Berkat kesabaran dan keyakinan, serta topangan kuat dari Bu Sum, Violet tidak merasa kesepian, atau pun kesulitan dalam menjalankan hari-hari nya.
Kaisar tumbuh menjadi remaja yang penurut dan pintar, dia tau kalau dia hadir di saat yang belum tepat bagi Ibunya, tapi dia bersyukur, ibunya sangat menyayanginya.
Kaisar tidak pernah mau tau siapa ayahnya, dia percaya kalau Ibunya terpaksa atau dipaksa, mungkinkah bagi anak lain, akan merengek-rengek minta keluarga utuh, tapi berbeda bagi Kaisar, dia berpikir logis, apakah dengan kehadiran ayah biologisnya hidupnya akan lebih baik, yang ada adalah banyaknya aturan yang aneh-aneh.
Atau alasan lain adalah, bagaimana jika kehadiran ayahnya justru hanya akan membuat ibunya lebih menderita, karena jika sosok yang di sebut ayah itu mencintai ibunya, mustahil mereka berpisah.
Oleh karena Kaisar memutuskan, siapapun yang bertanya soal ayahnya, lebih baik jawab sudah meninggal, toh dia tidak tahu, siapa Ayahnya.
Di posisi Violet, dia sudah berjanji saat Kaisar sudah siap, maka dia kan menceritakan nya, dengan detil, jika di ceritakan yang sebenarnya, Violet takut, Kaisar akan bersikap impulsif dan hanya kan merugikan Kaisar.
Hari-hari berikutnya, Kaisar kesekolah dengan menggunakan motor, sebenarnya Bu Sum tidak ijinkan, tapi Kaisar berjanji tidak akan berbuat hal-hal bodoh.
Kedekatan Kaisar dan Putri mengalir begitu saja, tapi tidak melebihi sebatas Teman, Putri juga tidak bersikap Obsesif dan posesif, dia memang menyukai Kaisar, tapi tidak memaksa kehendaknya.
Apalagi Kaisar sudah menceritakan, bahwa dia memiliki teman kecil yang bersekolah di luar negeri, sikap putri juga tidak menunjukkan tanda-tanda kalau dia menyukai Kaisar.
Sebulan bersekolah,di almamaternya Ibunya, ada kebanggaan tersendiri baginya, lagian dia juga tidak nyaman dengan status anak Sultan, ya dia tau betul keuangan Ibunya.
Rumah saja, 35 milyar, belum lagi Mobil, terus Perusahaan, hotel, mall dan juga Restoran, uang miliknya saja tidak tanggung - tanggung banyak nya, uang deposito berjangka miliknya saja 250 triliun, 2 ATM yang selama ini dia pakai juga fantastis, ini saja sudah bisa di artikan jika ibunya Violet adalah orang yang sangat kaya.
Keseharian Violet, lebih banyak dia habiskan di Restoran, setelah mengambil beberapa kebutuhan Restoran dari Cincin Dimensi miliknya, maka dia akan menunggu putranya di Restoran.
VK Restoran dan RD Seafood, tak pernah sepi pelanggan, bahkan semakin banyak, Restoran di Kaisar hotel dan Central Park, juga sangat ramai, cabang terbarunya berlokasi di Grand Indonesia, langsung mendapatkan sambutan dari pelanggan.
Saat ini, Violet sedang bereksperimen membuat Ayam model Kentucky, dia meracik sendiri bumbunya, dan tepung.
Berbagai Merk tepung dia coba, tapi tidak berhasil, tapi saat dia Mengambil tanaman dari Cincin Dimensi, terlihat saat ayam di Goreng warnanya sangat cantik, crispy nya sungguh menggoyang lidah.
Akhirnya, dia memilih tepung terbaik dan mencampurnya dengan tanaman dari Cincin Dimensi, dia sudah memiliki rencana untuk memproduksi tepung sendiri dan Beternak ayam sendiri, tapi itu semua butuh lahan, saat melihat-lihat di google, ternyata ada lahan di di daerah Serang Banten, walau izinnya agak ribet tapi masih bisa kita ajukan.
Viola mencoba menggoreng ayam yang sudah dia bumbui, kemudian dia memanggil para koki agar segera mencicipinya, dan ternyata hasilnya sangatlah lezat dan gurih serta renyah.
"Kalian olah tepung itu dengan bumbu rahasia dari saya, bisa di gunakan untuk udang dan juga cumi, ikan gurame dan nila juga, untuk sayur, bisa di terapkan ke bunga kol, perintah Violet.
"Lalu kapan kita akan mulai menjualnya, tanya koki
"Mulai besok, saya akan bicarakan dengan kasir dan pelayan.
Tak lama berselang, Putra kebanggaan nya, tiba dari Sekolah, dan langsung disapa putranya.
"Bagiamana hari ini disekolah? tanya Violet sambil menata makanan di mejanya.
"Biasa saja Bu, tidak ada masalah, teman-teman di kelas juga tidak ada yang mengganggu, jawab Kaisar.
"Baguslah, ibu senang mendengarnya, nah cobalah resep baru bunda, siapa tahu kamu suka, ucap Violet sambil memberikan beberapa potong ayam goreng tepung buatannya.
"Wah bunda, ini lebih enak dari KFC, dan ini sangat renyah dan juga bumbunya sangat mantab, tambah 2 potong dong, ucap Kaisar .
"Makanlah punya bibi dulu, biar bibi tunggu yang sementara di goreng paman kokimu, ucap Kasir itu.
"Terimakasih bibi cantik, tolong bilang Paman, kaisar minta udang dan cumi, tapi lalai tepung buatan Bunda, ucap Kaisar.
"Oke, sekarang di makan ayamnya dulu, ucap Kasir itu.
"Kamu itu terlalu memanjakannya, ucap Violet kepada kasir.
"Hehehe, Kaisar dari kecil bersamaku, aku juga ikut merawatnya, jadi aku dan suamiku, sangat menyayanginya, jadi ibu bos jangan bilang seperti itu, ucap kasir itu dengan tulus.
"Terimakasih ya, kalian semua mang sangat menyayangi Putraku, dengan tulus, tanpa dukungan kalian, Restoran saya ini, belum tentu akan sebesar ini, ucap Violet.
"Kami butuh uang dan pekerjaan, keduanya Bu bos sudah berikan, tugas kami adalah menjaga, jangan sampai tempat kami mengais rezeki agar terus berkembang, kami bekerja keras karena tempat ini membuat hidup kami lebih baik.
Di tempat lain, belum tentu kami di hargai, seperti Bu bos dan Tuan Muda, serta Nenek, jadi kami berusaha berikan yang terbaik, jawab Kasir itu.
"Terimakasih ya, hampir 10 tahun kamu dan suamimu ikut dengan kami, kalian membuatku tetap semangat dan tak pernah berhenti membuat menu baru, agar pelanggan kita tidak bosan, ucap Violet.
"Halo Kaisar, kamu sedang makan apa? Teriak Putri.
"Seperti biasa, jawab Kaisar.
"Eh maaf Tante, pikirnya hanya Kaisar, ucap Putri dan mencium tangan Violet.
"Ya sudah ayo duduk, temani Kaisar makan, ini piring dan pilih ambil lauknya, ucap Violet.
Dia sangat senang jika putranya memiliki teman, apalagi Violet tahu, kalau diam-diam Putri menyukai putranya.
"Wah ada Non Putri, mau minum apa biar bibi ambilkan, sapa kasir itu dengan lembut.
"Putri mau es teh manis saja bi, Jawab Putri.
Violet melihat sikap Putranya yang cuek, sementara Putri, terus menambahkan Udang dan cumi ke Piring Kaisar.
"Kamu makanlah, dan ambil, ayam goreng tepung buatan ibuku, ucap Kaisar.
Akhirnya Putri makan juga, Violet langsung berdiri dan duduk dengan Kasir sambil memperhatikan Putranya.
"Bu bos, kayaknya Nona Putri, menyukai Keponakan ku, ucap Kasir.
"Tapi lihatlah sikap putraku itu, balas Violet.
"Asalkan tidak melebihi batas, biarkan saja, ucap Kasir
"Ya, aku mengerti itu, aku juga senang jika putraku, memiliki teman bicara, tau sendiri, dia hanya punya sedikit teman, sambung Violet.
"Lebih baik sedikit asal tulus, daripada Banyak tapi penjilat dan berkhianat, jawab Kasir.
Namun belum sempat Violet menjawab, terdengar seorang ibu-ibu memanggil Putri.
"Astaga putri, kamu ngapain disini, ayahmu datang mencarimu, untung ibu datang kesini mau makanan buat ayah dan kakakmu, ucap ibu itu.
"Tadi Putri sudah lapar, jemputan lama, jadi mampir kesini untuk makan, dan kenalkan ini, namanya Kaisar Dirgantara, teman sekolah Putri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments