bab 8

Papa Mahendra meringis mendengar umpatan keras sahabatnya yang sudah seperti saudaranya itu.

"Aku balik ke Indonesia sekarang. Dan juga akan kukirim tim dokter terbaik dari Jerman untuk membantu pengobatan mantuku."

Saat Papa Mahendra hendak menolak, terdengar seruan dari seberang.

"Jangan menolak Hen, ini semua demi kesembuhan calon mantuku. Kalau Marvin tahu tunangannya dalam keadaan tidak baik baik saja,bisa ngereog dia. Si Al kamu tahu sendiri anakmu itu seperti apa sedihnya."

"Haah....baiklah Mike thanks"

"No jangan terimakasih kepadaku. Semua ini kulakukan demi kita semua."

"Oh iya Mike  kabar tentang Queen yang sudah di temukan tolong rahasiakan dulu dari Al dan Marvin. Biarkan mereka fokus pada pertandingannya."

"Ku tak bisa janji bradaa, you know my son right, tidak rahasia yang bisa di sembunyikan dari anak itu apalagi berkaitan dengan tunangannya."

"Aku lupa jika anakmu itu punya ikatan batin yang sangat kuat terhadap Queen."

"Ya sama seperti saudara kembarannya Queen right?"

"Ya kamu betul Mike"

"Baiklah kawan tunggu kedatanganku di sana. Akan kubawa dokter terbaik untuk Queen. Kamu tenang saja Hen."

"Thanks Mike. Kabari kami jika kamu telah sampai di Indonesia, biar ku suruh asistenku untuk menjemputmu di bandara."

"Okey. See you there. Bye Brada!!"

"See you."

Daddy Mike pun mengakhiri panggilan teleponnya.

***

Di sebuah ruangan kerja

Seorang pria paruh baya mengakhiri panggilan telepon yang di lakukannya

"Tolong atur kepulangan saya ke Indonesia."

"Dan juga hubungin dokter terbaik di Rumah Sakit milik kita di Jerman untuk segera terbang ke Indonesia." perintah pria paruh baya tersebut kepada asisten pribadinya.

Pria paruh baya tersebut adalah Michael Alberto seorang pengusaha terkenal dan disegani oleh para pengusaha di seluruh dunia.

Daddy Mike tinggal di negara Swiss karena pusat perusahaannya berada di negara tersebut.

Daddy Mike memiliki dua orang anak yaitu laki-laki dan perempuan.

Daddy Mike seorang duda karena sang istri meninggal saat melahirkan putri satu satunya.

Daddy Mike sudah bersahabat dengan papa Mahendra sejak kecil. Dimana memang kedua orang tua Daddy Mike maupun papa Mahendra bersahabat.

Juga adanya kedekatan kekerabatan diantara kedua istri mereka dimana Istri Daddy Mike masih sepupu jauh dari mama Zailine.

Maka dari itu kedua anak Daddy Mike dan Papa Mahendra sering bermain bersama bahkan terkadang dititipkan kepada keluarga Pratama saat Daddy Mike kunjungan Bisnis dalam waktu cukup lama.

"Bagaimana hasil pertandingan Marvin dan Al?" tanya Daddy Mike kepada sang asisten.

"Tadi nona Muda memberi kabar jika Tuan Muda Marvin dan Tuan Muda Al memenangkan pertandingannya tuan."

"Nona Muda Kania berpesan jika lusa akan kembali ke Indonesia bersama Tuan Muda Marvin dan Tuan Muda Al."

"Mereka bertiga belum mengetahui kabar tentang Queen sudah ketemu kan??"

"Belum Tuan, sepertinya Tuan Mahendra Menutup akses kabar tersebut."

"Marvin?"

"Tuan Muda Marvin sudah curiga Tuan karena tidak biasanya keluarga Tuan Mahendra melewatkan pertandingan Tuan Muda Al."

"Hahaha anak itu selalu peka sekali."

"Apakah perlu saya juga menutup akses informasi juga tuan?"

"Tidak perlu biarkan saja Marvin mengetahui dengan sendirinya."

"Pastikan saja kalian mengawasi mereka bertiga disana"

"Baik Tuan."

***

London

"Kita menang bang!" Al berseru bahagia

"Akhirnya piala ini kita dapatkan."

"Tidak sia-sia latihan keras kita selama ini bang."

"Tapi Al tumben Aunty Zailine dan uncle Hendra tidak datang untuk lihat pertandinganmu?" tanya Marvin kepada Al heran karena tidak melihat kedua orang tua  Al tersebut.

"Ihhh iya sayang mama Zailine sama papa Hendra kok tumben gak datang lihat sih." Ujar Kania sang tunangan yang merupakan adik dari Marvin.

"Bener juga ya yank. Pasti telah terjadi sesuatu di rumah."

"Gimana kalau kita kembali ke Indonesia nanti malam saja??"usul Marvin kepada Al dan sang adik. Marvin merasa ada kejanggalan dimana biasanya salah satu keluarga dari tunangan adiknya itu pasti ada yang datang mendukung di setiap pertandingan namun hari itu tidak seorangpun yang datang. Maka dari itu Marvin mengusulkan untuk kembali ke Indonesia lebih awal dari jadwal yang sudah mereka rencanakan.

"Memang keburu ya kak kita pesan tiket sekarang??"

"Ngapain pesan tiket sih dek. Kan ada private jet punya Daddy yang nganggur disini."

Kania menepuk dahinya.

"Nia lupa kak Kemarin waktu berangkat kita kan pakai private jet Daddy ya. Tidak berangkat bersama dengan anggota tim lainnya."

"Ya udah kakak hubungin asisten kakak dulu."

Marvin berjalan menjauh untuk menghubungi asisten pribadinya sekaligus meminta asistennya mencari informasi suatu hal yang dirinya curigai.

Sementara itu Kania memperhatikan Al yang sejak tadi duduk gelisah

"Kamu kenapa sayang??"

"I don't know bé, aku ngerasa ada sesuatu yang salah disini. Something bad feeling about my twins bé."

"You know bé, i am really missing her so badly."

Kania mengelus pelan lengan sang tunangan.

"Berdoa terus bé, semoga Chacha selalu di lindungi dimana pun berada. Akupun juga merindukannya. Chacha merupakan sahabatku satu-satunya sejak pertama ketemu."

Kania tipe anak yang sangat susah untuk akrab dengan orang baru sejak kecil.

Namun berbeda ketika Kania pertama kali ketemu dengan Queen saat umur mereka dua tahun, Kania cepat akrab dengan Queen saat itu. Bahkan sampai mereka sering melakukan playdate bersama. Namun kegiatan tersebut harus berhenti ketika Queen di culik dan belum di temukan hingga sekarang. Kania membatasi dirinya karena beberapa anak yang selama ini mencoba mendekatinya hanya ingin memanfaatkannya saja. Kania pun selama ini hanya berteman dekat dengan Al sang tunangan, dua sepupu kembar sang tunangan, kakak kandung,serta sahabat dari kakaknya.

"I know bé, aku rasa nanti ketika sampai di rumah bakal ada kejutan besar menanti. Entah itu kabar baik atau buruk. Tapi feelingku mengatakan ini kabar baik. Semoga saja kabar tentang Chacha ya bé."

"Iya béb."

Marvin kembali setelah selesai menghubungi asisten pribadi dan tak mendapatkan informasi apapun yang diinginkannya. Hal tersebut menambah kecurigaannya terhadap sesuatu yang berkaitan dengan seorang gadis kecil yang selalu Marvin pikirkan setiap saat.

"Kakak sudah hubungin asisten kakak, Kita bisa pulang sekarang. Daddy sudah menyiapkan private jet lebih awal."

"Barang-barang kita bagaimana kak?"

"Orang suruhan Daddy sudah membereskan semuanya.koper kita sudah ada di dalam pesawat."

"Jadi kita langsung ke bandara sekarang nih?"

"kita perlu ngabarin keluarga di Indonesia gak bang??"

"Abang kira tidak perlu. Pasti Daddy sudah memberitahukan ke Uncle Hendra."

"Atau bisa jadi orang suruhan Papa Hendra yang biasanya ngikutin Al dari jauh juga sudah lapor dulu."

"Benar juga bé. Kadang aku heran kenapa Papa mengutus orang orang untuk ngikutin dari jauh. Padahal papa sendiri tahu kalau aku jago berbagai macam beladiri."

"Untuk pencegahan hal yang tidak diinginkan Al."

Al mengangguk setuju dengan ucapan Marvin.

Malam itu juga Al, Kania dan Marvin bertolak kembali ke Indonesia.

Terpopuler

Comments

Risnayeni

Risnayeni

semangst thor, sayasuka cerita yang tidak banyak komfik,

2024-08-18

1

inayah machmud

inayah machmud

wah Marvin, Al sama Kania pasti bahagia saat kembali ke indonesia Queen sudah di temukan

2024-05-30

1

lihat semua
Episodes
1 bab 1
2 bab 2
3 bab 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab 41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 mohon maaf
99 bab 98
100 bab 99
101 bab 100
102 bab 101
103 bab 102
104 bab 103
105 bab 104
106 bab 105
107 Bab 106
108 bab 107
109 bab 108
110 bab 109
111 bab 110
112 bab 111
113 bab 112
114 bab 113
115 minta maaf
Episodes

Updated 115 Episodes

1
bab 1
2
bab 2
3
bab 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab 41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
mohon maaf
99
bab 98
100
bab 99
101
bab 100
102
bab 101
103
bab 102
104
bab 103
105
bab 104
106
bab 105
107
Bab 106
108
bab 107
109
bab 108
110
bab 109
111
bab 110
112
bab 111
113
bab 112
114
bab 113
115
minta maaf

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!