VWTH 12: Pemanasan Dulu

Tok! Tok! Tok!

" Yang Mulia Duchess, saya Luz datang menghadap."

Cekleek

Dari dalam kamar muncul Nori yang membukakan pintu. Ia mempersilakan Luz untuk masuk. Nori tentu mengenal Luz. Ia juga mengetahui fakta bahwa Luz tidak menyukai Estrella. Maka dari itu Nori mempertanyakan Luz yang tiba-tiba muncul di sini.

" Apa yang kamu lakukan di sini? Mengapa kamu menemui Duchess, Luz?"

" Tck, tidak ada urusannya dengan mu Nori. Aku datang atas perintah Duke, dan tidak ada kewajiban ku untuk memberitahumu."

Nori hanya berdecak kesal. Ia bukannya tidak menyukai Luz, tapi Nori hanya khawatir kalau Luz akan bersikap tidak baik terhadap sang nyonya. Memang dulu Estrella adalah seorang wanita yang cukup menyebalkan. Tapi mungkin karena ia dipaksa menikah dengan Duke yang terkenal sebagai seorang tyrant. Gadis muda yang baru saja menjalani upacara kedewasaannya tiba-tiba dikirim untuk dijadikan istri dari pria yang terkenal kejam. Semua gadis pasti akan ketakutan.

Namun, melihat Estrella yang sekarang sungguh sangat berbeda dari Estrella yang dulu. Meskipun begitu, Nori tetap merasa tidak nyaman dengan adanya Luz.

" Saya Luz, menghadap Yang Mulia Duchess."

" Silakan duduk Tuan Luz, Nori tolong tuangkan tehnya. Nah, ada keperluan apa Tuan Luz datang kemari malam-malam begini?"

Ella jelas tidak mengenal siapa Luz, dan dia juga sama sekali tidak tahu apapun. Biasanya dalam setiap cerita yang ia baca atau drama yang ia tonton, orang yang merasuki tubuh orang lain akan menyerap semua ingatan di pemilik tubuh asli, tapi Ella tidak. Maka dari itu, di kehidupannya sebagai Ella dia benar-benar berjalan atas insting pribadi.

" Saya ada Luz, ksatria pribadi Yang Mulia Duchess. Saya diperintahkan oleh Duke untuk mengawal Duchess. Maaf jika nantinya Anda tidak nyaman, yang jelas saya hanya akan melakukan tugas saya atas perintah Duke."

" Hmm, baiklah. Silakan kembali Tuan Luz. Saya cukup mengerti."

Luz merasa heran. Estrella yang ada di depannya ini sungguh berbeda. Jika dulu ketika bertatap muka Ella akan menundukkan kepalanya, tapi kali ini Ella bisa menatapnya secara terang-terangan dan bahkan sorot matanya yang tajam itu memancarkan wibawa dan ketegasan.

" Baik Yang Mulia Duchess, Anda bisa memanggil saya kapanpun. Permisi, selamat malam."

Luz melenggang keluar diikuti Nori yang memang sudah diperintahkan untuk meninggalkan kamar. Ella menghela nafasnya berat, dari raut wajah dan gerak tubuh Luz, bisa dilihat bahwa anak itu tidak menyukai dirinya. Tapi untuk saat ini, dia tidak perlu memusingkan hal itu. Dibawah nama Dexter, setidaknya dia akan aman.

" Haah, baiklah mari kita tidur. Aah iya, besok boneka kayu yang aku gunakan latihan akan datang. Uuugh tidak sabar."

Meskipun Ella tidak memedulikan mengenai pandangan Luz terhadap dirinya, tapi sebelum memejamkan mata ia kembali lagi terpikirkan oleh hal yang membuatnya mengganjal. Sebenarnya seperti apa kehidupan Estrella itu? Mengapa banyak tatapan mata tidak suka dari orang-orang yang ada di kastel ini. Mereka seakan-akan memandang bahwa Ella adalah seorang pengganggu bagi tuan mereka.

" Apakah aku perlu mengetahui asal-usul dari Estrella. Osmund, itu nama keluarganya bukan?"

Sraaak

Ella kembali bangkit dari tidurnya, ia tengah memikirkan sebuah cara untuk tahu tentang bagaimana Ella yang asli. Dan sebuah ide dia dapatkan. Malam ini juga Ella langsung akan meminta izin kepada Dexter.

Ia mengambil jubah tidurnya, membawa lilin dan berjalan menuju ke kamar Dexter. Suasana kastel saat malam lumayan sepi dan gelap. Tapi Ella tidak takut akan hal tersebut, baginya itu hanya secuil dari rasa takut yang pernah hinggap di dirinya.

Tok! Tok! Tok!

Ella mengetuk pintu kamar Dexter. Percobaan pertama tidak ada sahutan dari dalam. Ia pun mencoba untuk mengetuknya untuk kedua kalinya, namun tetap tidak ada sahutan.

" Apa dia sudah tidur ya," gumam Ella lirih. Ia pun mencoba untuk yang ketiga kalinya, tapi tetap hening dan tidak ada tanda-tanda pergerakan apapun dari dalam. Ella lalu memutuskan untuk kembali, saat membalikkan tubuhnya, tepat di depannya ada Erza yang ia ketahui merupakan sekretaris sekaligus asisten pribadi Dexter.

" Hormat Yang Mulia Duchess, mengapa malam-malam begini Duchess masih berjalan-jalan?"

" Aah Tuan Erza, saya mencari Dexter eh maksudnya saya mencari Tuan Duke, ada sesuatu hal yang harus saya bicarakan malam ini juga."

Erza mengerutkan alisnya, tapi sejurus kemudian pria itu tersenyum. Erza mengatakan bahwa Dexter masih ada di ruang kerja. Ella pun tercengang mengetahui bahwa jam seperti ini Dexter masih bekerja.

" Apa ada pekerjaan yang mendesak, Tuan Erza?"

" Ehmmm, tidak ada sih. Hanya, ini memang kebiasaan Yang Mulia Duke saja. Sebenarnya Yang Mulia mengalami insomnia, jadi kata beliau dari pada hanya terjaga di tempat tidur alangkah baiknya dimanfaatkan untuk mengerjakan sesuatu."

Ella terkejut, fakta ini baru saja ia ketahui. Ia tidak menyangka bahwa Dexter memiliki gangguan tidur. Dan dari cerita Erza selanjutnya dapat ia ketahui bahwa insomnia Dexter lumayan sudah parah. Erza mengatakan bahwa Dexter biasanya hanya akan tidur 1 hingga 2 jam setiap harinya.

" Sejak kapan itu terjadi Tuan Erza?" tanya Ella, ia merasa prihatin dengan Dexter. Pasalnya insomnia itu adalah sesuatu yang sungguh tidak mengenakkan. Ella pernah mengalami saat menjadi Antie Nicole, ia tidak tidur selama seminggu dan tubuhnya terasa tidak enak sama sekali.

" Ehhhmmm, sejak saya mengenal beliau. Tuan Duke sudah seperti itu sejak saya mengenal beliau Nyonya Duchess."

Sebuah hembusan nafas kasar keluar dari bibir Ella. Hal ini harus segera diatasi. Jika tidak maka bisa menimbulkan masalah kesehatan yang lain.

Tok! Tok! Tok!

" Ada apa Er?"

" Selamat Malam Tuan Duke, ada yang ingin saya bicarakan dengan Anda."

Sraaak

Di dalam ruangan Dexter langsung bangkit dari duduknya dan berjalan cepat menuju pintu lalu membukanya. Suara Ella lumayan mengejutkan dirinya dan membuatnya bertanya-tanya ada apa gerangan wanita itu menemuinya malam-malam begini.

" Masuklah Ella."

Erza langsung undur diri, ia membiarkan kedua majikannya itu berbicara lebih leluasa. Dexter pun menuntun Ella untuk duduk. Dan Ella memindai penglihatannya ke seluruh ruangan. Ruang kerja itu lumayan luas. Banyak buku-buku di sana dan ruangannya di dominasi oleh warna coklat karena semua perabotannya berasal dari kayu. Di sudut ruangan juga ada sebuah tempat tidur kecil. Mungkin itu oleh Dexter difungsikan untuk istirahat.

" Ada apa Ella malam-malam begini menemui ku?"

" Aaah itu, saya ingin meminta izin untuk mengunjungi kediaman Osmund. Saya ingin mengetahui lebih banyak mengenai Estrella."

Dexter mengerutkan alisnya, ini tentu mengejutkan baginya. Untuk apa Ella harus masuk ke tempat yang menurutnya membahayakan itu. Dexter cukup tahu bagaimana perlakuan keluarga Osmund terhadap putri bungsunya itu.

" Mengapa wajah Anda begitu Tuan Duke? Apakah permintaan itu sedikit berlebihan?"

" Bukan Ella, tapi ... keluarga Osmund itu tidak layak disebut keluarga bagi Ella sendiri. Entah waktu itu bagaimana anggapan Ella, tapi aku jelas tahu bahwa Ella adalah putri yang hanya dijadikan alat untuk keluarganya."

Bukannya terkejut, tapi Ella malah tersenyum penuh arti. " Tuan Duke, mungkin sebelum datang ke pesta, saya akan melakukan pemanasan di kediaman 'keluarga' saya."

TBC

Terpopuler

Comments

Îen

Îen

yahh bener dugaan gw....k IAS mah jarang ksh romance di awal2 bab...ky nya bakal lama nih gw nunggu mereka saling jatuh cinta

2024-04-26

0

Tia H.

Tia H.

ella yg baru suka dengan tantangan kereeen.

2024-04-15

0

Retno Palupi

Retno Palupi

hidup mu akan penuh kejutan dexter

2024-04-08

0

lihat semua
Episodes
1 VWTH 01: Jatuh dan Bangun Di Dunia Lain
2 VWTH 02: Saya Berasal Dari Dunia Lain.
3 VWTH 03: Apa Yang Harus Kulakukan?
4 VWTH 04: Kedatangan Count Osmund
5 VWTH 05: Mari Buat Kesepakatan
6 VWTH 06: Intrik Tersembunyi Sang Ratu
7 VWTH 07: Bersikap Layaknya Duchess
8 VWTH 08: Cerita Rober
9 VWTH 09: Strategi Ratu Aretha
10 VWTH 10: Sparing Duke dan Duchess
11 VWTH 11: Ksatria Untuk Duchess
12 VWTH 12: Pemanasan Dulu
13 VWTH 13: Apa Yang Anda Rencanakan?
14 VWTH 14: Aksi Duchess
15 VWTH 15: Peringatan Ella
16 VWTH 16: Penyesalan Dexter
17 VWTH 17: Kamu Tidak Sendiri
18 VWTH 18: Aku Percaya, Istriku
19 VWTH 19: Menghadiri Pesta
20 VWTH 20: Melakukan Segala Sesuatu Untuk Menyingkirkan Penghalang
21 VWTH 21: Serangan Ella
22 VWTH 22: Banyaknya Undangan Pesta Teh yang Datang
23 VWTH 23: Tidak Percaya
24 VWTH 24: Tamu Tak Diundang
25 VWTH 25: Itu Milik Mu, Ambillah!
26 VWTH 26: Menuju Pertunjukan
27 VWTH 27: Perjamuan Pesta Teh
28 VWTH 28: Bagaimana Menghilangkan Sakit Anda, Duke?
29 VWTH 29: Lidah Memang Tidak Bertulang
30 VWTH 30: Pertunjukan Dexter dan Ella
31 VWTH 31: Dexter Bisa Tidur Nyenyak
32 VWTH 32: Hari Libur Pegawai Kastel
33 VWTH 33: Kekesalan Aretha
34 VWTH 34: Cerita Sebenarnya
35 VWTH 35: Luka Menyakitkan
36 VWTH 36: Sejarah Panjang
37 VWTH 37: Orang Asing Rupanya Sudah Datang
38 VWTH 38: Pengorbanan Seperti Apa?
39 VWTH 39: Kebingungan
40 VWTH 40: Dramatis
41 VWTH 41: Persembahan
42 VWTH 42: Aku Hanya Mencoba
43 VWTH 43: Apa Lagiiiiiii
44 VWTH 44: Pasti Ada Cara
45 VWTH 45: Rencana Busuk Lagi
46 VWTH 46: Pertanyaan Dexter
47 VWTH 47: Lanjut Nggak Nih??
48 VWTH 48: Tahan, Belum Saatnya
49 VWTH 49: Benar-benar Bapak Tidak Benar
50 VWTH 50: Uughh sakit :P
51 VWTH 51: Erza! Kamu Mengganggu!
52 VWTH 52: Jangan Berpikiran Begitu, El!
53 VWTH 53: Ultimatum Kaisar Lucas
54 VWTH 54: Bagaimana Jika Aku Membunuh Istrimu?
55 VWTH 55: Mengambil Milikku
56 VWTH 56: Anak Sialan!!!
57 VWTH 57: Pekerjaan Pertama Selesai.
58 VWTH 58: Full Red Moon
59 VWTH 59: Terkejut
60 VWTH 60: Kepergok
61 VWTH 61: Mari Kita Pergi
62 VWTH 62: Kok Beda?
63 VWTH 63: Mengkhianati
64 VWTH 64: Kabur!
65 VWTH 65: Di Persimpangan Jalan
Episodes

Updated 65 Episodes

1
VWTH 01: Jatuh dan Bangun Di Dunia Lain
2
VWTH 02: Saya Berasal Dari Dunia Lain.
3
VWTH 03: Apa Yang Harus Kulakukan?
4
VWTH 04: Kedatangan Count Osmund
5
VWTH 05: Mari Buat Kesepakatan
6
VWTH 06: Intrik Tersembunyi Sang Ratu
7
VWTH 07: Bersikap Layaknya Duchess
8
VWTH 08: Cerita Rober
9
VWTH 09: Strategi Ratu Aretha
10
VWTH 10: Sparing Duke dan Duchess
11
VWTH 11: Ksatria Untuk Duchess
12
VWTH 12: Pemanasan Dulu
13
VWTH 13: Apa Yang Anda Rencanakan?
14
VWTH 14: Aksi Duchess
15
VWTH 15: Peringatan Ella
16
VWTH 16: Penyesalan Dexter
17
VWTH 17: Kamu Tidak Sendiri
18
VWTH 18: Aku Percaya, Istriku
19
VWTH 19: Menghadiri Pesta
20
VWTH 20: Melakukan Segala Sesuatu Untuk Menyingkirkan Penghalang
21
VWTH 21: Serangan Ella
22
VWTH 22: Banyaknya Undangan Pesta Teh yang Datang
23
VWTH 23: Tidak Percaya
24
VWTH 24: Tamu Tak Diundang
25
VWTH 25: Itu Milik Mu, Ambillah!
26
VWTH 26: Menuju Pertunjukan
27
VWTH 27: Perjamuan Pesta Teh
28
VWTH 28: Bagaimana Menghilangkan Sakit Anda, Duke?
29
VWTH 29: Lidah Memang Tidak Bertulang
30
VWTH 30: Pertunjukan Dexter dan Ella
31
VWTH 31: Dexter Bisa Tidur Nyenyak
32
VWTH 32: Hari Libur Pegawai Kastel
33
VWTH 33: Kekesalan Aretha
34
VWTH 34: Cerita Sebenarnya
35
VWTH 35: Luka Menyakitkan
36
VWTH 36: Sejarah Panjang
37
VWTH 37: Orang Asing Rupanya Sudah Datang
38
VWTH 38: Pengorbanan Seperti Apa?
39
VWTH 39: Kebingungan
40
VWTH 40: Dramatis
41
VWTH 41: Persembahan
42
VWTH 42: Aku Hanya Mencoba
43
VWTH 43: Apa Lagiiiiiii
44
VWTH 44: Pasti Ada Cara
45
VWTH 45: Rencana Busuk Lagi
46
VWTH 46: Pertanyaan Dexter
47
VWTH 47: Lanjut Nggak Nih??
48
VWTH 48: Tahan, Belum Saatnya
49
VWTH 49: Benar-benar Bapak Tidak Benar
50
VWTH 50: Uughh sakit :P
51
VWTH 51: Erza! Kamu Mengganggu!
52
VWTH 52: Jangan Berpikiran Begitu, El!
53
VWTH 53: Ultimatum Kaisar Lucas
54
VWTH 54: Bagaimana Jika Aku Membunuh Istrimu?
55
VWTH 55: Mengambil Milikku
56
VWTH 56: Anak Sialan!!!
57
VWTH 57: Pekerjaan Pertama Selesai.
58
VWTH 58: Full Red Moon
59
VWTH 59: Terkejut
60
VWTH 60: Kepergok
61
VWTH 61: Mari Kita Pergi
62
VWTH 62: Kok Beda?
63
VWTH 63: Mengkhianati
64
VWTH 64: Kabur!
65
VWTH 65: Di Persimpangan Jalan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!