BAB 18

...❤️❤️❤️❤️ Happy reading ❤️❤️❤️❤️...

...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...

...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...

Ke esokkan harinya...

Matahari pagi mulai menampakkan diri dari balik tirai langit yang menyilaukan. Cahaya emasnya menyebar luas, menyentuh setiap sudut kota dengan lembut, mengusir kegelapan yang selama ini menyelimuti. Suara burung-burung kecil bernyanyi riang, menyambut hangatnya sinar matahari yang baru terbit.

Pohon-pohon di tepi jalan berayun riang, diterpa angin pagi yang lembut. Daun-daun berwarna hijau segar, mencerminkan semangat baru di awal hari. Beberapa orang mulai beraktivitas, ada yang berjalan-jalan, berolahraga, atau bersiap menuju tempat kerja. Semua terlihat begitu semangat, seolah tersapu oleh energi baru yang diberikan oleh matahari pagi.

Pagi-pagi sekali Zamora sudah bangun dan memasak untuk sarapan pagi, sedangkan Aztron baru bangun karena mencium bau masakan istrinya.

Aztron beranjak dari tempat tidurnya dan mengambil handuk untuk segera mandi.

Setelah masak, Zamora meletakkan makanan itu di atas meja, sat itu pun Aztron sudah selesai mandi dan bersiap-siap.

Ia pun menuju ke meja makan dan duduk di kursi.

"Makanlah." Zamora menyodorkan piring berisi makanan ke arah Aztron.

"Terima kasih." ucap Aztron menerimanya.

"Oh ya, mulai sekarang aku akan carikan pembantu untuk mengurus rumah ini, jadi kau tidak perlu mengerjakan pekerjaan rumah lagi, fokus saja menjadi sekretaris ku," ucap Aztron datar kepada Zamora.

Zamora menoleh ke arah suaminya dengan ekspresi yang bercampur aduk.

"Baiklah," jawab Zamora dengan kepala tertunduk.

Aztron mengangguk pelan.

Mereka pun menghabiskan makanan lalu masuk ke dalam mobil untuk berangkat menuju perusahaan.

Sesampainya di perusahaan, terlihat para karyawan masing-masing sedang memegang sebuah foto.

"Tuan CEO," ucap mereka membungkukkan badan ke arah Aztron.

"Foto apa di tangan kalian?" Tanya Aztron.

Salah satu karyawan dengan takut-takut memberikan kepada Aztron. Aztron menerimanya dan melihat foto dirinya dengan wanita lain sedang melakukan hubungan intim tanpa sensor.

"Heh, jadi ini rencana yang kau rancang Aziz?" Tanya Aztron tersenyum sinis sambil meremas foto tersebut.

"Sudah, perintah pada seluruh karyawan itu buang foto yang tidak penting itu. Heh! Dia pikir aku bakal terpengaruh dengan rencana buruk ini," ucap Aztron membuang foto tersebut.

Aztron masuk ke dalam ruang CEO dan duduk d kursinya.

Zamora juga ikut masuk ke dalam dan berdiri di depan menjadi CEO.

"Sebelumnya apa kau pernah menjadi sekretaris?" tanya Aztron, seraya melipat kedua tangannya di atas meja.

"Belum," jawab Zamora dengan ragu, ia merasa tidak yakin apakah ia mampu menjalani peran baru ini.

Aztron tersenyum tipis, kemudian mengangkat tangan kanannya untuk mengajak Zamora duduk di kursi di sebelahnya. "Baiklah, kalau begitu aku akan mengajarkanmu cara menjadi sekretaris yang baik, kemarilah," ucap Aztron dengan nada yang lembut namun tegas.

Zamora menarik nafas dalam-dalam sebelum mengambil langkah menuju kursi di sebelah Aztron. Ia berusaha untuk tidak terlihat gugup dan mencoba menenangkan diri. Aztron mulai menguraikan tanggung jawab dan tugas-tugas yang akan dijalani Zamora sebagai sekretarisnya, mulai dari mengatur jadwal pertemuan, mencatat hasil rapat, hingga mengurus berkas penting.

Zamora mencoba untuk mencerna semua informasi yang diberikan Aztron, ia mencatat setiap detail yang penting di dalam pikirannya agar tidak terlupakan. Sementara itu, Aztron terus berbicara dengan penuh perhatian dan sabar, ia ingin memastikan bahwa Zamora memahami peran dan tanggung jawab barunya dengan baik.

"Jangan khawatir. Aku yakin kamu akan menjadi sekretaris yang hebat. Kita akan belajar bersama dan saling membantu satu sama lain, oke?" kata Aztron, menepuk bahu Zamora dengan lembut.

Zamora mengangguk, rasa gugupnya mulai mereda. Ia bersyukur memiliki atasan yang baik hati dan pengertian seperti Aztron, yang bersedia meluangkan waktu untuk mengajari dan membimbingnya. Mereka berdua pun melanjutkan pembicaraan tentang pekerjaan mereka, berbagi tips dan saran, serta membangun kerjasama yang solid dan harmonis.

"Ternyata dia tidak seburuk yang aku pikirkan," batin Zamora melihat Aztron sambil tersenyum.

...❤️❤️❤️❤️❤️❤️...

...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...

...❤️❤️❤️❤️ Bersambung ❤️❤️❤️❤️...

Terpopuler

Comments

saniscara patriawuha.

saniscara patriawuha.

sikatttt manggg astronnnn.....

2024-06-18

0

Patrick Khan

Patrick Khan

lanjut kak

2024-06-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!