Sharena meninggalkan ruangan kepala sekolah dengan kepala tertunduk dan derai air mata
Cheva dan Diaz masih di dalam ruang kepala sekolah
" Kami tahu, kalau sebenarnya pak kepala sekolah juga terlibat dengan rumor ini. Jika pak kepala sekolah menyebarkan tentang ini, maka bapak akan kehilangan jabatan bapak. Kami bisa saja melapor bahwa bapak bekerja sama dengan seorang siswi agar dapat menghukum siswi lain"
Wajah pak kepala sekolah berubah pucat dan tidak dapat berkata apa - apa lagi hanya dapat menanggukkan kepala saja
" Sepertinya aku sudah kehilangan harga diriku sebagai sepala sekolah. Karena kecerobohanku, aku harus mengalah pada anak kecil "
Guamam pak kepala sekolah sambil menghapuskan keringatnya setelah Cheva dan DIaz meninggalkan ruangannya
" Kak Sharena,, sebenarnya apa yang kamu benci dariku? Sepertinya aku tidak pernah memiliki masalah denganmu?Sekarang jangan salahkan aku kalau aku membalasmu dengan cara yang sama. Aku akan menjadikanmu gadis yang terkenal hanya dalam waktu sehari "
Cheva dengan senyum tipis yang terlihat polos berkata pada Sharena setelah keluar dari ruang kepala sekolah
" Aku,, aku tidak suka kamu mendekati senior Diaz. kak Diaz kamu tahu kan sudah lama aku menyukaimu? Kenapa kamu malah bersama dengan anak baru yang bahkan belum lama kamu kenal? "
Sharena disela isak tangisnya bertanya pada DIaz dan Cheva
Diaz dan Cheva saling menatap dengan dahi berkerut kemudian tertawa bersama
" Apa hakmu melarang kami bersama? Memangnya siapa kamu? Dan,,, apa kamu tahu kenapa aku selalu bersama dengan dia? "
Diaz dengan seikit denyum yang masih tersisa diwajahnya bertanya dengan nada yang dingin. Sharena hanya diam dengan sisa air mata yang masih membekas diwajahnya
" Karena,, dia adalah orang yang aku sayang. Meskipun dia baru disekolah ini, tapi kami telah bersama sejak kecil. Tidak ada alasan bagiku untuk menolak kehadirannya disisiku. Karena sampai kapanpun kami akan selalu bersama.Kamu tahu kenapa? Karena dia adalah adikku, adik yang sangat kusayangi,,,, "
Diaz merangkul Cheva dan menjelaskannya dengan senyum diwajah mereka
Sharena begitu terkejut mendengarnya hingga matanya membelalak
" Apa? Jadi kalian mempermainkanku? "
Teriak Sharena yang kesal
" Apa untungnya kami mempermainkanmu? Kami hanya tidak suka diganggu oleh orang luar, dan aku juga tidak mengumumkan secara langsung kalau Cheva adalah kekasihku. Kalian saja yang berpikir kami pacaran karena kami selalu bersama. Itu bukan salah kami, tapi salahkan pemikiran kalian sendiri yang terlalu kolot, mengira bahwa bergandengan tangan, merangkul dan tertawa bersama itu karena hubungan asmara. Cih,, sungguh pemikiran yang sempit! "
Diaz dan Cheva tersenyum mencibir
" Kalian,, aku pasti akan membalas kalian berdua,,, "
Sharena menggenggam tangannya erat dan menahan amarah.. Cheva memperhatikan Sharena kemudian berjalan mendekatinya
" Mau apa kamu? Apa yang akan kamu lakukan? "
Wajah Sharena pucat karena ketakutan. Cheva tersenyum tipis kemudian kembali mendekatinya
" Bukankah kamu ingin membalasku? Silahkan, Tapi kamu juga harus mengingat satu hal! jika kamu kembali mengusik kami,, bukan hanya kamu yang akan kami hancurkan, tapi juga keluargamu. kami tidak suka bermain setengah - setengah. Anggap saja kali ini aku masih berbaik hati dan memberimu ampun sehingga tidak mengahancurkan keluargamu "
Cheva dengan mata yang terlihat dingin berkata dengan sangat tenang kemudian Cheva dan Diaz berjalan melewati Sharena yang mematung dengan derai air mata
Ketika Sharena kembali kekelas semua mata menatapnya dengan tatapan penuh rasa tak percaya
" Sharena.. bagaimana bisa kamu melakukan itu pada Cheva? Dia kan gadis yang baik hati. Tega - teganya kamu memfitnah dia dan mambuat semua orang memandang rendah padanya? "
" Benar, bahkan dari saat penerimaan siswa baru kamu selalu mengerjainya "
Sharena hanya diam dengan kepala tertunduk mendapatkan setiap pertanyaan dari rekan sekelasnya,, akhirnya dia dengan cepat meraih tasnya dan bergegas meninggalkan sekolah
Tatapan penuh kebencian terus mengarah padanya selama dia berjalan
" Itu yang tadi ada disiaran langsung kan? Jangan sampai aku punya teman seperti dia. Hanya wajahnya saja yang cantik tapi hatinya busuk "
" Masih remaja saja sifatnya sudah seperti itu, bagaimana kalau dia dewasa nanti? "
" Dia tidak akan punya teman dimanapun. Karena mereka takut memiliki teman yang yang nekat seperti dia "
" Apa yang terjadi? Kenapa semua orang menatap ku dengan kebencian? "
Sharena yang tidak tahu apa - apa merasa bingung dengan perlakuan setiap orang
Bahkan ketika dia dirumah, dia juga masih belum mengerti hingga orang tuanya yang menegurnya
" Sharena. Sebenarnya apa yang sudah kamu lakukan hingga membuat kami malu? "
Ayah Sharena bertanya padanya
" Itu,, itu ayah,, aku,, "
Sharena tertunduk dengan tangan gemetar karena tidak bisa menatap mata sang ayah
" Cepat katakan yang sebenarnya! "
Ayah Sharena berkata dengan tegas kepada putrinya
" Mereka memfitnahku. Mereka mengatakan kalau aku telah meminta seseorang untuk melakukan pelecehan terhadapnya dan membuat rumor palsu. Aku sama sekali tidak melakukan itu yah. Ayah kan tahu sendiri kalau aku tidak pernah berbuat jahat pada orang lain,, hiks,,, hiks,,, hiks,,. Sekarang kareka fitnah itu, aku telah dikeluarkan dari sekolahku hiks,,, hiks.. hiks,, "
Sharena tertunduk dengan kedua tangan menutupi wajahnya yang telah dibasahi air mata
" Apa? Kamu sampai dikeluarkan dari sekolah? Dan sekarang beritanya sudah menyebar dikota ini "
Ayah Sharena terlihat kesal dan sangat marah
" Jika ayah tahu yang sebenarnya kalau aku yang membayar orang untuk membuat sebuah rumor, sudah pasti ayah akan marah padaku dan bisa saja memukulku. Ayah tidak boleh tahu yang sebenarnya "
Pikir Sharena
" Berita apa yah? "
Sharena masih tidak mengerti akan berita itu
" Mereka tadi melakukan siaran langsung, dan ayah tahu kamu sedang mendapatkan masalah dari televisi "
Ayah Sharena kembali bicara dengan tenang
" Apa siaran langsung? Pantas saja semua orang menatap penuh kebencian padaku. Ayaaahh lakukan sesuatu, aku tidak mau menanggung kebencian dari semua orang, aku tidak bersalah yah.. hiks.. hiks.. hiks.. "
Sharena dengan air matanya berusaha membujuk sang ayah, sejak ibunya meninggal dia selalu dimanjakan sang ayah, apapun yang diminta selalu diberikan
" Kamu tenang saja, ayah pasti akan membantumum Mereka akan menerima bayaran karena telah membuatmu dikeluarkan dari sekolah"
\=========
Sementara itu dikediaman Fedi pun telah terjadi kehebohan besar
" Papa, siapa gadis yang semalaman dihotel bersama papa? Bagaimana bisa papa mengkhianatiku?! "
Tami, istri Fedi memergokinya sedang tidur bersama mona di kamar hotel semalam
" Papa jahat,, sebelumnya papa mengatakan kalau papa hanya akan pergi untuk rapat bersama klien penting. Ternyata eanita itu yang jadi klien penting untuk papa.. hiks.. hiks.. hiks...."
Tami menangis tersedu - sedu di di dalam kamar
" Ma, biar papa jelaskan. Papa tidak tahu bagaimana bisa papa bersama dengan wanita itu, papa kesana memang untuk meeting mah. Papa tidak berbohong. Sungguh! "
Fedi berusaha menjelaskan pada sang istri
" Papa pasti akan menyelesaikan masalah ini. Papa tahu siapa yang harus bertanggung jawab atas masalah kita "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 442 Episodes
Comments
Rihana Hana
ini dia yg saya tunggu thoor
2021-03-19
1
Ulil Zamhariroh
wah
mulai ada 2 keluarga yang coba-coba main-main dengan keluarga Ed
2021-03-19
1
~~~~~~
nih kenapa pada gali kuburan sendiri sih, kan bisa minta tolong sama tukang gali kubur 😂😂
2021-03-09
0