Keesokan harinya sesuai janjinya Arsya mengajak Bilqis ke tempat yang di inginkan oleh istrinya
Bilqis mengajak suaminya ke Pantai S yang ada di Pulau Bali
"Apakah kamu menyukainya sayang?" Tanya Arsya sambil memeluk tubuh istrinya dari belakang
"Iya Mas, aku sangat menyukainya"
Kemudian Arsya menggandeng tangan istrinya dan mengajaknya jalan-jalan ke bibir pantai
Mereka berdua pun saling berlarian dan bermain air seperti anak kecil
Beberapa jam kemudian, Arsya mengajak Bilqis untuk mencari makan di sekitar pantai
"Sayang setelah ini kamu mau diantar kemana lagi?" Tanya Arsya
"Kita ke hotel saja Mas" Jawab Bilqis
Arsya mengernyitkan dahinya saat mendengar perkataan dari sang istri
"Yakin mau ke hotel?" Tanya Arsya untuk memastikan kembali
Bilqis menganggukkan kepalanya dan setelah itu mereka segera memesan makanan untuk mereka makan sebelum kembali ke hotel
Setelah memesan makanan mereka berdua melanjutkan obrolannya
"Mas, kenapa Paman Barkah tidak meneleponku ya?" Tanya Bilqis
"Iya ya, kenapa Paman belum juga menghubungi kita" jawab Arsya
Kemudian Arsya mengambil ponselnya dan menghubungi Paman Barkah
Beberapa kali Arsya mencoba menghubungi Paman Barkah tetapi tidak bisa dan akhirnya ponsel Paman Barkah langsung terhubung
"Hallo Paman Barkah, apakah Paman sudah sampai?" Tanya Arsya
"Apakah ini dengan keluarga Tuan Barkah?"
Arsya mengatakan kalau ia keluarga dari Tuan Barkah, kemudian lelaki tersebut memberitahukan kalau Tuan Barkah meninggal dunia karena kecelakaan kerja
"Innalilahi wa innailaihi Roji'un, Baiklah saya akan kesana"
Arsya menutup ponselnya dan saat akan memberitahukan kepada istrinya, ia terlihat kebingungan karena tidak tega melihat wajah istrinya
"Ada apa Mas? Apakah Paman Barkah telah sampai?" Tanya Bilqis
Arsya langsung memeluk tubuh istrinya dan memberitahukan kalau Paman Barkah telah meninggal dunia
Seketika Bilqis langsung jatuh pingsan dan membuat Arsya cemas dan khawatir
Arsya langsung membopong tubuh istrinya dan sebelum keluar dari warung makan. Arsya menaruh beberapa lembar uang merah
Segera Arsya melajukan mobilnya menuju ke hotel karena tidak mungkin Arsya langsung kembali ke Yogyakarta
Lima belas menit kemudian Arsya telah sampai di hotel dan segera ia membawa Bilqis masuk ke kamar
Arsya mengoleskan minyak kayu putih ke tubuh dan hidung Bilqis agar segera sadar
"Sayang, ayo bangun" Panggil Arsya
Bilqis membuka matanya dan ia melihat suaminya yang ada di hadapannya
"Mas...."
Arsya menganggukkan kepalanya dan ia sangat mengerti dengan perasaan yang dialami oleh Bilqis saat ini
"Menangislah sayang, Mas tahu ini pasti sangat berat buat kamu. Menangislah"
Seketika tangisan Bilqis pecah dan Arsya langsung memeluk tubuh istrinya
Hampir satu jam Bilqis melupakan tangisannya dan setelah itu Arsya mengajak Bilqis untuk pulang ke Yogyakarta
"Sayang, nanti kamu di rumah sama Mama. Mas urus jenasah Paman Barkah" ucap Arsya
Bilqis hanya bisa menganggukkan kepalanya karena yang terpenting ia bisa segera memakamkan paman yang sudah ia anggap sebagai orang tuanya sendiri
Di tempat lain dimana Reyhan dan Ryan baru saja melakukan ritual olahraga
Dan saat Reyhan akan memejamkan matanya tiba-tiba ponselnya berdering dan segera ia mengangkat
"Paman Barkah meninggal dunia, apakah kamu tidak takziah?" Tanya Mama Lina yang merupakan orang tua Reyhan
"Innalilahi wa innailaihi Roji'un, I-iya Ma. Reyhan akan kesana" Jawab Reyhan
Mama Lia tidak mengetahui kalau anaknya sekarang berada di Paris bersama kekasihnya Ryan
Mama Lia juga tidak tahu kalau anak tersayangnya mempunyai kelainan
Reyhan langsung membangunkan Ryan dan mengajaknya untuk pulang ke Indonesia
"Ini adalah kesempatanku untuk mendekati kembali Bilqis" ucap Reyhan dalam hati
Ryan yang mendengar perkataan Reyhan langsung merasakan sakit hati
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments