Beberapa jam kemudian Aldi telah tiba di rumah sakit dan langsung menemui Guruh
"Ada apa Tuan?" Tanya Aldi
"Tolong jaga Elena sebentar, aku akan menyelesaikan urusanku"
Aldi langsung mencegah Guruh untuk tidak bertindak nekat karena saat ini Elena masih membutuhkan Guruh
"Besok akan saya cari keberadaan mereka" ucap Aldi
Guruh kembali duduk di samping tempat tidur istrinya
Keesokan harinya
Guruh terbangun dan melihat istrinya yang sudah tidak ada di tempat tidur
"SAYANG! KAMU DIMANA?" Teriak Guruh
Guruh mencari keberadaan istrinya di semua ruangan rumah sakit tetapi dirinya tidak menemukan Elena
Guruh langsung menghubungi Aldi dan Farida untuk membantu mencari keberadaan Elena
"Sayang, kamu ada dimana?" Guruh melajukan mobilnya dan mencari keberadaan istrinya yang sekarang entah berada di mana
Di sisi lain dimana Elena sedang berlari dan bertanya kepada seseorang apakah mereka mengetahui anaknya
"Apakah itu anakku?" Tanya Elena
"Bukan ini anakku!" Jawab seorang wanita yang langsung mendorong tubuh Elena
Elena bangkit dan berlari kembali untuk mencari keberadaan anaknya
"Anakku, kamu dimana sayang? Mama disini. Jangan lari-lari kesana" ucap Elena yang di dalam bayangannya ia mengejar anaknya yang sedang berlarian
Elena berlari terus tanpa melihat banyak mobil yang mengklakson agar Elena tidak di tengah jalan
"Mau cari mati kamu?!" Teriak salah satu pengendara
Elena menggelengkan kepalanya dan ia kembali berlari
BRAKKK!!!
"Astaghfirullah!" pengendara mobil itu langsung turun dan membopong tubuh Elena
Pengendara mobil itu langsung melajukan mobilnya dan membawa Elena ke rumah
Beberapa jam kemudian pengendara mobil itu sampai di rumahnya
"Selamat pagi Tuan Herlambang, siapa yang anda bawa?" Tanya Raga yang merupakan kaki tangan Herlambang
"Saya tidak sengaja menabraknya dan tolong lekas panggilkan dokter Fera untuk segera kemari"
Raga menganggukkan kepalanya dan segera menghubungi Dokter Fera
Herlambang membawa Elena ke dalam kamarnya dan segera ia mengganti pakaian Elena dengan kemeja miliknya
"Siapa kamu? Kenapa bisa berlarian ke tengah jalan"
Tok
Tok
Tok
Raga memberitahukan kalau Dokter Fera telah sampai di sini dan Herlambang segera meminta Dokter Fera untuk memeriksa kondisi Elena
Dokter Fera melihat bekas operasi yang di alami Elena dan untuk luka yang saat ini hanya luka kecil
"Bagaimana keadaan dia dok?" Tanya Herlambang
"Sepertinya pasien mengalami keguguran dan untuk luka lainnya tidak ada"
Dokter Fera memberikan resep obat dan vitamin untuk Elena
Setelah itu Dokter Fera berpamitan kepada Herlambang
Herlambang duduk mendekati Elena yang masih belum sadarkan diri
Herlambang melihat kalung yang dipakai Elena dan ia langsung teringat dengan sosok wanita yang dulu pernah singgah di hatinya
"Elena, namanya sama persis dengan kamu sayang" gumam Herlambang
Tak berselang lama Raga masuk membawakan bubur dan teh hangat untuk Elena jika nanti sadarkan diri
"T-tuan..." Raga memberitahukan kalau Elena sudah membuka matanya
Elena langsung bangkit dan ketakutan ketika melihat Herlambang dan Raga
"Jangan! Jangan lakukan itu! Menjauhlah!! Jangan ambil anakku!!"
"Nona Elena, kami orang baik"
Elena menggelengkan kepalanya dan ia mencoba berlari ke luar kamar
Herlambang langsung memegang erat tubuh Elena agar tidak keluar dengan kondisi seperti itu
"LEPASKAN AKU! AKU INGIN MENCARI PUTRIKU, DIA HILANG"
"Aku akan membawa putrimu kemari tetapi tolong kamu tenang dulu!"
Elena menganggukkan kepalanya dan ia langsung berhenti memberontak
"Tuan, sepertinya dia orang gila"
Herlambang meminta Raga untuk diam karena Herlambang tahu kalau Elena sedang mengalami depresi
"Pergilah ke pantai asuhan dan adopsi bayi perempuan" ucap Herlambang
Raga tidak mengerti apa yang diinginkan oleh Tuannya saat ini
Dan akhirnya Raga keluar dan segera menuju pantai asuhan
"Kamu makan dulu, sambil menunggu putrimu datang"
Wajah Elena langsung berubah dan ia sangat bahagia mendengar kalau Herlambang membawakan putri kecilnya
Herlambang menyuapi Elena yang telah mau menerima keberadaannya
"Kamu siapa?" Tanya Elena
"Elena, bagaimana bisa kamu lupa dengan suamimu sendiri"
Elena menggelengkan kepalanya dan ia sama sekali tidak ingat dengan Herlambang
"Kita bahas nanti yang terpenting sekarang kamu makan ya sayang"
Herlambang sendiri tidak tahu apa yang ia lakukan, ia hanya tidak ingin kehilangan Elena
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments