Hari-hari berikutnya, Antie masih berusaha menemui Dexter untuk menjelaskan bahwa dirinya bukanlah Estrella De Agler. Akan tetapi Dexter selalu acuh, dan berkali-kali pria itu berkata bahwa dia tidak akan menganggap bahwa istrinya berkata seperti itu. Dexter juga menegaskan bahwa Estrella adalah istrinya yang sebenarnya.
Antie merasa begitu frustasi dengan ucapan Dexter. Sekeras mungkin ia mencoba untuk menjelaskan siapa dirinya, tapi tidak sekalipun pria yang merupakan seorang Duke itu menghiraukankannya. Bahkan Dexter sama sekali tidak mau mendengarkan.
" Haaah, sungguh sangat lelah. 3 hari sudah mengejar Si Dingin itu, tapi sama sekali tidak ada hasilnya sama sekali. Apa aku benar-benar harus mengajukan permintaan. Dia tetap tidak mau menerima kenyataan bahwa aku bukan istrinya, ya meskipun tubuh ini adalah tubuh istrinya sih."
Antie bergumam lirih. Saat ini dia sedang duduk di rumah kaca milik kediaman Duke. Ya, mau dimana lagi dia berada kalau tidak berada disekitar kastel. Dengan meminum teh yang sudah disediakan, Antie membuang nafasnya dengan begitu berat. Bukan hanya karena memikirkan permasalahan Dexter yang tidak memercayainya, tapi juga karena korset yang ia pakai.
" Uuuuh, mengapa jaman ini wanita harus memakai pakaian beginian sih. Apa bagusnya coba, nafas susah, gerak pun susah. Huh!" Antie menggerutu sambil menggeliat-geliatkan tubuhnya.
Sreeet
Antie menarik tali korset yang membelenggu perut hingga dada. Ia kemudian bisa bernafas lega saat berhasil melepaskan korset tersebut. Meskipun tidak mengetahui pengetahuan mengenai jaman yang ia alami sekarang, tapi paling tidak dia sudah membaca beberapa web novel dan juga komik, sehingga ia mengerti bahwa pinggang ramping menjadi tolok ukur cantik dan tidaknya seorang wanita pada masa itu. Maka dari itu, wanita pada jaman tersebut sebisa mungkin mengeratkan pinggang mereka agar terlihat ramping dan dadanya semakin naik.
" Maaf Yang Mulia Duchess, Count Clovis Osmund ingin menemui Anda," ucap Nori. Sepertinya Estrella memiliki tamu, tapi tentu saja dia tidak tahu siapa orang itu.
" Memangnya siapa dia, dan ada perlu apa datang kemari?" tanya Antie tegas.
Nori sedikit terkejut, tapi dianingat bahwa sang nyonya sedang dalam kondisi amnesia. Itulah yang dikatakan Dexter pada seluruh penghuni kastel. Nori pun langsung membisikkan sesuatu kepada Antie, dan Antie pun mengangguk paham. Ia lalu meminta Nori untuk membawa orang itu masuk menemuinya.
" Selamat sore Yang Mulia Duchess De Agler, saya datang menghadap."
" Ada perlu apa Count Osmund datang ke Kastel."
Tak
Sreeet
" Aku yakin kau hanya berpura-pura Estrella. Aku tahu betul bagaimana tingkah putri yang ku sayangi dan kubesarkan ini. Jangan pernah berpikir kabur dari kastel ini, takdirmu adalah menjadi sumber uangku. Jadi jangan membuat masalah."
Antie hanya tersenyum simpul ketika tangannya dicengkeram oleh Clovis Osmund yang baru saja ia tahu adalah ayah dari Estrella. Dari perkataan Clovis, dapat Antie simpulkan bahwa Estrella ini hanya dijadikan alat oleh ayahnya.
Plaaak
Blrukkk
" Kau, beraninya kau membuat aku jatuh begini hah!"
Clovis terlihat begitu marah ketika dirinya diperlakukan seperti itu. Matanya menatap tajam ke arah Antie, dan gigi-giginya bergemerutuk. Selain itu dia juga sangat terkejut. Estrella, putrinya yang lemah lembut dan selalu takut serta menurut dengan setiap apa yang ia katakan tiba-tiba bersikap seperti itu terhadapnya. Bukan hanya membuatnya jatuh di lantai, tapi Estrella juga memandangnya dengan tatapan merendahkan.
" Dasar anak kurang ajar! Tidak tahu diuntung, kau berani memperlakukan ayahmu seperti ini hah!"
Clovis sangat marah, ia berdiri lalu berjalan menghampiri Antie. Saat itu juga ia mengayunkan tangannya dan sebuah tamparan melayang.
Plak!
Mata Clovis membulat sempurna. Tangannya tidak menyentuh apapun tapi malah pipinya yang terasa begitu panas. Ia lalu melihat ke arah depan. Dengan senyum yang menakutkan Estrella yang ia tahu selama ini adalah putrinya yang manis dan penurut baru saja melakukan itu padaku.
" Beraninya kau, aku ak~"
" Kau akan apa hmmm, membunuhku begitu? Dasar bapak-bapak kurang ajar. Bisa-bisanya kau memanfaatkan anakmu sendiri. Huh, pergi dari sini sekarang juga. Dan Nori, bilang kepada penjaga di pintu gerbang, jika pria tua ini datang ke kastel ini lagi, maka jangan izinkan dia masuk."
" Ba-baik Yang Mulia Duchess."
Antie membalikkan tubuhnya dan kembali ke kamar. Moodnya untuk menikmati senja hancur sudah. Sedangkan Clovis sama sekali tidak bisa berkata apapun, ia berusaha mengejar Estrella tapi sudah dihadang oleh penjaga yang ada di sana. Dan tentu atas perintah Estrella, Clovis Osmund yang merupakan ayah kandung dari Estrella itu di usir keluar kastel.
" Ya-yang Mulia Duke, apakah benar yang tadi itu adalah Nyonya Duchess? Bagaimana Nyonya bisa melakukan itu?" ucap Erza dengan penuh rasa tidak percaya dengan apa yang baru saja ia lihat.
Beberapa saat yang lalu, Dexter yang sedang berlatih di tempat pelatihan bersama para prajurit miliknya mendengar laporan dari Erza bahwa Count Clovis Osmund datang untuk mengunjungi Estrella. Dexter yang tahu betapa tamaknya ayah mertuanya itu tentu langsung menyudahi acara latihan pedangnya dan ingin segera menemui Estrella yang tengah bersama dengan Clovis pastinya.
Tapi ketika ia sampai di rumah kaca, pria itu tercengang melihat sang istri yang bersikap tidak seperti biasanya. Estrella selalu menunduk takut ketika berhadapan dengan Clovis. Jangankan untuk melihat wajah Clovis, hanya sekedar melirik pun Estrella tidak punya keberanian sama sekali. Akan tetapi apa yang ia lihat saat itu semua adalah kebalikannya. Estrella bahkan menatap tajam ke arah Clovis dan tidak segan berbicara ketus. Selain itu hal yang membuat Dexter semakin terkejut adalah saat Estrella menjatuhkan Clovis dan menampar pipi pria itu.
" Apakah kau benar-benar bukan Estrella? Karena Estrella yang aku tahu tidak akan bisa berbuat seperti itu," gumam Dexter lirih.
Ia lalu mengingat betapa kukuhnya Estrella mengatakan bahwa dirinya bukanlah istrinya. Tapi tentu saja Dexter tidak mengindahkan ucapan wanita itu. Namun apa yang ia lihat baru saja sedikit membuatnya percaya bahwa apa yang dikatakan wanita yang mengaku sebagai Antie Nicole itu ada benarnya.
" Aku harus kembali mengajaknya bicara, jika benar dia bukan Estrella, lalu kemana Estrella yang sebenarnya berada. Uuuh, ini benar-benar tidak bisa kucerna dengan baik, dan sungguh membuat kepalaku semakin pusing."
Erza yang melihat Dexter bicara sendiri hanya menatap dengan penuh kebingungan, namun ia pun juga tidak berani bertanya. Saat ini Yanga ada di kepala Erza adalah pertanyaan tentang mengapa Duchess Estrella De Agler tampak seperti orang yang berbeda dari pada sebelumnya.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Îen
makin semangat marathon klo FL nya badass bin bar bar begini😍😍😍🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
2024-04-26
0
Bluue
bukan Dexter aja aku juga pusing mikirinnya
2024-05-16
0
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝑨𝒏𝒕𝒊𝒆 𝒃𝒌𝒏 𝑬𝒍𝒍𝒂 𝒚𝒈 𝒍𝒆𝒎𝒂𝒉 𝒅𝒂𝒏 𝒑𝒆𝒏𝒂𝒌𝒖𝒕 𝒕𝒑 𝑨𝒏𝒕𝒊𝒆 𝒄𝒆𝒘𝒆𝒌 𝒃𝒂𝒓" 𝒚𝒈 𝒈𝒂𝒌 𝒎𝒂𝒖 𝒅𝒊 𝒕𝒊𝒏𝒅𝒂𝒔 𝒋𝒅 𝑫𝒆𝒙𝒕𝒆𝒓 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒈𝒂𝒌 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒓𝒖𝒈𝒊 𝒌𝒍 𝒅𝒆𝒌𝒂𝒕 𝒅𝒏𝒈𝒏 𝑨𝒏𝒕𝒊𝒆 🤭🤭🤭
2024-04-04
1