BIlqis berpamitan kepada Mama untuk pulang ke rumah sebentar
"Ayo Mama antar"
Bilqis menggelengkan kepalanya karena saat ini ia sudah memean ojek online
Kemudian Bilqis berpamitan kepada Mama dan segera ia keluar rumah
Reyhan sudah menunggunya di tempat yang agak jauh
"Ayo Mas, antarkan aku ke Bandara" ajak BIlqis
Reyhan menganggukkan kepalanya dan ia memberikan kode kepada Ryan yang sedang sembunyi di belakang dan ia bersiap untuk memb**s mulut Bilqis
"Mas Reyhan, lihat apa?" Tanya Bilqis yang menolehkan kepalanya dan ia langsung terkejut melihat Ryan yang ada di kursi belakang
"MMMPPHH!!"
Ryan dengan cepat menutup mulut Bilqis yang kemudian langsung jatuh pingsan
"Ayo kita lekas bawa dia ke Tuan Robert" ucap Ryan yang sudah tidak sabar untuk ia memiliki Reyhan seutuhnya
Reyhan segera membawa Bilqis ke Tempat Robert yang sudah menunggu kedatangan mereka berdua
Beberapa menit kemudian mereka telah sampai di rumah Tuan Robert
Tuan Robert meminta Reyhan untuk membawa Bilqis ke kamarnya
"Sekarang kita sudah tidak punya hutang lagi" ucap Reyhan
Tuan Robert langsung menutup pintu rumah dan ia segera masuk ke dalam kamarnya
"Cantik sekali kamu sayang" ucap Tuan Robert sambil membelai pipi Bilqis yang masih belum sadarkan diri
Tuan Robert meninggalkan Bilqis sendirian di kamarnya
Arsya telah berada di dalam pesawat dan ia sedang perjalanan pulang ke Indonesia
"Sayang, sebentar lagi Mas sampai di Indonesia" gumam Arsya
Di kediaman Mama Arsya
Mama sedang cemas menunggu Bilqis yang tak kunjung pulang dari rumahnya
Mama Arsya mencoba menghubungi Bilqis dan tiba-tiba Mama mendengar ponsel Bilqis yang berdering di dalam kamarnya
"Kenapa dia tidak membawanya ponselnya?" gumam Mama
Mama mengambil ponsel Bilqis yang jatuh di dekat tempat tidur
"Kamu kemana sayang?" Mama merasa ada yang tidak beres dan akhirnya Mama memutuskan untuk berangkat ke rumah Bilqis
Mama mempercepat laju mobilnya menuju rumah Bilqis dan sesampainya di sana Mama melihat rumah Bilqis yang gelap
Tok
Tok
Tok
"Bilqis, apa kamu di dalam sayang?"
Berulang kali Mama mencoba mengetuk pintu rumah Bilqis tetapi tetap saja tidak ada jawaban
Mama yang panik mencoba menghubungi Arsya dan berharap Arsya telah sampai di Indonesia
"Ayo Arsya, angkat ponselmu" ucap Mama Arsya yang panik
Arsya yang baru saja turun dari pesawat dan menghidupkan ponselnya
"Iya Ma, ada apa?" Tanya Arsya
"Bilqis belum pulang ke rumah, tadi pamit pulang" jawab Mama Arsya yang panik
Mama juga memberitahukan kalau sepertinya Bilqis menghubungi Reyhan
"APA?!"
Arsya langsung berlari keluar bandara dan segera ia melajukan mobilnya menuju rumah Bilqis
Tak berselang lama Arsya telah sampai dan melihat Mama yang masih berdiri di rumah Bilqis
"Apa sudah ada kabar dari BIlqis?" Tanya Arsya dengan wajah panik
Mama menggelengkan kepalanya dan menyerahkan ponsel milik Bilqis
Arsya segera memeriksa ponsel milik Bilqis dan ia langsung membelalakkan matanya saat melihat beberapa kali Bilqis menghubungi Reyhan
"Mama pulang dulu, Arsya harus segera menemukan Bilqis"
Arsya kembali masuk kembali ke dalam mobil dan segera ia menuju apartemen Reyhan
Jam menunjukkan pukul dua belas malam dimana Reyhan dan Ryan akan melakukan ritual olahraga bersama
"Sayang, kamu mikir apa sih?" Tanya Ryan yang saat ini sudah tidak memakai sehelai apapun
Reyhan menggelengkan kepalanya dan saat ini ia sedang memikirkan kondisi Bilqis yang sedang bersama Tuan Robert
Ryan langsung memeluk tubuh Reyhan dari belakang dan kemudian ia mencium bibir Reyhan
"Ayo sayang kita naik ke atas tempat tidur" ajak Ryan
"Iya sayang "
Reyhan naik ke atas tempat tidur dan segera melakukan ritual olahraga bersama
BRRAKKKK!!
Suara pintu yang ditendang keras oleh Arsya dan Arsya membelalakkan matanya ketika melihat mereka berdua
"Astaghfirullah! Kalian berdua memang sudah gila!"
Bugh
Bugh
Bugh
Arsya langsung melayangkan pukulannya ke arah wajah Reyhan
"Dimana Bilqis! Cepat katakan!!"
"A-aku tidak tahu dimana BIlqis
Arsya kembali melayangkan pukulannya berkali-kali ke wajah Reyhan
"Jangan pukul dia, aku akan mengatakannya dimana keberadaan istrimu!"
Arsya menghentikan pukulannya dan setelah itu Ryan memberikan alamat Tuan Robert
"Masalah ini belum selesai!!"
Arsya berlari keluar dan segera ia menuju alamat Tuan Robert
"Sayang, tunggu aku" ucap Arsya
Di kediaman Tuan Robert dimana Bilqis yang baru sadar dan sekarang ia melihat ruangan yang sangat asing
Bilqis mulai mengingat semuanya dimana Ryan yang membi**nya
"Selamat malam sayang" sapa Tuan Robert sambil membawa makanan untuk Bilqis
"K-kamu siapa? Tolong lepaskan aku!!"
Tuan Robert mengatakan kalau Reyhan telah menjualnya
"A-apa? Mas Reyhan menjualku?"
Tuan Robert menganggukkan kepalanya dan meminta Bilqis untuk makan karena besok Tuan Robert akan membawanya ke luar negeri
Mendengar perkataan Tuan Robert, Bilqis langsung bangkit dari tempat tidur dan ia segera berlari ke luar kamar
Dengan cepat Tuan Robert memegang erat tubuh Bilqis agar tidak bisa keluar dari kamar
"TOLONG!! TOLONG AKU!!" Bilqis mencoba berteriak sekencang mungkin agar ada orang yang bisa menolongnya
"Teriaklah sayang, tidak ada orang yang mendengarkanmu" ucap Tuan Robert
Tuan Robert mengambil sapu tangan dan akan mem**s Bilqis
"Lebih baik kamu tidur saja"
Bilqis menggelengkan kepalanya dan segera Tuan Robert menutup mulut Bilqis
BRRAKKKK!!
"Lepaskan tanganmu dari tubuh istriku!!"
Robert yang terkejut langsung melempar tubuh Bilqis ke arah Arsya dan setelah itu Tuan Robert langsung melarikan diri
"M-mas Arsya...." BIlqis langsung tidak sadarkan diri di pelukan suaminya
Arsya langsung membopong tubuh istrinya dan membawanya ke rumah sakit
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Lilis Setyawati
iku deh degan
2024-05-25
2
wifashaa
untung langsung ktmu
2024-05-24
2