Dua keadaan yang sama

"Segerakan pengirimannya, setelah selesai kembali dengan cepat. Kasus ini semakin melebar ke mana-mana" ujar wanita dengan gaun merah

ruangan yang temaram hanya ada dirinya seorang dia melihat ke sekelilingnya kemudian wanita itu melangkahkan kaki menginjak satu persatu anak tangga suara ketukan dari sepatunya terdengar sangat nyaring. Setelah membuka sebuah pintu kamar, wanita itu menatap tajam Silet bayangan seorang pria di dalam sana dia melangkah mendekat,dengan jarak tiga langkah dari pria yang membelakangi sang pria berkata "sudah mulai berani membantah?"

...

"Memangnya apa kehebatanmu?" wanita itu masih diam pria disana lekas berbalik dengan gerakan tergesa berjalan ke arah sang wanita. Setelah begitu dekat pria itu segera menarik tengkuk sang wanita dan membenamkan bibir seksi miliknya pada bibir sang wanita. Dalam ruang dengan cahaya temaram itu suara decapan terdengar jelas. Meskipun tidak ada balasan dari sang wanita tapi si pria seakan menggila, menyadari tak ada balasan pria itu merasa emosi dia dengan sengaja meremas bokong wanita itu dengan kuat

Ketika merasa kehabisan nafas barulah wanita yang bertingkah seperti boneka tak ada pergerakan, tiba-tiba mendorong bahu sang pria dia melepas paksa ciuman dari pria itu mata pria itu tampak berkilat tajam. Suara yang mendominasi itu kembali terdengar "berani sekali kau menghindar dariku? memangnya Siapa yang sudah membantumu selama ini?" ketika mendengar ujaran pria itu, terlihat jelas pancaran sendu dari bola mata sang wanita

Dengan gerakan kasar wanita itu menghapus bibirnya lalu telunjuknya terangkat ke udara "Kamu pikir aku ingin bantuan darimu? Bukankah selama ini kamu yang memaksaku untuk menerima bantuan mu?"

"sialan kau--"

"kaulah bajingannya --" balas wanita itu tak kalah murka

"Ingat Tuan. Jangan berlagak sombong di atas langit masih ada langit" ujar wanita itu dia berbalik pergi begitu saja bahkan dengan sengaja menutup pintu kamar sampai menimbulkan bunyi yang begitu keras

Sedangkan pria itu dia meremas rambutnya kasar memukul udara, mengumpat berkali-kali rasanya begitu emosi hari ini dengan sengaja pria tersebut meluangkan waktu dari banyaknya kepadatan yang biasa dia lalui di perusahaan namun ketika menemui gadisnya bukannya ciuman atau pelukan tapi malah Makian yang dia terima

"Sialan" Ucap pria itu lagi

...****************...

kring......kring......

Suara alarm terdengar jelas dalam sebuah kamar tapi sepertinya pemilik dari alarm itu tak kunjung bangun, dia malah semakin tertidur pulas. Padahal Mentari sudah begitu terang. Rasanya sangat malas usai melewati hari-hari yang begitu melelahkan

Satu jam kemudian barulah wanita itu bangun, dengan melakukan peregangan Ariella memutar matanya melihat jam di dinding, bola mata itu sontak melotot menoleh ke kanan meraih kacamata dengan gerakan terburu-buru dia memasuki kamar mandi. Sepuluh menit kemudian Gadis itu sudah keluar dengan pakaian rapi hanya saja rambutnya masih acak-acakan

"Aduh ini gimana sih, kok bisa aku kesiangan?" ucap sang gadis dia dengan cepat meraih sepatu di bawah tempat tidur tak lupa buku-buku yang sudah dia siapkan dari kemarin malam diangkut begitu saja tanpa sadar Gadis itu menjatuhkan satu buku tipis. Saat ketika sampai di depan pintu kontrakan nampak begitu sunyi Ariela melihat ke sekelilingnya hanya ada Bapak penjaga gerbang di sana. Dia segera turun ke bagian parkir mengambil kendaraan roda dua miliknya segera gadis itu melajukan

Ketika sampai di gerbang satpam menyapa Ariela seperti biasa "loh, neng kesiangan ya?"

"Iya pak, ya udah mari pak saya duluan"

"oke Neng, hati-hati" ujar pria itu

Ariella memutar gasnya dengan begitu kencang dia sadar Pagi Ini jamnya dosen yang begitu menyeramkan telat sedikit saja bisa-bisa nilainya dikurangi. Bersyukurnya suasana jalanan tidak begitu macet

Keadaan yang sama sedang terjadi di sebuah rumah mewah. Ini sudah hari ketujuh ayah ibu serta Abang dari Alana menginap di rumah yang ada di negara tempat Alana kuliah, semenjak itu pula sang sahabat nampak jelas sekali begitu menghindar. Entah karena apa? Alana sangat heran jika dipikir sejak awal mereka bertemu sampai sekarang tak pernah ada perselisihan

Pagi ini setelah sarapan Alana turun tergesa-gesa dari lantai 2 melihat itu sang Ibu segera berkata "Kenapa sih kok lari-lari? Emangnya buru-buru banget ya kamu, apalagi sampai langsung makai sepatu setinggi itu?" Alana segera menghentikan larinya, dia menunduk. Ternyata benar, jika ibunya tidak menegur bisa saja dia terpleset di lantai

Gadis itu menyengir "Hehehe Iya maafin Alana Mam, aku kesiangan hari ini, pagi ini jamnya dosen Killer lagi"

sang Ibu segera mendekati putrinya, setelah dekat dia menarik telinga Alana dengan pelan tapi dasar Alana saja dia melenguh seakan-akan tarikan dari ibunya sakit

Aslan yang melihat itu hanya bisa tersenyum. Dari arah Utara seorang pria dengan jas yang melekat menambah ketampanannya sedang berjalan santai "sudah?" tanya Arna

"Apa?" kata Alana dengan galak

"Al, itu Abang udah siap-siap mau anterin kamu ke kampus"

"gak mau, Alana malu bakalan banyak ulat bulu yang liatin Abang"

Jawaban Alana mengundang tawa sang Ayah

"Gimana mungkin? Maksudnya ulat bulu apa?" tanya sang Ibu dengan polos

"lah itu mam, fans Abang biasalah" ujar Alana sedikit cemberut

"bukan salah Abang, salah mereka lah" balas Arna tak mau kalah

"udah buruan, telat yang ada"

Tiga pasang mata melihat ke arah pintu masuk. Alana sudah bersiap disana

"loh, katanya gak mau di anterin Abang?"

" ga sempat mam, udah telat"

"ckckck" Arna tak habis pikir, bukankah tadi sudah di tolak mentah-mentah?

"Dasar labil" ujar Arna

"ABANGGGG!!!!!"

Suara sang Ibu mendominasi di pagi hari dalam rumah mewah yang baru saja di tinggal lari oleh Arna, dia khawatir ibunya akan mengamuk

Terpopuler

Comments

Yuli a

Yuli a

siapakah itu? arie sm arna th...

2024-05-31

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!