Beberapa minggu kemudian, hubungan pernikahan antara Guruh dan Elena semakin romantis
Pagi ini Guruh berangkat terburu-buru sampai bekalnya tertinggal di meja tamu
Guruh akan bertemu dengan beberapa klien sehingga membuat dirinya berangkat terburu-buru
Jam menunjukkan pukul 9 pagi dan Elena baru saja selesai menjemur pakaian
Elena sangat terkejut ketika melihat bekal suaminya tertinggal di meja tamu
"Astaghfirullah, bagaimana Mas Guruh bisa melupakan bekalnya"
Elena mengganti pakaiannya dan memutuskan untuk mengantarkan bekal ke perusahaan Aldi
Elena masih menyimpan kartu nama yang diberikan oleh Aldi jadi Elena dengan mudahnya bisa berangkat ke sana
Hampir 1 jam Elena naik angkutan umum menuju perusahaan Aldi
Angkutan umum itu langsung berhenti di tempat dimana Elena tuju
"Wah, besar juga kantor Mas Aldi" ucap Elena yang berdiri di halaman perusahaan
Banyak mata memandang ketika Elena masuk ke perusahaan dengan menggunakan kaos dan sandal sederhana
Elena menuju resepsionis dan melihat karyawan yang menahan tawanya saat melihat Elena
"Disini tidak menerima pengemis" sindir salah satu resepsionis
"Maaf saya bukan pengemis, saya kesini untuk mencari Mas Guruh"
Mendengar Elena memanggil pimpinan mereka dengan panggilan Mas Guruh membuat mereka langsung tertawa terbahak-bahak
"Hey siapa kamu? Kenapa berani memanggil CEO kami dengan sebutan Mas Guruh! Kamu pasti pembantunya" ucap wanita itu yang bernama Tata
Elena melihat papan nama yang ada di pakaian wanita itu
"Aku istrinya Mas Guruh dan kenapa kalian malah tertawa?".
Mereka pun kembali tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan Elena dan Tata mengeraskan suaranya kalau ada seseorang yang mengaku-ngaku sebagai istri dari CEO
Tata langsung memanggil security untuk mengusir Elena
"Aku istri dari Mas Guruh dan kalau kalian tidak percaya silahkan hubungi Tuan Aldi"
Mereka kembali tertawa dan mengira Elena adalah wanita yang sangat gila
Security meminta Elena untuk keluar dari perusahaan sebelum mereka mengusirnya
Elena tidak menyerah begitu saja dan ia langsung berlari masuk kedalam lift
"Aku harus mencari ruangan Tuan Aldi" ucap Elena
Security memanggil beberapa temannya untuk menangkap Elena yang mereka anggap sebagai penyusup
Pintu lift terbuka dan ia melihat Aldi yang sedang berjalan
"Mas Aldi.."
Aldi tidak mendengar suara Elena yang memanggilnya
Elena berjalan menuju ruangan yang di tuju oleh Aldi dan ia melihat suaminya sedang mengobrol dengan Aldi
Elena juga heran dengan pakaian yang dikenakan oleh Guruh
"Bukankah Mas Guruh tadi tidak memakai pakaian itu" Gumam Elena
Elena mencoba mendengarkan apa yang mereka berdua bicarakan
"Bagaimana Tuan? Apakah anda sudah yakin kalau Elena merupakan istri yang cocok untuk anda?" Tanya Aldi
Guruh menjawab pertanyaan Aldi kalau dirinya sangat yakin jika Elena adalah istri yang baik untuk dirinya
Guruh juga menceritakan dimana Elena selalu membuat makanan yang sangat enak
Elena tidak menyangka jika selama ini suaminya dan Aldi sudah membohonginya
Tak terasa air mata Elena jatuh di pipinya dan saat sedang menangis tiba-tiba beberapa satpam langsung menangkapnya
"Lepaskan aku! Aku bukan pencuri! Lepaskan!!"
"Mana ada maling ngaku!!"
Security langsung menarik tangan Elena dan Elena berteriak memanggil nama Aldi
Aldi dan Guruh langsung keluar dari ruangan saat mendengar suara keributan
"Ada apa ini? Apa kalian tidak tahu ini kantor bukan pasar!"
Security memberitahukan kalau ada wanita yang menyusup ke dalam kantor
"Mana orangnya yang berani masuk ke perusahanku?! " Tanya Guruh dengan nada tinggi
Security itu melepaskan penutup kepala yang ada di kepala Elena
"Aku wanita yang menyusup di kantor ini" Jawab Elena sambil memandang wajah Guruh dan Aldi
Guruh dan Aldi langsung terkejut melihat Elena ada di perusahaannya
Elena menghampiri suaminya yang sedang berdiri mematung
PLAAAKKK!!
"Aku sangat membencimu!!"
Setelah menampar keras pipi suaminya, Elena langsung keluar dari perusahaan
Aldi meminta para security untuk bubar dan kembali bekerja
"Cepat susul istrimu dan ini kunci mobil aku kembalikan" ucap Aldi
Guruh langsung sadar dan berlari mengejar istrinya yang marah terhadap dirinya
Elena langsung memanggil taxi dan meninggalkan Guruh yang telah berlari keluar
Di dalam mobil, Elena menangis dan tidak menyangka kalau Guruh adalah lelaki malam itu
Elena meminta sopir taksi agar mengantarkannya ke sebuah pantai dimana tempat yang selalu dia kunjungi ketika ia sedang ada masalah
Beberapa jam kemudian sopir telah sampai di pantai dan meninggalkan Elena sendirian.
Elena berjalan di bibir pantai dan ia segera berteriak untuk meluapkan kekesalannya
"KENAPA KAMU BERBOHONG?! APA SALAHKU?! AARGGGHHH!!!"
Puas berteriak, Elena duduk sambil termenung di pinggir pantai sampai matahari terbenam
Elena berjalan menuju rumah dimana letaknya lumayan jauh
Elena sudah tidak memperdulikan pakaiannya yang basah karena yang terpenting saat ini dia pulang dan mengambil pakaiannya
Guruh menunggu di luar rumah dan ia berharap kalau Elena akan kembali ke rumah ini
Tak berselang lama Elena pulang dan ia melihat Guruh yang sedang berdiri di halaman rumahnya
"Elena, darimana saja kamu? Kenapa dengan pakaianmu?" Tanya Guruh yang khawatir dengan keadaan Elena
Elena diam dan tidak menjawab pertanyaan dari suaminya
"Elena, mas minta maaf karena telah membohongimu. Mas siap kamu hukum"
Elena langsung menoleh ke arah wajah suaminya yang sedang berdiri di hadapannya
"Apakah Mas siap aku berikan hukuman?" Tanya Elena
Guruh menganggukkan kepalanya dan menatap wajah istrinya
"Ceraikan aku dan antarkan aku pulang ke rumah panti"
Elena langsung masuk ke kamar dan menguncinya dari dalam
Tubuh Elena bergetar hebat dan ia menyembunyikan tangisannya di balik bantal
"Aku sangat mencintaimu Mas tetapi aku tidak bisa dengan kebohongan yang kamu berikan" ucap Elena dalam hati
Setelah puas menangis, Elena bangkit dari tempat tidurnya dan mengambil pakaian untuk ia pakai
Saat akan masuk ke kamar mandi tiba-tiba Elena merasakan kepalanya pusing dan pandangannya langsung kabur
Brugh
Elena langsung jatuh pingsan di depan pintu kamar mandi
Guruh mendengar suara keras dari kamarnya dan ia langsung mengetuk pintu
"Elena! Tolong buka pintunya! Elena!"
Guruh mencioba mendobrak pintu kamar dan setelah beberapa kali mencobanya akhirnya pintu kamar terbuka
"Astaghfirullah, Elena!"
Guruh mencoba membangunkan Elena dengan menepuk-nepuk pipinya tetapi tidak ada respon dari Elena
Guruh langsung membopong tubuh Elena dan segera membawanya ke rumah sakit
Maafkan aku Elena, aku sangat mencintaimu
Guruh melajukan mobilnya dengan sangat kencang agar secepatnya sampai ke rumah sakit
Sesampainya di rumah sakit, Guruh langsung membawa Elena ke ruang UGD
Dan dokter langsung memeriksa keadaan Elena yang masih belum sadarkan diri
"Bagaimana keadaan istri saya dok?" Tanya Guruh kepada dokter yang baru saja keluar dari ruang UGD
"Selamat istri anda sedang hamil"
Guruh langsung sujud syukur setelah mendengar perkataan dokter
Dokter meminta agar Guruh menjaga Istrinya dengan baik
"Kondisi pasien sangat lemah dan saya harap jangan terlalu banyak pikiran" ucap dokter yang memberikan nasehat kepada Guruh
Guruh menganggukkan kepalanya dan setelah itu ia masuk ke dalam ruang UGD
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments