Dokter telah memeriksa keadaan Elena yang suhu tubuhnya sangat tinggi
"Kalau sampai besok masih panas dan belum sadarkan diri lebih baik Tuan Guruh membawanya ke rumah sakit" ucap Dokter
Guruh mengaggukkan kepalanya dan setelah itu dokter berpamitan pulang
"Sayang, maafkan aku. Ayo bangun" ucap Guruh sambil mencium kening istrinya
Sampai malam, Elena masih belum juga menunjukkan kesadarannya
"Sayang, apakah kamu mendengarkan aku? Aku sangat mencintaimu sayang* ucap Guruh sambil menundukkan wajahnya dengan air mata yang mengalir
"B-bohong...." jawab Elena dengan suara yang lirih
Mendengar suara istrinya, Guruh langsung mendongakkan kepalanya
"Tolong antarkan aku pulang dan silahkan Mas menikah dengan Clarisa" ucap Elena
Elena tidak mau jika peristiwa yang dulu bersama Alex terulang kembali
"Sshh.... Jangan bicara seperti itu. Mas hanya mencintaimu" ucap Guruh yang langsung memeluk tubuh istrinya
Elena langsung menyingkirkan tangan suaminya yang sedang memeluknya
"Aku tidak bisa melihat seperti itu lagi" ucap Elena
"Sayang, demi anak yang sedang berada di dalam kandungan kamu. Aku bersumpah tidak mencintai Clarisa"
Guruh mencoba meyakinkan istrinya untuk percaya dan tidak pergi ke rumah panti
Elena hanya diam dan memejamkan matanya kembali
"Sayang, tolong bicaralah"
Elena berpura-pura tidak mendengarkan perkataan suaminya
"Baiklah aku akan tidur di luar" ucap Guruh sambil mencium kening istrinya
Guruh mengambil bantal dan selimut untuk ia bawa ke ruang tamu
Elena membiarkan suaminya untuk tidur di ruang tamu
"Maafkan aku Mas, aku hanya ingin apa yang kamu katakan semuanya benar" gumam Elena
Keesokan paginya
Elena bangun dari tidurnya dan ia keluar menuju ke dapur
Saat berjalan ke dapur, Elena melihat suaminya yang masih meringkuk di atas kursi tamu
Elena yang tidak tega akhirnya menyusul tidur di samping suaminya
Air mata Elena menetes ke tangan Guruh dan membuat suaminya langsung terbangun
"Sayang, Mas minta maaf. Apakah kamu mau memaafkan Mas?" Tanya Guruh
Air mata Elena malah mengalir deras saat mendengar ucapan suaminya
Guruh menepuk-nepuk pinggang istrinya agar tenang kembali
Beberapa menit kemudian, Elena menghapus air matanya dan bangkit dari duduknya
"Sayang, mau kemana?" Tanya Guruh
"Mau bikin kopi buat Mas Guruh" Jawab Elena
Guruh langsung membopong tubuh istrinya dan membawanya ke kamar kembali
"Mas Guruh kenapa membawa aku ke kamar lagi"
Guruh hanya tersenyum dan sesampainya di kamarnya, ia langsung mengunci pintu
"Mas jangan bilang kalau...."
Cuppp
"Akan Mas buktikan kalau Mas hanya mencintaimu sayang"
"Aku masih sakit Mas, nih masih panas" ucap Elena
Guruh memegang kening istrinya dan tidak panas sama sekali
Dengan sekali lirikan dari suaminya membuat Elena menjadi salah tingkah
"A-aku masih panas Mas.."
Guruh langsung mencium bibir istrinya agar tidak banyak bicara
Elena langsung membalas ciuman yang diberikan oleh suaminya
"Mas guruh harus berjanji kalau tidak akan mendekati Clarisa lagi"
"Iya sayang, Mas janji" Jawab Guruh
Guruh yang sudah tidak tahan akhirnya membawa istrinya ke dalam kamar mandi dan mereka langsung melakukan ritual olahraga bersama
Suara-suara ambigu terdengar jelas di dalam kamar mandi
Hampir 1 jam mereka berdua melakukan ritual olahraga bersama dan setelah itu Elena mulai kembali ke dapur untuk membuat sarapan
"Mas, nanti aku ke rumah panti" ucap Elena
"Mas antar sekalian mau lihat Farida"
Elena langsung tersenyum bahagia saat suaminya juga ikut kesana
Setelah selesai membuatkan sarapan untuk suaminya, Elena bergegas mengganti pakaiannya
Guruh yang telah selesai sarapan langsung mengajak istrinya untuk berangkat
Saat mereka masuk ke dalam mobil dari kejauhan ada Riko yang ditugaskan oleh Maya untuk menghabisi Elena
"Lebih baik nanti malam saja aku melakukannya" gumam Riko
Riko langsung melajukan motornya dengan sangat kencang agar
Elena meminta suaminya untuk membelikan beberapa buah untuk ibu Tutik dan Farida
Guruh pun segera menghentikan mobilnya di depan toko buah
Elena dan Guruh membeli beberapa jeruk, anggur dan apel
"Mas, aku mau itu" tunjuk buah mangga kesukaan Elena
Guruh meminta penjual itu membungkus 4 buah mangga manalagi
Setelah selesai semuanya mereka berdua melanjutkan perjalanan ke rumah Panti
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments