Arsya meminta Bilqis untuk masuk ke dalam kamar terlebih dahulu
"Mas Arsya mau kemana?" Tanya Bilqis dengan nada sedikit manja
Arsya langsung naik ke tempat tidur dan segera ia memeluk erat tubuh istrinya
"Mas mau tidurnya sama kamu sayang" jawab Arsya sambil menepuk-nepuk punggung istrinya
Dan mereka berdua pun akhirnya tertidur pulas diwaktu yang masih pagi ini
Drrt
Drrt
Drrt
Suara ponsel Arsya yang berdering dan segera ia mengangkatnya
"Ada apa? Bukankah aku sudah memberitahukan kalau aku masih cuti" ucap Arsya ke Wika yang merupakan asisten pribadinya yang mengurus pekerjaan Arsya
Wika mengatakan kalau ada klien yang ingin bertemu dengan Arsya
"Batalkan semuanya, aku masih menemani istriku yang baru saja pulang dari rumah sakit"
Arsya langsung menutup ponselnya dan kembali' memeluk tubuh istrinya
"Mas Arsya, pergilah ke perusahaan. Aku akan menunggumu disini" ucap Bilqis yang mendengar semuanya
"Tapi sayang..."
Bilqis membuka matanya dan membalikkan badannya
"Berangkatlah Mas, aku akan menunggumu di sini" ucap Bilqis
Dan akhirnya Arsya bangkit dari tempat tidur sambil menghubungi Wika untuk menyiapkan semuanya karena ia akan menuju ke sana
Arsya segera mandi dan bersiap untuk berangkat ke perusahaannya
"Jangan kemana-mana, tunggu Mas pulang"
Bilqis menganggukkan kepalanya dan saat akan berangkat tak lupa Arsya mencium kening istrinya
Setelah suaminya berangkat, Bilqis mengunci pintu apartemennya
Arsya langsung melajukan mobilnya menuju ke perusahaannya
Tak lama kemudian Arsya telah sampai dan masuk ke ruangannya dimana Wika dan Tuan Grey sudah ada disana
"Selamat siang, maaf saya agak terlambat sedikit"
"Tidak apa-apa Tuan Arsya, Wika sudah menceritakan semuanya kalau istri anda sedang sakit*
Arsya langsung meminta Tuan Grey untuk duduk dan apa tujuannya untuk bertemu dengan dirinya
Tuan Grey ingin menanam modal di perusahaan Arsya
"Baiklah saya setuju dan nanti Wika akan menjelaskan semuanya kepada anda" jelas Arsya
Tuan Grey menganggukkan kepalanya dan setelah itu ia berpamitan kepada Arsya
"Wika, tolong kamu selidiki dulu siapa Tuan Grey sebenarnya. Aku tidak mau jika ada masalah dengan Tuan Grey di belakang hari" ucap Arsya
Wika menganggukkan kepalanya dan segera ia mencari tahu siapa Tuan Grey
Arsya kembali duduk di kursi kebesarannya dan mengambil ponselnya untuk menghubungi istri tercintanya
"Kenapa tidak diangkat? Apakah dia tidur lagi?" Arsya menutup ponselnya dan melanjutkan pekerjaannya
Di tempat lain dimana Reyhan kebingungan karena tidak tahu sekarang Bilqis ada dimana
"Aku akan membebaskanmu dari Tuan Robert sayang" ucap Reyhan dalam hati
Reyhan meminta anak buah Tuan Robert untuk berpura-pura menjadi kurir
Anak buah Tuan Robert segera turun dan memencet bel
Mama Arsya yang baru saja tiba langsung melihat siapa yang sedang membunyikannya bel
"Mau cari siapa Mas?" Tanya Mama Arsya
"Apakah benar ini rumah Bilqis?" Tanya kurir sambil menyodorkan paketnya
Mama segera mengambil paket itu dan segera masuk kembali
Mama tidak tahu jika isi paket itu adalah beberapa sobekan kertas
Anak buah Tuan Robert kembali masuk sambil menunggu kepergian Mama yang mengantarkan paket itu
Mama yang kelelahan memutuskan untuk merebahkan tubuh sebelum nanti akan mengantarkan paket Bilqis
Jam menunjukkan pukul empat sore dimana Arsya telah selesai dan sekarang ia pulang ke apartemennya
Sebelum pulang Arsya memutuskan untuk membeli beberapa makanan dan minuman untuk mereka nanti
Setelah semua terbeli, Arsya langsung melajukan mobilnya menuju Apartemennya
"Assalamualaikum sayang"
"Wa'alaikumsalam Mas" jawab Bilqis sambel mencium tangan suaminya
Arsya melihat istrinya yang sudah mandi dan terlihat segar
"Sayang, harum sekali kamu" ucap Arsya sambil memeluk tubuh istrinya
Bilqis meminta Arsya untuk mandi dan ia akan menyiapkan makanan yang telah dibeli oleh suaminya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments