VWTH 08: Cerita Rober

Kembali ke rumah dengan gaun yang berantakan membuat Dexter begitu terkejut. Ia yang mendapat laporan dari salah seorang prajuritnya bahkan langsung mendatangi Estrella ke kamar.

" Apa yang terjadi Ella, mengapa gaunmu berantakan begini? Apa kamu terluka?"

Estrella yang baru saja hendak melepaskan gaunnya akhirnya urung karena Dexter menerobos masuk. Ia tersenyum ke arah Dexter dan mengatakan bahwa dirinya tidak apa-apa.

" Sebenarnya Rober yang terluka. Dia menyuruhku diam di dalam kereta tapi malah dia kesusahan sendiri melawan para bandit itu."

Dexter menghela nafasnya lega karena tidak ada yang terjadi kepada Ella. Ia juga merasa bersalah karena tidak menempatkan seorang ksatria di sisi Ella. Seharusnya dia sudah mempertimbangkan itu, tapi agaknya Dexter lalai. Ia yakin bahwa yang menyerang Ella bukanlah bandit biasa.

" Baiklah kalau begitu, kamu istirahatlah. Aku minta maaf karena lalai, mulai besok aku akan menempatkan seorang ksatria untuk berada di sekitarmu," ucap Dexter penuh sesal.

" Baik Tuan Duke, terimakasih banyak atas perhatian Anda," sahut Ella dengan senyum.

Setelah Dexter meninggalkan kamar, Ella menghembuskan nafasnya lega, beruntung dia memiliki ilmu bela diri, jika itu Ella yang asli, pasti hal buruk sudah terjadi padanya. Sungguh dunia ini adalah tempat yang kejam, Ella sedikit merinding. Saat tadi dia melawan para bandit itu yang terlintas dalam benaknya adalah bahwa semua yang ia baca dari novel ternyata ia alami. Hal ini semakin membuktikan bahwa memang ada yang ini menghancurkan sang Duke.

" Gila, ini benar-benar gila. Apakah aku bisa terus-terusan hidup. Aku benar-benar harus jadi wanita jahat hingga mereka tidak berani mengusikku. Itu juga Bagun untuk Dexter. Mungkin mereka menganggap Estrella ini adalah kelemahan Dexter. Tapi image dia di masyarakat kekaisaran adalah seorang tyrant, tapi mengapa Estrella ditempatkan di sisi Dexter? Apakah benar bahwa ratu sebenarnya tahu Dexter adalah seorang yang penyayang, sehingga mungkin saja Dexter akan jatuh cinta pada Ella atau simpati sehingga Ella dijadikan pion untuk menjatuhkan Dexter. Woaaah politik yang menakutkan."

Tap! Tap! Tap!

Ceklek

" Y-yang Mulia."

Dexter mengangkat tangannya sebagai tanda bahwa Rober tidak perlu bangkit dari posisi tidurnya. Dokter pribadi milik keluarga Duke baru saja selesai mengobati Rober. Ia mendapatkan beberapa luka lebam dan sebuah sayatan pedang di lengan kirinya. Rober sungguh merasa bersalah karena tidak bisa melindungi majikannya, malah dia yang menjadi beban bagi Sang Nyonya.

" Apa kau bisa melihat wajah mereka?" tanya Dexter. Dia menarik sebuah kursi dan duduk tepat di sebelah ranjang milik Rober.

" Tidak Yang Mulia Duke, saya sama sekali tidak bisa melihat wajah mereka. Dan gerakan mereka juga cepat. Haah, saya sungguh minta maaf karena tidak bisa melindungi Nyonya. Malah Nyonya yang melindungi saya, jika Nyonya tidak keluar kereta mungkin saya sudah tinggal nama saja."

" Apa maksudmu dengan Ella melindungi mu?"

Dexter tentu tidak paham dengan maksud dari ucapan Rober, pun dengan Erza yang saat ini berdiri di samping Dexter. Dan pada akhirnya Rober menceritakan apa yang tadi mereka alami.

Ketika Rober keluar dari kereta, setidaknya ada orang dengan wajah yang tertutup dan hanya terlihat matanya saja. Mereka mengenakan pakaian serba hitam. Kusir kuda sudah tergeletak di tanah. Dengan kemampuannya yang seadanya Rober berusaha menghalangi bandit-bandit itu untuk menyerang kereta.

Namun, tentu mereka bukanlah lawan yang enteng bagi Rober. Dia kehabisan tenaga dan sebuah sayatan pedang mengenai lengannya. Sata itu Estrella turun, dengan merusak gaunnya Ella mulai menangkis dan melawan setiap serangan dari bandit. Kecepatan tangan dan kaki Ella dalam mengenai tubuh lawan membuat mereka kewalahan. Saat Ella hendak membuka salah satu penutup wajah dari bandit itu, mereka sudah berhasil kabur.

" Nyonya sangat hebat Yang Mulia Duke, tangan beliau begitu gesit dalam memukul lawan. Sayangnya tidak ada yang tersisa karena mereka buru-buru lari."

Sepanjang bercerita mata Rober berbinar. Dia sungguh kagum dengan kemampuan bertarung dari sang nyonya. Dan tentu saja tercengang karena yang Rober tahu, Estrella adalah wanita yang pemalu dan lemah lembut. Akan tetapi melihat kenyataan di depannya itu, sungguh kebalikannya. Duchess Estrella De Agler terlihat sangat berani dan bahkan bisa melawan bandit.

" Jadi maksudmu, Nyonya Duchess lah yang melawan para bandit itu?"

Erza tentu tidak percaya dengan apa yang diceritakan oleh Rober, tapi sepertinya tidak dengan Dexter. Sedari tadi Dexter sangat serius saat mendengarkan cerita dari Rober.

" Baiklah kalau begitu, kau istirahatlah Rober. Untuk sementara tugasmu biar dilakukan oleh Erza."

" Baik Yang Mulia Duke, terimakasih. Aah iya, tadi saya keluar menemani Nyonya untuk memesan sebuah kayu yang bercabang-cabang. Saya tidak tahu untuk apa, tapi kata Nyonya itu adalah alat untuk berlatih dan olah raga."

Dexter mengangguk pelan, ia langsung keluar dari kamar Rober dan kembali ke kamarnya. Ini sedikit membuat Erza merasa heran. Biasanya Sang Tuan akan kembali ke ruang kerja, tapi kali ini tidak.

" Apa Anda ingin langsung istirahat Yang Mulia Duke?"

" Ya, aku ingin merebahkan tubuhku, kau juga istirahatlah."

Erza membungkuk memberi hormat, ia lalu melenggang pergi meninggalkan Dexter yang sudah masuk ke dalam kamarnya.

" Jake keluarlah!"

Syuut

" Ada perintah apa Yang Mulia?"

Jake langsung datang menghadap Dexter. Ia berlutut member hormat dan siap untuk mendapatkan perintah. Jake selalu siap sedia saat Dexter memanggil, karena memang Jake adalah penjaga bayangan Dexter.

" Perkuat keamanan di sekitar kastel, dan panggilkan Luz. Serta selidiki tempat kejadian perkara, aku yakin pasti ada sesuatu yang tertinggal. Dan aku juga yakin ini adalah ulah Ratu Aretha."

Tanpa berkata apapun lagi, Jake langsung pergi setelah memberi hormat. Sedangkan Dexter ia langsung menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang. Sambil menghela nafasnya, Dexter meletakan tangannya di kening. Ia mencoba mencerna setiap cerita yang keluar dari mulut Rober. Cerita itu tumpang tindih dengan cerita Ella yang mengaku sebagai seorang penggiat oleh raga Wing Chun.

" Apa sungguh kemampuannya begitu luar biasa hingga dia bisa membuat para penyerang itu kabur. Aku harus mengawasinya lebih lanjut. Dan sepertinya aku juga harus mengunjungi istana. Agaknya selama ini aku sudah terlalu berdiam diri."

TBC

Terpopuler

Comments

Tia H.

Tia H.

ella asli mh cumi lemesss 🤩🤩 ella yang ini gaharrr garang wonder woman.
semangat elka.

2024-04-15

0

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝑫𝒆𝒙𝒕𝒆𝒓 𝑬𝒍𝒍𝒂 𝒚𝒈 𝒔𝒌𝒓𝒏𝒈 𝒍𝒃𝒉 𝒌𝒖𝒂𝒕 𝒕𝒅𝒌 𝒍𝒆𝒎𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒕𝒊 𝑬𝒍𝒍𝒂 𝒚𝒈 𝒂𝒔𝒍𝒊𝒏𝒚𝒂 😏😏

2024-04-06

2

Retno Palupi

Retno Palupi

sekarang istrimu adalah wanita yang kuat duke

2024-04-06

0

lihat semua
Episodes
1 VWTH 01: Jatuh dan Bangun Di Dunia Lain
2 VWTH 02: Saya Berasal Dari Dunia Lain.
3 VWTH 03: Apa Yang Harus Kulakukan?
4 VWTH 04: Kedatangan Count Osmund
5 VWTH 05: Mari Buat Kesepakatan
6 VWTH 06: Intrik Tersembunyi Sang Ratu
7 VWTH 07: Bersikap Layaknya Duchess
8 VWTH 08: Cerita Rober
9 VWTH 09: Strategi Ratu Aretha
10 VWTH 10: Sparing Duke dan Duchess
11 VWTH 11: Ksatria Untuk Duchess
12 VWTH 12: Pemanasan Dulu
13 VWTH 13: Apa Yang Anda Rencanakan?
14 VWTH 14: Aksi Duchess
15 VWTH 15: Peringatan Ella
16 VWTH 16: Penyesalan Dexter
17 VWTH 17: Kamu Tidak Sendiri
18 VWTH 18: Aku Percaya, Istriku
19 VWTH 19: Menghadiri Pesta
20 VWTH 20: Melakukan Segala Sesuatu Untuk Menyingkirkan Penghalang
21 VWTH 21: Serangan Ella
22 VWTH 22: Banyaknya Undangan Pesta Teh yang Datang
23 VWTH 23: Tidak Percaya
24 VWTH 24: Tamu Tak Diundang
25 VWTH 25: Itu Milik Mu, Ambillah!
26 VWTH 26: Menuju Pertunjukan
27 VWTH 27: Perjamuan Pesta Teh
28 VWTH 28: Bagaimana Menghilangkan Sakit Anda, Duke?
29 VWTH 29: Lidah Memang Tidak Bertulang
30 VWTH 30: Pertunjukan Dexter dan Ella
31 VWTH 31: Dexter Bisa Tidur Nyenyak
32 VWTH 32: Hari Libur Pegawai Kastel
33 VWTH 33: Kekesalan Aretha
34 VWTH 34: Cerita Sebenarnya
35 VWTH 35: Luka Menyakitkan
36 VWTH 36: Sejarah Panjang
37 VWTH 37: Orang Asing Rupanya Sudah Datang
38 VWTH 38: Pengorbanan Seperti Apa?
39 VWTH 39: Kebingungan
40 VWTH 40: Dramatis
41 VWTH 41: Persembahan
42 VWTH 42: Aku Hanya Mencoba
43 VWTH 43: Apa Lagiiiiiii
44 VWTH 44: Pasti Ada Cara
45 VWTH 45: Rencana Busuk Lagi
46 VWTH 46: Pertanyaan Dexter
47 VWTH 47: Lanjut Nggak Nih??
48 VWTH 48: Tahan, Belum Saatnya
49 VWTH 49: Benar-benar Bapak Tidak Benar
50 VWTH 50: Uughh sakit :P
51 VWTH 51: Erza! Kamu Mengganggu!
52 VWTH 52: Jangan Berpikiran Begitu, El!
53 VWTH 53: Ultimatum Kaisar Lucas
54 VWTH 54: Bagaimana Jika Aku Membunuh Istrimu?
55 VWTH 55: Mengambil Milikku
56 VWTH 56: Anak Sialan!!!
57 VWTH 57: Pekerjaan Pertama Selesai.
58 VWTH 58: Full Red Moon
59 VWTH 59: Terkejut
60 VWTH 60: Kepergok
61 VWTH 61: Mari Kita Pergi
62 VWTH 62: Kok Beda?
63 VWTH 63: Mengkhianati
64 VWTH 64: Kabur!
65 VWTH 65: Di Persimpangan Jalan
Episodes

Updated 65 Episodes

1
VWTH 01: Jatuh dan Bangun Di Dunia Lain
2
VWTH 02: Saya Berasal Dari Dunia Lain.
3
VWTH 03: Apa Yang Harus Kulakukan?
4
VWTH 04: Kedatangan Count Osmund
5
VWTH 05: Mari Buat Kesepakatan
6
VWTH 06: Intrik Tersembunyi Sang Ratu
7
VWTH 07: Bersikap Layaknya Duchess
8
VWTH 08: Cerita Rober
9
VWTH 09: Strategi Ratu Aretha
10
VWTH 10: Sparing Duke dan Duchess
11
VWTH 11: Ksatria Untuk Duchess
12
VWTH 12: Pemanasan Dulu
13
VWTH 13: Apa Yang Anda Rencanakan?
14
VWTH 14: Aksi Duchess
15
VWTH 15: Peringatan Ella
16
VWTH 16: Penyesalan Dexter
17
VWTH 17: Kamu Tidak Sendiri
18
VWTH 18: Aku Percaya, Istriku
19
VWTH 19: Menghadiri Pesta
20
VWTH 20: Melakukan Segala Sesuatu Untuk Menyingkirkan Penghalang
21
VWTH 21: Serangan Ella
22
VWTH 22: Banyaknya Undangan Pesta Teh yang Datang
23
VWTH 23: Tidak Percaya
24
VWTH 24: Tamu Tak Diundang
25
VWTH 25: Itu Milik Mu, Ambillah!
26
VWTH 26: Menuju Pertunjukan
27
VWTH 27: Perjamuan Pesta Teh
28
VWTH 28: Bagaimana Menghilangkan Sakit Anda, Duke?
29
VWTH 29: Lidah Memang Tidak Bertulang
30
VWTH 30: Pertunjukan Dexter dan Ella
31
VWTH 31: Dexter Bisa Tidur Nyenyak
32
VWTH 32: Hari Libur Pegawai Kastel
33
VWTH 33: Kekesalan Aretha
34
VWTH 34: Cerita Sebenarnya
35
VWTH 35: Luka Menyakitkan
36
VWTH 36: Sejarah Panjang
37
VWTH 37: Orang Asing Rupanya Sudah Datang
38
VWTH 38: Pengorbanan Seperti Apa?
39
VWTH 39: Kebingungan
40
VWTH 40: Dramatis
41
VWTH 41: Persembahan
42
VWTH 42: Aku Hanya Mencoba
43
VWTH 43: Apa Lagiiiiiii
44
VWTH 44: Pasti Ada Cara
45
VWTH 45: Rencana Busuk Lagi
46
VWTH 46: Pertanyaan Dexter
47
VWTH 47: Lanjut Nggak Nih??
48
VWTH 48: Tahan, Belum Saatnya
49
VWTH 49: Benar-benar Bapak Tidak Benar
50
VWTH 50: Uughh sakit :P
51
VWTH 51: Erza! Kamu Mengganggu!
52
VWTH 52: Jangan Berpikiran Begitu, El!
53
VWTH 53: Ultimatum Kaisar Lucas
54
VWTH 54: Bagaimana Jika Aku Membunuh Istrimu?
55
VWTH 55: Mengambil Milikku
56
VWTH 56: Anak Sialan!!!
57
VWTH 57: Pekerjaan Pertama Selesai.
58
VWTH 58: Full Red Moon
59
VWTH 59: Terkejut
60
VWTH 60: Kepergok
61
VWTH 61: Mari Kita Pergi
62
VWTH 62: Kok Beda?
63
VWTH 63: Mengkhianati
64
VWTH 64: Kabur!
65
VWTH 65: Di Persimpangan Jalan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!