Leo dan keluarga kecilnya menghabiskan makan malam mereka yang menyenangkan di sebuah restoran sushi terkenal.
" Apa kalian menyukainya? "
Tanya Leo dengan lembut dan senyum ceria kepada kedua anak dan juga istri tercintanya
" Iya papa, kami sangat menyukainya "
Lea dan Radith dengan ceria menjawab pertanyaan Leo secara serempak
" Kalau begitu apa nanti kita bisa kesini lagi pah? "
Radit dengan mulut yang masih berisi makanan bertanya pada Leo
" Tentu saja. Kapanpun kalian inginkan, kita bisa datang kesini! "
" Asyiik "
Kedua anak kecil itu terlihat begitu bahagia
" Terimakasih kak Leo, karena telah mengajak kami untuk makan disini "
Leo mendekatkan wajahnya pada Vio dan berbisik ditelinganya
" Ini tidak cuma - cuma. Aku menginginkan sebuah imbalan darimu. Akan kuminta kita kita tiba dirumah nanti! "
Leo tersenyum dengan penuh teka - teki diwajahnya
" Apa yang kakak inginkan hingga ini menjadi rahasia begini? "
Tanya Vio heran kepada sang suami
" Tentu saja,,kamu! "
" Apa? "
Vio membelalak terkejut dengan perkataan Leo
\===========
Adel telah mengetahui informasi tentang orang yang mengambil foto Cheva. DIa, Cheva juga beberapa pengawal Ji pergi untuk menemui orang itu dan mencari tahu siapa dalang dibalik ini semua
Sebelumnya Cheva memutuskan meminta bantuan Adel karena dia lebih dekat dengannya, jika meminta bantuan Alex itu akan sangat merepotkan karena Biru juga akan mengetahuinya
" Tante Adel. Apa tante sudah tahu siapa mereka? Dimana kita bisa menemukan mereka? "
Tanya Cheva dengan antusias kepada Adel
" kamu tenang saja. Tante sudah menemukan keberadaan mereka. Kita akan pergi kesana sekarang! "
Adel tersenyum lembut menjawab pertanyaan Cheva
Mereka pun bergerak menuju lokasi keberadaan kedua orang suruhan Sharena itu
" Apa tante yakin benar kalau kesini arahnya? Ini jalan untuk pergi ke perbatasan kota "
Cheva menoleh kesana kemari untuk mengamati jalan sekitar yang mereka lalui
" Tentu saja. Mereka hanyalah orang - orang bodoh. Karena mereka tidak tahu sedang menggali lubang kuburnya sendiri, jadi mereka tidak bersembunyi. Sehingga kita dapat dengan mudah menemukannya "
Cheva menganggukkann kepala berkali - kali tanda kalau dia telah megerti dengan apa yang Adel jelaskan
" KIta sudah sampai Cheva "
Kata Adel ketika mobil yang mereka tumpangi berhenti disebuah pondok bambu di tepi kota. Cheva memperhatikan pondok itu sebelum mereka turun dari mobil
" Kita masuk tante! "
Adel menganggukkan kepala dan turun dari mobil di ikuti beberapa pengawal dibelakang mereka
" Buka pintunya! "
Perintah Cheva kepada pengawal, mereka pun membuka pintu dengan paksa dan terlihat ada 2 orang pria sedang bersenang - senang dengan minuman keras didalam pondok
" Owh,, jadi ini rumah paman? Bukankah sebelumnya paman sedang mencari keponakan paman? kenapa sekarang tidak mencarinya lagi? Paman justru malah asyik dengan minum - minuman keras begini! Bagaimana paman bisa menemukannya? "
Cheva bicara penuh ketenangan, namun nada suaranya begitu datar dan dingin. Tatapannya tajam dengan sedikit senyum tersungging di bibirnya.
Kedua pria itu begituterkejut dengan kedatagan Cheva. Mereka menatap Cheva dengan mata membelalak dan mulut terbuka
" SI,, siapa kalian? "
salah satu dari mereke berkata dengan tergagap karena terkejut
" Paman, apa sekarang kamu tidak mengenaliku? Padahal sebelumnya kamu mengenalku bahkan sampai memelukku dari belakang, kemudian mengambil fotoku. Apa sekarang kamu lupa padaku? Aku jadi sangat sedih paman "
Terlihat wajah Cheva yang seakan polos menanyakan kebenaran, dan bersedih karena tidak di ingat namun sesaat kemudian ekspresi itu berubah
" Karena sekarang paman tidak mengingatku, jadi,, biarkan mereka membantu paman mengingat semuanya "
Sebuah senyuman tersungging dibibir Cheva namun bukan senyuman yang indah untuk dipandang, melainkan senyuman yang terlihat mengerikat dengan sorot mata yang tajam. Kemudian Cheva membalikkan badan dan berkata
" Beri mereka pelajaran! "
Bug
Bug
Bug
Merka dipukul dan ditendang habis - habisan
" Sepertinya Ji mengatakan kalau Cheva terlalu baik, dia belum berani mengambil tindakan. Tapi dari yang aku lihat saat ini,,, Cheva sama sekali tidak seperti itu,,Dia sepertinya bisa melebihi ibu dan ayahnya. Bagaimana Ji dan Ed bisa menyimpulkan semuanya? "
Pikir Adel setelah melihat Cheva
" Ampun nona,,,, ampuni kami,, "
Dua orang itu terus berteriak dan merintih karena dipukuli
" Katakan siapa yang telah menyuruh kalian melakukan ini padaku! "
Cheva jongkok di hadapan salah satu pria yang kini telah babak belur
" Ka,, kami tidak tahu nona,, "
pria itu meringis kesakitan dan berusaha bertahan
" Kalian semua, beri mereka berdua pelajaran hingga mereka mengingat kembali siapa orangnya! "
Cheva berdiri dan kembali membalikkan badan
" Tu,, tunggu,, saya akan mengatakan semuanya "
Salah seorang dari mereka akhirnya membuaka suara
" Bagus paman, paman telah mengambil keputusan yang bijak "
Cheva kembali membalikkan badan dan menatap pria yang akan membuka suara dengan senyum yang manis
"Gadis kecil ini,, apa dia jelmaan iblis! Dia terlihat polos sebelumnya, tapi sekarang dia sangat menyeramkan "
pikir pria itu melihat Cheva dengan wajah yang ketakutan
" Jika paman memberitahuku sebelumnya,, ini semua pasti tidak akan terjadi. Ya sudahlah. katakan siapa orangnya paman. Sebelum kesabaranku kembali habis "
" Kalau tidak salah dia itu adalah siswi kelas 2 SMA namanya nona,,, Sharena "
Pria itu terlihat ragu - ragu mengatakannya pada Cheva
" Sudah kuduga. Tapi ini belum cukup. Kalian harus mau memberikan kesaksian ketika aku menghubungi kalian lagi. Ingat, lebih baik kalian tidak memberontak dan menuruti semua perkataanku. Kalian akan tahu sendiri akibatnya jika melawanku, Kemanapun kalian berlari, kalian tidak akan bisa lepas dari ku "
Cheva berbalik dan berjalan meniggalkan mereka dengan di ikuti oleh para pengawal dibelakangnya
" Sekarang, apa yang akan kamu lakukan Cheva? "
" Aku tidak akan melakukan apapun. Sekarang kita tonton saja apa yang akan dilakukan oleh mereka terhadapku dengan menggunakan rumor aneh itu "
Cheva tersenyum manis kepada Adel
" Gila, keluarga ini benar - benar gila. bagaimana bisa aku bertahan lama bekerja dengan keluarga ini? IBu dan anak benar -benar sama saja "
Gumam Adel yang berjalan di belakang Cheva
\=======
Keesokan harinya Cheva hendak berangkat sekolah dengan suasana hati yang riang
" Bagaimana kamu bisa tersenyum seperti itu sekarang? Apa masalahmu sudah selesai? "
Tanya Ed melihat putrinya telah kembali tersenyum
" Tahap satu sudah selesai aku bereskan, kini aku menunggu waktu sampai dia mulai melangkah ke tahap selanjutnya "
Cheva tersenyum pada sang ayah
" Baguslah, kamu sudah melakukannya dengan baik "
Ed membalas senyuman Cheva dengan hangat
" Terimakasih papi. Pih aku berangkat sekarang ya. Aku ingin segera bercerita pada kak Diaz "
" Baiklah , hati - hati "
" Muaach,, daah papi,, daah mami "
Cheva berjalan keluar dari rumah dengan senyum mengembang di wajahnya
" Aku ingin melihat apalagi rencanamu Sharena. Semua rencanamu akan kukembalikan padamu! "
Senyum menyaringai terlihat jelas diwajah Cheva
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 442 Episodes
Comments
kim_ rayhan
sumpah yg ini lebih seruuuu sih dari pada novel yg sebelumnya, novel yg sebelumnya juga seru tapi ini lebih lebih seruuu hiwaaaaaaa 💜🧡💙💛💛💙💚💙🖤💜💙💛
2021-06-27
0
awanbiru95
thor numpang nanyak ni
otaknya terbuat dari apa ya?
cerita dari bapak ibu nya sampe anak cucu kok bisa kayak begini
beli dimana tu otaknya
keren sumpah 😁😁
2021-05-04
1
Rihana Hana
kalau di film kan sangat bagus thor
2021-03-19
1