bab 17

Hari semakin larut.

Para orang tua sudah masuk ke dalam kamar masing-masing kecuali para anak muda yang masih berkumpul di ruang keluarga.

Padahal esok hari para anak muda tersebut akan mulai masuk kembali ke sekolah kecuali Queen yang masih proses penyembuhan sehingga Queen belum masuk sekolah kembali. Orang tua Queen yaitu Papa Hendra dan Mama Zailine sudah memutuskan untuk memindahkan sekolah Queen ke sekolahan yang di dirikan oleh empat keluarga paling berpengaruh di negeri mereka termasuk keluarga Pratama dan Alberto,di mana keempat anak mereka sekolah di sana bersama Marvin dan Kania. Di sekolah milik mereka tersebut memiliki dua sistem pelajaran di mana ada sistem yang tatap muka dengan guru dan ada sistem seperti homeschooling di mana murid-murid yang memang diperuntukkan untuk murid-murid yang tidak bisa datang sepenuhnya ke sekolah karena sakit atau hal yang lainnya. Sekolah tersebut tentu saja bertaraf internasional di mana untuk masuk sekolah tersebut cukup susah karena harus mengikuti berbagai tes yang benar-benar untuk menyeleksi kemampuan calon murid yang akan bersekolah di sana. Sekolah tersebut tidak mengenal istilah lu punya duit lu bisa masuk situ. Murid-murid di sekolah tersebut benar-benar harus saling bersaing dalam bidang akademik maupun non akademik supaya dapat bertahan sekolah di sana. Sekolah milik mereka tidak memandang latarbelakang murid tersebut anak siapa jika anak tersebut tidak memenuhi standar sekolah yang telah ditentukan tentu harus siap sewaktu-waktu bisa dikeluarkan dari sekolah. Semua lulusan dari sekolah milik mereka rata-rata keterima di universitas-universitas terkenal di dunia. Sekolah milik empat keluarga pun cukup terkenal di Indonesia terutama di kalangan para pengusaha pengusaha di mana anak-anak mereka masuk ke sekolah tersebut untuk mempersiapkan anak-anak mereka sebagai pewaris dari perusahaan-perusahaan mereka.

***

"Kalian gak pada tidur. Ini sudah jam berapa?? Bukannya besok kalian mulai masuk sekolah lagi??"William baru saja keluar dari ruang kerjanya dan cukup heran melihat semua adiknya masih berada di ruang keluarga padahal waktu sudah menunjukkan tengah malam. Tadi sewaktu anggota keluarga yang lainsedang berkumpul di ruang keluarga William memilih untuk menuju ruang kerjanya melanjutkan pekerjaan yang tertunda. Cukup lama William tenggelam dalam tumpukan pekerjaan yang memang sengaja dirinya bawa pulang. Semenjak sang adik kesayangan telah ditemukan William tidak pernah lembur di kantor lagi melainkan selalu membawa pekerjaan nya ke rumah. William tidak ingin waktunya quality time dengan adik-adiknya terbuang dengan sia-sia. Seperti yang selama ini dia lakukan. William tidak pernah meluangkan waktu sedikitpun kepada adik-adiknya semenjak adik bungsu kesayangannya menghilang. Seolah William sengaja menyibukkan dirinya agar tidak terlalu mengingat adiknya itu. Meskipun pada kenyataannya William selalu mengingat Queen di sepanjang waktu.

"Bang boleh nggak sih kita pindah ke homeschooling?"William menaikkan satu alis saat mendengar pertanyaan tiba-tiba yang dilontarkan oleh AL. Pertanyaan Al cukup menarik atensi kelima remaja yang saat itu sedang menonton televisi sedangkan Queen tentu saja dirinya sudah tertidur sejak tadi karena efek dari obat yang dia minum.

"Why?? Kasih Abang alasan kenapa kamu pengen pindah homeschooling Al."

"Yang pertama pengen masuk sekolah bareng dengan Chacha. Yang kedua Al mau menemani Chacha di setiap terapi."Al menjabarkan satu persatu alasannya mengapa dirinya dan saudaranya yang lain ingin homeschooling.

"Pada intinya kalian cuma nggak mau jauh-jauh dari Princess kan. Ingin sama-sama dengan Princess terus betul gitu?"William mulai memahami apa yang diinginkan oleh adik-adiknya tersebut. Menatap mereka satu persatu.

"Kamu sendiri gimana Ken?? Mau ikutan homeschooling juga?"William bertanya kepada Ken yang sejak tadi diam sambil membaca buku.

"Kalau kalau Ken ikut aja sih bang. Tapi emang bisa Ken ikutan pindah ke homeschooling secara Ken kan ketua OSIS."

"Loh Ken bukannya masa jabatan Kamu sebenarnya sudah habis. Kan sudah ada pemilihan baru untuk ketua OSIS dan jajarannya."Marvin merasa cukup heran karena setahu Marvin masa jabatan ketua OSIS dan jajarannya memang sudah selesai setelah tahun ajaran berakhir.

"Iya cuma kan aku harus serah terima jabatan dulu Vin. Dan aku harus menyelesaikan laporan-laporan kegiatan osis beberapa waktu yang lalu."

"Loh emang belum selesai bang bukannya kemarin itu kita sudah menyelesaikan laporannya ya. Sebelum Nia tinggal pergi lihat pertandingannya kak Marvin sama Al kan."Kania yang sebagai sekretaris OSIS yang lama pun merasa heran karena setahu dirinya semua laporan kegiatan yang sudah berjalan itu seluruh laporannya sudah mereka selesaikan.

"Ada yang janggal nih kak. Yang bilang laporan kita ada yang belum selesai siapa? Kan waktu itu kita ngeleburnya bareng-bareng kak Ken ,sama Al ,bang Marvin, kenzie sama Kennard kan."

Entah kebetulan atau tidak Marvin, Al ,Kania,Ken, Kenzie dan Kennard terpilih menjadi anggota OSIS. Di mana Ken sebagai ketua OSIS, Marvin sebagai wakilnya, Kania sebagai sekretaris, untuk Al, Kenzie dan Kennard di bagian humas.

"Nah iya bener kan kita kan ngumpul tuh laporan sebelum bang Marvin sama Al olimpiade."

"Siapa bang yang bilang kalau kita belum menyelesaikan laporan minta ditabok tuh orang."

"Wakil kepala sekolah yang bilang, tapi memang dari awal Abang juga curiga sih. Tahu sendiri kan kalau wakil kepala sekolah itu pro ke Bella."

"Wait wait wait, Bella??"Marvin akhirnya menyuarakan suaranya ketika mendengar sebuah nama yang tidak begitu asing bagi dirinya.

"Bella Renaldi maksudnya??"tanya Kania kepada Ken.

"Iya Nia. Si Bella Renaldi itu yang koar-koar ke wakil kepala sekolah  kalau kita belum menyelesaikan laporan kegiatan osis beberapa waktu yang lalu."

"Dih lawak bener itu bocah. Abang masa lupa wakil kepala sekolah itu masih saudaraan sama si Bella Renaldi itu bang."ujar Kania  sinis ketika tahu siapa dalang yang bilang jika mereka belum menyelesaikan laporan kegiatan osis.

"Lah bener wah tuh bocah kan memang dari awal ngincer bang Ken. Ya kan Zie??"Kenzie mengangguk membenarkan ucapan kembarannya.

"Bukan cuma bang Ken yang diincar sama dia tapi bang Marvin juga. Tapi kan kita tahu sendiri bang Marvin judes sama galaknya minta ampun. Kalau udah ngomong pedasnya kayak cabe rawit. Beda sama bang Ken masih ada baik-baiknya walaupun kadang keluar judesnya. Macam kulkas 2 pintu gitu. Eh bukan dua pintu tapi 10 pintu hahaha."

Ken melempar bantal kepada Kennard karena ujung-ujungnya menistakan dirinya.

"Nard ketawanya jangan keras-keras kalau sampai tidurnya Queen keganggu Abang tampol kamu."desis Marvin memperingatkan Kennard karena suara tawanya yang begitu keras.

Kennard menyengir sambil mengacungkan jari telunjuk dan jari tengah secara bersamaan tanda damai kepada Marvin.

Kania yang berada di duduk tepat di sebelah Kennard pun memukul lengan karena tawa Kennard mengagetkan Kania.

"Ketawa lu bikin kaget tahu."

"Nia!!"Marvin memperingati Kania karena bahasa gaul yang digunakan oleh Kania.

"Maaf Abang gara-gara si air raksa nih bikin kaget jadi reflek kan."

"Jangan diulangi lagi oke."

Kania mengangkat jempolnya tanda mengerti.

"Sudah sudah untuk masalah homeschooling ini akan Abang bicarakan ke mama, papa dan Mami, Papi dulu. Sebelum dapat persetujuan para orang tua kalian semua tetap masuk seperti biasa."

"Sekarang kalian semua masuk ke dalam kamar istirahat."

Marvin pun segera beranjak dari ruang keluarga dengan menggendong Queen menuju kamar. Dan yang lainnya pun mengikuti.

Terpopuler

Comments

inayah machmud

inayah machmud

enak banget Queen punya keluarga yg perhatian

2024-05-31

4

Herlina Rahman

Herlina Rahman

enaknya Queen punya abang semunya perhatian

2024-05-31

1

nacho

nacho

😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘okkk

2024-05-30

1

lihat semua
Episodes
1 bab 1
2 bab 2
3 bab 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab 41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 mohon maaf
99 bab 98
100 bab 99
101 bab 100
102 bab 101
103 bab 102
104 bab 103
105 bab 104
106 bab 105
107 Bab 106
108 bab 107
109 bab 108
110 bab 109
111 bab 110
112 bab 111
113 bab 112
114 bab 113
115 minta maaf
Episodes

Updated 115 Episodes

1
bab 1
2
bab 2
3
bab 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab 41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
mohon maaf
99
bab 98
100
bab 99
101
bab 100
102
bab 101
103
bab 102
104
bab 103
105
bab 104
106
bab 105
107
Bab 106
108
bab 107
109
bab 108
110
bab 109
111
bab 110
112
bab 111
113
bab 112
114
bab 113
115
minta maaf

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!