Mereka pun keluar dari rumah dan masuk ke dalam mobil Azon.
"Hey! jangan bawa mobil ku!" teriak Azon.
Tapi Aztron tak peduli dan terus melajukan mobilnya.
Zamora menjadi bingung, sejak kapan Aztron bisa membawa mobil, sejak ia idiot bahkan sepeda tidak bisa ia bawa.
Mobil terus melaju, arah tujuan mereka pun di beri tunjuk oleh Zamora.
Perjalanan yang memakan waktu sekitar 25 menit itu mereka pun sampai di rumah besar dan mewah.
"Tetaplah di mobil dan jangan keluar," pesan Aztron kepada Zamora.
"Tapi ...."
"Sudah, turuti saja apa kata ku, ini demi kebaikan kamu!" ucap Aztron.
Zamora mengangguk dan menurut saja.
Aztron ingin masuk ke dalam rumah tersebut. Tapi mereka malah di tahan oleh penjaga di pintu pagar.
"Kamu tidak boleh masuk!" ucap petugas itu menghadangnya.
"Aku adalah ahli waris rumah ini, kalian ingin menghalangi ku?" Tanya Aztron.
"Sebentar lagi kau bukan ahli waris, ahli waris itu sudah berpindah kepada Tuan besar," jawab mereka.
"Heh! Seharusnya pekerja tetaplah jadi pekerja. Jangan ikut campur masalah keluarga ini!" tukas Aztron.
"Heh! Siapa peduli, karena kami yang di pekerjakan oleh Tuan besar maka kami harus mengikuti ucapannya!" tegas mereka.
"Ah, aku tidak peduli, kalian mau di pekerjakan oleh siapa, aku mau masuk," ucap Aztron masuk begitu saja ke dalam pekarangan rumah mewah itu.
"Hey! Berhenti kamu! Kamu tidak di izinkan untuk masuk ke dalam!" teriak penjaga itu yang langsung ingin memukul Aztron dengan pentungannya.
Aztron menangkap pentungan itu dan menahannya dengan kuat. Tiba-tiba saja ia mematahkan pentungan itu menjadi dua.
Krak!!
"Apa!" penjaga itu terbelalak.
Aztron menendang penjaga itu hingga terjatuh, ia menarik kerah baju penjaga itu lalu menghantamnya kepalanya dengan kuat.
Bak! Buk!
Bak! Buk!
Karena pukulan Aztron yang kuat membuat penjaga itu pingsan.
Aztron pun menuju dan masuk ke dalam rumah tersebut lagi-lagi di halangi oleh beberapa penjaga.
"Mau apa kamu ke sini?" tanya pengawal dengan pakaian jas hitam lengkap.
"Aku mau masuk," Jawa. Aztron.
"Tidak bisa, orang yang tidak berkepentingan di larang masuk," jawab pengawal itu.
"Bukan urusan mu? panggilkan Tuan besar mu itu," ucap Aztron.
"Ini adalah urusan kami juga karena dia adalah Tuan kami. Kamu yang hanya manusia idiot tidak ada hubungan dengan keluarga ini lagi. Jadi lebih baik kamu pergi sebelum kami yang memaksa mu pergi!" tukas pengawal itu.
"Apa kau bilang? Aku adalah ahli waris tempat ini kalian malah tunduk pada pencuri! Kalau begitu kau juga harus menerima akibatnya," ucap Aztron menarik tangan pengawal itu lalu menghempaskan ke lantai lalu menginjaknya.
Sedangkan pengawal yang satu lagi menyerang ke arah Aztron, dengan cepat Aztron menghindar lalu memukul pengawal itu ke arah perutnya.
Duakkkkkk!
Brukkkkk!
Pengawal itu terjatuh dan Aztron langsung menghantam wajahnya hingga hidungnya berdarah.
Plok!
Plok!
Plok!
"Bagus, sangat bagus!"
Tiba-tiba seorang pria yang pakaian mukodo bertepuk tangan lalu duduk di sofa sambil tersenyum sinis melihat ke arah Aztron.
'Oh, jadi dia adalah Tuan besar yang mereka katakan tadi, dia pasti adalah Kakak tertua dari keluarga ini, bisa jadi dia adalah otak pencurian ini,' batin Aztron.
"Kau datang ke sini mau apa?" Tanya Pria itu mengangkat alisnya sambil tersenyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
alexsander
maaf thor..aku penasaran dngan yg namanya pakaian mukodo..aku search di mbah google..koq gak ketemu ya
2025-01-06
0
dhani satria
kakange taekwondo
2024-11-04
0
dhani satria
mukodo?
2024-11-04
0