Bab.05. Naik Perlahan

Perlahan-lahan, usaha Restoran dengan brand VK restoran, mulai menanjak Secara perlahan, Violet sudah berhasil, omzet kotor, sudah mencapai 40 juta rata-rata per hari, sudah membuatnya senang.

Para karyawan juga senang karena gaji yang di tawarkan setara UMR Sedangkan besaran take home pay, tergantung posisi, Untuk Manajer di percayakan kepada Puspita sedangkan supervisor dipercaya kepada Andrew, serta ada 1 orang staf untuk accounting.

Kesibukan Violet mengurus usaha dan merawat Kaisar tak membuatnya stres, apalagi Bu Sumi dan para Pelayan, Kaisar sangat aktif, apalagi bicaranya sudah mulai jelas jadi terlihat agak cerewet.

Setahun sudah usahanya berjalan, kini dia membuka restoran bertema Sea food, dengan nama RD seafood, kaki ini dia membeli Ruko 4 gandeng 1 Hook, dengan jarak tidak jauh dari mall Aeon Mall.

Violet juga sudah membeli lahan di Kavling ICE, seluas 6.200 meter, dia berencana membangun Hotel bertaraf internasional walau tidak besar.

VK Company juga telah resmi berdiri, perusahan ini dibangun untuk menjadi perusahaan induk di masa depan, dan saat ini sedang tender Proyek, Violet merekrut para Anak muda untuk menjalankan perusahaan nya.

Kolektor dari inggris sedang melelang 10 Berlian berbagai warna, apalagi di sertifikasi, otomatis harganya akan meroket, Violet membayar fee 10% dari hasil penjualan.

Dan benar saja, lelang tersebut berhasil terjual dengan harga fantastis, apalagi berat masing-masing berlian itu 850 carat yang sudah di potong, hingga termasuk berlian dengan potongan terbesar, juga tanpa cacat dan serta kualitasnya, dan setelah dipotong sana-sini, Violet mendapatkan uang bersih 18 triliun.

Baginya uang itu lebih dari cukup untuk modal bangun Hotel 30 lantai di lahan yang dia beli, bahkan bisa bangun 3 Hotel sekaligus.

Tidak ada yang tahu siapa di balik, VK Company, Dia menunjuk Seorang Wanita Muda Lulusan Oxford University untuk menjadi CEO nya, Bianca Rosalina namanya, umur 32 tahun.

Pembangunan Hotel tersebut menjadi sorotan karena pemilik proyek besar itu adalah perusahaan yang baru berdiri, makanya tidak ada kontraktor besar yang mau menanganinya, hingga Violet dan Bianca Rosalina mengambil dari Kontraktor Kelas menengah, sedangkan jasa design arsitektur, dari Singapura, teman Bianca.

Violet saat ini berada di Mall Grand Indonesia, dia ingin refreshing, dia hanya berdua dengan Kaisar karena Bu Sumi sedang pulang ke kampung, karena pembangunan rumahnya sudah selesai.

Warga kampung tersebut sangat iri dengan melihat rumah mewah milik Bu Sum, lahan yang berukuran lebar 60 m x 45 meter panjang, sedangkan luas bangunan hanya 20 x 25 meter, membuat rumah tersebut di kelilingi taman yang indah. serta terdapat 1 bangunan sedang di belakang rumah itu, sebagai tempat tinggal pelayan, saat Bu Sumi akan menetap di sana.

Dalam dokumen kependudukan, Violet di masukkan dalam daftar KK Bu Sumi sebagai Anak angkat dan sudah di akui Secara hukum.

Violet juga sangat menyayangi Bu Sumi, karena sedari bayi, Bu Sumi yang merawatnya, apalagi Bu Sumi tidak memiliki anak sah, dia menjanda setelah suami dan putranya meninggal.

Keponakan Bu Sumi, ikut juga menjadi sorotan warga, karena Rumah mereka yang duluan di buat oleh Violet, mereka juga diberikan modal saat ada warga yang ingin menjual lahan sawah nya, seluas 4 hektar dan ladang 2 hektar, hingga membuatnya menjadi lumayan kaya, belum lagi dengan usaha Toko Pertanian yang belum ada di daerah mereka.

Toko tersebut di kelola oleh putra tertuanya, yang masih berusia 27 tahun. Yang juga sarjana Agribisnis.

Kembali ke Violet dan Kaisar.

Di Grand Indonesia, Violet juga sudah janjian dengan Anggi, dan hingga saat ini Anggi tidak tahu usaha Violet, karena Violet hanya berkata bahwa ibu angkatnya punya sawah dan ladang cukup banyak.

Makanya Violet menggunakan pakaian yang terlihat sederhana, dia hanya menggunakan stelan celana Jeans serta serta kaos model polos dari brand Polo, serta topi merk Levi's, bersama tas Ransel kulit warna Hitam.

"Vio, itulah panggilan Anggi untuk Violet, sekarang kamu sendiri usaha apa, kan gak mungkin kamu bergantung terus dengan ibu angkatmu? Ucap Anggi.

"Aku rencananya mau buka warung makan, atau angkringan, tapi ibuku masih melayang karena putraku masih berusia 2 tahun lebih, bohong Violet.

"Ia juga sih, kasihan juga Kaisar kalau sekecil ini kamu tak berikan perhatian, ucap Anggi.

"Itu makanya, respon Anggi.

"Lalu bagaimana teman-teman yang lain, gimana kabar mereka, apa kamu masih berkomunikasi dengan mereka? Tanya Violet.

"Masih, tapi ada beberapa orang yang sudah tidak lagi, karena ada yang kuliah di daerah, kalau yang di Jakarta masih.

Tapi yang sempat heboh adalah Reynaldo, ternyata dia anaknya orang terkaya nomor 1 di Indonesia, dia sekolah di tempat kita karena di hukum, ucap Anggi.

"Oh baguslah, singkat Violet.

"!Dia sekarang tak pernah aktif di group kami, 4 temannya itu juga sama, sempat beberapa kali ada orang yang menanyakan kamu, tapi tidak ada yang merespon, aku juga malas menjawabnya, karena kamu tau sendiri, pasti lanjang ceritanya, ucap Anggi.

Selesai Anggi menutup penjelasannya, mata Violet beradu pandang dengan mantan ibunya dan kakak perempuannya.

Anggi mengikuti arah pandangan Violet, hingga diapun terkejut.

"Jangan di lihatin, nanti mereka tersinggung, dan menghina kamu, ucap Anggi dan membuat Violet sadar.

Karena merasa tidak nyaman, Anggi berinisiatif mengajak Violet untuk pergi dari restoran itu, setelah mantan keluarga Violet itu masuk dan duduk.

Violet menggendong Putranya dan beranjak setelah Anggi kembali dari kasir, mata mantan ibunya Violet memasang kepergian Violet tanpa menegurnya.

"Pa, coba lihat, itu Violet bersama anak kecil dan temannya, ucap Mantan ibunya Violet.

"Biarkan saja dia, memang dia siapa, lihat usaha kita makin maju setelah kepergiannya, jadi jangan dipikirkan, papa sudah lupa dengan dia.

Dia hidup atau mati, bukan urusan kita, itu urusan bibi pengasuhnya, kartu keluarga kita juga sudah menghapusnya bahkan akta kelahiran nya juga sudah papa bakar, ucap Fahri Wismoyo aga kesal.

Dia juga sudah melihat Violet, tapi dia tak perduli, karena bagi Fahri Wismoyo, Violet adalah aib, lebih para lagi baginya Violet sudah mati.

Violet juga sama, jika dia tidak tidak melihat bekas keluarganya, dia sendiri juga sudah lupa, dengan mereka.

Beberapa kali Keluarga Wismoyo melakukan kunjungan ke Panti Asuhan, dan menyumbang untuk anak-anak telantar, hingga banyak bersimpati kepadanya, hasilnya dia mendapatkan beberapa Proyek terbilang prestisius.

Ketiga mantan kakaknya Violet, hidup mereka seperti biasa, tidak bisa di sentuh, makanya mereka bertiga jarang memiliki teman, apalagi Viane yang judesnya tingkat dewa, pelayan pun gerah di buatnya.

Pelayan di rumah Wismoyo, semuanya pada di ganti, jadi para pelayan tidak tahu siapa Violet, jadi namanya tak pernah terdengar di Keluarga itu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***