Bab.8 Kaisar mengamuk

"Sok berkuasa kamu, apa kamu tidak tahu posisimu, ucap Fabian makin emosi.

"Hahahaha siapa kamu seenaknya menentukan posisi orang, apakah posisimu sudah terlalu tinggi negara ini, hidup masih bawa di ketiaknya orangtua sok mau berkuasa, mending kamu duduk kembali ke tempatmu dan minta suapin sama ibumu, ejek Violet.

"Hahahaha, Bunda, jadi om ini kalau makan masih disuapi ya, hahahaha ejek Kaisar.

"Hey Bocah belajar yang baik biar mulutmu juga baik kalau bicara, marah Fabian.

"Bunda, orang ini lucu, dia datang entah darimana, kenal juga tidak, langsung ngomong kaya dia bosnya, sekarang Kaisar di suruh belajar, biar ngomong baik.

Kan orang ini sudah tua, tapi ngomongnya tidak baik, ucap Kaisar menohok.

"Anak ibunya sama-sama tak tahu diri, bentak Fabian.

"Hey Om, kamu yang tidak tau diri, apa salah bundaku, hingga kamu datang marah-marah, saya baru umur 4 tahun dan bersekolah, jadi wajar kalau salah bicara, tapi kamu, apa sopan kamu datang mengganggu orang lain mau makan, memangnya kamu siapa seenaknya memarahi bundaku

Suatu saat jika aku sudah Besar, tak akan pernah kubiarkan kamu memarahi bundaku, ingat namaku baik-baik Kaisar Dirgantara, Putri Violet Ranjani, pergi kamu dari meja kami! Amuk Kaisar dan menyiram Fabian dengan air

"Kecil-kecil mulut mu tajam juga, dan Fabian Wismoyo, aku tunggu kamu sampai dimana kamu membuktikan ancaman mu anak tak berguna, Maki Fabian.

"Hahahaha dasar orang bodoh, saat aku besar, kamu itu sudah omong, hanya sekali sentil saja sudah tumbang, hahahaha ah

Bunda, apa boleh Kaisar saat besar menghajar orang Bodoh ini ? tanya Kaisar

"Bunda tak mengijinkan kamu memukul siapapun, tapi kalau di masa depan dia mencari gara-gara, hajar saja, cukup ratakan giginya saja hihihihi, ucap Violet

"Baik Bunda, Kaisar tak mau jadi anak nakal, tapi tidak ada yang boleh memarahi bundaku, Kaisar tidak akan lupa wajah orang ini, dan nenek lampir yang Minggu kemarin jumpa di hotel itu, ucap Kaisar.

"Pergil kamu, dasar tukang ganggu usir Kaisar ke Fabian.

"Kamu, apa tidak dengar Cucuku ngomong apa? ucap Bu Sumi.

"Heh, babu rendahan, tidak layak kamu menyebut namaku sembarangan, hardik Fabian.

"Oh Apakah kamu majikan saya, ucap Bu Sumi dengan tatapan tajam.

"Apa kamu merasa sekarang kamu bos, ujar Fabian terus berkotek.

"Lantas kamu mau apa, dan siapa kamu berani-beraninya datang mengganggu kami, katanya kuliah tapi tidak tau sopan santun di tempat umum.

"Kamu bilang, anakku dan Cucuku tidak tahu diri, apa datang mengganggu orang itu tau diri.

Apa itu ajaran Keluarga mu, ucap Bu Sum.

Plak plak

"Bisa tidak mulutmu jangan kayak banci, ucap bapak yang tiba-tiba menampar Fabian karena terganggu dengan bacotan nya.

"Kenapa kamu menampar anak saya? marah Lineke Mandala.

"Oh ini putra kamu, lama tak berjumpa Lineke Mandala Nona Muda dari Keluarga Mandala.

Ternyata sifatnya sama 100 % sama dengan kamu dan Fahri Wismoyo, memang pasangan serasi, sama-sama angkuh dan sombong , ucap laki-laki itu yang kelihatan nya seorang dari militer.

"Hahahaha, Jakob, apa tidak tahu perbuatan mu bisa membawamu ke penjara, sekalipun kamu seorang Tentara berpangkat kolonel, kamu dari dulu selalu ceroboh, tidak bisa melihat tingginya gunung, bentak Fahri yang akhirnya datang ke meja Violet.

"Hahahaha, pecundang sepertimu selalu mengandalkan uang, silahkan kamu melapor kan saya, tantang Jakob.

"Terimakasih Paman sudah membela nenekku, ucap Kaisar.

"Hey Anak kecil, kamu sungguh, itu berarti bunda mu orang yang hebat, puji Sang kolonel.

"Apanya yang hebat, Kecil-kecil sudah tidak sopan dengan yang lebih tua, cicit Fabian.

"Anak Muda, anak kecil ini lebih tau sopan santun dari kamu, apakah dia yang mengganggu mu atau kamu, mereka datang langsung duduk lantas kamu datang tanpa basa basi kamu, memarahi ibunya, apa itu sopan, mengganggu ketenangan orang, tapi saya tidak heran, ayah dan ibumu juga dulu seperti itu, selalu memandang orang lebih rendah

Saya yakin, ayah dan ibumu tidak mendidik mu sopan santun Karena mereka juga tidak tahu apa itu sopan santun,

Kakek dan Nenek dari ibumu, kalian juga sama, jadi saya tak heran, kalau kakek dan nenek mu dari Fahri, tak kenal saya, tapi pihak ibumu aku kenal, karena dulu kami tinggal se kompleks", ucap kolonel panjang lebar.

"Jakob, kamu menghina ayah dan ibuku? tekan Lineke.

"Jadi biang kerok di kompleks dulu itu siapa, hingga Security di hajar ayahmu, karena minta KTP orang kantornya

Lantas ayahmu menyalahkan mobil kalian kena baret ke Security komplek juga.

Sedangkan mobil kalian parkir dalam garasi, sudah di buktikan dengan CCTV, ayahmu tetap ngamuk menyalahkan Security, ucap Kolonel mengingatkan Lineke.

Sekarang berapa orang temanku dari SMA hingga kuliah, ada gak yang dekat kamu, apalagi sejak kamu pacaran dengan Fahri, justru makin tambah keangkuhan kamu? Tegas Kolonel.

"Maaf permisi pak kolonel, terima sudah membantu kami, putraku sudah tak semangat untuk makan disini, ambil botol ini, siapa tahu bisa membantu istri bapak, baca aturannya, dan ini nomor telpon saya, jika ada apa-apa silahkan hubungi saya, ucap Violet dan berlalu.

"Terimakasih Paman, percayalah bibi akan sehat, ucap Kaisar sambil cium tangan sang Kolonel dan berlari ke arah Violet dan Bu Sumi.

Istrinya Kolonel terkena stroke ringan, makanya dia diam saja tidak ikut nimbrung dalan perdebatan.

"Ayo mah kita pergi, ucap Kolonel pada Istrinya.

"Bunda kita Restoran Seafood saja ya, ucap Kaisar.

"Baiklah, ucap Violeta yang langsung naik ke mobilnya, yang di antar Staff Restoran.

Mobil Land Rover Defender 90.5.0 V8, X, senilai 6.4 milyar dan meluncur ke Restoran Seafood miliknya.

Mantan Keluarganya tercengang melihat Violet membawa mobil semahal itu.

"Ayah dapat uang darimana manusia itu, tanah Fidelis kakak kedua Violet.

"Mana Ayah tau,jawab Fahri.

'Paling juga dia peliharaan om-om, tuduh Lineke Mandala.

"Kalau itu maunya biarkan saja, toh dia buka. Keluarga kita, ucap Fahri dan hendak beranjak.

"Maaf tuan dan nyonya, kalian belum bayar, ucap pelayan itu.

"Ini kartunya, ucap Fabian ketus

"Nak jangan masukkan hatimu, suatu saat mereka akan sadar, ucap Bu Sumi.

"Sekalipun mereka berlutut, tidak akan pernah aku memaafkan mereka, mati pun mereka tidak akan aku datang.

Jika saya mau, dengan hartaku, bisa ku buat mereka bangkrut, tapi aku gak sejahat mereka, mereka bilang anjing, lantas mereka siapa, adakah anjing melahirkan manusia atau sebaliknya, lihat kelakuan mereka, masih anjing lebih di jinakkan daripada orang seperti mereka.

"Dari dulu mereka tidak memperhatikan saya, apa pernah mereka mengajakku makan di luar seperti ini, ucap Violet.

'

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***