Guruh dan Aldi masih setia menunggu pemilik rumah yamg menabrak Elena datang
Dan tak lama kemudian, ada mobil yang masuk ke dalam rumah
Guruh langsung masuk dan menghampiri Raga yang baru saja keluar dari mobilnya
"Anda mencari siapa?" Tanya Raga
"Saya mencari pemilik mobil ini" Jawab Guruh sambil memperlihatkan foto dimana mobil yang dipakai Mahendra menabrak Elena
Raga melihat ke arah Guruh dan sangat yakin kalau Guruh adalah suami wanita yang saat ini dibawa oleh Mahendra
"Silahkan masuk" ucap Raga yang mempersilahkan mereka berdua untuk masuk ke dalam rumah
Guruh dan Aldi masuk dan langsung duduk di ruang tamu
Raga yang baru saja keluar dari kamar langsung memberikan surat kematian Elena
"Apa ini?" Tanya Guruh
"Anda baca sendiri" Jawab Raga
Guruh membaca surat kematian dan ia langsung merasakan tangannya bergetar hebat
"A-apa maksud anda? Istriku?"
Raga menganggukkan kepalanya dan ia memberitahukan kalau Elena meninggal dunia
Raga juga mengatakan kalau dia sudah memakamkan jenazah Elena
"Ini tidak mungkin, istriku masih hidup" Guruh menggelengkan kepalanya dan ia meminta Raga untuk menunjukkan makam Elena
Raga yang sudah menyiapkan semuanya atas perintah Mahendra akhirnya mengajak Guruh ke makam Elena
Aldi mengambil alih untuk membawa mobil Guruh yang saat ini sedang terpuruk
Dua puluh menit kemudian mereka telah sampai dj depan pemakaman umum
Raga mengajak mereka untuk masuk dimana makam Elena berada
"T-tuan..."
Tubuh Guruh langsung ambruk di hadapan makam Elena
"S-sayang, kenapa kamu meninggalkan aku sendirian? Kenapa sayang?" Tanya Guruh dengan air mata mengalir deras
Raga langsung berpamitan kepada Aldi dan Guruh untuk kembali ke rumah
Aldi menganggukkan kepalanya dan berterima kasih karena sudah memakai Elena
"Maafkan aku yang telah berbohong" gumam Raga yang sebenarnya tidak tega membohongi Guruh
Guruh langsung jatuh pingsan di hadapan makam Elena dan segera Aldi membawa Guruh ke rumah sakit
Aldi menghubungi Farida dan Ibu Tutik untuk segera datang ke rumah sakit
Beberapa menit kemudian
Faridan dan Ibu Tutik telah sampai di rumah sakit dan mereka menghambat Aldi yang saat ini masih berada di ruang UGD
"Kenapa dengan Mas Guruh?" Tanya Farida yang baru pertama kali melihat kakaknya yang jatuh pingsan
Aldi menceritakan semuanya kepada Farida dan Ibu Tutik dan mereka berdua langsung menangis ketika mendengar perkataan Aldi yang memberitahukan kalau Elena sudah meninggal dunia
"Anakku Elena, kenapa kamu meninggalkan Ibu secepat ini?" ucap Ibu Tutik
Farida meminta maaf karena dirinya tidak bisa menjaga Elena
Ibu Tutik dan Farida saling berpelukan dengan Ir mata yang sama-sama mengalir
"Bagaimana keadaan Tuan Guruh?" Tanya Aldi
Disaat dokter akan menjawab tiba-tiba Guruh langsung melepaskan selang infusnya dan ia meminta kunci mobil kepada Aldi
"Tuan mau kemana?" Tanya Aldi
Guruh tidak menjawab dan langsung mengambil kunci mobil yang berada di tangan Ardi
"Aku berjanji akan selalu mencintaimu dan tidak akan ada wanita lain yang bisa menggantikanmu" ucap Guruh yang sedang melajukan mobilnya menuju rumah lama
Di tempat lain Mahendra dan Elena baru saja tiba di New York
"Mas, aku lapar" ucap Elena
Mahendra menggandeng tangan Elena dan segera mencari tempat makan yang ada di sekitar sana
Pada waktu masuk ke sebuah Mall, Elena melihat ada sebuah audisi New York idol
"Ada apa? Apakah kamu ingin bernyanyi?" Tanya Mahendra
"Apakah boleh?" Jawab Elena
Mahendra menganggukkan kepalanya dan ia mendaftarkan Elena
"Ini nomor audisimu dan ayo kita cari makan dulu" ajak Mahendra
Mereka berdua masuk ke sebuah restoran yang ada di dalam Mall
Mahendra memesan beberapa makanan dan minuman
"Ayo kita makan dulu"
"Mas, setelah audisi nanti, kita langsung pulang kan. Aku rindu dengan anak kita" ucap Elena
Mahendra menganggukkan kepalanya sambil mengirim pesan kepada sahabatnya
Sahabat Mahendra mengatakan kalau bayi yang ia inginkan sudah ada di rumahnya
"Iya sayang, kita langsung pulang ke rumah" jawab Mahendra
Setelah selesai makan, Mereke menuju ke tempat audisi
"Elena.." Panggil salah satu panitia pelaksana audisi
Elena meminta Mahendra untuk menunggunya sebentar dan setelah itu ia masuk ke ruang Audisi
Beberapa menit kemudian Elena keluar dan langsung memeluk Mahendra
"Aku lolos Mas"
Mahendra membalas pelukan yang diberikan oleh Elena dan setelah itu mereka berdua langsung pulang menuju rumah
Sesampainya di rumah, sahabat Mahendra langsung memeluk Mahendra dan Elena
"Ini anak kamu sayang" ucap Mahendra
Elena langsung menggendongnya putri kecilnya dan ia sangat bahagia melihat kecantikan putrinya
"Mama rindu kamu sayang" ucap Elena sambil mencium bayi mungil itu
Caroline mengajak Mahendra ke dapurnya karena ada sesuatu yang ingin Caroline tanyakan
"Ada apa?" Tanya Mahendra
"Siapa wanita itu? Kenapa wajahnya mirip sekali dengan Elena kekasihmu dulu" Tanya Caroline
Mahendra menceritakan semuanya kepada Caroline tentang pertemuannya dengan Elena
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments