Keesokan harinya
Clarisa membuka matanya dan i merasakan sekujur tubuhnya yang sakit semua
"Apa yang terjadi pada aku?"
Clarisa melihat tempat yang sangat asing dan ia mencoba mengingat apa yang terjadi pada dirinya
"Mas Guruh? Iya semalam aku dan Mas Guruh.." gumam Clarisa dengan tersenyum tipis
Clarisa sangat yakin kalau Guruh masih mencintai dia padahal yang semalam bersamanya bukanlah Guruh tetapi Ibra
"Terima kasih Mas Guruh atas semalam"
Clarisa bangkit dari tempat tidur dengan wajah yang sangat bahagia dan setelah itu ia segera menuju ke kamar mandi
Setelah selesai mandi, Clarisa berencana untuk kerumah Guruh dan ia akan menceritakan kepada Mama Miranda kalau semalam dia dan Guruh telah melakukannya ritual olahraga
"Pasti Mama Miranda akan langsung menikahlah aku dan Mas Guruh"
Clarisa masuk ke dalam mobil dan segera melajukannya menuju rumah Guruh
Sesampainya di sana Clarisa melihat rumah yang terkunci
Tok
Tok
Tok
"Tante tolong buka pintunya"
Clarisa mencoba mengetuk kembali dan memanggil nama Miranda tetapi tidak ada jawaban
"Ck, Mama sama Maya kemana lagi" ucap Clarisa dengan mengerucutkan bibirnya
Dengan terpaksa akhirnya Clarisa memutuskan untuk pulang ke rumah
Di tempat lain dimana Farida sudah diperbolehkan pulang oleh dokter
Dan sesuai permintaan istrinya, Guruh membawa adiknya ke tempat panti dimana Elena dulu tinggal
Faridan tidak ingin pulang karena masih trauma dengan perlakuan yang ia terima dari Mama Miranda dan Maya
Tak lama kemudian mereka telah sampai di rumah Panti
Elena turun dari mobil dan segera ia mengetuk pintu rumahnya
Ceklek
Suara pintu yang dibuka oleh Ibu Tutik dan betapa terkejutnya ketika melihat Elena sudah ada dihadapannya
"Ibu.." Elena langsung memeluk tubuh Ibu Tutik dengan air mata yang mengalir
Begitu juga dengan Ibu Tutik yang menangis bahagia karena Elena pulang
Setelah puas menangis, Ibu Tutik melihat sosok lelaki yang datang bersama dengan Elena
"Ibu, perkenalkan ini Mas Guruh, suami Elena"
"S-suami?" Tanya Ibu Tutik dengan wajah yang langsung terkejut
Elena menganggukkan kepalanya dan ia memperkenalkan Guruh, Farida dan Aldi
Setelah itu Elena mengajak Ibu Tutik untuk duduk karena ad sesuatu yang ingin Elena katakan
"Kamu kenal dimana? Dan kenapa tidak memberitahukan kepada Ibu kalau kamu menikah, apa kamu sudah tidak sayang lagi sama Ibu"
Elena mencium tangan Ibu Tutik dan meminta maaf karena tidak memberitahukan pernikahannya
"Saya minta maaf Bu karena saat itu....
"Elena yang meminta Mas Guruh untuk menikah secepatnya" potong Elena
Elena tidak ingin jika Ibu Tutik tahu alasan Elena dulu untuk menikah dengan Guruh
Guruh menatap wajah Elena yang telah menutup aib suaminya
"Bu, apakah adik Mas Guruh boleh tinggal disini?" Tanya Elena
Guruh menceritakan semuanya kepada Ibu Tutik dimana adiknya telah mengalami penyiksaan
Ibu Tutik mengelus dadanya dan tidak menyangka jika ada orang yang sekejam itu hanya karena harta
"Ibu dulu juga pernah merasakan bagaimana disiksa sama suami dan setelah itu Ibu diusir. Padahal waktu itu Ibu mempunyai satu orang putra dan putri" ucap Ibu Tutik yang menceritakan masa lalunya
Baru kali ini Elena mendengar kisah dari Ibu Tutik yang seperti itu
Ibu Tutik mengatakan kalau dirinya membuka panti asuhan hanya ingin suatu saat bisa bertemu dengan kedua anaknya
"Semoga saja putra putri Ibu lekas ketemu" ucap Guruh
"Aamiin..."
Adik-adik Elena yang baru saja datang langsung memeluk erat tubuh Elena
"Kakak kemana saja? Kami semua rindu" ucap Yoyok
"Kakak kemarin ada urusan dan ini kenalkan suami Kak Elena"
Mereka langsung mencium tangan Guruh dan meminta untuk menjaga Elena dengan baik
"Jangan sampai seperti dengan Om Alex yang suka memandang fisik" ucap Gea yang juga tinggal disini
"Alex ?" Guruh langsung memandang wajah istrinya yang tidak pernah bercerita tentang Alex
Dan setelah itu Elena dan Gurun berpamitan kepada Ibu Tutik
"Saya titip Farida dan ini saya titip buat adik-adik Elena" ucap Guruh yang memberikan amplop yang berisikan beberapa lembar uang merah
"Tidak usah repot-repot Nak"
Elena meminta Ibu Tutik untuk mengambilnya karena itu rezeki
Ibu Tutik akhirnya menerima dan berterima kasih kepada Guruh dan Elena
"Kakak tinggal dulu ya dik"
Farida menganggukkan kepalanya dan setelah itu Guruh dan Farida pulang ke rumah
Di sisi lain dimana Mama Miranda mengerucutkan bibirnya karen hanya bisa tinggal di rumah kecil yang baru saja ia beli
"Mama kenapa tidak beli rumah yang besar sih" gerutu Maya
"Guruh saja cuma memberi mama 300 juta"
Mama dan Maya masih Tidka terima dengan Guruh yang mengusirnya seperti itu
"Ini pasti ulah istrinya Ma, ayo kita beri pelajaran saja dia" ucap Maya
Mama Miranda menganggukkan kepalanya dan meminta Maya untuk mencari seseorang yang mau melakukan pekerjaan kotornya
Mama Miranda akan melakukan apa saja asalkan dirinya bisa kaya kembali
Maya langsung menghubungi Riko yang juga merupakan kekasihnya
"Ada pekerjaan buat Lo dan jangan bilang siapa-siapa"
"Ok, kapan dan siapa yang harus dilenyapkan?"
Maya langsung mengirimkan foto yang kemarin dia ambil saat Elena ke sana
"Cantik sekali dia, lebih baik aku jual saja daripada di lenyapkan" gumam Riko
Riko langsung melajukan mobilnya dan mencari tahu keberadaan Elena sekarang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments