Bab 11

Keesokan paginya

Bilqis membuka mata dan melihat sudah ada di hadapannya sambil memandang wajahnya

"M-mas Arsya...."

Arsya memandang wajah istrinya tanpa mengedipkan matanya sama sekali

"Apa maksud kamu sayang? Kenapa kamu masih menghubungi Reyhan? Apakah kamu masih mencintainya?" Tanya Arsya sambil mendekatkan wajahnya

"A-aku hanya ingin melihat Paman Barkah untuk terkahir kalinya" Jawab Bilqis

"Dan ternyata apa yang kamu dapat? Kamu dijual oleh Reyhan? Untung Mas lekas tahu keberadaan kamu!"

Bilqis meminta maaf kepada suaminya dan ia berjanji tidak akan melakukan hal yang sama

"Apakah kamu tahu kalau Reyhan dan Ryan?"

"Maksud Mas Arsya, tahu apa?" Bilqis balik bertanya kepada suaminya

Arsya menceritakan apa yang ia lihat semalam kepada Bilqis

"Astaghfirullah.." Bilqis sambil menggelengkan kepalanya dan ia tidak percaya jika mereka berdua seperti itu

Disaat mereka mengobrol tiba-tiba Mama datang dengan wajah yang cemas

"Bilqis, kamu kenapa membohongi Mama?" Tanya Mama Arsya

Bilqis langsung memeluk tubuh Mama Arsya dan ia meminta maaf karena telah membuat Mama dan Arsya khawatir

"Kapan Bilqis boleh pulang?" Tanya Mama

"Nanti jam sembilan sudah boleh pulang"

Kemudian Mama memberikan sebuah kunci apartemen untuk mereka berdua

"Ini hadiah dari Mama dana Mama hanya minta Kalina berdua rukun. Jangan lupa lekas kasih mama momongan"

Arsya dan Bilqis langsung saling pandang saat Mama meminta cucu

"I-iya Ma, Arsya dan Bilqis mengucapkan terima kasih atas hadiah yang Mama berikan"

Setelah itu Mama berpamitan kepada mereka karena mama akan arisan di rumah Tiwi

Dan sekarang hanya ada mereka berdua yang ada di dalam ruangan itu

"Ayo kita bikin keinginan Mama"

"Isshhh... Mas Arsya" Bilqis yang malu langsung mencubit pinggang suaminya

Di tempat lain dimana Ryan masih mengobati wajah Reyhan yang terluka parah akibat pukulan Arsya

"Kenapa kamu mengatakan kepada Arsya tentang keberadaan Bilqis?" Tanya Reyhan dengan nada emosi

Ryan mengatakan kalau ia tidak mau melihat kekasihnya dipukul lebih parah lagi

"Aku sangat mencintaimu sayang" ucap Ryan sambil memeluk tubuh Reyhan

BRAAKK!!

Suara pintu yang ditendang paksa oleh Tuan Robert dan beberapa anak buahnya

"Cepat bawa mereka ke markas kita!" Perintah Tuan Robert

Anak buah Tuan Robert langsung membawa Ryan dan Reyhan dengan cara paksa

"T-tuan lepaskan dia, bawa aku saja!" Pinta Reyhan

Tuan Robert tidak menghiraukan perkataan Reyhan dan tetap saja membawa mereka berdua

Mereka mengikat tangan dan kaki Reyhan dan Ryan agar tidak berontak

"Jangan takut, ada aku disini" ucap Reyhan

Ryan menganggukkan kepalanya dan ia menatap wajah Reyhan

Beberapa jam kemudian mereka telah sampai dan menarik paksa lengan Reyhan dan Ryan

"Hajar mereka berdua sampai aku memerintahkan untuk berhenti"

Mereka langsung menghajar Reyhan dan Ryan sampai babak belur

Tuan Robert tertawa terbahak-bahak mendengar rintihan mereka berdua

"Lepaskan dia! Hajar aku saja!" Teriak Reyhan

Tuan Robert meminta anak buahnya untuk menghentikan pukulannya

"Aku akan memberimu kesempatan satu kali lagi, bawa wanita itu atau aku akan membunuh kekasihmu ini!!"

Tuan Robert meminta salah satu anak buahnya untuk membawa pergi Ryan

"Sayang, tolong aku! Tolong aku!" Teriak Ryan dengan air mata yang mengalir

"Baik, aku akan membawa Bilqis kepadamu. Jangan kamu sentuh Ryan!"

Tuan Robert menganggukkan kepalanya dan segera Reyhan mencari keberadaan Bilqis

"Aku akan melakukan apa saja asalkan Ryan baik-baik saja" gumam Reyhan

Reyhan mencari keberadaan Bilqis dengan salah satu anak buah Tuan Robert

Reyhan meminta untuk mengantarkannya ke rumah Bilqis atau rumah Arsya

Jam menunjukkan pukul sembilan dan waktunya Bilqis dan Arsya untuk pulang ke apartemen yang di beri oleh Mama

"Mas, kita mampir ke supermarket dulu ya"

"Kita langsung pulang saja, untuk urusan belanja nanti malam saja" jawab Arsya

Kemudian Arsya langsung melajukan mobilnya menuju ke apartemen mereka

Dan tak butuh waktu lama untuk sampai ke apartemen mereka

Bilqis membelalakkan matanya karena baru pertama kali ini ia masuk ke dalam apartemen

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***