Arsya masih setia menunggu istrinya yang masih belum sadarkan diri
Sudah lima hari BIlqis masih belum saja membuka matanya
"Sayang, ayo bangun. Mas rindu kamu" ucap Arsya sambil membelai pipi istrinya
Mama Arsya yang baru saja datang dengan membawa beberapa makanan untuk Arsya
"Arsya, makan dulu. Kamu harus makan" ajak Mama Arsya
Arsya langsung duduk dan menikmati makanan yang dibawa oleh Mama
Tit... Tit... Tit.....
Suara EKG yang tiba-tiba berbunyi dan membuat Arsya langsung memanggil dokter untuk segera ke ruangan
Dokter segera memeriksa kondisi Bilqis yang tiba-tiba drop
Mama meminta Arsya untuk menunggu di luar ruangan
Bilqis melihat sosok bayangan Paman Barkah yang berdiri di hadapannya
"Paman, ajakan aku pulang" ucap Bilqis
"Jangan pulang dulu, suamimu masih membutuhkan kamu" ujar Paman Barkah
Paman Barkah meninggalkan Bilqis dan seketika Bilqis langsung membuka matanya
"MAS ARSYA!" Teriak Bilqis
Mendengar suara istrinya, Arsya langsung masuk ke dalam
Arsya langsung memeluk tubuh istrinya yang baru saja sadarkan diri
"Sssh...jangan menangis. Mas disini sayang"
"A-aku takut Mas"
Arsya menepuk-nepuk punggung istrinya agar lebih tenang
Beberapa menit kemudian Bilqis sudah mulai tenang kembali
Dokter meminta Arsya untuk keluar karena ada sesuatu yang ingin dokter sampaikan
"Ada apa dok?" Tanya Arsya
"Untuk saat ini lebih baik anda mengajak Pasien ke tempat yang jauh" jawab dokter
Dokter mengatakan kalau Bilqis masih mengalami trauma
Arsya menganggukkan kepalanya dan ia akan segera membawa Bilqis pindah ke tempat yang jauh
Mama Arsya juga setuju dengan apa yang dikatakan oleh dokter
Setelah selesai mengobrol, Arsya kembali masuk ke dalam
"Sayang, apa ada yang sakit?" Tanya Arsya
"Tidak ada Mas"
Lalu Arsya duduk di samping tempat tidur BIlqis dan ia memberitahukan kalau janin yang ada dalam kandungan Bilqis tidak bisa diselamatkan
"Janin? M-maksud Mas Arsya aku hamil?" Tanya Bilqis yang memang tidak tahu jika dirinya sedang hamil
Arsya menganggukkan kepalanya sambil memeluk tubuh istrinya yang sedang menangis
"Maafkan Mama sayang, mama tidak tahu kalau kamu ada di dalam perut mama" ucap Bilqis
Arsya meminta Bilqis untuk bersabar dan ia berencana untuk membawa Bilqis pindah jauh
Di tempat lain dimana Reyhan dan Ryan sudah memutuskan untuk tinggal di London
"Sayang, sekarang apa yang kita lakukan disini" Tanya Ryan
"Besok aku akan mencari pekerjaan dan kamu sayang lebih baik di rumah saja" Jawab Reyhan sambil mencium bibir Ryan
Reyhan tidak mau jika Ryan ikut bekerja dengannya karena Tuan Robert pasti sedang meminta anak buahnya untuk mencari keberadaan mereka berdua
Kemudian Reyhan meminta Ryan untuk istirahat karena dirinya akan keluar untuk membeli bahan makanan
Drttt
Drttt
Drtt
Reyhan mengangkat ponselnya dan segera ia mengangkatnya
"Bilqis selamat? Syukurlah. Tolong awasi mereka berdua dan jangan lupa kabari aku" ucap Reyhan kemana Marcus yang dulu bekerja sebagai anak buah Tuan Robert
Reyhan merasa bahagia ketika mendengar Bilqis masih selamat
Di dalam hati kecilnya, sesungguhnya Reyhan masih mencintai Bilqis
Reyhan berjalan mencari super market yang masih buka di jam seperti ini
BRUGH!
Reyhan tidak sengaja menabrak tubuh seseorang wanita yang sedang membawa banyak belanjaan
"M-maaf, saya tidak sengaja" ucap Reyhan sambil membantu wanita itu
"Tidak apa-apa, Saya yang salah karena berjalan terburu-buru" ujar wanita itu
Wanita itu menjulurkan tangannya dan memperkenalkan dirinya
"Namaku Mila"
",Namaku Reyhan"
Setelah memasukkan barang belanjaan milik Mila, Reyhan langsung berpamitan kepada Mila
Tetapi disaat Mila akan berjalan, ia merasakan kakinya terkilir dan membuat Reyhan untuk memutuskan menolong Mila
"Ayo aku antarkan kamu pulang" ucap Reyhan yang langsung membopong tubuh Mila
Mila memberikan kunci mobilnya kepada Reyhan dan segera Reyhan melajukan mobilnya menuju rumah Mila
"Maaf, aku malah merepotkan kamu" ucap Mila
"Tidak merepotkan, kamu seperti ini juga gara-gara aku" jawab Reyhan sambil sesekali memegang kaki Mila yang terkilir
Tak butuh waktu lama untuk sampai di rumah Mila dan segera Reyhan membopong tubuh Mila untuk ia bawa masuk ke dalam rumah
Reyhan menaruh Mila ke atas sofa dan setelah itu Reyhan mencari kain dan es batu untuk mengompresmu kali Mila
"Aduh..." Mila merasakan kakinya yang kedinginan karena es batu yang ada di dalam kain
"Kamu tahan ya, biar besok nggak bengkak" ucap Reyhan
Mila menganggukkan kepalanya dan ia menuruti perkataan Reyhan
"Dimana keluargamu?"
"Aku sudah tidak punyaku orang tua dan aku tinggal disini sendirian" jawab Mila
Mila juga memberitahukan kalau dirinya belum menikah
Reyhan dan Mila saling pandang dan kemudian Reyhan mendekatkan bibirnya ke bibir Mila
"Kamu cantik sekali sayang" ucap Reyhan
"Kamu juga tampan"
Mereka berdua saling berciuman mesra, Reyhan langsung membopong tubuh Mila dan membawanya masuk kedalam kamar Mila
Reyhan seperti pada umumnya yang langsung membuka pakaiannya dan pakaian Mila
Mereka berdua langsung melakukan ritual olahraga bersama
Suara-suara ambigu terdengar jelas di dalam kamar Mila
Reyhan lupa kalau saat ini Ryan sedang menunggunya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments