Zerim pun masuki tempat seperti pondok kecil tersebut, di wilayah jauh dari kota bisa dibilang Zerim pergi ketempat yang cukup sepi. Tak banyak manusia yang terlihat, mungkin terdapat beberapa petualangan berada di tempat makan ini hanya sekedar bersandar atau mengisi perut, kemudian mereka melanjutkan perjalanan lagi.
Setelah duduk di meja kayu, seorang pelayan pergi menghampiri Zerim untuk menanyakan hidangan apa yang ingin ia pesan. Setelah menjawab Zerim pun menunggu hidangan tersebut datang.
Banyak pasang mata mengarah padanya, tentu Zerim mengetahui sejak pertama kali datang kemari. Namun ia lebih memilih untuk tak peduli dan fokus dengan hidangan apa yang menunggunya.
Harum semerbak menerpa indranya, begitu hidangannya tiba diatas meja, Zerim bisa melihat semangkok sup hangat dengan berbagai bahan masakan di dalam nya.
Ada sebuah jamur dengan toping berbagai sayuran. Kaldu gurih menapaki lidahnya yang sangat begitu enak, didampingi segelas bir sebagai penyegar dan pencuci mulut. Sebuah kombinasi pas untuk menikmati sebuah kehidupan.
Karena Zerim berada di pondok tempat makan, ia sempat mendengar berbagai perbincangan para pelanggan disini. Berbagai percakapan basa-basi, ada juga membahas tentang politik, namun topik perbincangan yang membuat ia tertarik adalah tentang sebuah organisasi.
“Akhir-akhir semakin banyak assasin yang berkeliaran, kupikir cepat atau lambat akan terjadi pemberontakan di kerajaan ini”
“Assasin? bukankah mereka sudah dimusnahkan oleh pasukan kekaisaran? ”
“Ya aku tahu, tak ada menjamin keberadaan mereka musnah setelah pihak kekaisaran melakukan operasi besar-besaran. Kukira memberantas mereka sampai tak bersisa itu sangat sulit”
Mendengar kata assasin teringat ketika Zerim pernah memerintah Angelin mendirikan sebuah organisasi pembunuh. Lalu jika pun itu benar ulah Angelin menyebabkan rumor-rumor itu beredar berarti, tugas bawahannya tersebut berjalan dengan lancar.
Ia melanjutkan kegiatan makannya sembari mendengar beberapa obrolan yang dirasa membantunya dalam mengetahui informasi dari dunia ini. Setelah selesai Zerim pun pergi melanjutkan perjalanannya yang sempat tertunda, akan tetapi.
“Pemuda tampan mau kemana kau?”
Saat Zerim sedang melanjutkannya perjalanan, dari belakang ia di ikuti oleh para petualangan yang tadinya berada di pondok makan. Sekitar ada lima orang yang mengikutinya, dan satu orang sedang bersembunyi mengintai dari jarak jauh. Dengan tenang Zerim berhenti membiarkan para petualangan itu menampakkan diri mereka sendiri.
“Aku tak menyangka kalian mengikuti ku sampai sejauh ini, bukankah ini sebuah kejahatan?” Zerim tersenyum seakan tak takut pada mereka.
“Aku mengakui keberanian mu tampan, tapi keberuntung hidupmu sudah habis. Kami disini hanya ingin merampokmu, dan aku pribadi ingin mencicipi tubuh perjakamu dahulu sebelum kau pindah alam” Wanita berpakaian seperti penyihir itu menyeringai sembari tangannya mengosok area sensitifnya.
Seorang pria berarmor berat maju menyerang Zerim dengan palu bergigi, sementara petualangan lain hanya menonton mereka berdua. Bagi wanita yang sejak tadi mengawasi Zerim di tempat makan, berharap rekan prianya tak menghancurkan tubuh Zerim karena ia ingin bersenang-senang dahulu dengan pemuda perjaka itu.
Karena perasaannya sendiri, wanita itu mencegah teman pria nya menyerang Zerim dengan sihir pengendali yang ia andalkan. Pria berbadan besar itu seakan tak bergerak dan mulai diam di tempat.
“Jane, apa yang telah kau lakukan? ” Salah satu petualangan protes dengan wanita ini yang bernama Jane.
“Biar aku saja yang mengurus, kalian ini hanya mengandalkan otot saja”
Jane dengan tubuh menggodanya berlenggak-lenggok menuju Zerim berniat ingin melakukan penawaran.
“Hai tampan, aku memberi satu penawaran. Jika kamu bermalam denganku satu hari maka aku akan membiarkanmu hidup, ini penawaran yang menarik bukan?”
Jari jemari lentik Jane menyentuh dada bidang Zerim yang menurutnya sangat maskulin. Di tambah postur tubuh yang tinggi tegap dan wajah pangeran yang begitu tampan. Sebagai seorang wanita yang haus akan pria, pemuda depannya adalah fantasi yang ia inginkan.
Zerim yang terkejut dengan wanita ini menyentuh tubuhnya tanpa seizin, teringat dengan sikap wanitanya ketika berada di pulau tempat pertama kali ia mendarat di dunia ini. Memandangi netra biru safir wanita tak tau diri ini, dalam sekejap Zerim merencanakan sesuatu.
“Baiklah tapi dengan satu syarat-”
Tiba-tiba saja Zerim menendang perut Jane dengan cukup keras. Hal yang tak terduga bagi Jane adalah pemuda ini ternyata begitu kuat, lantas ia pun menggunakan sihir pengendali memaksa teman boneka nya menyerang Zerim dengan kemarahan menjadi-jadi.
Namun satu hal yang tak diketahui oleh Jane, bahwa ia memilih lawan yang salah. Keempat petualang yang awalnya menyerang Zerim berbalik menyerang Jane. Dia pun panik dan melakukan sihir pengendali lagi namun ternyata hasil tetap sama.
“Apa yang kalian lakukan! , cepat hajar dia dan-” Tak sempat melanjutkan kata-katanya pria yang tadi sempat menyerang Zerim mencengkram leher Jane.
Dengan nafsu liar, pakaian Jane dirudapaksa sampai kemudian pria itu melakukan hal yang membuat Jane begitu panik. Benda besar berurat itu mulai menampakan diri, Jane yang melihatnya hanya ingin mual.
Pria berarmor berat itu kemudian menarik rambut Jane dan memaksa benda besarnya memasuki mulut Jane. Gerakan yang begitu kasar membuat Jane merasa antara hidup dan mati.
Ketiga pria yang tersisa pun mulai menikmatan bagian tubuh Jane yang lain. Nampak Jane begitu tersiksa dimana tubuhnya sudah dijadikan objek wahana bermain oleh teman petualangannya.
Zerim yang mengendalikan keempat pria itu dengan sihir darahnya, memaksa mereka melakukan hal itu terus-menerus sampai ajal menjemput mereka.
Karena sudah selesai dengan urusannya sekarang, ia pun menghampiri satu orang yang tersisa dari kelompok tersebut. Dengan hentakan kaki serta indranya begitu tajam, Zerim bisa menemukan lokasi dimana satu orang tersebut bersembunyi.
Seorang gadis bertelinga runcing nampak sedang melarikan diri, mengetahui temannya sudah mencari lawan yang salah, pikirannya sekarang hanya ingin menyelamatkan nyawanya.
Naas, Zerim sudah mencekik leher gadis itu dan mengangkatnya keatas. Gadis itu memberontak untuk dilepas namun Zerim tak peduli yang kemudian memperkuat cengkraman tangannya membuat gadis itu mati di tempat.
Zerin pun membuang mayat gadis itu ke sembarangan tempat dan melanjutkan perjalanannya yang sempat ada gangguan. Beberapa kemudian ia pun sampai di tempat yang ingin ia kunjungi.
Tempat dimana Lendis berada, wanita ketiganya menjalankan perintah yang ia rencanakan. Karena untuk mengakomodasi rencana besar membutuhkan biaya serta pengaruh, Zerim memutuskan mendirikan sebuah pemerintahan sendiri yang akan dipimpin oleh Lendis kedepan, sementara ia akan jadi pengamat perkembangan bawahannya.
Dia pun memasuki wilayah tersebut yang dihalangi oleh sihir ilusi agar wilayah ini tak diketahui oleh siapapun. Setelah memasuki wilayah tersebut Zerim disambut oleh Lendis yang sedang menyambut kedatangan tuannya. Segera ia membungkuk memberi penghormatan.
“Selamat datang tuan”
“Lendis bagaimana perkembangan rencana yang aku perintahkan?”
“Berjalan lancar tuan, saya sudah membeli beberapa budak di pasar gelap dan mereka memiliki kemampuan yang cukup menarik”
Zerim bersama Lendis pergi menemui budak yang dibeli oleh Lendis. Begitu sampai terdapat tujuh budaknya yang sedang terikat lehernya dengan rantai.
Mata Zerim memindai kemampuan mereka semua dan menemukan berbagai bakat yang cukup berguna kedepan. Lantas ia menghampiri seorang gadis berambut pirang yang agaknya dia adalah mantan bangsawan yang telah jatuh. Lendis pun memberi tahu identitas gadis ini kepada tuannya.
“Aurelia Vas Viegen, nama yang cukup bagus, namun-” Zerim mengangkat dagu gadis pirang ini, begitu mata mereka saling bertemu, ia pun mengakui bahwa gadis ini memiliki kecantikan layaknya seorang putri istana.
“Aku belum pernah mencicipi seorang gadis bangsawan, dan tampaknya dia masih perawan. Itu adalah kabar bagus yang membuatku merasa bergairah”
Zerim pun mulai melakukan adegan mengeluarkan hasrat kepada gadis pirang ini.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments