Bab 19

Mita membawa Ryan ke rumah sakit dan sekarang dokter sedang memeriksa keadaannya

Mita mondar mandir di depan ruang UGD karena khawatir dengan Ryan yang tiba-tiba pingsan

"Bagaimana keadaan dia dok?" Tanya Mita

"Dia terkena Typus dan harus dirawat di rumah sakit " jawab Dokter

Mita pun menyetujui dengan apa yang dikatakan oleh dokter

Kemudian perawat memindahkan Ryan ke ruangannya

Mita masuk kedalam ruangan dimana Ryan masih belum sadarkan diri

Mita yang mengantuk akhirnya memutuskan untuk tidur dengan menyandarkan kepalanya di atas tempat tidur

Jam menunjukkan pukul dua pagi dimana Ryan membuka matanya dan melihat Mita yang tertidur karena menunggunya

"M-mita..." panggil Ryan

Mita yang kelelahan tidak mendengarkan suara Ryan yang sedang memanggilnya

Akhirnya Ryan melepaskan botol infusnya dan segera menaruh Mita ke atas tempat tidur

Kemudian Ryan yang tidur di kursi sambil menundukkan kepalanya

Keesokan paginya dimana perawat masuk ke kamar untuk memeriksa keadaan Ryan

"Ini yang sakit yang mana?" Tanya perawat yang melihat Mita dan Ryan masih tertidur pulas

Kemudian perawat itu membangunkan Mita dan Ryan sampai akhirnya mereka terbangun dan saling pandang

"Ini yang sakit yang mana?" Tanya Perawat itu

Mita langsung bangkit dari tempat tidur dan meminta Ryan untuk kembali ke tempat tidur

Kemudian perawat itu langsung memeriksa keadaan Ryan

"Nanti obat sama buburnya jangan lupa di makan" ucap Perawat

Setelah memeriksa kondisi Ryan, perawat itu keluar dari kamar inap

"Apakah kamu yang memindahkan aku di atas tempat tidur?" Tanya Mita

"Iya, aku tidak tega melihatmu tidur seperti itu" Jawab Ryan

"Tapi yang sakit kan kamu buka aku" ucap Kita yang membuat Ryan tersenyum dan ia mengucapkan terima kasih karena Mita sudah membawanya ke rumah sakit

Kemudian Ryan mengambil dompetnya dan mengeluarkan beberapa uang untuk Mita

"A-apa ini?" Tanya Mita yang kebingungan

"Ini untuk biaya rumah sakit dan ongkos taksi kamu" jawab Ryan

Mita menggelengkan kepalanya dan meminta Ryan untuk menyimpan uangnya

Mita telah membayar semuanya dan dia hanya ingin Ryan untuk fokus pada kesehatannya

"T-terima kasih, kenapa kamu baik sama aku? Padahal kita baru saja bertemu" ucap Ryan

"Sesama manusia harus saling tolong menolong" jawab Mita yang kemudian ia mengambil makanan yang baru saja di berikan oleh perawat

Sebelum menyuapi Ryan, Mita mengambil air hangat dan handuk untuk dia membersihkan tubuh Ryan

"A-aku bisa sendiri" ucap Ryan

"Tidak usah malu-malu, kamu masih sakit" jawab Mita

Mita membersihkan tubuh Ryan sampai bersih dan setelah itu ia mengganti pakaian Ryan

Setelah selesai semua, Mita mulai menyuapi Ryan dengan perlahan

Ryan merasakan detak jantungnya berdetak kencang saat melihat wajah Mita yang sedang menyuapinya

"Ada apa dengan detak jantungku? Aku tidak pernah merasakan hal ini sebelumnya" ucap Ryan dalam hati

Ryan dan Mita saling pandang dan membuat mereka berdua menjadi salah tingkah

Di tempat lain dimana Arsya dan Bilqis telah berada di apartemennya

"Sayang, apakah kamu sakit? Kenapa dari tadi diam saja?" Tanya Arsya yang melihat Bilqis langsung naik ke atas tempat tidur

"Nggak" jawab Bilqis yang sangat padat dan jelas

Arsya langsung naik ke atas tempat tidur dan memeluk tubuh istrinya dari belakang

*Ada apa sayang? Beritahu Mas kalau punya salah" ucap Arsya uang masih belum tahu jika istrinya cemburu

Bilqis membalikkan tubuhnya dan menatap wajah suaminya dengan mata berkaca-kaca

"Sayang kenapa? Kenapa nangis?" Tanya Arsya sambil menepuk-nepuk punggung istrinya

"Siapa wanita itu? Apakah kekasih Mas Arsya?"

Mendengar pertanyaan istrinya, Arsya langsung tertawa terbahak-bahak

"Jadi sayang dari tadi itu cemburu sama Devi?"

Mendengar nama itu disebut oleh suaminya, Bilqis langsung menutup tubuhnya dengan selimut

Arsya masuk ke dalam selimut sambil memandang wajah istrinya

"Dia hanya teman dan tidak lebih dari itu" ucap Arsya yang langsung mencium bibir istrinya

Kemudian Arsya mengajak Bilqis untuk melakukan ritual olahraga agar Bilqis percaya kalau Arsya hanya mencintai dirinya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***