Seminggu kemudian dimana Arsya dan Bilqis sudah berada di Paris
Sesuai janjinya, Arsya mengajak istrinya untuk pindah di Paris
Arsya tidak mau jika Bilqis akan kembali trauma jika masih tetap tinggal di Apartemen
"Sayang, ayo kita cari makan siang dulu" ajak Arsya yang langsung melajukan mobilnya menuju rumah makan yang sudah ia reservasi
Tak butuh waktu lama untuk sampai ke rumah makan itu dan sesampainya di sana Arsya langsung menggandeng tangan istrinya
BRUGH!!
"M-maaf aku tidak sengaja" ucap Arsya yang tidak sengaja menabrak tubuh seseorang wanita
"Arsya? Akhirnya kita bertemu lagi" Wanita itu langsung memeluk tubuh Arsya dan dia adalah Devi teman yang dulu pernah bertemu saat di bandara
Ehem.... Ehem....
Bilqis sengaja berdehem agar suaminya tidak menghiraukan Devi
Arsya langsung melepaskan tangan Devi dari pelukannya
"Jadi makan apa tidak?" Tanya Bilqis dengan wajah cemberut
"Iya sayang, kita jadi makan" jawab Arsya yang langsung menggandeng tangan istrinya
Arsya tidak menghiraukan perkataan Devi yang masih mengajaknya bicara
Arsya dan Bilqis duduk di kursi dan dimana pelayan langsung menghidangkan makanan yang Arsya pesan
Bilqis langsung menikmati makan itu tanpa menawari suaminya
"Sayang kenapa makan sendiri?" Tanya Arsya
"Bukankah Mas sudah ada wanita tadi, jadi buat apa..."
Arsya langsung mencium bibir istrinya agar berhenti bicara dan banyak mata memandang melihat Arsya yang sedang berciuman
Bilqis mendorong tubuh suaminya dan ia langsung menundukkan kepalanya karena malu
"Masih cemburu dengan dia?" Tanya Arsya sambil melanjutkan makannya
Bilqis menggelengkan kepalanya dan menatap wajah suaminya dengan wajah datar
"Nanti kita lanjut kalau sudah sampai Apartemen" ucap Arsya
Mereka berdua melanjutkan makan siang dan setelah itu mereka segera menuju Apartemen
Di sisi lain dimana Ryan masih saja menangis karena dirinya telah di tinggal oleh Reyhan
"Kenapa kamu tega melakukan itu? Apa salahku?" ucap Ryan sambil mengemasi pakaiannya
Ryan akan meninggalkan hotel dan mencari keberadaan Reyhan yang sekarang lebih memilih hidup dengan Mila
Ryan tidak habis pikir bagaimana bisa Reyhan meninggalkannya karena Mila yang baru saja dikenalnya
Setelah keluar dari hotel, Ryan segera mencari taksi untuk mencari keberadaan Reyhan yang tidak tahu ada dimana
"Sebenarnya anda mau kemana?" Tanya sopir taksi yang sangat cantik sekali
"Saya tidak tahu, saya hanya ingin mencari keberadaan kekasih saya" jawab Ryan
Sopir taksi itu menggelengkan kepalanya karena ia tidak tahu harus mengantarkan Ryan kemana
"Perkenalkan namaku Mita, apakah anda sakit?" Tanya Mita yang melihat wajah Ryan yang sangat pucat
Ryan menggelengkan kepalanya dan ia meminta Mita untuk segera melajukan mobilnya
"Aku akan membayarmu asalkan antar aku mencari keberadaan dia" ucap Ryan sambil memperlihatkan foto Reyhan
Mita membelalakkan matanya saat melihat foto yang diberikan oleh Ryan. Mita tidak menyangka jika lelaki tampan itu mempunyai kekasih yang sama dengan Ryan
Mita langsung melajukan mobilnya dan ia mencoba untuk membantu mencari keberadaan Reyhan
Detik demi detik berganti dan jam menunjukkan pukul sepuluh malam
"Sepertinya kita tidak bisa menemukan keberadaan kekasihmu" ucap Mita
Kemudian Ryan meminta Mita untuk menurunkannya di sini
"Kamu mau kemana? Ini jalan sepi?" Tanya Mita
"Entahlah, lebih baik aku tidur di sini" jawab Ryan
Ryan memberikan beberapa lembar uang dan ia keluar dari mobil
BRUGH
"RYAN!" Mita langsung keluar ketika melihat Ryan yang jatuh pingsan
"Ryan, apakah kamu mendengar suaraku?" Tanya Mita sambil menepuk-nepuk pipi Ryan
Tidak ada tanggapan dari Ryan, Mita langsung memapah dan memasukkan Ryan ke dalam mobil
Kemudian Mita melajukan mobilnya menuju rumah sakit
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments