VWTH 02: Saya Berasal Dari Dunia Lain.

" Eughhhh .... ."

" Kau sudah bangun?"

Antie atau yang sekarang menjadi Estrella sangat terkejut. Ketika ia merenggangkan tubuhnya dengan mengangkat kedua tangannya ke atas, terdengar suara baritone dengan nada rendah khas milik pria dewasa. Ia semakin terkejut saat melihat sesosok pria yang mungkin si empunya suara itu duduk di samping tempat tidurnya.

" Maaf, Anda siapa ya?" tanya Antie. Ia memiringkan kepalanya ke kiri sambil mengamati wajah pria itu. Meskipun suasana kamar itu remang-remang karena hanya tersorot dari cahaya bulan tapi Antie dapat mengetahui bahwa pria itu sungguh tampan. Ia berusaha menguasai keterkejutannya sehingga dirinya dapat bicara setenang mungkin.

Haaah

Terdengar sekali hembusan nafas kasar dari mulut pria itu. Tapi Antie seakan acuh, dia tidak mau berpura-pura mengenal karena ia yakin bahwa itu akan mempersulitnya dirinya sendiri nanti. Lebih baik dia bicara apa adanya.

" Kau sungguh tidak mengenalku?" tanya pria itu mencari kepastian. Tatapan tajam seakan menguliti lawan bicaranya membuat Antie sedikit menciut. Selama ini dia sering menghadapi lawan di arena pertarungan, tapi belum pernah menemukan sorot mata yang seperti itu.

Antie menggeleng cepat. Dia saat ini sedang mempertimbangkan untuk mengatakan yang sebenarnya bahwa dirinya bukanlah Estrella De Agler, Duchess dari kastel ini. Karena Antie tidak ingin hidup menjadi orang lain dan bersikap layaknya wanita itu. Meskipun saat ini wajah dan tubuhnya memang benar adalah Estrella De Agler.

" Apa kau tidak mengingat satu pun yang sudah terjadi? Haaah, aku adalah Dexter De Agler, suamimu," ucap Dexter frustasi. Ia tahu Estrella membencinya, tapi ia tidak menyangka Ella akan menggunakan cara seperti ini sekarang. Ya, saat ini Dexter masih mengira bahwa Ella sedang berpura-pura amnesia.

" Aaah berarti Anda Tuan Duke. Begini Tuan, mungkin Anda akan menganggap saya gila atau apa terserah, tapi wanita yang saat ini duduk di depan Tuan ini bukanlah istri Tuan. Nama saya adalah Antie Nicole, saya bukan orang dari dunia ini. Saya berasal dari dunia modern, jadi saya sama sekali tidak punya ingatan mengenai kehidupan Nyonya Duchess," papar Antie panjang lebar.

Doeeeeng

Kepala Dexter bagai dipukul dengan palu gada yang besar. Ia sungguh tidak mengerti omongan sang istri yang menurutnya sangat melantur. Dunia modern, bukan orang dari dunia ini, Antie Nicole, sungguh kata-kata yang tidak bisa ia cerna dengan otaknya yang sebenarnya cerdas.

Dexter De Agler, satu-satunya Duke di kekaisaran Vervant yang memiliki tingkat kecerdasan diatas rata-rata manusia. Meskipun dia dijuluki sebagai seorang tyrant kejam, tapi semua faksi bangsawan mengakui bahwa kemampuan berunding dan strategi perang yang dimiliki adalah yang terbaik di seluruh benua. Maka dari itu negara-negara kecil tunduk dibawah kekaisaran Vervant tanpa berani mengusulkan perang.

" Sepertinya ini adalah cara barumu untuk pergi dari ku. Dan aku rasa kau benar-benar sakit sekarang, jika begitu istirahatlah. Aku tahu Ella bahwa kamu begitu membenciku dan ingin pergi dariku, tapi aku tidak bisa melepas mu. Di luar sana sangat berbahaya, dan kau tidak akan bisa hidup sendirian. Baiklah, kita akan bicara saat kau sudah benar-benar sembuh." Dexter langsung bangkit dari duduknya dan melenggang keluar dari kamar meninggalkan Antie.

Di atas ranjangnya Antie hanya termenung dan mulutnya menganga saat mendengar ucapan Dexter. Tapi jelas itu sudah bisa ia prediksi sebelumnya. Pasti Dexter tidak akan percaya dengan apa yang ia katakan.

" Haaah, aku harus bilang apa ini ya agar pria itu percaya dengan ucapanku? Apa aku harus hidup di sini untuk sementara waktu? Tapi apa yang terjadi pada tubuhku yang ada di dunia modern. Jatuh pada ketinggian itu, pasti tubuhku sudah remuk. Lalu, apakah aku mati dan selamanya akan berada di dunia ini. Argggh, tidak tahu lah. Sekarang lebih baik aku tidur saja lah, uuuh tapi perutku lapar sekali."

Antie melihat ke seisi kamar, ia menemukan makanan yang ada di meja. Ia pun bangkit dan mengambil makanan tersebut. Dingin, makanan tersebut sudah dingin karena mungkin disediakan sejak sore tadi dan ini sudah malam. Tapi Antie tetap memakannya untuk mengisi perut. Lagi pula dia sudah terbiasa memakan makanan dingin.

Di kehidupannya di dunia modern, Antie jarang sekali memasak. Ia memasak sesekali dan akan menyimpannya di lemari es. Itu karena kesibukannya berlatih. Sebagai atlet, dia harus sering berlatih bahkan tiap hari. Dan kegiatan mendaki gunung lalu panjat tebing merupakan hobinya yang lain di waktu senggangnya.

" Susunya juga sudah dingin, tapi tidak masalah karena ini jadi tidak jauh beda saat aku minum dari kulkas. Kenyangnya, waktunya tidur. Besok apa yang harus aku lakukan? Tapi tadi dia mengatakan bahwa istrinya itu membencinya. Apa itu alasan wanita ini kabur tadi siang ya? Sepertinya aku memang harus cari tahu bagaimana hubungan wanita ini dan pria itu."

Antie langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Secara perlahan matanya pun menutup dan ia mengarungi lautan mimpi. Di tempat lain tepatnya di ruang kerjanya, Dexter meskipun tidak percaya ucapan istrinya itu tapi akhirnya ia menjadi kepikiran. Bahkan ia menuliskan nama 'Antie Nicole' di kertas yang ada di depannya.

" Dari dunia modern, apa benar begitu? Tapi itu jelas mustahil bukan? Aku yakin dia hanya mencari-cari alasan untuk bisa pergi dari sisiku. Aku tahu kita tidak saling mencintai bahkan kamu begitu membenciku, tapi aku tidak bisa melepas mu. Itu sungguh akan membuatmu berada dalam bahaya. Kau yang lemah itu hanya akan jadi mangsa empuk bagi para predator yang ingin memanfaatkan mu. Tapi bagaimana aku menjelaskan hal itu, sedangkan setiap akan berbicara kau selalu menghindar. Kau begitu ketakutan bahkan hanya saat aku melihatmu. Huft."

Dexter memijit keningnya yang berdenyut. Dia memang dijuluki tyrant yang kejam, tapi sesungguhnya Dexter memiliki hati yang lembut dan penyayang. Hanya lingkungan yang membuatnya memiliki image dingin dan kejam dan juga apa yang dilakukan sang ayah sehingga membentuk kepribadian yang seperti itu.

Sraak

Sraak

Dexter kembali menajamkan matanya, sebuah kacamata kembali ia pakai untuk menyelesaikan perkejaan. Ini memang kebiasaan yang ia miliki. Dexter mengalami insomnia, dan ketika ia kesulitan tidur maka ia memilih untuk bekerja.

Tok! Tok! Tok!

" Yang Mulia, ini Erza Lennan. Saya membawakan teh untuk Anda." Erza Lennan adalah asisten pribadi dari Dexter. Dia merupakan orang yang biasanya mengurus semua pekerjaan sang tuan jika sedang tidak ada di tempat.

Selain Erza Lennan yang ada di sini Dexter, ada juga Jake Eberulf. Jika Erza mengurus soal administrasi atau pekerjaan yang berhubungan dengan kertas dan dokumen, maka Jake adalah seorang yang menggunakan pedang. Dia siap menjadi perisai dan pedang bagi Dexter. Kedua orang itu sungguh sangat setia, mereka melakukan sumpah setia kepada Dexter bahkan ketika usia mereka masih sangat muda.

" Apa Anda tidak bisa tidur lagi Yang Mulia, apakah ini karena Duchess?" tanya Erza, ia selalu merasa iba setiap melihat Dexter terjaga sendirian di ruang kerjanya.

" Bukankah ini sudah biasa Er, aku memang sulit sekali tidur. Apakah aku bisa memintamu untuk menyiapkan dupa tidur?"

" Tidak! Anda tidak boleh menggunakan itu terus menerus. Akan berbahaya bagi tubuh Anda."

Dexter hanya tersenyum simpul mendengar penolakan tegas dari Erza. Dia sudah tahu bahwa Erza akan bicara begitu. Dan sebenarnya dia juga hanya bercanda. Dexter, dia hanya akan menggunakan benda itu jika tubuhnya terlalu lelah.

Srupuuuut

Dexter meminum teh yang dituangkan oleh Erza. Ia menyenderkan punggungnya di kursi. Kembali, ia memikirkan mengenai kata-kata Estrella yang menurutnya sangat tidak masuk akal tapi membuatnya memiliki banyak pertanyaan.

" Er, tambahkan pengawalan di sisi Duchess. Dan amati gerak-geriknya. Minta adikmu Nori Lennan untuk menjadi dayang Ella mulai sekarang."

" Baik Yang Mulia, saya akan melakukan sesuai perintah Anda."

Ini adalah hal batu bagi Erza. DUke Dexter, sebelumnya tidak pernah menempatkan orang khusus di sisi Duchess. Meskipun berniat menjaga, tapi Duke hanya memerintahkan pengawalan yang sewajarnya saja. Namun sebagai bawahan Erza hanya bisa mengangguk dan menuruti perintah tanpa berani banyak bicara.

TBC

Terpopuler

Comments

dewi_oetari14

dewi_oetari14

doeenngg... bayangkan bola dilempar, terus mantul.... doeengg😆😆

2024-04-27

0

Tuxepos Jasmine

Tuxepos Jasmine

ya allah aku telat baru tau novel baru kk😓😓😓😓😓😓 pdhal genre nya fav aku😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘

2024-04-26

1

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝒂𝒚𝒐 𝑫𝒆𝒙𝒕𝒆𝒓 𝒄𝒂𝒓𝒊 𝒕𝒉 𝒕𝒆𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝑨𝒏𝒕𝒊𝒆 𝒚𝒂 👍👍

2024-04-04

1

lihat semua
Episodes
1 VWTH 01: Jatuh dan Bangun Di Dunia Lain
2 VWTH 02: Saya Berasal Dari Dunia Lain.
3 VWTH 03: Apa Yang Harus Kulakukan?
4 VWTH 04: Kedatangan Count Osmund
5 VWTH 05: Mari Buat Kesepakatan
6 VWTH 06: Intrik Tersembunyi Sang Ratu
7 VWTH 07: Bersikap Layaknya Duchess
8 VWTH 08: Cerita Rober
9 VWTH 09: Strategi Ratu Aretha
10 VWTH 10: Sparing Duke dan Duchess
11 VWTH 11: Ksatria Untuk Duchess
12 VWTH 12: Pemanasan Dulu
13 VWTH 13: Apa Yang Anda Rencanakan?
14 VWTH 14: Aksi Duchess
15 VWTH 15: Peringatan Ella
16 VWTH 16: Penyesalan Dexter
17 VWTH 17: Kamu Tidak Sendiri
18 VWTH 18: Aku Percaya, Istriku
19 VWTH 19: Menghadiri Pesta
20 VWTH 20: Melakukan Segala Sesuatu Untuk Menyingkirkan Penghalang
21 VWTH 21: Serangan Ella
22 VWTH 22: Banyaknya Undangan Pesta Teh yang Datang
23 VWTH 23: Tidak Percaya
24 VWTH 24: Tamu Tak Diundang
25 VWTH 25: Itu Milik Mu, Ambillah!
26 VWTH 26: Menuju Pertunjukan
27 VWTH 27: Perjamuan Pesta Teh
28 VWTH 28: Bagaimana Menghilangkan Sakit Anda, Duke?
29 VWTH 29: Lidah Memang Tidak Bertulang
30 VWTH 30: Pertunjukan Dexter dan Ella
31 VWTH 31: Dexter Bisa Tidur Nyenyak
32 VWTH 32: Hari Libur Pegawai Kastel
33 VWTH 33: Kekesalan Aretha
34 VWTH 34: Cerita Sebenarnya
35 VWTH 35: Luka Menyakitkan
36 VWTH 36: Sejarah Panjang
37 VWTH 37: Orang Asing Rupanya Sudah Datang
38 VWTH 38: Pengorbanan Seperti Apa?
39 VWTH 39: Kebingungan
40 VWTH 40: Dramatis
41 VWTH 41: Persembahan
42 VWTH 42: Aku Hanya Mencoba
43 VWTH 43: Apa Lagiiiiiii
44 VWTH 44: Pasti Ada Cara
45 VWTH 45: Rencana Busuk Lagi
46 VWTH 46: Pertanyaan Dexter
47 VWTH 47: Lanjut Nggak Nih??
48 VWTH 48: Tahan, Belum Saatnya
49 VWTH 49: Benar-benar Bapak Tidak Benar
50 VWTH 50: Uughh sakit :P
51 VWTH 51: Erza! Kamu Mengganggu!
52 VWTH 52: Jangan Berpikiran Begitu, El!
53 VWTH 53: Ultimatum Kaisar Lucas
54 VWTH 54: Bagaimana Jika Aku Membunuh Istrimu?
55 VWTH 55: Mengambil Milikku
56 VWTH 56: Anak Sialan!!!
57 VWTH 57: Pekerjaan Pertama Selesai.
58 VWTH 58: Full Red Moon
59 VWTH 59: Terkejut
60 VWTH 60: Kepergok
61 VWTH 61: Mari Kita Pergi
62 VWTH 62: Kok Beda?
63 VWTH 63: Mengkhianati
64 VWTH 64: Kabur!
65 VWTH 65: Di Persimpangan Jalan
66 VWTH 66: Apa Kau Yakin?
67 VWTH 67: Dasar Wanita Gila!
68 VWTH 68: Itu Hukuman mu
69 VWTH 69: Harus Dimusnahkan
70 VWTH 70: Itu Cukup Layak
71 VWTH 71: Sejarah Panjang
72 VWTH 72: Sayang Tanpa Syarat
73 VWTH 73: Aku Mencintaimu
74 VWTH 74: Permintaan Maaf Tulus
75 VWTH 75: Itu Belum Seberapa
76 VWTH 76: Kamu Jahat!
77 VWTH 77: Terimakasih Sudah Datang
Episodes

Updated 77 Episodes

1
VWTH 01: Jatuh dan Bangun Di Dunia Lain
2
VWTH 02: Saya Berasal Dari Dunia Lain.
3
VWTH 03: Apa Yang Harus Kulakukan?
4
VWTH 04: Kedatangan Count Osmund
5
VWTH 05: Mari Buat Kesepakatan
6
VWTH 06: Intrik Tersembunyi Sang Ratu
7
VWTH 07: Bersikap Layaknya Duchess
8
VWTH 08: Cerita Rober
9
VWTH 09: Strategi Ratu Aretha
10
VWTH 10: Sparing Duke dan Duchess
11
VWTH 11: Ksatria Untuk Duchess
12
VWTH 12: Pemanasan Dulu
13
VWTH 13: Apa Yang Anda Rencanakan?
14
VWTH 14: Aksi Duchess
15
VWTH 15: Peringatan Ella
16
VWTH 16: Penyesalan Dexter
17
VWTH 17: Kamu Tidak Sendiri
18
VWTH 18: Aku Percaya, Istriku
19
VWTH 19: Menghadiri Pesta
20
VWTH 20: Melakukan Segala Sesuatu Untuk Menyingkirkan Penghalang
21
VWTH 21: Serangan Ella
22
VWTH 22: Banyaknya Undangan Pesta Teh yang Datang
23
VWTH 23: Tidak Percaya
24
VWTH 24: Tamu Tak Diundang
25
VWTH 25: Itu Milik Mu, Ambillah!
26
VWTH 26: Menuju Pertunjukan
27
VWTH 27: Perjamuan Pesta Teh
28
VWTH 28: Bagaimana Menghilangkan Sakit Anda, Duke?
29
VWTH 29: Lidah Memang Tidak Bertulang
30
VWTH 30: Pertunjukan Dexter dan Ella
31
VWTH 31: Dexter Bisa Tidur Nyenyak
32
VWTH 32: Hari Libur Pegawai Kastel
33
VWTH 33: Kekesalan Aretha
34
VWTH 34: Cerita Sebenarnya
35
VWTH 35: Luka Menyakitkan
36
VWTH 36: Sejarah Panjang
37
VWTH 37: Orang Asing Rupanya Sudah Datang
38
VWTH 38: Pengorbanan Seperti Apa?
39
VWTH 39: Kebingungan
40
VWTH 40: Dramatis
41
VWTH 41: Persembahan
42
VWTH 42: Aku Hanya Mencoba
43
VWTH 43: Apa Lagiiiiiii
44
VWTH 44: Pasti Ada Cara
45
VWTH 45: Rencana Busuk Lagi
46
VWTH 46: Pertanyaan Dexter
47
VWTH 47: Lanjut Nggak Nih??
48
VWTH 48: Tahan, Belum Saatnya
49
VWTH 49: Benar-benar Bapak Tidak Benar
50
VWTH 50: Uughh sakit :P
51
VWTH 51: Erza! Kamu Mengganggu!
52
VWTH 52: Jangan Berpikiran Begitu, El!
53
VWTH 53: Ultimatum Kaisar Lucas
54
VWTH 54: Bagaimana Jika Aku Membunuh Istrimu?
55
VWTH 55: Mengambil Milikku
56
VWTH 56: Anak Sialan!!!
57
VWTH 57: Pekerjaan Pertama Selesai.
58
VWTH 58: Full Red Moon
59
VWTH 59: Terkejut
60
VWTH 60: Kepergok
61
VWTH 61: Mari Kita Pergi
62
VWTH 62: Kok Beda?
63
VWTH 63: Mengkhianati
64
VWTH 64: Kabur!
65
VWTH 65: Di Persimpangan Jalan
66
VWTH 66: Apa Kau Yakin?
67
VWTH 67: Dasar Wanita Gila!
68
VWTH 68: Itu Hukuman mu
69
VWTH 69: Harus Dimusnahkan
70
VWTH 70: Itu Cukup Layak
71
VWTH 71: Sejarah Panjang
72
VWTH 72: Sayang Tanpa Syarat
73
VWTH 73: Aku Mencintaimu
74
VWTH 74: Permintaan Maaf Tulus
75
VWTH 75: Itu Belum Seberapa
76
VWTH 76: Kamu Jahat!
77
VWTH 77: Terimakasih Sudah Datang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!