Sesampainya di apartemennya, Guruh langsung membopong tubuh istrinya ala bridal style
"Mas Guruh mau apa?" Tanya Elena dengan wajah yang penuh tanda tanya
Guruh tersenyum dan tidak memberitahukan kepada istrinya kalau saat ini ia ingin sekali melakukan ritual olahraga bersama
Guruh meletakkan tubuh istrinya dengan sangat perlahan di atas tempat tidur
"Sayang, apakah aku boleh meminta?" Tanya Guruh dengan wajah memelas
"Mas Guruh mau minta apa? Elena balik tanya dengan wajah pura-pura
Guruh langsung mengerucutkan bibirnya dan langsung mengambil selimut
"Mas Guruh kenapa ngambek? Aku beneran nggak tahu Mas Guruh mau apa?"
Guruh menggelengkan kepalanya sambil menutup rapat selimutnya
"Iya sudah aku tinggal ke kamar mandi dulu" ucap Elena yang masuk ke kamar mandi
Di dalam kamar mandi, Elena melepaskan pakaiannya dan ia akan sembunyi di balik pintu kamar mandi
"MAS GURUH TOLONG AKU!!" Teriak Elena
Mendengar teriakkan istrinya, guruh langsung membukakan selimut dan berlari ke kamar mandi
"SAYANG!" Guruh yang panik langsung membuka pintu kamar mandi
Elena yang menahan tawanya dan keluar dari balik pintu
"Hmmm, bikin suami panik saja"
Cuppp
Ciuman yang mendarat pada bibir suaminya
"Ayo, bukankah Mas Guruh mau ini"
Guruh langsung tersenyum dan segera menutup pintu kamar mandi
"Iya sayangku" ucap Guruh yang langsung membopong tubuh istrinya dan mereka masuk ke dalam bathtub
Sebelum melakukan ritual olahraga, Guruh memijat pelan-pelan punggung Elena agar relax
"Sayang, siapa Alex?" Tanya Guruh
Deg
Jantung Elena langsung berdetak cepat ketika suaminya bertanya tentang Alex
"Ceritalah, aku tidak akan marah" ucap Guruh yang masih memijat pelan-pelan punggung Istrinya
Elena menarik nafasnya dan mulai bercerita tentang siapa Alex
Elena mengatakan kalau Alex adalah lelaki yang pernah menjalin cinta dengannya tetapi karena fisik Elena yang agak gemuk akhirnya Alex memutuskan dirinya
"Apakah Mas ingat saat kita bertemu pertama kali di lift hotel?"
"Iya sayang, Mas tentu masih ingat pertemuan pertama kita " Jawab Guruh
Elena melanjutkan ceritanya kalau saat itu ia mendapati Alex sedang melakukan ritual olahraga bersama sahabat Elena yang bernama Wulan
Dan saat itu juga Elena memutuskan hubungannya dengan Alex
"Apakah kamu masih mencintainya sayang?" Tanya Guruh
"Hmm...."
Guruh langsung mengernyitkan dahinya saat mendengar jawaban istrinya yang hanya hmm
"Aku sekarang hanya mencintai Mas Guruh sampai kapanpun tetap Mas Guruh yang aku cintai"
Mendengar jawaban istrinya, Guruh tersenyum dan ia mendekatkan bibirnya ke bibir istrinya
Acara memijat telah selesai dan sekarang menuju ke acara utama dimana mereka berdua melakukan ritual olahraga bersama
Tangan Guruh mulai bergerak kemana-mana sehingga menimbulkan suara ambigu dari Elena
Suara ambigu itu membuat Guruh langsung melakukan ritual olahraga
Dan hampir satu jam mereka melakukan ritual olahraga bersama
Melihat istrinya yang kelelahan, Guruh langsung membopong tubuh Elena dan membawanya ke atas tempat tidur
"Terim kasih sayang" ucap Guruh yang ikut naik ke atas tempat tidur
Mereka berdua yang kelelahan akhirnya tertidur pulas dengan saling berpelukan
Keesokan paginya
Seperti hari-hari sebelumnya, Elena telah selesai memasak dan menyiapkan bekal untuk suaminya
"Sayang, lekas ganti pakaian dan ikut aku ke kantor" ajak Guruh
Mendengar ajakan suaminya, Elena langsung menggelengkan kepalanya karena mengingat kejadian waktu itu
"Baiklah aku tidak mau kerja" rengek Guruh seperti anak kecil yang tidak dibelikan permen
Elena langsung memeluk tubuh suaminya dan ia akan ikut ke kantor dengan suaminya
Guruh langsung tertawa sumringah dan ia menunggu istrinya yang masih ganti pakaian
Setelah beberapa menit akhirnya Elena telah selesai mengganti pakaiannya
Mereka berdua masuk ke dalam mobil dan Guruh langsung melajukan mobilnya menuju ke kantornya
Tak butuh waktu lama mereka berdua telah sampai di kantor Guruh
"Mas masuk dulu, aku mau beli manisan" ucap Elena sambil menunjuk ke penjual manisan
"Ok sayang, lekas masuk ke ruanganku nanti"
Elena menganggukkan kepalanya dan segera ia beli manisan
Guruh berjalan masuk keruangannya dan ia sangat terkejut ketika melihat Clarisa sedang duduk di kursi kerjanya
"Mau apa kamu kesini? Silahkan keluar dari ruanganku!!"
Clarisa langsung memeluk tubuh Guruh tanpa memperdulikan siapapun
"Mas Guruh terima kasih atas malam itu"
"Malam apa? Sudah nggak waras pikiranmu. Sekarang keluar dari ruanganku!!"
Clarisa melihat Elena yang akan masuk ke ruangan Guruh, ia langsung memeluk dan mencium bibir Guruh"
Elena berdiri mematung melihat suaminya dan Clarisa berciuman
Aldi yang juga masuk keruangan Aldi langsung berteriak kepada Guruh dan Clarisa
"Astaghfirullah! Keterlaluan kalian berdua"
Guruh langsung melepaskan ciuman Clarisa dan ia melihat istrinya yang berlari keluar
"Kenapa kamu seperti Alex Mas, apa salahku?" Elena langsung berlari dan mencari taksi
Guruh berlari mengejar istrinya yang sudah naik ke Taksi dan segera ia menyusul menggunakan mobilnya
"Sayang, yang kamu lihat tidak seperti itu" ucap Guruh
Elena meminta supir taksi itu mempercepat laju kendaraannya
Taksi yang dinaiki oleh Elena sangat cepat sehingga Guruh kehilangan jejaknya
"Argh! Sial!"
Guruh tetap melanjutkan melajukan mobilnya untuk mencari keberadaan istrinya
Dan seperti biasa, Elena meminta supir taksi itu untuk mengantarkannya ke Pantai dimana ia bisa berteriak sepuasnya
"Pak tidak jadi ke Pantai, tolong antarkan saya pulang saja" ucap Elena yang memutuskan untuk pulang ke apartemenl
Sopir taksi itu langsung melajukan mobilnya menuju apartemen
15 menit kemudian Elena telah sampai dan ia tidak melihat keberadaan suaminya
"Mungkin Mas Guruh memang tidak mencintaiku" gumam Elena yang langsung masuk ke apartemen
Elena berjalan menuju kamarnya dengan tatapan kosong dan ia langsung memejamkan matanya
Jam menunjukkan pukul delapan malam dan akhirnya Guruh memutuskan untuk pulang
Sesampainya di apartemen, Guruh menghidupkan lampu dan ia melihat istrinya yang tertidur
"Sayang, kenapa tidak memberitahukan kalau kamu ada disini?" Tanya Guruh
Elena tidak menjawab pertanyaan dari suaminya karena saat ini Elena sedang jatuh pingsan karena dari pagi belum makan
"Sayang, ayo bangun. Kita bicara soal tadi"
Guruh merasa heran karena tidak ada jawaban dari istrinya dan ia mencoba menggoyangkan tubuh Elena
"Sayang, bangun. Kamu kenapa?"
Guruh memegang kening Elena yang sangat panas sekali dan Guruh langsung menghubungi dokter pribadinya agar segera datang ke apartemennya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments