VWTH 07: Bersikap Layaknya Duchess

Kastel Duke Agler seketika berubah. Ella yang tadinya tidak pernah melakukan apapun kini benar-benar bersikap seperti Duchess dan nyonya rumah yang sebenarnya. Ia bahkan meminta butler ( kepala pelayan) yang bernama Rober untuk menunjukkan pekerjaan apa yang harus di lakukan.

"' Jadi Duchy itu adalah wilayah kekuasaan Duke, apakah begitu?" tanya Antie. Dia sedang belajar perihal tanah wilayah Duke Agler.

" Benar Yang Mulia, Duchy Agler adalah wilayah yang dimiliki keluarga Duke Agler yang saat ini dikepalai oleh Duke Dexter De Agler. Di Duchy ini kita banyak sekali memiliki komoditi dari peternakan dan perkebunan. Biasanya Yang Mulia Duke akan melakukan tinjauan wilayah paling tidak 2 kali dalam sebulan."

Antie yang sekarang menasbihkan dirinya sebagai Estrella menganggukkan kepala tanda dia paham. Ia lalu mencoba membuka laporan-laporan yang berkenaan dengan wilayah Duchy.

Rober tersenyum melihat nyonya nya tampak serius dalam bekerja dan berusaha memahami setiap apa yang dibaca. Tapi baru beberapa saat Rober sudah melihat Ella yang sepertinya lelah.

" Haaah, ternyata wilayah Tuan Duke besar juga ya," gumamnya.

Rober tertawa kecil, jelas saja besar. Duchy Agler merupakan wilayah yang paling besar di kekaisaran Vervant. Dan Duke sendiri merupakan orang paling berpengaruh setelah kaisar. Maka dari itu faksi bangsawan sedikit tidak menyukai Dexter. Terlebih faksi bangsawan yang memihak Ratu. Apalagi hingga saat ini Ratu belum juga dikaruniai putra. Mereka sudah sangat was-was kalau-kalau Dexter yang akan naik jadi kaisar.

Padahal sudah berulang kali Dexter mengatakan bahwa dirinya tidak tertarik dengan tahta. Namun agaknya ucapannya itu tidak dianggap tulus. Maka dari itu Dexter sejak usia 10 tahun sudah maju ke medan perang demi membuktikan bahwa dirinya tidak lah menginginkan kursi kekaisaran. Baginya tinggal di Duchy lebih menyenangkan.

" Ah iya, apa kau mengenal tukang kayu Rober? Aku ingin membuat sesuatu."

" Tentu saja Yang Mulia, apa perlu saya panggilkan ke kastel?"

( Aku langsung pake nama Ella aja ya, nggak Antie lagi biar nggak bingung bacanya)

Ella terdiam sejenak dan kemudian ia menggeleng cepat. " Jika boleh, aku ingin pergi sendiri ketempat tukang kayu itu."

" Tentu saja Yang Mulia, ini akan bagus untuk kesehatan Anda. Jalan-jalan di luar dan menikmati suasana yang berbeda akan membuat Anda lebih segar."

Ucapan Rober ditanggapi senyum kecil saja oleh Ella. Memang semua orang di kastel tahunya Ella sedang dalam kondisi tubuh tidak sehat dan mengalami amnesia. Meskipun mereka sebenarnya juga merasa heran karena jika benar sakit, mengapa Duchess mereka malah terlihat begitu aktif dan bersemangat.

Tuplak ... tuplak ... tuplak

Suara kereta kuda berjalan keluar dari kastel menuju ke wilayah Duchy. Rober dan Nori ada di dalam kereta bersama dengan Estrella. Sepanjang jalan Ella melihat ke luar. Semua yang ia lalui terlihat indah. Pepohonan yang hijau, Padang bunga yang luas dan tanah sederet perkebunan yang terdapat beberapa petani di sana sungguh memanjakan mata. Saat hidup sebagai Antie, dia jarang sekali bisa melihat hal tersebut karena memang dia tinggal di pusat kota.

Perjalanan dari kastel menuju ke tukang kayu ditempuh dalam kurun waktu setengah jam, sesampainya di sana Ella langsung di tuntun oleh Rober. Terlihat berbagai banyak kerajinan yang dibuat. Diantaranya ada kursi, lemari, meja dan lain-lain.

" Apa kau sibuk Jes?"

" Aah Tuan Butler, saya tidak sibuk. Kebetulan saya baru saja menyelesaikan pesanan dari seorang Baron."

Rober tersenyum, ia lalu mengenalkan Estrella kepada Jes. Jes sangat terkejut mengetahui Nyonya yang dibawa oleh Rober adalah Duchess De Agler yang merupakan istri sang penguasa wilayah Duchy.

" Ya-yang Mulia Duchess, maafkan saya yang tidak mengenali Anda."

Jes menunduk dalam, ia merasa tidak enak. Tapi Ella hanya tersenyum, sebenarnya bukan salah Jess. Estrella yang asli memang tidak pernah menunjukkan dirinya setelah menikah, jadi tidak banyak yang tahu wajah dari Sang Duchess.

" Tidak apa-apa Tuan Jes, saya kemari kau meminta tolong. Bisakah saya meminta tolong untuk dibuatkan yang seperti ini."

Ella memberikan gambar yang ia buat tadi secara singkat. Jes menyipitkan matanya ketika melihat gambar tersebut. Ia tidak mengerti mengapa seorang Duchess membutuhkan benda seperti itu.

" Maaf Yang Mulia, ini untuk apa ya, apakah untuk membuat gantungan baju. Dan juga, Anda tidak perlu berbicara formal kepada saya. Saya ini hanya rakyat biasa."

Estrella baru menyadari hal tersebut. Bagi rakyat biasa, seorang bangsawan adalah orang yang begitu dihormati. Jadi akan sangat tidak nyaman jika mereka berbicara formal. Itu malah menimbulkan sebuah ketakutan.

" Baiklah, kalah begitu Jes, aku minta kayu yang utamanya sebesar ini dan kayu kecil-kecilnya sebesar ini. Jaraknya seperti ini. Dan itu bukan untuk gantungan baju, melainkan untuk berolah raga," ujar Estrella dengan penuh senyuman. Dia meminta Jes untuk membuatkannya alat yang biasanya digunakan untuk berlatih wing chun. Wing Chun ini adalah salah satu seni bela diri yang unik dimana dia lebih berfokus dengan pertarungan jarak dekat. Wing chun memakai pukulan dan tendangan dengan pertahanan yang ketat serta ketangkasan gerak kaki untuk mempercepat gerak maju. ( Sumber google).

" Baik Yung Mulia, dalam dua hari saya akan akan menyelesaikannya."

Estrella mengucapkan terimakasih, ia lalu pergi dari tempat tersebut. Rober lalu menawarkan kepada Estrella untuk mengunjungi pasar dan pertokoan yang ada di sekitar sana. Tentu saja Ella sangat antusias, ia senang sekali bisa melihat-lihat suasana dunia ini.

" Jadi ini yang namanya pasar?"

Estrella berjalan bersama Nori dan Rober. Sepanjang jalan Nori lah yang menceritakan semua yang mereka lihat dan lalui. Dan ketika dirasa cukup, mereka pada akhirnya kembali ke kastel. Terlebih ini sudah waktunya makan siang. Rober mendapat peringatan dari Dexter bahwa Ella harus dibawa kembali sebelum jam makan siang. Mereka (Dexter dan Ella) memiliki perjanjian bahwa akan selalu makan bersama, entah itu pagi, siang atau malam. Kecuali jika Dexter memiliki pekerjaan di luar kastel.

Tuplak ... tuplak ... tuplak ...

Ella menyandarkan tubuhnya di kursi dalam kereta kudanya. Rasanya sangat puas karena bisa keluar dan mendapatkan suasana baru. Saat Ella hendak memejamkan mata sejenak, tiba-tiba kereta kuda mereka berhenti.

Bluuk

Arghhh

Sebuah teriakan kesakitan terdengar dari luar. Ella yang hendak turun dilarang oleh Rober. " Ini berbahaya Nyonya, Anda sebaiknya di dalam saja. Saya akan memastikan apa yang sebenarnya terjadi di luar."

Ella pasrah, tapi ia yakin bahwa Rober bisa mengatasinya. Namun setelah beberapa saat Rober juga tidak lekas kembali dan terdengar suara perkelahian. Mau tidak mau Ella pun turun dari keretanya.

" Jangan Yang Mulia, ini berbahaya. Sepertinya kita sedang diserang."

" Tidak apa-apa, Nori. Kau tidak perlu khawatir. Tunggulah di kereta, jangan keluar meskipun kau mendengar suara teriakan sekalipun."

Tubuh Nori bergetar hebat, Ella bisa melihat bahwa gadis itu sangat ketakutan. Ia lalu menyentuh tangan Nori lembut dan melalui tatapan matanya mengatakan bahwa semua akan baik-baik saja.

Sreeet sreeet

Estrella merobek rok bagian bawahnya yang mengembang lebar itu. Akan sangat sulit melakukan sesuatu jika menggunakan gaun seperti itu.

" Nyonya, apa yang Anda lakukan!"

TBC

Terpopuler

Comments

Îen

Îen

suka dahhhh sama karakter ella.....krn emang klo di zaman ini kan kekuatan itu hal penting jd yahh emang hrsnya seseorag itu bs bela diri....yah meski zaman ini jg sih cm kan zaman dulu tuh lebih rawan sm kejahatan dbanding skr

2024-04-26

0

asih

asih

hadewhhh adegan Ella berantem di pending dulu author nya LG mikir 🤣🤣🤣😂

2024-04-05

0

Retno Palupi

Retno Palupi

lanjut kak, penasaran aq

2024-04-05

0

lihat semua
Episodes
1 VWTH 01: Jatuh dan Bangun Di Dunia Lain
2 VWTH 02: Saya Berasal Dari Dunia Lain.
3 VWTH 03: Apa Yang Harus Kulakukan?
4 VWTH 04: Kedatangan Count Osmund
5 VWTH 05: Mari Buat Kesepakatan
6 VWTH 06: Intrik Tersembunyi Sang Ratu
7 VWTH 07: Bersikap Layaknya Duchess
8 VWTH 08: Cerita Rober
9 VWTH 09: Strategi Ratu Aretha
10 VWTH 10: Sparing Duke dan Duchess
11 VWTH 11: Ksatria Untuk Duchess
12 VWTH 12: Pemanasan Dulu
13 VWTH 13: Apa Yang Anda Rencanakan?
14 VWTH 14: Aksi Duchess
15 VWTH 15: Peringatan Ella
16 VWTH 16: Penyesalan Dexter
17 VWTH 17: Kamu Tidak Sendiri
18 VWTH 18: Aku Percaya, Istriku
19 VWTH 19: Menghadiri Pesta
20 VWTH 20: Melakukan Segala Sesuatu Untuk Menyingkirkan Penghalang
21 VWTH 21: Serangan Ella
22 VWTH 22: Banyaknya Undangan Pesta Teh yang Datang
23 VWTH 23: Tidak Percaya
24 VWTH 24: Tamu Tak Diundang
25 VWTH 25: Itu Milik Mu, Ambillah!
26 VWTH 26: Menuju Pertunjukan
27 VWTH 27: Perjamuan Pesta Teh
28 VWTH 28: Bagaimana Menghilangkan Sakit Anda, Duke?
29 VWTH 29: Lidah Memang Tidak Bertulang
30 VWTH 30: Pertunjukan Dexter dan Ella
31 VWTH 31: Dexter Bisa Tidur Nyenyak
32 VWTH 32: Hari Libur Pegawai Kastel
33 VWTH 33: Kekesalan Aretha
34 VWTH 34: Cerita Sebenarnya
35 VWTH 35: Luka Menyakitkan
36 VWTH 36: Sejarah Panjang
37 VWTH 37: Orang Asing Rupanya Sudah Datang
38 VWTH 38: Pengorbanan Seperti Apa?
39 VWTH 39: Kebingungan
40 VWTH 40: Dramatis
41 VWTH 41: Persembahan
42 VWTH 42: Aku Hanya Mencoba
43 VWTH 43: Apa Lagiiiiiii
44 VWTH 44: Pasti Ada Cara
45 VWTH 45: Rencana Busuk Lagi
46 VWTH 46: Pertanyaan Dexter
47 VWTH 47: Lanjut Nggak Nih??
48 VWTH 48: Tahan, Belum Saatnya
49 VWTH 49: Benar-benar Bapak Tidak Benar
50 VWTH 50: Uughh sakit :P
51 VWTH 51: Erza! Kamu Mengganggu!
52 VWTH 52: Jangan Berpikiran Begitu, El!
53 VWTH 53: Ultimatum Kaisar Lucas
54 VWTH 54: Bagaimana Jika Aku Membunuh Istrimu?
55 VWTH 55: Mengambil Milikku
56 VWTH 56: Anak Sialan!!!
57 VWTH 57: Pekerjaan Pertama Selesai.
58 VWTH 58: Full Red Moon
59 VWTH 59: Terkejut
60 VWTH 60: Kepergok
61 VWTH 61: Mari Kita Pergi
62 VWTH 62: Kok Beda?
63 VWTH 63: Mengkhianati
64 VWTH 64: Kabur!
65 VWTH 65: Di Persimpangan Jalan
66 VWTH 66: Apa Kau Yakin?
67 VWTH 67: Dasar Wanita Gila!
68 VWTH 68: Itu Hukuman mu
69 VWTH 69: Harus Dimusnahkan
70 VWTH 70: Itu Cukup Layak
71 VWTH 71: Sejarah Panjang
72 VWTH 72: Sayang Tanpa Syarat
73 VWTH 73: Aku Mencintaimu
74 VWTH 74: Permintaan Maaf Tulus
75 VWTH 75: Itu Belum Seberapa
76 VWTH 76: Kamu Jahat!
77 VWTH 77: Terimakasih Sudah Datang
Episodes

Updated 77 Episodes

1
VWTH 01: Jatuh dan Bangun Di Dunia Lain
2
VWTH 02: Saya Berasal Dari Dunia Lain.
3
VWTH 03: Apa Yang Harus Kulakukan?
4
VWTH 04: Kedatangan Count Osmund
5
VWTH 05: Mari Buat Kesepakatan
6
VWTH 06: Intrik Tersembunyi Sang Ratu
7
VWTH 07: Bersikap Layaknya Duchess
8
VWTH 08: Cerita Rober
9
VWTH 09: Strategi Ratu Aretha
10
VWTH 10: Sparing Duke dan Duchess
11
VWTH 11: Ksatria Untuk Duchess
12
VWTH 12: Pemanasan Dulu
13
VWTH 13: Apa Yang Anda Rencanakan?
14
VWTH 14: Aksi Duchess
15
VWTH 15: Peringatan Ella
16
VWTH 16: Penyesalan Dexter
17
VWTH 17: Kamu Tidak Sendiri
18
VWTH 18: Aku Percaya, Istriku
19
VWTH 19: Menghadiri Pesta
20
VWTH 20: Melakukan Segala Sesuatu Untuk Menyingkirkan Penghalang
21
VWTH 21: Serangan Ella
22
VWTH 22: Banyaknya Undangan Pesta Teh yang Datang
23
VWTH 23: Tidak Percaya
24
VWTH 24: Tamu Tak Diundang
25
VWTH 25: Itu Milik Mu, Ambillah!
26
VWTH 26: Menuju Pertunjukan
27
VWTH 27: Perjamuan Pesta Teh
28
VWTH 28: Bagaimana Menghilangkan Sakit Anda, Duke?
29
VWTH 29: Lidah Memang Tidak Bertulang
30
VWTH 30: Pertunjukan Dexter dan Ella
31
VWTH 31: Dexter Bisa Tidur Nyenyak
32
VWTH 32: Hari Libur Pegawai Kastel
33
VWTH 33: Kekesalan Aretha
34
VWTH 34: Cerita Sebenarnya
35
VWTH 35: Luka Menyakitkan
36
VWTH 36: Sejarah Panjang
37
VWTH 37: Orang Asing Rupanya Sudah Datang
38
VWTH 38: Pengorbanan Seperti Apa?
39
VWTH 39: Kebingungan
40
VWTH 40: Dramatis
41
VWTH 41: Persembahan
42
VWTH 42: Aku Hanya Mencoba
43
VWTH 43: Apa Lagiiiiiii
44
VWTH 44: Pasti Ada Cara
45
VWTH 45: Rencana Busuk Lagi
46
VWTH 46: Pertanyaan Dexter
47
VWTH 47: Lanjut Nggak Nih??
48
VWTH 48: Tahan, Belum Saatnya
49
VWTH 49: Benar-benar Bapak Tidak Benar
50
VWTH 50: Uughh sakit :P
51
VWTH 51: Erza! Kamu Mengganggu!
52
VWTH 52: Jangan Berpikiran Begitu, El!
53
VWTH 53: Ultimatum Kaisar Lucas
54
VWTH 54: Bagaimana Jika Aku Membunuh Istrimu?
55
VWTH 55: Mengambil Milikku
56
VWTH 56: Anak Sialan!!!
57
VWTH 57: Pekerjaan Pertama Selesai.
58
VWTH 58: Full Red Moon
59
VWTH 59: Terkejut
60
VWTH 60: Kepergok
61
VWTH 61: Mari Kita Pergi
62
VWTH 62: Kok Beda?
63
VWTH 63: Mengkhianati
64
VWTH 64: Kabur!
65
VWTH 65: Di Persimpangan Jalan
66
VWTH 66: Apa Kau Yakin?
67
VWTH 67: Dasar Wanita Gila!
68
VWTH 68: Itu Hukuman mu
69
VWTH 69: Harus Dimusnahkan
70
VWTH 70: Itu Cukup Layak
71
VWTH 71: Sejarah Panjang
72
VWTH 72: Sayang Tanpa Syarat
73
VWTH 73: Aku Mencintaimu
74
VWTH 74: Permintaan Maaf Tulus
75
VWTH 75: Itu Belum Seberapa
76
VWTH 76: Kamu Jahat!
77
VWTH 77: Terimakasih Sudah Datang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!