Setelah selesai bersiap-siap, Ibu Tutik meminta Elena untuk sarapan terlebih dahulu
"Elena makan di tempat kerja saja Bu" ucap Elena yang langsung berpamitan dengan Ibu Tutik
Elena langsung menaiki sepeda motornya dan segera menuju tempat kerjanya
Hampir setiap pagi jalan yang dilalui Elena selalu macet
"Aduh! Padahal ini masih jam 7, kenapa macet sekali" gerutu Elena
Elena takut jika nanti terlambat masuk, Tuan Rio akan marah kepadanya
20 menit kemudian Elena telah sampai dan ia melihat Tuan Rio yang sedang berdiri di depan pintu
"Bagus! Terlambat lagi kamu!" ucap Tuan Rio sekaligus pemilik cafe dimana Elena bekerja
"Saya sudah berangkat pagi tetapi jalanan macet" jawab Elena
"Banyak alasan! Lekas masuk dan bersihkan semuanya!"
Elena masuk dan menaruh tasnya di dalam loker kerjanya
Setelah itu Elena segera membersihkan mulai meja dan ruangan itu
Dari kejauhan mata Tuan Rio tak henti-hentinya menatap tubuh Elena
"Ternyata kamu s**i juga" gumam Tuan Rio
Elena yang mengetahui kalau Tuan Rio sedang menatapnya langsung segera menyelesaikan pekerjaannya
Kemudian Elena melayani pembeli yang baru saja datang
"Selamat pagi, mau pesan apa?" Tanya Elena dengan senyuman manis
"Aku ingin memesan capuccino 1 dan roti bakar coklat 1"
Elena langsung membuatkan apa yang dipesan oleh pembeli
Setelah selesai Elena langsung mengantarkan ke meja konsumen
Saat mengantarkan pesanan, Elena tidak sengaja membaca selembar kertas yang bertuliskan sayembara
Elena pun memberanikan diri untuk bertanya kepada pembeli itu
"Ini sayembara apa? Apakah aku boleh mengikutinya?"
"Ini sayembara mencari seorang wanita yang bernama Elena dan siap akan menikah dengan kakak saya yang..."
"Namaku Elena dan ada apa dengan kakak anda?"
"Kakak saya miskin dan hidup sebatang kara" Jawab Aldi
Lelaki itu meminta Elena untuk duduk di hadapannya tetapi Elena langsung menolaknya karena Tuan Rio sedang mengawasinya
"Ini kartu namaku dan perkenalkan namaku Aldi"
Elena langsung mengambil kartu nama Aldi dan setelah itu ia kembali bekerja lagi
Aldi yang telah selesai menghabiskan sarapannya langsung keluar dan dari jauh dia menatap wajah Elena yang sangat cantik
"Apakah wanita itu yang dicari oleh Tuan Guruh? Tapi seperti tidak mungkin" gumam Aldi
Aldi langsung melajukan mobilnya menuju ke Perusahaan dimana Guruh sudah menunggunya dari tadi
Sesampainya di perusahaan, Aldi langsung menuju ke ruangan Guruh
Aldi melihat Guruh yang menatapnya dengan wajah datar
"Bagaimana? Apakah kamu sudah menemukan Elena?"
Asli menggelengkan kepalanya dan memang sulit untuk mencari Elena yang dimaksud dengan Guruh
"Lalu apa yang kamu lakukan dari tadi? Baiklah aku akan memecatmu saja"
Aldi langsung mengeluarkan lembaran kertas yang bertuliskan dicari wanita yang mau mendampingi lelaki yang miskin dan sebatang kara
"Apa kamu sudah gila? Mana ada sayembara seperti itu?"
"Tuan tenang dulu! Aku melakukan ini untuk mencarikan calon istri yang tepat untuk Tuan"
Aldi menjelaskan kepada Guruh kalau ia tidak mau jika nanti Guruh mendapat istri yang salah
"Ada satu wanita yang sangat cantik tetapi dia pelayan cafe"
"Ck, bukan seleraku itu" Jawab Guruh
"Tuan lihat dulu saja nanti, dia wanita yang sangat cantik "
Guruh pun akhirnya menuruti perkataan Aldi dan sekarang hanya menunggu telefon dari Elena
Jam menunjukkan pukul tujuh malam dimana Elena baru saja selesai bekerja
Elena mengambil tasnya dan setelah itu ia keluar dari cafe
"Elena, aku mau bicara sama kamu" ucap Tuan Rio yang langsung memegang tangan Elena
"Maaf Tuan, saya harus segera pulang. Ibu sudah menunggu" Jawab Elena
Tuan Rio memaksa Elena untuk ikut dengannya dan Elena langsung berontak dengan menendang kaki Tuan Rio
Tuan Rio yang gelap mata langsung menjambak rambut Elena
"Jangan jual mahal, aku akan memberikanmu uang yang banyak"
"TOLONG!! TOLONG!!"
Tuan Rio langsung menutup mulut Elena dengan tangannya
Elena hanya bisa menangis dan berdoa agar ada seseorang yang menolongnya
Tuan Rio mendekatkan wajahnya dan akan mencium bibir Elena
Elena yang ketakutan langsung menutup matanya
Bugh
Bugh
Bugh
"Lepaskan dia brengsek!!"
Aldi langsung melayangkan pukulannya ke arah Tuan Rio
Tuan Rio langsung lari ketakutan saat Aldi yang baru saja memukulnya
Elena langsung syok dan merasakan tubuhnya bergetar hebat
"Nona Elena, apakah anda baik-baik saja?" Tanya Aldi
Pandangan mata Elena langsung kabur dan ia jatuh pingsan
"Astaghfirullah, Nona Elena!"
Aldi langsung memasukkan Elena kedalam mobil dan segera membawanya ke rumah sakit
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments