VWTH 10: Sparing Duke dan Duchess

Trang Trang Trang

Syuuut

Trang Trang Trang

Suara pedang beradu. Beberapa prajurit mulai memasuki lapangan latihan dan semuanya terkejut melihat Duke dan Duchess mereka sedang melakukan sparing. Keterkejutan mereka semakin bertambah saat melihat Duchess yang selama ini pendiam kini berad di lapangan memegang pernah dan bahkan bisa mengimbangi kemampuan Duke.

Duke Dexter De Agler merupakan seorang sword master di kekaisaran Vervant. Kemampuan berpedangnya diakui oleh negara-negara lain. Dari kecepatan, ketangkasan dan juga aura yang dimunculkan menjadi momok tersendiri jika berhadapan dengannya. Bahkan para prajurit dan Jake Eberulf yang merupakan tangan kanan Dexter saja kewalahan jika tengah melakukan sparing. Intinya mereka tidak akan bertahan lama jika berhadapan dengan Duke.

Namun, apa yang mereka lihat kali ini sungguh diluar dugaan, Duchess yang selama ini mereka lihat selalu mengenakan gaun dan anggun kini terlihat begitu ganas dan lincah. Rambut keemasan yang terombang-ambing saat mengayunkan pedang dan mata hijau yang menatap tajam kearah lawan serta senyum kecil di bibir itu menampakkan sosok yang sangat elegan namun berwibawa.

" Woaaah, baru kali ini melihat sparing yang sungguh menyenangkan," ucap salah satu prajurit.

" Benar. Lihatlah, Duchess bahkan tidak terlihat lelah sedikitpun. Padahal kita sebentar saja melawan Duke pasti sudah ambruk," imbuh yang lain.

Walaupun tenaga yang Dexter keluarkan tidak maksimal untuk sparing degan Ella, tapi itu termasuk cukup untuk berhadapan dengan seorang wanita, dan Dexter mengakui bahwa Ella bisa menyelaraskan dan menghadapinya degan sangat baik.

Di sisi lain Nori yang merupakan dayang Ella kebingungan karena tidak melihat keberadaan sang nyonya. Namun dia cepat mengetahui diaman Ella ketika beberapa pelayan membicarakan tentang nyonya mereka.

" Apa maksud kalian? Nyonya berlatih pedang, bersama Duke? Sparing? Maksudnya pernah sungguhan?" Nori jelas Tidka percaya apa ayang dikatakan oleh rekannya itu. Ia pun langsung berlari menuju ke tempat pelatihan. Tapi langkah Nori terhenti saat sang kakak--Erza Lenan menarik tangannya.

" Kamu kenapa, mengapa berlarian begitu. Ini bahaya, kamu bisa terjatuh nanti," pekik Erza kepada sang adik.

" Kak, ini serius dan bahaya. Duke dan Duchess sedang sparing pedang?"

" Apa? Apa Duke ingin membunuh istrinya secara terang-terangan!"

Kini kakak dan adik itu berlari bersama menuju ke tempat pelatihan. Isi kepala mereka sudah sangat salah paham dan berpikir yang tidak-tidak. Selama ini Duchess memang sedikit membuat Duke kerepotan, tapi Erza tidak menyangka bahwa Duke akan menghabisi istrinya sendiri di kastel ini. Itulah yang ada di kepala Erza. Sedangkan Nori, pikirannya juga sudah melantur kemana-mana, ia merasa iba. Seorang Duchess yang lemah dipaksa untuk memegang pedang, itu sungguh keterlaluan.

" Apa Tuan Duke sungguh seroang tyrant kejam? Masa iya istrinya sendiri diperlakukan seperti musuh," omel Nori sepanjang perjalanan menuju tempat latihan.

" Sepertinya ini adalah akibat dari penyakit insomnia Duke. Jangan menyalahkan Duke seperti itu Nori," bela Erza.

" Cih, kakak selalu memberlakukan Duke. Bagaimana kalau Nyonya Ella terluka. Dia kan wanita yang lemah lembut."

Sungguh kesalahan pahaman yang membuat geli. Kakak beradik itu malah berdebat dan saling memberlakukan majikannya masing-masing. Tapi perdebatan dan kekhawatiran mereka sirna sudah saat sampai di tempat kejadian perkara. Melihat sepasang suami istri tengah saling melemparkan serangan malah terlihat hal itu menjadi romantis. Eeeh, apakah ini memang romantis versi seriang Duke tyrant dan Duchess? Entahlah, tapi di mata para penghuni kastel yang melihat sparing mereka, dapat dirasakan bahwa setiap gerakan menimbulkan keharmonisan.

Sreeet

" Sepertinya hari ini cukup di sini, aku lihat kamu sudah kelelahan, Ella." Ujar Dexter. Ia cukup tahu bahwa Ella memang sudah di batas tenaganya. Ella sedikit menggembungkan pipinya, ia kesal karena selama itu sparing tapi Dexter sama sekali tidak terlihat lelah.

" Anda curang Tuang Duke, mengapa hanya saya saja yang lelah dan Anda tidak. Malah Anda terlihat begitu bugar, sedangkan saya sudah loyo begini."

Ella mengatakan hal tersebut dengan nafas terengah-engah dan siapa sangka Dexter tertawa. Semuanya langsung membulatkan matanya ketika melihat Dexter tertawa. Seumur-umur belum pernah Duke mereka tertawa seperti itu.

" Apakah matahari besok akan terbit dari barat?"

" Stttm, diam."

Beberapa dari prajurit berbisik melihat interaksi manis kedua tuannya itu. Tapi seketika mereka langsung diam saat Dexter menatap mereka dengan tajam.

" Latihan dimulai. Putri kastel sebanyak 50 putaran. Jangan mengeluh, Duchess bisa melakukan 10x putaran, jadi kalian harus bisa melakukan lebih banyak!"

" Haaah?"

" Lakukan sekarang!"

Drap drap drap

Tidak ada waktu bagi mereka untuk protes, dan saat itu juga mereka mulai melangkahkan kakinya untuk berlari memutari lapangan. Sedangkan Dexter dan Ella kembali ke dalam. Mereka masuk ke kamar mereka masing-masing untuk membersihkan diri karena sarapan bersama akan dilakukan setelah ini.

" Apa benar Duchess bisa menggunakan pedang Yang Mulia? Ini sungguh sangat luar biasa." Erza menunjukkan kekagumannya terhadap Ella. Meskipun ia tadi hanya melihat secara sepintas, namun Erza mengakui bahwa level berpedang Duchess bukanlah pemula.

" Ya, dan aku sungguh terkejut, dia benar-benar bisa melakukannya dengan sangat baik."

Dexter tersenyum simpul, ada sebuah rasa lega dalam hatinya. Mungkin rencananya Ella untuk jadi seorang Duchess yang jahat akan mudah terwujud jika kemampuan Ella seperti itu. Hal ini berarti Ella juga tidak akan mudah ditindas dan dia juga tidak akan diancam.

Namun Dexter menghapus pemikirannya itu, bagaimanapun Ella adalah tanggungjawabnya. Dia tidak akan membiarkan Ella berada dalam bahaya. Apapun yang akan Ella lakukan nanti, dia akan mendukungnya dan melindunginya.

" Bagaimana makanannya, apa kamu suka? Jika tidak sesuai dengan selera mu, aku akan minta koki menggantinya."

Saat ini Dexter dan Ella sedang berada di meja makan. Mereka berdua menikmati sarapan berdua. Awalnya Dexter ingin menanyakan perihal kejadian kemarin, akan tetapi urung. Tanpa ia tanyakan pun jawabannya sudah jelas dan pasti bahwa yang mengalahkan para bandit itu pasti adalah Ella.

" Tidak Tuan Duke, ini sudah sangat cukup sesuai dengan selera saya. Makanannya sangat enak."

Jawaban Ella bukan hanya membuat Dexter senang, tapi juga koki yang memasak.

Tap tap tap

Erza datang dengan sedikit terburu-buru. Sebenarnya tidak enak dan tidak sopan untuk mengganggu waktu makan Duke dan Duchess, namun hal ini harus segera disampaikan.

" Ada apa Erza?'

" Maaf atas ketidaksponanan saya Yang Mulia, tapi ini adalah surat yang disampaikan oleh utusan istana. Katanya ini surat yang dikirimkan langsung oleh Baginda Kaisar."

Dexter mengerutkan alisnya, setahu dia, Lucas jarang sekali mengiriminya surat langsung begini. Ia pun langsung membuka surat tersebut dan membaca isinya. Sudut bibirnya terangkat, dan ia langsung menatap Ella dengan penuh arti.

" Sepertinya kita akan mulai pertunjukkan ini, istriku?"

TBC

Terpopuler

Comments

Îen

Îen

cant wait for the show ella as a villain😍😍😍😍😍😍😍😍😍

2024-04-26

0

Bluue

Bluue

maksudnya 'dan' kah

2024-05-16

0

Îen

Îen

cieeeee istriku 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2024-04-26

0

lihat semua
Episodes
1 VWTH 01: Jatuh dan Bangun Di Dunia Lain
2 VWTH 02: Saya Berasal Dari Dunia Lain.
3 VWTH 03: Apa Yang Harus Kulakukan?
4 VWTH 04: Kedatangan Count Osmund
5 VWTH 05: Mari Buat Kesepakatan
6 VWTH 06: Intrik Tersembunyi Sang Ratu
7 VWTH 07: Bersikap Layaknya Duchess
8 VWTH 08: Cerita Rober
9 VWTH 09: Strategi Ratu Aretha
10 VWTH 10: Sparing Duke dan Duchess
11 VWTH 11: Ksatria Untuk Duchess
12 VWTH 12: Pemanasan Dulu
13 VWTH 13: Apa Yang Anda Rencanakan?
14 VWTH 14: Aksi Duchess
15 VWTH 15: Peringatan Ella
16 VWTH 16: Penyesalan Dexter
17 VWTH 17: Kamu Tidak Sendiri
18 VWTH 18: Aku Percaya, Istriku
19 VWTH 19: Menghadiri Pesta
20 VWTH 20: Melakukan Segala Sesuatu Untuk Menyingkirkan Penghalang
21 VWTH 21: Serangan Ella
22 VWTH 22: Banyaknya Undangan Pesta Teh yang Datang
23 VWTH 23: Tidak Percaya
24 VWTH 24: Tamu Tak Diundang
25 VWTH 25: Itu Milik Mu, Ambillah!
26 VWTH 26: Menuju Pertunjukan
27 VWTH 27: Perjamuan Pesta Teh
28 VWTH 28: Bagaimana Menghilangkan Sakit Anda, Duke?
29 VWTH 29: Lidah Memang Tidak Bertulang
30 VWTH 30: Pertunjukan Dexter dan Ella
31 VWTH 31: Dexter Bisa Tidur Nyenyak
32 VWTH 32: Hari Libur Pegawai Kastel
33 VWTH 33: Kekesalan Aretha
34 VWTH 34: Cerita Sebenarnya
35 VWTH 35: Luka Menyakitkan
36 VWTH 36: Sejarah Panjang
37 VWTH 37: Orang Asing Rupanya Sudah Datang
38 VWTH 38: Pengorbanan Seperti Apa?
39 VWTH 39: Kebingungan
40 VWTH 40: Dramatis
41 VWTH 41: Persembahan
42 VWTH 42: Aku Hanya Mencoba
43 VWTH 43: Apa Lagiiiiiii
44 VWTH 44: Pasti Ada Cara
45 VWTH 45: Rencana Busuk Lagi
46 VWTH 46: Pertanyaan Dexter
47 VWTH 47: Lanjut Nggak Nih??
48 VWTH 48: Tahan, Belum Saatnya
49 VWTH 49: Benar-benar Bapak Tidak Benar
50 VWTH 50: Uughh sakit :P
51 VWTH 51: Erza! Kamu Mengganggu!
52 VWTH 52: Jangan Berpikiran Begitu, El!
53 VWTH 53: Ultimatum Kaisar Lucas
54 VWTH 54: Bagaimana Jika Aku Membunuh Istrimu?
55 VWTH 55: Mengambil Milikku
56 VWTH 56: Anak Sialan!!!
57 VWTH 57: Pekerjaan Pertama Selesai.
58 VWTH 58: Full Red Moon
59 VWTH 59: Terkejut
60 VWTH 60: Kepergok
61 VWTH 61: Mari Kita Pergi
62 VWTH 62: Kok Beda?
63 VWTH 63: Mengkhianati
64 VWTH 64: Kabur!
65 VWTH 65: Di Persimpangan Jalan
66 VWTH 66: Apa Kau Yakin?
67 VWTH 67: Dasar Wanita Gila!
68 VWTH 68: Itu Hukuman mu
69 VWTH 69: Harus Dimusnahkan
70 VWTH 70: Itu Cukup Layak
71 VWTH 71: Sejarah Panjang
72 VWTH 72: Sayang Tanpa Syarat
73 VWTH 73: Aku Mencintaimu
74 VWTH 74: Permintaan Maaf Tulus
75 VWTH 75: Itu Belum Seberapa
76 VWTH 76: Kamu Jahat!
77 VWTH 77: Terimakasih Sudah Datang
Episodes

Updated 77 Episodes

1
VWTH 01: Jatuh dan Bangun Di Dunia Lain
2
VWTH 02: Saya Berasal Dari Dunia Lain.
3
VWTH 03: Apa Yang Harus Kulakukan?
4
VWTH 04: Kedatangan Count Osmund
5
VWTH 05: Mari Buat Kesepakatan
6
VWTH 06: Intrik Tersembunyi Sang Ratu
7
VWTH 07: Bersikap Layaknya Duchess
8
VWTH 08: Cerita Rober
9
VWTH 09: Strategi Ratu Aretha
10
VWTH 10: Sparing Duke dan Duchess
11
VWTH 11: Ksatria Untuk Duchess
12
VWTH 12: Pemanasan Dulu
13
VWTH 13: Apa Yang Anda Rencanakan?
14
VWTH 14: Aksi Duchess
15
VWTH 15: Peringatan Ella
16
VWTH 16: Penyesalan Dexter
17
VWTH 17: Kamu Tidak Sendiri
18
VWTH 18: Aku Percaya, Istriku
19
VWTH 19: Menghadiri Pesta
20
VWTH 20: Melakukan Segala Sesuatu Untuk Menyingkirkan Penghalang
21
VWTH 21: Serangan Ella
22
VWTH 22: Banyaknya Undangan Pesta Teh yang Datang
23
VWTH 23: Tidak Percaya
24
VWTH 24: Tamu Tak Diundang
25
VWTH 25: Itu Milik Mu, Ambillah!
26
VWTH 26: Menuju Pertunjukan
27
VWTH 27: Perjamuan Pesta Teh
28
VWTH 28: Bagaimana Menghilangkan Sakit Anda, Duke?
29
VWTH 29: Lidah Memang Tidak Bertulang
30
VWTH 30: Pertunjukan Dexter dan Ella
31
VWTH 31: Dexter Bisa Tidur Nyenyak
32
VWTH 32: Hari Libur Pegawai Kastel
33
VWTH 33: Kekesalan Aretha
34
VWTH 34: Cerita Sebenarnya
35
VWTH 35: Luka Menyakitkan
36
VWTH 36: Sejarah Panjang
37
VWTH 37: Orang Asing Rupanya Sudah Datang
38
VWTH 38: Pengorbanan Seperti Apa?
39
VWTH 39: Kebingungan
40
VWTH 40: Dramatis
41
VWTH 41: Persembahan
42
VWTH 42: Aku Hanya Mencoba
43
VWTH 43: Apa Lagiiiiiii
44
VWTH 44: Pasti Ada Cara
45
VWTH 45: Rencana Busuk Lagi
46
VWTH 46: Pertanyaan Dexter
47
VWTH 47: Lanjut Nggak Nih??
48
VWTH 48: Tahan, Belum Saatnya
49
VWTH 49: Benar-benar Bapak Tidak Benar
50
VWTH 50: Uughh sakit :P
51
VWTH 51: Erza! Kamu Mengganggu!
52
VWTH 52: Jangan Berpikiran Begitu, El!
53
VWTH 53: Ultimatum Kaisar Lucas
54
VWTH 54: Bagaimana Jika Aku Membunuh Istrimu?
55
VWTH 55: Mengambil Milikku
56
VWTH 56: Anak Sialan!!!
57
VWTH 57: Pekerjaan Pertama Selesai.
58
VWTH 58: Full Red Moon
59
VWTH 59: Terkejut
60
VWTH 60: Kepergok
61
VWTH 61: Mari Kita Pergi
62
VWTH 62: Kok Beda?
63
VWTH 63: Mengkhianati
64
VWTH 64: Kabur!
65
VWTH 65: Di Persimpangan Jalan
66
VWTH 66: Apa Kau Yakin?
67
VWTH 67: Dasar Wanita Gila!
68
VWTH 68: Itu Hukuman mu
69
VWTH 69: Harus Dimusnahkan
70
VWTH 70: Itu Cukup Layak
71
VWTH 71: Sejarah Panjang
72
VWTH 72: Sayang Tanpa Syarat
73
VWTH 73: Aku Mencintaimu
74
VWTH 74: Permintaan Maaf Tulus
75
VWTH 75: Itu Belum Seberapa
76
VWTH 76: Kamu Jahat!
77
VWTH 77: Terimakasih Sudah Datang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!