VWTH 09: Strategi Ratu Aretha

Krompyaaanggg

Cangkir teh mahal yang dilapisi emas itu dilemparkan dengan penuh kekesalan oleh Aretha. Sang ratu agaknya sangat marah dan kesal setelah menerima laporan dari anak buahnya.

" Habisi mereka, jangan sampai jejak mereka tercium oleh Duke Dexter. Segera!!"

" Ba-baik Baginda Ratu."

Aretha sungguh sangat geram sekali, niat hati ingin setidaknya membuat Estrella terluka untuk memecah konsentrasi Dexter, akan tetapi ternyata tidak berhasil. Memang benar, rumor soal Dexter yang merupakan seorang tyrant adalah sebagian dari rencana yang dilakukan oleh Aretha. Sebenarnya Aretha tahu bahwa Dexter adalah pria yang penuh kasih. Dan Estrella yang lemah serta lembut bisa ia gunakan sebagai alat yang sangat berguna.

Namun, sepertinya rencananya Tidka berjalan mulus. Mendengar laporan dari anak buahnya mengenai apa yang baru saja terjadi membuatnya kebingungan.

" Berarti apa yang dikatakan oleh Count Clovis Osmund itu adalah sebuah kebenaran bahwa Estrella memang berubah. Sepertinya aku memang harus mengundang mereka berdua ke pesta yang akan aku adakan. Biasanya Dexter akan menolak tapi aku punya cara agar dia tidak akan menolak undangan pesta kali ini."

Aretha tersenyum smrik, sebuah rencana yang ia pastikan sudah akan berhasil sudah di depan mata. Ia melangkahkan kakinya menuju ke ruang kerja sang suami. Kaisar Lucas Gerwyn, ia akan menggunakan kaisar sebagai sarana untuk mengundang Dexter. Aretha yakin bahwa Dexter tidak akan menolak jika Lucas yang mengundangnya langsung.

" Salam Baginda, apakah Baginda Kaisar sedang sibuk?"

" Aaah kau Aretha, tidak juga, aku hanya sedang memeriksa beberapa laporan. Ada hal apa sehingga membawamu menemui ku ke ruang kerja seperti ini hmmm."

Lucas bangkit dari kursinya lalu meraih tangan Aretha dan membawanya untuk duduk bersama. Dilihatnya sang istri dengan seksama lalu ia tersenyum dengan begitu tulus. Ya, Lucas sungguh mencintai sang istri. Meskipun awalnya pernikahan mereka hanyalah pernikahan yang atas landasan saling membutuhkan alias pernikahan politik, akan tetapi Lucas mulai mencintai istrinya itu seiring berjalannya waktu.

" Begini Baginda, saya ingin mengadakan pesta yang layak untuk Duke Dexter De Agler. Saya sangat merasa bersalah karena tidak memberikan pertanyaan kemenangan yang meriah untuknya. Padahal Duke sudah sangat berjasa bagi kekaisaran Vervant. Menurut Baginda bagaiman?"

Criiiing

Wajah Lucas menjadi sangat cerah. Dia sungguh senang mendengar usul dari sang istri. Memang benar, ketika Dexter membawa kemenangan dari medan perang, mereka belumlah memberikan sambutan yang baik dan pesta yang meriah. Terlebih waktu itu Dexter mengatakan bahwa ia tidak mau.

" Tentu saja aku setuju, tapi bagaimana kalau dia menolak lagi?"

" Nah, ini akan jadi tugas Baginda. Saya yakin jika Anda yang mengundang Duke secara langsung, beliau tidak akan menolak. Terlebih Duchess Estrella De Agler juga belum menunjukkan dirinya di pergaulan sosial kelas atas semenjak menikah dengan Duke. Ini bisa menjadi kesempatan untuk Duke dan Duchess tampil di depan para bangsawan bukan?"

Penjelasan Aretha langsung dipahami oleh Lucas. Ia tentu sangat tahu bagaimana perangai sang kakak sepupu itu. Sedari kecil Dexter terkenal pendiam dan selalu menutup diri. Bahkan ketika Duke dan Duchess ( orang tuan Dexter) pergi ke pergaulan kelas atas, Dexter tidak pernah ikut.

" Baiklah, aku akan mengutus utusan sekarang juga untuk memberikan undangannya. Aku yakin Duke akan datang kali ini."

Aretha tersenyum penuh arti. Ini benar-benar merupakan sebuah keberuntungan bagi dia. Sudah banyak sekali rencana yang ada di dalam kepalanya. Salah satunya yakni untuk memberitahukan dan membuktikan kepada para bangsawan yang lain bahwa Dexter yang seroang tyrant itu bukan hanya rumor belaka. Aretha juga sudah mulai menyusun rencana untuk menjatuhkan Estrella. Salah hal yang tidak diketahui Lucas soal istrinya yakni, Aretha mampu melakukan apapun untuk mewujudkan apa yang diinginkannya.

Pagi harinya, lagi-lagi Estrella sudah berada di luar kastel. Pagi ini pun dia melakukan kebiasaannya seperti yang selalu ia lakukan di kehidupan sebelumnya. Bukan lagi lari dua putaran, kini Ella bahkan sudah mencapai putaran ke sepuluh. Rupanya apa yang dilakukannya kali ini dilihat oleh Dexter melalui jendela kamarnya. Dexter takjub melihat tenaga Ella yang sepertinya tidak habis. Ia pun penasaran dengan apa yang hendak dilakukan wanita itu selanjutnya.

Pada akhirnya Dexter beranjak dari kamar dan menuju keluar kastel. Dengan membawa bilah pedangnya, ia akan melakukan latihan pedang pagi ini. Sebenarnya itu adalah dalih, karena yang ingin ia lakukan adalah mengamati Ella dari dekat.

" Pakailah ini untuk mengelap keringatmu."

" Eeh Tuan Duke, terimakasih."

Ella terkejut melihat Dexter mengulurkan sebuah handuk kecil. Tapi dia tidak menolak dan menerimanya dengan senyuman. Baru kali ini juga Dexter merasa bahwa senyuman Ella sungguh cantik. Meskipun dia menjadi bingung, yang ada di depannya ini Ella yang mana. Mendengar cerita Estrella yang sebenarnya adalah Antie Nicole dan datang dari dunia modern tetaplah masih belum ia percaya sepenuhnya. Namun, Dexter mencoba untuk memercayainya karena sedikit demi sedikit memang Ella yang sekarang sangat berbeda dengan Ella yang dulu.

" Apa yang akan kau lakukan setelah memutari kastel berkali-kali tadi?"

Ella tidak langsung menjawab pertanyaan Dexter, ia mengedarkan pandangannya lebih dulu ke seluruh area tempat pelatihan. Dan matanya berbinar serta bibirnya tersenyum saat menemukan apa yang ia inginkan.

Dexter hanya mementingkan kepalanya ketika melihat Ella beranjak dari duduknya dan berjalan menuju ke bagian senjata. Ia semakin bingung ketika yang diambil Ella bukanlah senjata yang berjajar di sana, tapi sebuah tongkat panjang yang lebih tepat dibilang galah.

" Saya akan bermain menggunakan ini Tuan Duke, apakah Anda ingin melihatnya?"

" Kayu panjang dan kecil itu? Memangnya mau melakukan apa dengan itu?"

Lagi-lagi Ella hanya tersenyum, ia lalu memundurkan kakinya dan sekarang berada tepat di tengah lapangan. Ella siap dengan kuda-kudanya yakni sedikit menekuk lutut dan memegang galah itu tepat dijunjung, setelah itu dia lalu mulai memutar galah dan memberikan tekan sehingga galah itu terlihat seperti senjata di mata Dexter. Dexter benar-benar mengamati setiap detail gerakan yang dilakukan oleh Ella, terlebih saat Ella memutarkan tubuhnya dan menyabetkan galah itu sehingga Galah tersebut terlihat seperti mengayun.

" Luar biasa, aku baru pertama kali melihat teknik bertarung seperti ini," puji Dexter ketika Ella telah selesai menunjukkan kemampuannya dalam menggunakan tongkat panjang itu.

" Ini adalah salah satu kemampuan ilmu beladiri dari yang saya kuasai Tuan Duke," ucap Ella bangga. Sebagai Antie Nicole, dia memanglah pemegang medali emas dalam kejuaraan Wing Chun. Maka tidak heran ketika ada orang yang takjub saat ia melakukan hal tersebut.

" Lalu, apakah kau juga bisa menggunakan pedang?"

" Sedikit, mungkin Tuan Duke bisa menjadi partner saya untuk melakukan itu."

Dexter tersenyum lebar, ia sungguh mendapatkan banyak kejutan dari sosok wanita yang ada di depannya itu. Dan jujur, ia menunggu kira-kira kejutan apa lagi yang akan diperlihatkan oleh Ella setelah ini.

" Tentu saja. Suatu kehormatan bagi ku untuk menjadi partner sparing ( latihan bertanding bersama dengan pihak lain, tujuannya untuk mengukur kemampuan dan mengevaluasinya) seorang atlet yang selalu memenangkan lomba."

TBC

Terpopuler

Comments

Îen

Îen

hadeuhhhhh si ratu bener2 licik yahh dan dia mempelajari smua kelemahan lawan nya...ckckkckkk bahaya bgt ini

2024-04-26

0

Îen

Îen

kasian si kaisar jatuh cinta sm istri modelan begini....bs ancur kerajaan klo ratu nya begini

2024-04-26

0

Tia H.

Tia H.

kereeen ella antie ksatria wanita.

2024-04-15

0

lihat semua
Episodes
1 VWTH 01: Jatuh dan Bangun Di Dunia Lain
2 VWTH 02: Saya Berasal Dari Dunia Lain.
3 VWTH 03: Apa Yang Harus Kulakukan?
4 VWTH 04: Kedatangan Count Osmund
5 VWTH 05: Mari Buat Kesepakatan
6 VWTH 06: Intrik Tersembunyi Sang Ratu
7 VWTH 07: Bersikap Layaknya Duchess
8 VWTH 08: Cerita Rober
9 VWTH 09: Strategi Ratu Aretha
10 VWTH 10: Sparing Duke dan Duchess
11 VWTH 11: Ksatria Untuk Duchess
12 VWTH 12: Pemanasan Dulu
13 VWTH 13: Apa Yang Anda Rencanakan?
14 VWTH 14: Aksi Duchess
15 VWTH 15: Peringatan Ella
16 VWTH 16: Penyesalan Dexter
17 VWTH 17: Kamu Tidak Sendiri
18 VWTH 18: Aku Percaya, Istriku
19 VWTH 19: Menghadiri Pesta
20 VWTH 20: Melakukan Segala Sesuatu Untuk Menyingkirkan Penghalang
21 VWTH 21: Serangan Ella
22 VWTH 22: Banyaknya Undangan Pesta Teh yang Datang
23 VWTH 23: Tidak Percaya
24 VWTH 24: Tamu Tak Diundang
25 VWTH 25: Itu Milik Mu, Ambillah!
26 VWTH 26: Menuju Pertunjukan
27 VWTH 27: Perjamuan Pesta Teh
28 VWTH 28: Bagaimana Menghilangkan Sakit Anda, Duke?
29 VWTH 29: Lidah Memang Tidak Bertulang
30 VWTH 30: Pertunjukan Dexter dan Ella
31 VWTH 31: Dexter Bisa Tidur Nyenyak
32 VWTH 32: Hari Libur Pegawai Kastel
33 VWTH 33: Kekesalan Aretha
34 VWTH 34: Cerita Sebenarnya
35 VWTH 35: Luka Menyakitkan
36 VWTH 36: Sejarah Panjang
37 VWTH 37: Orang Asing Rupanya Sudah Datang
38 VWTH 38: Pengorbanan Seperti Apa?
39 VWTH 39: Kebingungan
40 VWTH 40: Dramatis
41 VWTH 41: Persembahan
42 VWTH 42: Aku Hanya Mencoba
43 VWTH 43: Apa Lagiiiiiii
44 VWTH 44: Pasti Ada Cara
45 VWTH 45: Rencana Busuk Lagi
46 VWTH 46: Pertanyaan Dexter
47 VWTH 47: Lanjut Nggak Nih??
48 VWTH 48: Tahan, Belum Saatnya
49 VWTH 49: Benar-benar Bapak Tidak Benar
50 VWTH 50: Uughh sakit :P
51 VWTH 51: Erza! Kamu Mengganggu!
52 VWTH 52: Jangan Berpikiran Begitu, El!
53 VWTH 53: Ultimatum Kaisar Lucas
54 VWTH 54: Bagaimana Jika Aku Membunuh Istrimu?
55 VWTH 55: Mengambil Milikku
56 VWTH 56: Anak Sialan!!!
57 VWTH 57: Pekerjaan Pertama Selesai.
58 VWTH 58: Full Red Moon
59 VWTH 59: Terkejut
60 VWTH 60: Kepergok
61 VWTH 61: Mari Kita Pergi
62 VWTH 62: Kok Beda?
63 VWTH 63: Mengkhianati
64 VWTH 64: Kabur!
65 VWTH 65: Di Persimpangan Jalan
66 VWTH 66: Apa Kau Yakin?
67 VWTH 67: Dasar Wanita Gila!
68 VWTH 68: Itu Hukuman mu
69 VWTH 69: Harus Dimusnahkan
70 VWTH 70: Itu Cukup Layak
71 VWTH 71: Sejarah Panjang
72 VWTH 72: Sayang Tanpa Syarat
73 VWTH 73: Aku Mencintaimu
74 VWTH 74: Permintaan Maaf Tulus
75 VWTH 75: Itu Belum Seberapa
76 VWTH 76: Kamu Jahat!
77 VWTH 77: Terimakasih Sudah Datang
Episodes

Updated 77 Episodes

1
VWTH 01: Jatuh dan Bangun Di Dunia Lain
2
VWTH 02: Saya Berasal Dari Dunia Lain.
3
VWTH 03: Apa Yang Harus Kulakukan?
4
VWTH 04: Kedatangan Count Osmund
5
VWTH 05: Mari Buat Kesepakatan
6
VWTH 06: Intrik Tersembunyi Sang Ratu
7
VWTH 07: Bersikap Layaknya Duchess
8
VWTH 08: Cerita Rober
9
VWTH 09: Strategi Ratu Aretha
10
VWTH 10: Sparing Duke dan Duchess
11
VWTH 11: Ksatria Untuk Duchess
12
VWTH 12: Pemanasan Dulu
13
VWTH 13: Apa Yang Anda Rencanakan?
14
VWTH 14: Aksi Duchess
15
VWTH 15: Peringatan Ella
16
VWTH 16: Penyesalan Dexter
17
VWTH 17: Kamu Tidak Sendiri
18
VWTH 18: Aku Percaya, Istriku
19
VWTH 19: Menghadiri Pesta
20
VWTH 20: Melakukan Segala Sesuatu Untuk Menyingkirkan Penghalang
21
VWTH 21: Serangan Ella
22
VWTH 22: Banyaknya Undangan Pesta Teh yang Datang
23
VWTH 23: Tidak Percaya
24
VWTH 24: Tamu Tak Diundang
25
VWTH 25: Itu Milik Mu, Ambillah!
26
VWTH 26: Menuju Pertunjukan
27
VWTH 27: Perjamuan Pesta Teh
28
VWTH 28: Bagaimana Menghilangkan Sakit Anda, Duke?
29
VWTH 29: Lidah Memang Tidak Bertulang
30
VWTH 30: Pertunjukan Dexter dan Ella
31
VWTH 31: Dexter Bisa Tidur Nyenyak
32
VWTH 32: Hari Libur Pegawai Kastel
33
VWTH 33: Kekesalan Aretha
34
VWTH 34: Cerita Sebenarnya
35
VWTH 35: Luka Menyakitkan
36
VWTH 36: Sejarah Panjang
37
VWTH 37: Orang Asing Rupanya Sudah Datang
38
VWTH 38: Pengorbanan Seperti Apa?
39
VWTH 39: Kebingungan
40
VWTH 40: Dramatis
41
VWTH 41: Persembahan
42
VWTH 42: Aku Hanya Mencoba
43
VWTH 43: Apa Lagiiiiiii
44
VWTH 44: Pasti Ada Cara
45
VWTH 45: Rencana Busuk Lagi
46
VWTH 46: Pertanyaan Dexter
47
VWTH 47: Lanjut Nggak Nih??
48
VWTH 48: Tahan, Belum Saatnya
49
VWTH 49: Benar-benar Bapak Tidak Benar
50
VWTH 50: Uughh sakit :P
51
VWTH 51: Erza! Kamu Mengganggu!
52
VWTH 52: Jangan Berpikiran Begitu, El!
53
VWTH 53: Ultimatum Kaisar Lucas
54
VWTH 54: Bagaimana Jika Aku Membunuh Istrimu?
55
VWTH 55: Mengambil Milikku
56
VWTH 56: Anak Sialan!!!
57
VWTH 57: Pekerjaan Pertama Selesai.
58
VWTH 58: Full Red Moon
59
VWTH 59: Terkejut
60
VWTH 60: Kepergok
61
VWTH 61: Mari Kita Pergi
62
VWTH 62: Kok Beda?
63
VWTH 63: Mengkhianati
64
VWTH 64: Kabur!
65
VWTH 65: Di Persimpangan Jalan
66
VWTH 66: Apa Kau Yakin?
67
VWTH 67: Dasar Wanita Gila!
68
VWTH 68: Itu Hukuman mu
69
VWTH 69: Harus Dimusnahkan
70
VWTH 70: Itu Cukup Layak
71
VWTH 71: Sejarah Panjang
72
VWTH 72: Sayang Tanpa Syarat
73
VWTH 73: Aku Mencintaimu
74
VWTH 74: Permintaan Maaf Tulus
75
VWTH 75: Itu Belum Seberapa
76
VWTH 76: Kamu Jahat!
77
VWTH 77: Terimakasih Sudah Datang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!