Reyhan menuju ke Bandara dan sesampainya di sana ia tidak tahu kemana Bilqis dan Arsya bulan madu
Reyhan mencoba mengingat tempat yang disebut oleh Bilqis ketika mengajaknya bulan madu
"Bali atau Paris. Paris atau Bali.. Paris. Ya pasti mereka bulan madu ke Paris"
Reyhan langsung memesan tiket pesawat untuk menuju ke Paris
Saat masuk ke dalam pesawat, Reyhan langsung mematikan ponselnya
Di pesawat lain, Arsya dan Bilqis telah duduk dan mengobrol
"Apakah kamu takut naik pesawat?" Tanya Arsya
"Iya Mas, karena baru kali ini aku naik pesawat" Jawab Bilqis
Arsya langsung memegang erat tangan Bilqis agar tidak tegang
Beberapa menit kemudian pesawat mereka lepas landas menuju ke Pulau Bali
Sedangkan Pesawat Reyhan lepas landas menuju ke Paris
Arsya meminta Bilqis untuk membuka matanya perlahan lahan
"Apakah masih takut?"
Bilqis menggelengkan kepalanya dan ia mulai mencoba untuk tidak takut naik pesawat
Beberapa jam kemudian pesawat mereka telah mendarat di bandara Ngurah Rai Bali
"Sayang, kita cari makan dulu yuk setelah itu baru ke hotel"
"Iya Mas, aku juga lapar" Jawab Bilqis sambil memegang perutnya yang keroncongan
Arsya menyewa mobil untuk ia pakai saat berbulan madu bersama istrinya
Kemudian Arsya melajukan mobilnya menuju rumah makan yang menyediakan berbagai macam olahan seafood
Sesampainya di rumah makan, Arsya langsung memesan beberapa makanan yang diolah asam manis dan di bakar
Arsya tidak tahu jika Bilqis alergi dengan makanan laut tetapi untuk menghargai suaminya Bilqis
mencoba memakannya sedikit
"Apakah kamu tidak menyukainya?" Tanya Arsya yang melihat Bilqis sedang menikmati Cumi asam manis
"S-suka kok Mas"Jawab Bilqis yang mulai merasakan nafasnya sesak
Bilqis yang tidak kuat langsung meminta ijin kepada Arsya untuk ke kamar mandi
Bilqis langsung berlari dan ia mencoba memuntahkannya tetapi tidak bisa dan akhirnya ia jatuh pingsan di dalam kamar mandi
Hampir 15 menit Arsya menunggu Bilqis yang sedang berada didalam kamar mandi
"Kenapa dia tidak kembali kemari?" Arsya berdiri dan menghampiri Bilqis
Arsya meminta salah satu pegawai untuk melihat keberadaan istrinya
Saat pegawai itu masuk ke dalam kamar mandi ia sangat terkejut melihat wanita yang sedang pingsan
"AAAA!!" Teriak pegawai itu
Mendengar suara teriakan, Arsya langsung masuk dan ia melihat Bilqis sedang jatuh pingsan
"Astaghfirullah sayang, kamu kenapa?" Arsya langsung membopong tubuh istrinya dan membawanya ke rumah sakit
Arsya telah sampai dan sekarang ia menunggu dokter yang sedang memeriksa kondisi istrinya
"Bagaimana keadaan istri saya dok?" Tanya Arsya
"Istri anda mengalami alergi dan sekarang sudah saya beri obat" Jawab Dokter
Dokter mempersilahkan Arsya untuk masuk ke dalam ruang UGD
Arsya melihat istrinya yang sudah sadarkan diri dan ia langsung menghampiri Bilqis
"Mana yang sakit? Kenapa tidak beritahu aku kalau kamu punya alergi makanan laut"
"A-aku minta maaf Mas "
Arsya mengelus pipi Bilqis dan memberitahukan kalau sekarang dia adalah tanggung jawab Arsya
Arsya berhak tahu apa saja kesukaan dan yang tidak boleh dikonsumsi oleh istrinya
Bilqis menganggukkan kepalanya dan setelah itu Arsya mengajak istrinya untuk ke hotel
"Istirahatlah dulu" pinta Arsya
Sebelum Arsya melangkahkan kakinya, Bilqis langsung memegang erat tangan suaminya
"Mas mau kemana?"
"Mas nggak mau kemana-mana" jawab Arsya yang langsung naik ke atas tempat tidur
Lalu setelah itu Arsya langsung memeluk tubuh istrinya yang menggemaskan
"Mulai kapan Mas Arsya menyukai aku?" Tanya Bilqis
"Sejak dulu sebelum kamu bersama Yanuar" Jawab Arsya yang memang seharusnya dia yang mengatakan cintanya kepada Bilqis
Tetapi sayang Yanuar mendahului niatnya dan sejak itu Arsya memendam perasaannya kepada Bilqis
Bilqis langsung membalikkan badannya dan memeluk tubuh suaminya
"Sekarang gantian Mas yang tanya ke kamu, apakah kamu masih mencintai Reyhan?" Tanya Arsya
"Aku sudah tidak mencintai Mas Reyhan" Jawab Bilqis
Arsya sangat bahagia mendengar jawaban dari istrinya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments