*Itu sudah jelas, dia pemilik toko sembako terkenal di Kompleksnya, ucap Doni dengan lantang.
"Berarti anda kalah lagi dong, celetuk seseorang.
"Ya , beberapa waktu yang lalu Bos Toko Sembako bilang walau usaha kecil yang penting jadi bos, hahahaha, tawa lantang Doni.
Violet hanya diam saja, sambil menikmati cemilan yang dia bawa sendiri, Anggi Lin hanya geleng kepala, bahkan suami Anggi berkomentar, sungguh tak layak menjadi seorang direktur, sifat dan prilakunya sungguh menjijikan.
"Biarkan saja bang, dia memang seperti itu, aku dari dulu malas meladeni omongan tak bermutu seperti itu, baru kasi direktur di perusahaan orang lain saja, sudah bangga, ucap Violet.
"Saudara direktur, sesama teman , bagaimana kalau kita berdonasi untuknya, timpal yang lainnya.
"Itu ide yang baik, katanya dia sudah memiliki putra dan sudah mendaftar di sekolah kita, Ucap seorang musuh bebuyutan Violet.
"Oh ia, justru itu, kan kasihan jika nanti gara-gara tak punya uang, Putranya tak lanjut sekolah, timpal yang lainnya.
"Apalagi dia tidak punya suami, lanjut si musuh bebuyutan.
Violet sudah mulai emosi, Anggi sudah paham akan perubahan raut wajah Violet.
"Pak Direktur Doni yang terhormat, hendaknya acara ini dilanjutkan saja, jangan lagi ngomong yang tidak penting, lanjut acara inti saja, sesuai undangan yang di berikan kepada kami, ucap seorang perempuan yang bekerja di Future Ex.
"Maaf,.. Maaf saya terlalu senang akan kehadiran sang juara kelas kita, namun untuk acara amal, Saya khusus kan bagi Violet, karena situasi ekonomi nya, jadi tidak perlu untuk menyumbang, bagaimana teman-teman.
Setuju.... Setuju.
"Violet, kayaknya si Doni dendam banget sama kamu, ucap Suami nya Anggi.
"Dia dari dulu, terobsesi ranking 1, tapi tidak pernah menang, ikut olimpiade, dia dan timnya gugur di babak awal, habislah dia di bully.
Sedangkan aku dan Anggi bersama seorang lagi, kami pulang bawa Piala dan masuk ke tingkat provinsi hingga Nasional dan kami juara 3, makin habis dia di bully, jawab Violet, menjelaskan salah satu faktor dendam nya Doni.
"Tapi kamu sungguh kuat mentalnya, mereka berbicara apa saja, kamu tetap diam, lanjut Suaminya Anggi.
"Mas dianya mana peduli soal omong kosong begitu, tapi sekali mulutnya terbuka, kata pedasnya levelnya puncak, ucap Anggi.
"Hahahaha, kamu itu, ucap Violet.
"Kita panggil saudara Reynaldo untuk tampil kedepan, ucap pembawa acara.
Reynaldo yang di panggil naik ke panggung dan mulai berbicara, nada dewasa dan intonasi seorang calon pemimpin jelas terlihat.
"Untuk teman-teman semuanya, Perusahaan Keluarga saya, membuka peluang bagi teman-teman yang sedang membangun Usaha, anak perusahaan kami yang bergerak di bidang pembiayaan skala kecil dan menengah, mengajak teman-teman semua, siapa tahu dari kecil, bisa jadi besar, ucap Reynaldo.
"Wah itu sangatlah cocok buat Violet, celetuk musuh bebuyutan Violet.
Reynaldo terkejut dengan celetukan orang itu, kemudian bereaksi.
"Maaf saudari, berikan kesempatan saya untuk bicara, suami anda Tuan Berton seorang Petinggi di Future Ex menggantikan mertua anda, jadi belajar menahan diri sedikit, bagaimana Tuan Berton, ucap Reynaldo, yang tidak suka pembicaraan nya ada yang menyela.
Tapi walau begitu, saya juga setuju, jika saudari kita Violet Ranjani, untuk mengikuti program yang kami tawarkan, anda sudah memiliki semua persyaratan utama untuk kredit Mikro sebesar 250 juta, dengan bunga cukup murah 6% pertahun, bagiamana saudari Violet Ranjani, jika anda bersedia maka hari Senin silahkan datang, dan bawa saja kartu nama saya, ucap Reynaldo.
"Maaf Tuan Reynaldo yang terhormat, saya sungguh tidak tertarik berhutang kepada siapapun, Anggi satu-satunya sahabat terdekat saya, tapi anda boleh bertanya kepadanya, apakah saya pernah berhutang kepadanya lebih dari 25 ribu.
Dan hari ini jikapun saya butuh bantuan, apakah Anggi tidak mampu meminjamkan saya 100 juta, jadi terimakasih niat baik anda, jawab Violet.
"Sungguh pendirian yang kuat, tapi katanya kamu memiliki seorang Putra, dia butuh masa depan lebih baik dari anda, jadi cobalah pertimbangkan, saya membantu atas nama teman sekelas, ucap Reynaldo.
"Sekali lagi terimakasih, memang benar saya memiliki putra dan sudah mendaftar kannya di sekolah kita, untuk pendidikan nya, 100 %, hingga jenjang S3 pun, biayanya sudah ada, di masa depan dengan tabungan saya, dia bisa membangun usaha nya sendiri, jawab Violet tegas dan berkharisma.
"Seorang ibu hebat, berarti peninggalan ayahnya cukup banyak untuk putramu, hingga saat ini, anda tetap hidup sendiri, ucap Reynaldo.
"Kesalahan terbesar saya di masa lalu, terlalu mempercayai yang namanya cinta, karena ternyata dia seorang pecundang, tapi hingga sekarang dengan kesendirian ku, aku bersyukur mampu membesarkan Putraku tanpa kekurangan, segala kebutuhan dasar hingga yang lainnya mampu aku sediakan tanpa mengemis kepada siapapun termasuk si pecundang itu, jawab Violet.
Reynaldo tersentak hatinya, keempat temannya juga, terdiam seribu bahasa.
"Baiklah, tapi jika saudari berubah pikiran, jangan sungkan untuk datang,.
Di kursi yang lain, ada seseorang yang lagi berpikir tentang nama Violet Ranjani yang disebut, nama Violet Ranjani memang tidak beredar di publik, bahkan karyawan pun tidak tahu, tapi bagi petinggi Future Ex di Indonesia, Pasti nama itu mereka Tahu, ya orang itu adalah Berton, suami si musuh bebuyutan.
Saat secara diam-diam dia melihat Photo yang di kirimkan Ayahnya, Wajah sama dengan Violet, wajahnya langsung pucat pasi, dan tubuhnya berkeringat dingin.
Violet sudah tahu siapa Berton, tapi dia tidak bereaksi, Justin sudah memberikan data-data orang itu.
"Saya pastikan saya tidak tidak akan berubah, jadi jangan memberikan saya kartu nama anda yang begitu berharga, ucap Violet.
"Violet, jangan berpura-pura kuat, kami semua disini pasti membantu mu, saya saja ratusan milyar di bantu oleh Saudara kita Reynaldo, ucap Doni.
"Dia tidak membantu mu, tapi yang jelas Dia membantu Perusahan nya, dan membantu perusahaan tempat kamu mencari makan, ucap Violet menekan kata mencari makan.
"Apapun bentuknya, aku masih berada di posisi saat ini, karena kemurahan hatinya sebagai teman, jawab Doni.
"Jawaban kamu ada benarnya, tapi sayangnya kamu kurang luas berpikir, 2 tahun lalu, Future Ex, menolak proposal kerjasama Radian Group Company, kemudian jatuh ke tangan ke Braga Group Company, tapi sayang mereka tersandung internal, jadi proyek itu jatuh ke Perusahaan mu, itu karena Braga Group Company, dengan tegas menolak uluran tangan dari Radian Group Company.
Dan dengan bodohnya, kamu mendatangi Braga Group Company, dan karena sudah terdesak, akhirnya Proyek itu jatuh ke perusahaan kalian, Hingga kamu hampir membuat perusahaan mu bangkrut karena hutang bulan kemarin.
Kamu datang Radian Group Company, sudah pasti mereka setuju', karena itu Proyek incaran mereka, dan tambah bodohnya, kamu menjualnya dengan harga modal yang kamu beli dengan tambahan ganti rugi 10% dari modal.
Dan 10% itulah yang membuatmu selamat dari posisi mu, apa anda dimana kebodohanmu? Ucap Violet senggang gamblang menjelaskan detilnya.
Reynaldo wajahnya sudah merah, karena, Reynaldo justru sangat di untungkan dengan proyek itu, bagi mereka 250 milyar adalah uang kecil, tapi nama mereka akan berkibar lebih luas, dengan Mega Proyek terbesar saat ini, di bidang property.
Doni yang di bilang bodoh pun tak berkutik, setelah dia merunut dari awal penjelasan Violet.
"Penjelasan yang menarik, ternyata otakmu cukup cerdas berteori Violet, jawab Reynaldo menanggapi Violet
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Elisabeth Salung
"apa anda 'melihat' kebodohan anda?"
satu kata tinggal thor
2024-09-22
0