ARC 1.8 PERTEMUAN KAMANDAKA DALAM BAHAYA

Redup sinar bulan terhalang rimbunnya daun, malam yang seharusnya remang-remang pun tenggelam sepenuhnya di dalam pekat. Di atas batu besar, Bumirang duduk bersila, bersemadi, mengosongkan pikiran untuk menyatu dengan alam.

Duduk tegak setenang batu karang kemampuan panca indranya meningkat pesat hingga mencapai level supranatural. Mata batinnya mampu melihat menembus pekat maupun padat. Jika dia mau, jangkauan pandang pun bisa tidak terhingga, tetapi hal semacam itu belum pernah dilakukan karena sampai sekarang belum ada hal yang memberinya alasan untuk menggunakan kemampuan pada level tersebut.

Dengan kemampuan supranatural yang dimiliki, Bumirang sebenarnya tidak membutuhkan bantuan kumbang pelacak untuk mendapatkan informasi. Namun, ada kalanya dia harus menjadi lebih rendah hati. Dia bukan Sang Pencipta yang mengatur roda kehidupan manusia. Jadi, tidak boleh seenaknya menggunakan semua anugerah yang diberikan karena ada batas-batas tertentu yang tidak boleh dilanggar.

Tadi dia tidak memaksakan diri untuk menembus saat mata batinnya terhalang oleh kabut ketika hendak menerawang ke dalam jiwa Kamandaka, bukan karena tidak mampu. Bila mau, menghancurkan kabut itu bukanlah hal yang sulit. Namun, karena sejak kecil sudah diajarkan untuk bersikap lebih bijak dalam menyikapi suatu keadaan yang sifatnya istimewa, naluri Bumirang pun secara alami akan menuntun.

Pemilik kabut itu kemungkinan besar terhubung langsung dengan inti emas jiwa Kamandaka. Menghancurkannya sama juga dengan membunuh Kamandaka. Bumirang tidak mau mengambil risiko, makanya lebih memilih cara manual, yaitu mengandalkan kemampuan kumbang pelacak untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Kresak

Suara daun saling bergesekan bukan karena ditiup angin. Malam ini alam seperti tidak bernapas, udara begitu tenang. Jadi hanya ada satu kemungkinan daun-daun itu bergoyang dan menimbulkan suara berisik.

Bumirang mengarahkan pandangan ke atas sebuah pohon besar tidak jauh darinya, benar saja di situ ada dua siluman laba-laba betina sedang saling mendorong sambil berdebat siapa yang lebih pantas menjadi kekasihnya.

Konyol, Bumirang tersenyum dalam hati, lalu penglihatannya menjelajah lebih jauh. Di bagian hutan yang lebih dalam, di dalam ceruk batang pohon, seekor burung hantu tengah bersenandung lembut sambil mendekap anak-anaknya yang tengah tidur. Juga ada seekor ular besar keluar dari gua, merayap perlahan di antara rumput dan semak belukar.

Hutan yang orang-orang pikir juga tidur tenang di malam hari, sebenarnya justru lebih hidup dan semarak karena di sana tinggal banyak makhluk yang konsep hidupnya berlawanan dengan konsep dan pola hidup manusia. Mereka adalah makhluk-makhluk dari dunia lain.

Bumirang memaku pandang pada hiruk-pikuk pasar gaib yang tengah berlangsung, tetapi tiba-tiba kabut tebal datang mengurungnya. Buana Ilam-ilam. Segera setelah dia melafalkan nama itu di dalam hati, sebuah kerajaan megah yang diselimuti oleh kabut tebal melintas.

Bumirang bisa melihat dua pilar besar, tinggi dan bersepuh emas menyangga atap pintu gerbang yang dijaga oleh dua kera raksasa bersenjatakan gada dan tombak. Apa pun yang berada di dalam Buana Ilam-ilam, bergerak perlahan melintas, seperti asap menembus apa pun yang dijumpai.

Di salah satu menara istana, Bumirang melihat seorang pria dan seorang perempuan mengenakan pakaian kebesaran raja dan ratu, berdiri di balkon menatap ke arahnya, lalu menunduk dan mengucap salam bersamaan, "Astu satya, Bumirang kekasih jagat."

"Astu satya, Ki Ageng Galunggung. Astu satya, Nyai Ageng Lereng."

[Astu satya :Salam sejahtera]

Setelah itu, ketiganya hanya saling menatap dan bertukar senyum teduh sampai negeri dunia kabut itu menghilang seutuhnya.

Pada dasarnya, tanpa perkenalan pun Bumirang telah mengetahui nama-nama penguasa Buana Ilam-ilam dari kisah-kisah dongeng yang diceritakan Eyang Pamekas. Waktu masih kecil, dia mengira bahwa semua kisah itu sungguh-sungguh hanya dongeng belaka. Akan tetapi, semakin beranjak dewasa serta mendapati makhluk-makhluk ajaib dalam kisah dongeng itu ternyata eksis di mayapada, bahkan dia juga bersahabat dengan beberapa dari mereka, Bumirang pun yakin bahwa semua yang diceritakan Eyang Pamekas adalah kisah yang benar-benar nyata.

Kisah persahabatan Prabu Jagad Kawiwitan dengan para makhluk gaib yang membantunya membangun kerajaan hanya dalam waktu satu pekan, adalah contoh kisah nyata yang diakui Eyang Pamekas sebagai cikal-bakal berdirinya Kerajaan Jagat Kawiwitan ini.

Dalam semua kisah yang diceritakan, Eyang Pamekas seperti memiliki tendensi terhadap kisah berdirinya Kerajaan Jagat Kawiwitan beserta silsilah keturunan keluarga kerajaan. Bahkan ketika Bumirang sudah dewasa, Eyang masih kerap mengingatkan bahwa ini begini dan itu begitu seolah berpesan hal-hal tersebut harus benar-benar disematkan dalam hati dan pikiran.

Hmmm ....

Cuping telinga Bumirang berkedut. Ada dengungan halus sampai di pendengaran dan dia mengenalinya.

Wawong. Ini adalah nama si kumbang pelacak. Kenapa sudah kembali?

"Bumirang, beraman! Beraman!" Sosoknya masih jauh, tetapi suara sudah terdengar. Bukan karena si kumbang berteriak, melainkan karena pendengar Bumirang yang sangat tajam.

[Beraman: Berbahaya/bahaya/

"Saeh pina? Pina tuh beraman?" Suara Bumirang pun merambat dalam hampa dan hanya Wawong yang bisa mendengarnya.

[ Saeh: ada | Pina: apa | tuh: yang]

"Kamandaka mengamuk. Dia menghancurkan semuanya. Romo sama biyungnya hangus terbakar terkena sabetan cambuk api! Semua terbakar!"

"Cambuk api? Cepat kembali...."

"Dengan senang hati! Agiugi, Bumirang!"

[Agiugi: cepatlah/ayo cepat]

"Salwe sikak, Wawong." [Terima kasih]

"Nettap-nettap, Bumirang!" [Nettap-nettap: hati-hati]

Seketika itu juga tubuh Bumirang lenyap dari atas batu. Bumirang tidak ragu untuk kembali ke desa meskipun itu berarti harus berbalik dari arah tujuan. Situasi mendesak yang terjadi di luar dugaan, tidak akan membuatnya dihitung telah melanggar pantangan.

Suara gemeretak kayu terbakar api memecah hening, berkobar memerahkan malam---melalap bangunan yang seluruhnya terbuat dari kayu dengan sangat cepat. Asap hitam pun bergulung-gulung membumbung ke angkasa.

Dua keuntungan dari situsai itu adalah, rumah yang terbakar letaknya cukup jauh dari rumah warga lain dan angin tidak berembus, sehingga lidah api yang menjilat-jilat itu tidak terombang-ambing dan percikannya tidak terbang jauh.

Di antara atmosfer mencekam yang seolah melumpuhkan, sebenarnya ada banyak kehidupan yang terjaga, napas-napas mereka tertahan, pandangan penuh kengerian mengintip dari sela-sela dinding papan. Namun, tidak ada satu pun yang berani keluar dari rumah. Karena ....

"Lepaskan aku! Aku mohon lepaaas!"

Di halaman belakang rumah yang seluas lapangan, Kamandaka tengah berteriak-teriak sembari mengayunkan cambuk api yang digenggam di tangan kanan, sedangkan tangan kiri menggenggam pergelangan tangan kanan erat-erat, seperti tengah menahan pergerakannya.

"Aku tidak mau lagi menjadi budakmu! Lepaskan aku!"

Kamandaka jatuh bersujud, tetapi segera setelahnya tiba-tiba tangan yang memegang cambuk terangkat. Seolah ditarik oleh kekuatan yang tidak kasatmata, dia dipaksa kembali berdiri dan diseret, membuatnya melangkah serampangan juga tersaruk-saruk.

Terpopuler

Comments

rajes salam lubis

rajes salam lubis

mantaaap

2024-08-08

0

rajes salam lubis

rajes salam lubis

ajiibb

2024-08-08

0

Ze Eaze

Ze Eaze

Jadi pengen juga, sayangnya gak dibolehin keluar malam-malam sama mbah🥲. Padahal suasana malam di alam gini tuh ademnya ... tenang, dan nyaman.

2024-06-02

3

lihat semua
Episodes
1 ARC 1.1 PERTEMUAN: AWAL
2 ARC 1.2 PERTEMUAN: BUMIRANG TURUN GUNUNG
3 ARC 1.3 PERTEMUAN: SEPASANG HARIMAU PUTIH
4 ARC 1.4 PERTEMUAN: MIMPI BURUK RAJA
5 ARC 1.5 PERTEMUAN: RAJA DURJANA
6 ARC 1.6 PERTEMUAN: KAMANDAKA
7 ARC 1.7 PERTEMUAN: GETAH POHON AJAIB
8 ARC 1.8 PERTEMUAN KAMANDAKA DALAM BAHAYA
9 ARC 1.9 KIDUNG TILAR
10 ARC 1.10 PERTEMUAN: PUTRI BUANA ILAM-ILAM
11 ARC 1.11 PERTEMUAN: KE MASA LALU
12 ARC 1.12 PERTEMUAN: SINGGAH DI HUTAN JATI
13 ARC 1.13 PERTEMUAN: PENGLIHATAN
14 ARC 1.14 PERTEMUAN: KAMANDAKA BERAKSI 1
15 ARC 1.15 PERTEMUAN: KAMANDAKA BERAKSI 2
16 ARC 1.16 PERTEMUAN: MELAWAN DIRI SENDIRI
17 ARC 1.17 PERTEMUAN: DESA NGALUN DALU
18 ARC 1.18 PERTEMUAN: BERBENTURAN
19 ARC 1.19 PERTEMUAN: SILUMAN ULAR
20 ARC 1.20 PERTEMUAN: BUMIRANG DITAWAN
21 ARC 1.21 PERTEMUAN: SAHEN PANGERTOS TERBUKA
22 ARC 1.22 PERTEMUAN: KAHURIPAN 1
23 ARC 1.23 PERTEMUAN: KIDUNG KAHURIPAN 2
24 ARC 1.24 PERTEMUAN: DUEL
25 ARC 1.25 PERTEMUAN: TERLIHAT MUDAH TETAPI SEBENARNYA TIDAK
26 ARC 1.26 PERTEMUAN SRIKANTI
27 ARC 1.27 PERTEMUAN: JIWA KAMANDAKA TERBANGUN
28 ARC 1.28 PERTEMUAN: PURNAMA DI TENGAH DALU
29 ARC 1.29 PERTEMUAN: PERJALANAN YANG MENYENANGKAN
30 ARC 1.30 PORTEMUAN: SRIKANTI JADI PERMAISURI
31 ARC 1.31 PERTEMUAN: SELIR-SELIR BUANGAN
32 ARC 1.32 PERTEMUAN: RITUAL SIRAMAN
33 ARC 1.33 PERTEMUAN: TALI ROGO
34 ARC 1.34 PERTEMUAN: RESTU BENGGALA
35 ARC 1.35 PERTEMUAN: BUMIRANG VS RAJAH PATI
36 ARC 1.36 PERTEMUAN: PENJAGA SEMENTARA SAHEN PANGERTOS
37 ARC 1.37 PERTEMUAN: KAMANDAKA VS BASKARA PATINYA BUMIRANG
38 ARC 1.38 PERTEMUAN: INGATAN BUMIRANG
39 ARC 1.39 PERTEMUAN: SAHABAT LAMA
40 ARC 2.1 BURONAN: HATI YANG SULIT DITAKLUKKAN
41 MELANJUTKAN PERJALANAN
42 KELABANG RAKSASA
43 PETUNJUK
44 MASUK SARANG KELABANG
45 BUMIRANG MENGAMUK
46 AKHIR RIWAYAT SILUMAN KELABANG
47 TANTANGAN UNTUK BUMIRANG
48 DIPERDAYA
49 TERPERANGKAP
50 JIWANYA TERGUNCANG
51 KEMBALI
52 KAMANDAKA BERTEMU NYAI SEKAR
53 FRIKSI
54 PAMAN PANJI
55 KISAH MEREKA
56 KI SIMBANG
57 DARPANA ELOK
58 MAYAT-MAYAT GANAS
59 RADEN WIRA
60 RUANG BAWAH TANAH
61 CEMETI KIDUNG SWARGI
62 AKHIR PETUALANGANNYA
63 AKHIR DARI PARA DURJANA
64 MELATIH KAMANDAKA
65 KISAH SI PENGETUK PINTU
66 GADIS MIRIP KIDUNG KAHURIPAN
67 LIONTIN KAMANDAKA DAN MANDINI
68 PERSAHABATAN MEREKA
69 KISAH PILU NYAI RATIH
70 RAHASIA SINGGIH
71 PENUH KEPURA-PURAAN
72 KI JATI
73 BERTUKAR
74 TERNYATA
75 KAMANDAKA HILANG
76 NYARIS DIUSIR
77 NYAI TIRTA
78 KERAS HATI
79 ORANG-ORANG BRAHMA NETRA BUANA
80 DIA DATANG
81 DIA?
82 TERBEBAS
83 SORA BUANA
84 JURUS YANG SAMA
85 ANGIN VS HARIMAU
86 DUA KAKEK BERULAH
87 TAKDIR GANDA TELAH TERURAI
88 KAMANDAKA YANG SEHARUSNYA
89 DEWA PENYEMBUH
90 EDISI KHUSUS SINDU RENCANG I
91 EDISI KHUSUS SINDU RENCANG II
92 EDISI KHUSUS SINDU RENCANG III
93 EDISI KHUSUS SINDU RENCANG IV
94 EDISI KHUSUS SINDU RENCANG V
95 EDISI KHUSUS SINDU RENCANG VI
96 EDISI KHUSUS SINDU RENCANG VII
97 EDISI KHUSUS SINDU RENCANG VIII
98 EDISI KHUSUS SINDU RENCANG IX
99 EDISI KHUSUS SINDU RENCANG X
100 EDISI KHUSUS SINDU RENCANG XI
101 ARC III. DAMAR ALIT YANG SESUNGGUHNYA
102 BERKISAH, KOMPAK, KURA-KURA
103 UTUSAN KAHYANGAN AMBAYANG
104 OYOT NGULO VS OYOT NGULO
105 NAGA SELENDANG
106 DUA SEGEL BERHASIL TERBUKA
107 AKHIRNYA BERSAMA
108 KABUT HITAM DESA NGASEM
109 HAL-HAL YANG TIDAK TERPIKIRKAN
110 KAMANDAKA LEPAS KENDALI LAGI
111 KONDISI KAMANDAKA MEMBURUK
112 KERANG AJAIB DAN JURUS TAPAK DEWA
113 RESTU BENGGALA TERPERANGKAP
114 KAMANDAKA BERULAH
115 SUASANA TENANG SEBELUM BADAI
116 MALAM YANG GELISAH
117 MENYEBERANG
118 AMBISI BALAS DENDAM
119 KATA KUNCI
120 MELAWAN RASA TAKUT
121 ALAM BAWAH SADAR BUMIRANG
122 COBAAN DI PADANG KERING KERONTANG
123 KALAJENGKING RAKSASA
124 KAKEK
125 TULUS DAN PERCAYA
126 KEPERCAYAAN
127 TIPU DAYA
128 ILUSI RESTU BENGGALA
129 KEBANGKITAN
130 PILIHAN
131 KAWAH API
Episodes

Updated 131 Episodes

1
ARC 1.1 PERTEMUAN: AWAL
2
ARC 1.2 PERTEMUAN: BUMIRANG TURUN GUNUNG
3
ARC 1.3 PERTEMUAN: SEPASANG HARIMAU PUTIH
4
ARC 1.4 PERTEMUAN: MIMPI BURUK RAJA
5
ARC 1.5 PERTEMUAN: RAJA DURJANA
6
ARC 1.6 PERTEMUAN: KAMANDAKA
7
ARC 1.7 PERTEMUAN: GETAH POHON AJAIB
8
ARC 1.8 PERTEMUAN KAMANDAKA DALAM BAHAYA
9
ARC 1.9 KIDUNG TILAR
10
ARC 1.10 PERTEMUAN: PUTRI BUANA ILAM-ILAM
11
ARC 1.11 PERTEMUAN: KE MASA LALU
12
ARC 1.12 PERTEMUAN: SINGGAH DI HUTAN JATI
13
ARC 1.13 PERTEMUAN: PENGLIHATAN
14
ARC 1.14 PERTEMUAN: KAMANDAKA BERAKSI 1
15
ARC 1.15 PERTEMUAN: KAMANDAKA BERAKSI 2
16
ARC 1.16 PERTEMUAN: MELAWAN DIRI SENDIRI
17
ARC 1.17 PERTEMUAN: DESA NGALUN DALU
18
ARC 1.18 PERTEMUAN: BERBENTURAN
19
ARC 1.19 PERTEMUAN: SILUMAN ULAR
20
ARC 1.20 PERTEMUAN: BUMIRANG DITAWAN
21
ARC 1.21 PERTEMUAN: SAHEN PANGERTOS TERBUKA
22
ARC 1.22 PERTEMUAN: KAHURIPAN 1
23
ARC 1.23 PERTEMUAN: KIDUNG KAHURIPAN 2
24
ARC 1.24 PERTEMUAN: DUEL
25
ARC 1.25 PERTEMUAN: TERLIHAT MUDAH TETAPI SEBENARNYA TIDAK
26
ARC 1.26 PERTEMUAN SRIKANTI
27
ARC 1.27 PERTEMUAN: JIWA KAMANDAKA TERBANGUN
28
ARC 1.28 PERTEMUAN: PURNAMA DI TENGAH DALU
29
ARC 1.29 PERTEMUAN: PERJALANAN YANG MENYENANGKAN
30
ARC 1.30 PORTEMUAN: SRIKANTI JADI PERMAISURI
31
ARC 1.31 PERTEMUAN: SELIR-SELIR BUANGAN
32
ARC 1.32 PERTEMUAN: RITUAL SIRAMAN
33
ARC 1.33 PERTEMUAN: TALI ROGO
34
ARC 1.34 PERTEMUAN: RESTU BENGGALA
35
ARC 1.35 PERTEMUAN: BUMIRANG VS RAJAH PATI
36
ARC 1.36 PERTEMUAN: PENJAGA SEMENTARA SAHEN PANGERTOS
37
ARC 1.37 PERTEMUAN: KAMANDAKA VS BASKARA PATINYA BUMIRANG
38
ARC 1.38 PERTEMUAN: INGATAN BUMIRANG
39
ARC 1.39 PERTEMUAN: SAHABAT LAMA
40
ARC 2.1 BURONAN: HATI YANG SULIT DITAKLUKKAN
41
MELANJUTKAN PERJALANAN
42
KELABANG RAKSASA
43
PETUNJUK
44
MASUK SARANG KELABANG
45
BUMIRANG MENGAMUK
46
AKHIR RIWAYAT SILUMAN KELABANG
47
TANTANGAN UNTUK BUMIRANG
48
DIPERDAYA
49
TERPERANGKAP
50
JIWANYA TERGUNCANG
51
KEMBALI
52
KAMANDAKA BERTEMU NYAI SEKAR
53
FRIKSI
54
PAMAN PANJI
55
KISAH MEREKA
56
KI SIMBANG
57
DARPANA ELOK
58
MAYAT-MAYAT GANAS
59
RADEN WIRA
60
RUANG BAWAH TANAH
61
CEMETI KIDUNG SWARGI
62
AKHIR PETUALANGANNYA
63
AKHIR DARI PARA DURJANA
64
MELATIH KAMANDAKA
65
KISAH SI PENGETUK PINTU
66
GADIS MIRIP KIDUNG KAHURIPAN
67
LIONTIN KAMANDAKA DAN MANDINI
68
PERSAHABATAN MEREKA
69
KISAH PILU NYAI RATIH
70
RAHASIA SINGGIH
71
PENUH KEPURA-PURAAN
72
KI JATI
73
BERTUKAR
74
TERNYATA
75
KAMANDAKA HILANG
76
NYARIS DIUSIR
77
NYAI TIRTA
78
KERAS HATI
79
ORANG-ORANG BRAHMA NETRA BUANA
80
DIA DATANG
81
DIA?
82
TERBEBAS
83
SORA BUANA
84
JURUS YANG SAMA
85
ANGIN VS HARIMAU
86
DUA KAKEK BERULAH
87
TAKDIR GANDA TELAH TERURAI
88
KAMANDAKA YANG SEHARUSNYA
89
DEWA PENYEMBUH
90
EDISI KHUSUS SINDU RENCANG I
91
EDISI KHUSUS SINDU RENCANG II
92
EDISI KHUSUS SINDU RENCANG III
93
EDISI KHUSUS SINDU RENCANG IV
94
EDISI KHUSUS SINDU RENCANG V
95
EDISI KHUSUS SINDU RENCANG VI
96
EDISI KHUSUS SINDU RENCANG VII
97
EDISI KHUSUS SINDU RENCANG VIII
98
EDISI KHUSUS SINDU RENCANG IX
99
EDISI KHUSUS SINDU RENCANG X
100
EDISI KHUSUS SINDU RENCANG XI
101
ARC III. DAMAR ALIT YANG SESUNGGUHNYA
102
BERKISAH, KOMPAK, KURA-KURA
103
UTUSAN KAHYANGAN AMBAYANG
104
OYOT NGULO VS OYOT NGULO
105
NAGA SELENDANG
106
DUA SEGEL BERHASIL TERBUKA
107
AKHIRNYA BERSAMA
108
KABUT HITAM DESA NGASEM
109
HAL-HAL YANG TIDAK TERPIKIRKAN
110
KAMANDAKA LEPAS KENDALI LAGI
111
KONDISI KAMANDAKA MEMBURUK
112
KERANG AJAIB DAN JURUS TAPAK DEWA
113
RESTU BENGGALA TERPERANGKAP
114
KAMANDAKA BERULAH
115
SUASANA TENANG SEBELUM BADAI
116
MALAM YANG GELISAH
117
MENYEBERANG
118
AMBISI BALAS DENDAM
119
KATA KUNCI
120
MELAWAN RASA TAKUT
121
ALAM BAWAH SADAR BUMIRANG
122
COBAAN DI PADANG KERING KERONTANG
123
KALAJENGKING RAKSASA
124
KAKEK
125
TULUS DAN PERCAYA
126
KEPERCAYAAN
127
TIPU DAYA
128
ILUSI RESTU BENGGALA
129
KEBANGKITAN
130
PILIHAN
131
KAWAH API

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!