BAB 8

...❤️❤️❤️❤️ Happy reading ❤️❤️❤️❤️...

...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...

...❤️❤️❤️❤️❤️❤️...

Aztron pun masuk ke dalam dan ia pun duduk di kursi kebesaran CEO tersebut.

Aztron tak punya waktu untuk bersantai, ia pun mencari berkas-berkas yang ada.

Sepertinya barang-barang penting yang ada di Perusahaan di bawa oleh Aziz. Mungkin saja saat ini Aziz saat sudah mengambil langkah untuk menghancurkan dirinya.

"Di kehidupan yang lalu aku gagal, tapi tidak kali ini," ucap Aztron.

"Apa Yang Anda lakukan?" tiba-tiba seorang wanita masuk.

Dia adalah sekretaris Aziz.

"Katakan di mana berkas penting di perusahaan ini?!" Tanya Aztron tegas.

"Saya Tidak tahu," jawab wanita itu mengelengkan kepalanya.

"Katakan di mana!" bentak Aztron lagi.

"Saya beneran tidak Tahu, Tuan CEO yang memegang semua berkas itu," jawab sekretarisnya.

Aztron mendekati sekretaris itu dan mencekik lehernya hingga tubuhnya terangkat ke atas.

"Cepat katakan di mana? Kau pasti tau diana dia menyimpannya!" ucap Aztron menatap sekretaris itu tajam.

"Sa-saya, ti-tidak ta-tahu," jawab wanita itu terbata.

"Cih percuma saja bertanya, sepertinya aku harus cari tahu sendiri," ucap Aztron geram.

Ia pun melempar Sekretaris itu keluar dari ruangan tersebut membuat sekretaris itu terbentur tembok dan pingsan.

Benar saja, Aziz saat ini masuk ke dalam perusahaan bersama beberapa orang.

Ia melihat petugas keamanan sedang terkapar di depan pintu utama yang saat itu sedang di bantu oleh karyawan lain.

"Sial! Aztron pasti sudah ke perusahaan, tapi aku tidak akan membiarkan dia berhasil!" ucap Aziz geram.

Aziz pun berjalan menuju ruang CEO-nya, ia melihat asistennya dan sekretarisnya saat itu sedang pingsan tersudut duduk di dekat tembok.

Aziz juga melihat pintu yang penyok di buka paksa itu. Ini juga suatu kejutan buat Aziz karena besi baja itu berhasil di buka Aztron.

"Oh, kau datang juga," ucap Aztron tersenyum sinis melihat Aziz kini sudah ada di depan pintu.

"Keluar kau dari sini! Ini buka tempat anak idiot bermain!" tukas Aziz.

"Heh! Dulu mungkin anak idiot, tapi sekarang tidak lagi. Kau datang ke sini sengaja untuk mengantar nyama mu rupanya," ucap Aztron berjalan perlahan-lahan.

"Aztron, dengar! Sekalipun kau adalah pewaris, tapi kau tidak akan bisa mengambil hak ku yang selama ini sudah aku bangun, para pemegang saham tidak akan percaya pada mu, kau bisa apa jika tidak mendapatkan kepercayaan pada para pemegang saham?" Tanya Aziz sambil bercekak pinggang.

Aztron tersenyum sinis.

"Jika para pemegang saham tidak mau bekerja sama dengan perusahaan ini maka mereka silakan pergi saja, aku membangun perusahaan tidak perlu pemegang saham, aku bangun dengan tangan ku sendiri. Katakan pada semua pemegang saham jika mereka tidak mau kerja sama lagi dan ingin menarik saham mereka terserah!" ucap Aztron.

"Itu sama saja membangkrutkan perusahaan ini, ini adalah perusahaan yang di tinggalkan oleh Papa untuk keluarga kita, kau malah datang untuk menghancurkannya, aku tidak akan membiarkannya!" Ucap Aziz tegas.

"Heh! Meskipun hancur maka biarkan saja hancur di tangan ku karena aku adalah ahli waris ini, kau tidak perlu ikut campur," ucap Aztron.

"Ya bener, aku sebagai pemilik saham di perusahaan ini akan menarik kembali perusahaan ku beserta royalty yang harus di tanggung oleh mu," ucap salah satu pria di samping Aziz.

Sepertinya Mereka sudah bersekongkol.

...❤️❤️❤️❤️ Bersambung ❤️❤️❤️❤️...

...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...

...❤️❤️❤️❤️❤️❤️...

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

terus

2024-06-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!