Arsya masih saja belum bisa memejamkan matanya karena tubuhnya yang sangat panas sekali
Sesekali ia memeluk erat tubuh istrinya dan Bilqis membuka matanya saat ia merasakan pelukan dari Arsya
"M-mas Arsya, belum tidur?" Tanya Bilqis
"Mas tadi sudah tidur terus..."
"Terus apa Mas?"
Arsya membisikkan sesuatu dan Bilqis langsung menepuk jidatnya
"Ayo kalau Mas mau sekarang" ajak Bilqis yang tidak bisa melihat suaminya tidak bisa tidur karena ingin berolahraga
Mendengar ajakan istrinya, Arsya langsung membuka pakaiannya dan pakaian istrinya
Dan seperti biasa, Arsya membaca doa dulu sebelum melakukan ritual olahraga
Setelah itu Arsya langsung mendaratkan bibirnya ke bibir istrinya dan mereka berdua mulai melakukan ritual olahraga bersama
Beberapa jam kemudian Arsya sudah tidak merasakan tubuhnya panas setelah selesai melakukan ritual olahraga
"Terima kasih sayang" ucap Arsya
Arsya mengajak Bilqis untuk kembali tidur dan tanpa mereka sadari ada seseorang yang ada di depan pintu apartemen mereka
"Seharusnya aku yang ada di sana" gumam Reyhan
Anak buah Tuan Robert meminta Reyhan untuk segera menculik Bilqis tetapi Reyhan yang tidak mau mengambil resiko akhirnya memutuskan untuk melakukannya esok hari
Mereka menyewa apartemen di sebelah apartemen milik Arsya
Keesokan harinya dimana Arsya akan berangkat bekerja dan ia meminta BIlqis untuk dirumah saja
"Jangan membuka pintu sembarangan" pinta Arsya
Bilqis menganggukkan kepalanya dan setelah itu Arsya berangkat ke perusahaannya
Bilqis kembali masuk ke kamar dan merebahkan tubuhnya karena ia masih mengantuk
Saat akan memejamkan matanya tiba-tiba Bilqis mendengar suara ketukan pintu
Tok
Tok
Tok
"Apakah Mas Arsya kembali lagi? Apakah ada yang tertinggal?" gumam Bilqis
Bilqis mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi suaminya
"Kenapa Mas Arsya tidak mengangkat ponselnya?"
Suara pintu yang dibuka paksa dan membuat Bilqis ketakutan
Bilqis masih mencoba untuk menghubungi suaminya yang masih belum mengangkat ponselnya
BRAKKK!
Suara pintu yang ditendang paksa oleh Reyhan dan salah satu anak buah Tuan Robert
Bilqis memutuskan untuk bersembunyi di bawah kolong tempat tidur
Langkah kaki mereka terdengar jelas ketika mereka sudah berhasil masuk ke dalam Apartemen Bilqis
Bilqis mematikan ponselnya dan sembunyi dengan air mata yang mengalir
"Mas Arsya, tolong pulang. Tolong aku Mas" ucap Bilqis dalam hati
Mereka mengobrak-abrik semua barang yang ada di dalam Apartemen milik Arsya
"Dia tidak ada disini, ayo ikuti kemana mereka pergi" ucap anak buah Tuan Robert
"Ayo kita cari mereka sekarang!"
Bilqis langsung terkejut mendengar suara Reyhan yang ternyata dalang semua ini
Langkah kaki mereka sudah tidak terdengar dan Bilqis menghidupkan ponselnya kembali
Disaat ia menghidupkan ponselnya tiba-tiba ada yang menarik tangan Bilqis
"AAAAAA!!!!" Teriak Bilqis
Reyhan langsung menutup mulut Bilqis menggunakan kain yang ada disana
"Hallo sayang, waktunya kamu aku tukar dengan Ryan" ucap Reyhan
"MMMPPHH!!" Bilqis mencoba berteriak dengan tubuh yang meronta-ronta
Reyhan dan anak buahnya Tuan Robert keluar dari apartemen Arsya dan mereka berdua langsung membelalakkan matanya ketika melihat Arsya dan beberapa polisi sudah ada disana
"Benar dugaanku kalau kamu pelakunya" ucap Arsya
Salah satu anak buah Tuan Robert mengeluarkan senjatanya dan mengarahkannya ke kepala Bilqis
"Kalian mundur atau aku akan menembaknya!!"
Arsya meminta polisi untuk mundur dan sekarang hanya ada mereka berempat
"Lepaskan istriku sekarang dan mereka tidak akan menangkap kalian" ucap Arsya yang mencoba mengukur waktu agar bisa menolong istrinya
Reyhan dan anak buah Tuan Robert tertawa sinis dan melihat mereka berdua lengah, Bilqis langsung menginjak kaki anak buah Tuan Robert
Bilqis langsung berlari ke arah Arsya dan seketika anak buah Tuan Robert mengarahkan senjatanya ke arah Bilqis
DOR!!
DOR!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments