Jam menunjukkan pukul empat pagi dan Arsya membuka matanya perlahan lahan
Arsya duduk dan melihat Bilqis masih menutup tubuhnya dengan selimut
Entah sampai jam berapa Bilqis berhenti menangis karena kecewa dengan Reyhan yang tidak datang di acara pernikahannya
Arsya langsung berdiri dan berjalan menuju kamar mandi
Mendengar suara pintu kamar mandi yang ditutup, Bilqis membuka matanya
Bilqis mengambil ponselnya untuk melihat jam berapa sekarang
"Sudah jam empat pagi" gumam Bilqis
Disaat Bilqis akan membuka selimutnya tiba-tiba mendengar suara pintu kamar mandi yang dibuka oleh Arsya
Biliqs menutup separuh selimutnya dan berpura-pura tidur
"Alhamdulillah segar sekali" ucap Arsy sambil akan melepas handuknya
Mata Bilqis melihat tubuh suaminya yang sangat atletis dan disana Bilqis melihat si mungil yang terpampang jelas
"ARGGHH!! Mas Arsy kenapa tidak pakai baju?!"
Melihat teriakan istrinya, Arsy langsung mengambil handuk dan menutup si mungil
"Kamu kenapa juga pura-pura tidur?" Tanya Arsy
Bilqis yang malu langsung bangkit dari tempat tidur dan masuk ke dalam kamar mandi
Di dalam kamar mandi, Bilqis menggelengkan kepalanya saat si mungil masih ada dipikirannya
"Kamu mikir apa Bilqis?" ucap Bilqis yang langsung bergegas mandi
Beberapa menit kemudian Bilqis keluar dari kamar mandi
"Ayo kita lekas sholat subuh" ajak Arsya yang sudah menunggunya dari tadi
Bilqis langsung segera memakai mukenanya dan setelah itu mereka berdua melakukan sholat subuh berjamaah
Setelah selesai sholat, Arsya meminta Bilqis untuk tidak beranjak dari duduknya
"Bolehkah Mas mencium keningmu?" Tanya Arsya
Mendapatkan pertanyaan dari suaminya yang seperti itu, Bilqis langsung menundukkan kepalanya
"Kalau kamu belum siap tidak apa-apa" ucap Arsya yang tidak ingin memaksa Bilqis
"Aku memperbolehkan Mas Arsya untuk mencium keningku"
Mendapatkan ijin dari sang istri, Arsya langsung mencium kening Bilqis sambil membaca doa agar pernikahannya selalu samawa
Dan setelah itu BIlqis melepaskan mukenanya dan segera membuat kopi untuk suaminya
"Selamat pagi pengantin baru" ucap Paman Barkah yang melihat Bilqis keluar dari kamarnya
"Selamat pagi Paman"
Bilqis segera mengisi air ke dalam teko dan menaruhkan di atas kompor
"Mas Arsya suka kopi pahit apa manis ya?" ucap Bilqis yang kebingungan
"Aku suka kopi setengah manis" Jawab Arsy yang saat ini sudah ada di dapur bersama Bilqis
Bilqis mengambil satu setengah sendok gula dan memasukkannya ke dalam gelas
Bilqis meminta suaminya untuk menunggu di ruang tamu bersama Paman Barkah
Setelah airnya matang, Bilqis membawa dua cangkir kopi untuk Paman dan suaminya
"Bilqis duduklah di sini, Om akan memberitahukan sesuatu" ucap Paman Barkah
Bilqis langsung duduk di samping Arsya dan setelah itu mereka siap untuk mendengarkan apa yang akan dikatakan oleh Paman Barkah
"Paman akan bekerja lagi di luar negeri dan Paman harap kalian selalu akur" ucap Paman Barkah
Paman Barkah kembali bekerja di luar karena pimpinan Paman Barkah tidak ingin jika Paman berhenti
Mendengar pernyataan Paman Barkah, Bilqis bangkit dari duduknya dan langsung memeluk erat tubuh Paman Barkah
"Jangan tinggalkan Bilqis sendirian disini"
Pama Barkah tertawa terbahak-bahak melihat tingkah keponakannya yang seperti anak kecil
"Bukankah sudah ada Arsya suamimu nduk" Jawab Paman Barkah
"Mungkin Bilqis lupa kalau sudah punya suami" ledek Arsya
Bilqis yang malu langsung bersembunyi di balik punggungnya Paman Barkah
Pama Barkah meminta mereka untuk rukun dan jika ada pertengkaran atau yang lain. Paman meminta mereka untuk segera menyelesaikannya
"Selalu percaya dengan pasangan kita dan selalu komunikasi"
Nasehat yang Paman Barkah berikan langsung masuk kedalam telinga mereka berdua
Kemudian Arsya juga memberitahukan kepada Paman Barkah dan Bilqis kalau Mamanya ingin mengadakan acara ngunduh mantu
Paman Barkah meminta Arsya untuk melakukan sekarang karena malam nanti Paman akan berangkat ke luar negeri
Arsya mengambil ponselnya dan memberitahukan semuanya kepada Mama
Dan akhirnya Mama setuju tetapi bukan ngunduh mantu melainkan syukuran atas pernikahan Arsya dan BIlqis.
Paman Barkah sangat menyetujui apa yang dilakukan oleh Mama Arsya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments