Chapter 13 : Belasan Gadis

Disuatu tempat yang begitu gelap, nampak belasan gadis yang sedang dikat dengan tali di kedua tangan dan juga kaki. Nampaklah puluhan pria tambun berjejer mengelilingi belasan gadis tersebut. Dengan senyum mereka yang seakan ingin mengeluarkan hasrat kepada gadis didepannya.

“Para hadirin sekalian, saya sebagai sang pembawa acara mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran kalian”

Seorang wanita berpakaian ketat memimpin jalannya acara, memakai topeng dansa sambil ditemani dua bodyguard yang selalu mengikuti kemanapun ia pergi.

Sorak meriah pun datang dari pria tambun itu yang juga memakai topeng dansa untuk menutupi identitas. Setelah sorak itu selesai, wanita itu langsung mempersilakan puluhan pria perut buncit maju menikmati belasan gadis yang sudah disediakan.

Salah satu pria itu maju dengan wajah tak sabar nya, tangan yang dipenuhi bau tak sedap mulai menyentuh dada putih dan mulus gadis ini. Sebuah kelembutan dan kenikmatan yang tak bisa di gambarkan. tangan yang satunya mulai membelai wajah gadis ini dan memasukkan jarinya kedalam mulut yang penuh dengan aroma wangi gadis ini.

“Akhirnya-akhirnya sial! aku bisa menikmati tubuh seorang putri dari kekaisaran Ame”

Pria itu dengan tak sabar membuat benda kebanggaannya agar cairan itu bisa keluar melalui gosokan tangan. beberapa saat kemudian cairan putih nan kental keluar dengan cukup cepat, cairan tersebut mengenai tubuh putih mulus gadis ini. Lalu dengan cengkraman tangannya memaksa gadis ini mendekat ke arah mulut baunya.

“Kisama!” Gadis ini memberontak dengan umpatan kata yang tak bisa di mengerti oleh pria ini.

Tak peduli sumpah serapah yang di layangkan oleh objek pemuasnya. Dengan paksa bibir mereka saling bertemu, kedua lidah juga saling menyatu satu sama lain. Aroma bau bunga di musim semi bertemu dengan aroma bau tanah pria tambun.

Kedua mulut mereka kemudian di lepas,tertinggal saliva-saliva yang sudah bercampur dan menempel di kedua bibir mereka. Pria tambun itu memamerkan benda besar nya yang berbau begitu menyengat kepada gadis ini.

“Ya-yamero! ”

Tak memperdulikan gadis ini meminta permohonan, dengan laksana pasti benda besarnya itu memasuki mulut gadis ini. Pria tambun tersebut melakukan gerakan yang kasar sampai membuat benda besarnya mengeluarkan suatu cairan untuk kedua kalinya.

Karena tak mau dilepas benda besarnya itu masih bertengger kedalam mulut gadis ini. Sedikit demi sedikit gadis tersebut meneguk cairan itu hingga tak tersisa. Setelah sudah menuntaskan hasratnya, pria tambun itu berniat melepaskan benda kebanggaan di mulut gadis ini, namun tanpa di duga ia tak bisa mencabut bendanya.

“Apa yang sedang kau lakukan? argggg! ”

Pria tambun itu berteriak dengan histeris setelah mengetahui benda miliknya di gigit oleh gadis ini. Beberapa saat kemudian gadis ini langsung menghancurkan benda besar itu dengan rapatan giginya. Gadis tersebut lalu membuang benda yang telah terpotong di sembarangan tempat.

Menolehkan ke arah belasan temannya yang sudah melakukan tugas dengan cukup baik. Suara muncratan demi muncratan terdengar dengan sangat jelas, darah yang sudah berserakan dan pria-pria yang berteriak histeris karena benda mereka sebagian besar sudah hancur dan sudah terpotong.

Dengan senyum seringai gadis ini langsung menoleh ke arah pria yang sudah menikmati tubuhnya sedari tadi, dengan wajah yang begitu jijik, bibirnya mendekati bibir pria kotor ini dan seketika itu jika sebuah jarum nan panjang muncul, menembus kepala pria itu dan seketika itu juga pria tersebut tergeletak menjadi mayat.

Dengan mudahnya gadis ini melepaskan tali yang selama ini mengikat semua anggota geraknya. Menoleh ke arah kawannya yang sudah melakukan hal serupa. Kini puluhan pria tambun berakhir tergeletak tak bernyawa.

“Wah-wah aku tak menyangka kalian melakukan sampai sejauh ini”

Wanita yang berbaju ketat menampakkan diri bersama kedua bodyguard nya. Kesal dengan acara yang ia selenggarakan di ganggu oleh belasan gadis yang menjadi sumber masalah.

Salah satu gadis yang disana pun berbicara dengan nada yang sinis.

“Jadi kaulah biang keladinya, banyak para gadis-gadis di ibukota kau culik dan di jadikan sebagai gadis pemuas”

Wanita berbaju ketat itu maju dan menatap belasan gadis dengan sorot begitu tajam. Ia pun Memerintah kedua bodyguard nya mengambil sesuatu lalu ia menatap lagi sembari menjilati bibir.

“Kalian pikir bisa kabur setelah membantai semua pelangganku? ”

Kini di tangan wanita berbaju ketat ada sebuah cambuk bergerigi, ia langsung maju menyerang belasan gadis yang ada di depannya.

Namun siapa sangka belasan gadis tersebut mengeluarkan senjata rahasia dari dalam tubuh mereka. Mereka semua bertarung dengan cukup imbang melawan wanita berpakaian ketat ini. Namun siapa kira meskipun mereka bersatu untuk melawan, belasan gadis itu kewalahan melawan satu wanita berpakaian ketat.

Salah satu gadis tersebut terpental cukup jauh ketika tubuhnya terkena serangan cambukan. Dia menyemburkan darah cukup banyak. Menatap pada kawannya yang masih berjuang, berharap mereka bisa bertahan dan merelakan dirinya sebentar lagi akan mati.

“Silly kamu bertahanlah arrgg! ” gadis yang meneriakkan temannya berakhir lehernya terikat oleh cambuk.

“Kau pikir bisa menyelamatkan temanmu itu” Dengan seringai ia memperkuat ikatan leher agar membuat gadis ini tercekik.

“Sial!” Pikir gadis saat ini, mengetahui Silly dalam keadaan cukup buruk di tambah dirinya di ambang kematian, mau tak mau ia mengeluarkan sebuah jurus pamungkasnya.

“Ho menarik” melihat bahwa gadis yang ia cekik tadi menghilang begitu saja, sontak dengan tenang ia langsung mengeluarkan gerakan yang cukup membuat gadis tadi kehilangan nyawa.

“Ke-kenapa?” Ucap gadis yang sudah menggunakan sihir menghilang berakhir dengan kepalanya sudah terpisah dari tubuhnya.

Pertarungan terus berlanjut, satu persatu belasan gadis tersebut sudah kehilangan nyawa. Kini tersisa gadis yang berlutut dengan keadaan pasrah menunggu dirinya menyusul teman-temannya ke alam sana.

“Sepertinya tuan putri dari kekaisaran Ame masih hidup. Aku harus akui kehebatanmu”

Wanita itu mengucapkan dengan nada sarkas kemudian mengangkat dagu si tuan putri dan menatap tajam.

“Kau pikir dengan menyewa para assasin bisa selamat tuan putri, lain kali carilah yang jauh lebih tangguh. Aku akan dengan senang hati menerimanya”

Wanita itu pun melemparkan tubuh tuan putri kesembarang tempat dan memerintah kedua bodyguardnya memberi pelajaran kepada gadis itu. Kini bodyguard kekar menyanggupi perintah dan langsung saja memaksa putri dari kekaisaran Ame untuk bercinta dengan keduanya.

Wanita itu pun pergi meninggalkan dan menuju tempat dimana ia melaporkan hasil laporannya. Tampak sebuah pintu kamar, ia langsung meminta izin untuk masuk. Setelah masuk terlihat lah seorang wanita yang sedang melakukan adegan badan bersama wanita lain di ranjang.

“Nona Eva, maaf telah menggangu Anda bersenang-senang”

Wanita yang di pangil Eva kemudian menoleh, setelah seharian ia menikmati tubuh Angelin mungkin sekarang ia berhenti dahulu.

“Mama sepertinya kita cukup sampai disini”

Angelin kemudian pingsan dengan sangat mengenaskan, lalu Eva beranjak dari ranjangnya dan memperhatikan pengikutnya dari atas sampai bawah. Menanyakan hasil yang ia perintahkan.

“Ada sedikit masalah nona, kurasa para assasin pemberontakan itu terus berusaha menyerang kita”

Eva pun kesal dengan situasi yang ia alami, mamanya yang sudah mengumpulkan para pembunuh berakhir sebagian dari mereka memilih untuk membelot. Dan semua ini adalah gara-gara si j*lang Yelen.

“Apa kau tau dimana keberadaan si j*alang itu? ”

“Hamba tak bisa mengetahui, namun hamba yakin jika yang memimpin pemberontakan adalah kak Yelen”

“Sialan!” Jika dibiarkan mungkin si j*lang Yelen akan merebut kerajaan ini terlebih dahulu, padahal rencana yang Eva rancang adalah menguasai kerjaaan ini.

Eva pun memerintah pengikutnya untuk menjalankan rencana kedua jika rencana tersebut gagal. Setelah itu terjadi kini Eva menghadap kepada mamanya yang daritadi ia rudapaksa selama berhari-hari.

Bersambung...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***