Bab 8

Apa Anda baik-baik saja?

Isi surat yang di layangkan oleh Arga, sangat singkat dan tak mengerikan perihal apapun di medan perang. Serena tertegun melihat surat yang begitu singkat.

Saya baik, semua orang di Atlan juga baik, segeralah kembali dan lihatlah Atlan saat ini Aku juga sudah mempersiapkan banyak hadiah untuk mu, segeralah kembali

Balas Serena, dia langsung mengirimkan surat tersebut dan melakukan tugasnya kembali sebagai pemimpin Atlan.

Sedangkan di medan perang, pihak mereka memang tidak pernah mengalami kemunduran. Bahkan kegilaan Arga yang berhasil memenggal salah satu garda depan pasukan Barbarian juga menjadi bahan pembicaraan.

Bukan hanya satu dua orang yang menginginkan Arga berada di pihak mereka, melainkan hampir seluruh wilayah menginginkannya. Arga sendiri selalu menolaknya dengan dingin.

Dia juga selalu berkata bila sang pemilik tak menjualnya, maka dia akan terus berperang bersama dengannya. Serena sendiri akhirnya di kenal di kalangan para kesatria kerajaan.

Mereka juga sangat kenal mantan Ratu tersebut yang di tumpukan gila akibat di carikan oleh sang Pangeran Mahkota. Di tambah keberadaan Arga yang saat ini sangat mirip dengan sikap Serena yang sangat brutal.

Pendidikan yang di lakukan Serena seolah terserap sempurna oleh Arga, dia menjadi monster yang di takuti semua orang. Hingga kabar keberadaan Arga sampai di telinga sang Pangeran Mahkota.

Pangeran tak memperdulikan hal itu, baginya sendiri adalah. Menipiskan kerugian sekecil mungkin adalah keuntungan besar baginya, namun tidak dengan sang Raja yang sangat berwaspada.

Dia mengirimkan orang untuk mengawasi pergerakan Arga, namun dia sama sekali tidak meminta orang untuk mengawasi Serena. Memang itulah yang telah di rencanakan Serena, pengalihan itu nampaknya berhasil di lakukan dengan baik.

Dua bulan kemudian Arga mendapatkan balasan itu dan tersenyum-senyum sendiri, dia juga sudah mendengar kabar mengenai Atlan saat ini dan hal itu sangat membuatnya ingin cepat kembali.

Aku akan segera kembali Nyonya

Hanya itu balasan yang di layangkan oleh Arga. Saat Serena membacanya dia hanya dapat terkekeh geli, dia ingat saat Arga melakukan penelusuran wilayah di kehidupan sebelumnya.

Pertemuan pertama sekaligus pertemuan terakhir itu seolah menjadikan Serena orang yang dapat di injak oleh Arga kapanpun juga.

.

.

.

Kala itu keadaan tempat yang di tinggali Serena sudah sangat siap untuk berperang, namun saat kedatangan Arga dia mengatakan hal yang begitu mengejutkan.

"Bila anda mengibarkan bendera perang, maka saya sendiri bisa menghancurkan anda. Sebaiknya, anda hidup dengan baik dan lupakan balas dendam anda." Kata-kata yang sangat sombong dan tajam itu membuat Serena gentar.

Namun saat melihat 500 Prajurit yang dia miliki pingsan hanya dengan keberadaan Arga membuat Serena tercengang luar biasa, saat di adakan adu kekuatan. Arga berhasil mengalahkan 50 Kesatria dan lolos sebagi pemenang.

Hal itu juga yang membuat Serena tak dapat berkutik di hadapan Arga, dia seolah hanya semut yang dapat di bunuh kapanpun juga di hadapan pria itu. Namun, meski pemberontakan terus di lakukan dan kesempatan Arga membunuh Serena sangat banyak. Namun, pria itu seolah tak ingin melakukannya.

Justru dengan hal itu pula yang membuat Serena seolah di permainkan, dan saat di pertemuan itu pula Serena mengatakan segala bentuk kebenaran yang ada.

"Kamu adalah Putra Raja yang memiliki status yang sama dengan sang Pangeran, atas dasar apa kamu menjadi anjing gilanya?" Serena terkekeh sinis tak kala mengatakan hal itu.

"Saya sudah tahu segalanya, dan saya tidak memperdulikannya." Jawab Arga dengan argumentasi datar, seolah tak memperdulikan kenyataan yang ada di hadapan matanya.

Brak!

Serena menggebrak meja dia menatap Arga dengan penuh rasa kasihan, antara iri, benci dan kasihan berbaur dalam hati Serena. Mengapa ada orang sebodoh pria itu? Pikirnya.

Serena kembali tertegun di depan meja kerjanya, ingatannya tenang Arga yang dulu sebagai William seolah menghempaskannya terlalu jauh dalam melodi kenangan.

Bagaimana keadaan mu Arga?

Apakah kamu sudah berhasil menjadi kebanggan Atlan?

Aku merindukan mu

Tulis belasan Serena, Serena tak perduli lagi bila pria itu jatuh hati kepadanya. Selama ini hatinya sudah membeku dan mengering bersama musim yang berganti, dia tak lagi mempertimbangkan pria yang akan mendampinginya.

Dua bulan kemudian pesan itu sampai di tangan Arga, senyum dan kebahagiaan terpancar begitu nyata di hati dan wajah Arga kala itu.

Bahkan sepanjang malam dia terus memikirkan hal apa yang harus dia tulis, meski sebenarnya dia sudah melakukan pencapaian besar di medan perang. Namun dia juga tak berani membanggakan diri di hadapan Serena.

Arga selalu membaca bait terakhir dari surat Serena, tiga kata itu seolah menjadi mantra bagi Arga untuk terus menjadi api dalam peperangan itu. Membakar semua orang yang mendekatinya, dan menghanguskan seluruh musuhnya.

Arga pada akhirnya mengirimkan kembali balasannya pada Serena dan dia juga akhirnya menemukan beberapa kalimat yang cocok saat menulisnya. Entah mengapa sat ini hati Arga berkobar dan rasa ingin kembali kian merajainya.

Saya juga merindukan anda

Saya tidak tahu apa yang harus saya banggakan karena semuanya adalah milik anda

Semua hal yang saya raih di sini semuanya milik anda dan saya tidak berhak mengatakan kebanggan saya untuk Altair

Namun, di sini saya berhasil memukul mundur para Barbarian dan saya.akan segera melunasi hutang saya pada anda

Saya di sini baik-baik saja dan saya selalu membawa pedang anda ke manapun saya pergi

Itulah balasan yang di berikan oleh Arga, Serena tanpa sadar akhirnya tersenyum. Kalimat yang di lontarkan Arga seluruhnya berisi kebanggaannya sendiri.

Serena saat itu tak membalas pesan dari Arga, dia yakin bila pria itu akan segera kembali karena dua tahun sejak Arga pergi telah terlewati.

Namun sebuah kabar pilu akhirnya menyebar dengan cepat empat bulan kemudian saat para keluarga Prajurit Atlan mengirimkan pesan bila pihak mereka tengah dalam kesulitan.

Serena yang panik langsung membuat surat dengan jalur cepat, dia mengirimkan langsung dan menyuruh seorang Kesatria bayaran untuk menyusul Arga dan memberikan suratnya.

Sedangkan Arga yang mendapatkan surat itu satu minggu kemudian hanya tersenyum bangga, dia tidak menyangka bila Serena akan secemas itu dan menyewa seorang Kesatria untuk mengirimkan surat kepadanya.

Apa benar kalian dalam kesulitan?

Bisakah kau kembali dengan selamat Arga?

Dua kalimat pendek itu sudah berhasil membuat Arga kembali bersemangat, meski dia tak membalas pesan itu. Namun dia akan segera kembali dan benar saja, satu minggu setelahnya pertempuran sengit terjadi.

Arga berhasil memenggal sang pemimpin suku Barbarian dan memperoleh kemenangan atas peperangan panjang itu, dan akhirnya Arga akan kembali pada Serena.

Terpopuler

Comments

Lhady Uriyama

Lhady Uriyama

Serena & Arga cocok sdh jadi pemimpin Atlan, juga sebagai pasangan yg mematikan. Tunggu giliran mu wahai kaisar/Grin/

2024-04-25

3

Ani

Ani

gak sabar dengan bab berikutnya 😊😊😊😊😊

2024-04-25

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!