...❤️❤️❤️❤️ Happy reading ❤️❤️❤️❤️...
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...
...❤️❤️❤️❤️❤️...
Zamora masuk ke dalam kamarnya, ia merasa amat-amat sedih sekali.
Ia menjatuhkan tubuhnya di kasur, dan mendekapkan wajahnya di bantal.
"Kenapa kau tiba-tiba berubah? Aku merindukanmu saat kau menjadi idiot. Bukan aku tak ingin kau sembuh, tapi aku merasa sedih karena kau melupakan aku. Karena benturan kepala mu kau melupakanku dan berubah menjadi orang lain. Hanya saja aku tak rela jika nanti kau malah bersama orang lain sedangkan aku yang berjuang selama ini melindungi mu," ucap Zamora sedih.
Aztron keluar, ia memegang sebuah dokumen dan berhenti di depan pintu kamar yang sedih terbuka.
Aztron melihat Zamora sedang menangis sambil bergumam.
'Maaf, saat ini aku sedang mencari jati diri ku dan mengujinya apa kau setia sampai akhir atau menyerah di tengah jalan,' batin Aztron.
Ia juga tidak bisa membuang wanita itu begitu saja, karena tubuh ini mempunyai istri yang melindunginya.
"Kakak! Kak Aziz!" terdengar suara Azon memanggil Aziz setelah kekuatan dari mobil.
Ia pun masuk ke dalam rumah tersebut, tapi baru sampai di teras Azon malah di tendang oleh Aztron.
Duakkkkkk!
Azon terpental dan langsung jatuh ke belakang.
"Akhhhhhhhhh!"
"Kenapa ... kenapa kau di-di sini?" tunjuk Azon ke arah Aztron.
"Ini adalah harta milik ku, jadi aku yang harus tinggal di sini, bukan kalian para pencuri!" Jawab Aztron mendalami perannya layaknya seorang pewaris.
"Kau ... Kau akan merasakan akibatnya!"
Belum sempat Azon berdiri hendak pergi, Aztron menangkap tubuh Azon lalu menghantam wajahnya.
Bak!
Buk!
Buk!
Bak!
"Akhhhhhhhhh!" wajah Azon bertambah berdarah lagi setelah ia terluka di rumah Mama Zamora.
Cpak!
Cpuk!
Cpak!
Cpuk!
Aztron menambah lagi pukulan itu hingga Azon babak belur, sampai wajahnya tak terlihat lagi bentuknya.
"A-aku t-ti ... ti ... dak, ak-akan memaafkan ... mu ..." seketika Azon pingsan.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxx
Keesokan harinya, Aztron terbangun. Ia mencium bau wangi masakan dari dapur.
Lagian dari kemaren ia lupa untuk makan karena sibuk mempelajari perusahaan milik Papanya itu.
Aztron terbangun dan langsung ke dapur, ia melihat Zamora sedang menyiapkan makanan.
"Apa wanita ini selalu menyiapkan makanan untuk pemilik tubuh ini?" Tanya Aztron dengan suara pelan.
"Makanlah dulu," ucap Zamora menata makan yang ada di atas meja.
"Baiklah, terima kasih," ucap Aztron.
Ia mencuci mukanya terlebih dahulu lalu duduk di meja makan.
Masakan itu sangat enak dan sangat menggugah seleranya.
"Setelah ini aku mau pergi, kamu tetap di rumah dan jangan kemana-mana ya, takutnya ada mereka yang menculik mu. Aku mau urus masalah perusahaan, yang terpenting sekarang aku harus cari di mana notaris itu," ucap Aztron bertekad.
"Aku selalu mendukung mu, meskipun kau hilang ingatan," ucap Zamora pelan dan merasa sedih.
Meskipun begitu, Zamora tepat menyediakan baju jas untuk Aztron yang ia ambil dari lemari pakaian milik Aziz.
Setelah semuanya selesai, Aztron pun masuk ke dalam mobilnya.
Tadi malam, ia sudah mempelajari beberapa dokumen dan di mana letak perusahaan tersebut.
"Aku berangkat dulu," ucap Aztron.
"Iya, hati-hati di jalan," pesan Zamora.
Aztron pun masuk ke dalam mobil milik Azon lalu melajukan mobilnya di jalanan.
Aztron melajukan mobilnya sambil melihat papan tamplet di jalan untuk mencari alamat perusahaannya.
...❤️❤️❤️❤️ Bersambung ❤️❤️❤️❤️...
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...
...❤️❤️❤️❤️❤️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
terus
2024-06-17
0
saniscara patriawuha.
perasaan ini sudah bab 9 mbokkk,, koq mbalik maning dadi 6...
2024-06-08
1