Chapter 17

Mereka mencoba banyak sekali menu, semuanya terasa asing di lidah mereka namun tak bisa mereka pungkiri bahwa rasanya sangat enak dan lezat, semuanya benar-benar menikmati sore itu dengan bahagia, bahkan sampai larut malam mereka masih berpesta.

"Aku senang sekali...."

Xera baru saja keluar dari dalam kamar mandi dengan memakai jubah mandinya yang pendek dan tipis, rambut nya yang panjang terlihat basah dan berantakan.

"Kira-kira, besok akan ada berapa banyak orang yang datang ya? aku sangat penasaran, apakah sedikit ata..... Ya tuhan!!"

Xera terlonjak dari tempatnya, dia benar-benar terkejut karena melihat sosok laki-laki yang duduk diatas ranjangnya dengan santai, dia nampak menatap Xera dengan sorot mata yang merah dan menyala, tapi bukan itu yang membuat Xera terkejut.

Melainkan dengan auranya yang berbeda, kenapa terasa semakin kuat dan ini sangat menyesakan dadanya.

"Kau? kaisar?" Tanya Xera memastikan, dia berjalan mendekati kaisar dan menatap wajahnya lekat lekat.

"Ya, kenapa? kau takut?" Balas kaisar yang bangkit dari tempat duduknya, jubahnya yang besar dapat menyapu lantai, Xera menatap punggung kaisar yang tinggi dan kokoh, rambut panjangnya nampak halus dan harum.

"Tidak, maksudku kenapa kau berubah?" Heran Xera.

"......... Bagaimana dengan bisnis mu?" Tanya kaisar yang balik bertanya.

"Ah ya, semuanya berjalan sesuai harapan ku. Ini semua berkat bantuan mu, terimakasih kaisar." Senyum Xera dengan menundukkan kepalanya.

"Aku butuh imbalan, tidak sedikit pengawal ku yang bekerja disana." Jelas kaisar.

"Tenang saja, aku akan membagi hasil keuntungan dari mall ini. Jadi, kau tidak perl..."

"Aku tidak butuh itu." Potong kaisar dengan cepat, kaisar mendekati Xera yang nampak diam mematung.

"Lalu? apa yang kau butuhkan?"

Xera mendongakkan kepalanya, kaisar terlalu tinggi. Mereka saling berhadapan, Xera bisa mencium aroma tubuh kaisar yang membuatnya nyaman dan tenang, begitu pun dengan kaisar yang mencium aroma sabun dan sampo dari Xera, sangat manis.

Kaisar mendongakkan kepala Xera, sehingga Xera terlihat menatapnya.

"Menikahlah denganku."

Mata Xera membulat sempurna, mulutnya terbuka lebar. Dia menatap kaisar yang tengah menatapnya serius, Xera mundur dua langkah.

"Apa maksudmu? jangan main-main." Ucap Xera tak senang.

"Apa aku terlihat bercanda di matamu? dan lagi, bukankah itu imbalan yang pantas untuk hal ini? aku bisa memberimu banyak keuntungan untuk kedepannya, kau hanya perlu menjadi istriku dan melahirkan anak untuk ku." Jelas kaisar, ucapannya terdengar santai dan enteng.

Sedangkan Xera yang mendengarnya ingin sekali memukul kaisar saat ini juga.

"Tidak, terimakasih. Aku tidak tertarik untuk menikah!" Jelas Xera yang berbalik hendak pergi namun tangannya langsung ditahan oleh kaisar dan langsung ditarik sehingga Xera kembali berhadapan dengannya.

"Apalagi?" Heran Xera yang menghempaskan tangannya agar tidak dipegang oleh kaisar.

"Kenapa kau tidak mau menikah denganku? apa karena aku seorang iblis, karena itulah kau menolak ku?" Tanya kaisar, sorot matanya terlihat semakin menyala.

"Ehh apa? kau iblis?" Kaget Xera, dia berkedip-kedip lucu.

"........"

"Kau serius? kau iblis? kau......?? astaga!!" Xera memekik tertahan, dia menatap kaisar dari atas hingga bawah. Dari buku yang dia baca, akan muncul sosok iblis berwajah malaikat yang memiliki kekuatan tak tertandingi, dia akan menguasai daratan.

"......."

Lagi dan lagi, kaisar hanya diam melihat tingkah Xera yang aneh dan menggemaskan. Dia benar-benar tidak tahu lagi harus mengatakan apa, Xera sangat ajaib.

"Kau memiliki ribuan pasukan iblis yang tertahan di balik gunung yang ada di dekat istana mu?" Tanya Xera untuk memastikan.

"Hutan larangan lebih tepatnya, dari mana kau tahu?" Tanya kaisar yang membenarkan pertanyaan Xera.

"Tunggu sebentar, kau..... kau terkena kutukan, kutukan itu harus di lepaskan dengan cara kau menikah dan memiliki anak?" Tanya Xera, dia benar-benar terkejut dengan pernyataan ini.

"........ Ya." Angguk Kaisar.

Xera menutup mulutnya rapat-rapat, dia menggelengkan kepalanya tak percaya. Didepannya ada raja iblis yang tercatat dalam sejarah dan sudah menjadi legendaris, banyak orang yang penasaran dengan sosok raja iblis namun kebanyakan orang menganggap nya itu hanyalah dongeng semata karena raja iblis sudah lama musnah.

"Kau tahu dari mana?" Tanya kaisar sekali lagi, dia mendekati Xera dan berdiri didepannya.

"....... Apakah itu penting?" Tanya Xera, dia merebahkan tubuhnya dengan sembarangan, hal itu membuat pakaian tidurnya yang pendek sepaha semakin terangkat, kaisar berdehem pelan.

Dia mengambil selimut Xera dan menutupi paha Xera dengan selimutnya, lagi-lagi hal itu membuat Xera terdiam. Kaisar didepannya selalu menutupi dirinya, apakah penampilannya aneh.

"Tunggu sebentar, kenapa kau selalu melakukan hal ini padaku? apakah tubuhku sangat aneh?" Heran Xera, dia duduk dan menyingkirkan selimut di pahanya.

"Aneh? Tidak, kau.... itu, terlalu..... Terbuka." Jujur sang kaisar, dia memalingkan wajahnya ke arah samping. Xera terdiam, dia menaikkan sebelah alisnya.

Matanya yang semula menyipit kini langsung terbuka lebar, kaisar harus segera memiliki anak dan melakukan hubungan intim agar kutukannya hilang, jadi kutukan yang di maksud itu rasa haus akan gairah??

"Kau....? jangan bilang jika kau, tergoda olehku?" Selidik Xera yang mendekati kaisar.

"........." Kaisar tidak mengatakan apapun, dia hanya mundur saat Xera mendekati nya secara perlahan-lahan, ekspresi wajahnya pun terlihat aneh, hal itu membuat kaisar merinding.

"Ternyata benar kalau kau tergoda pada tubuhku, pantas saja selama ini kau selalu menutupi tubuhku...." Seringai Xera, dia melepaskan jubahnya sehingga hanya tersisa kain tipis berbentuk dress pendek yang memperlihatkan lekuk tubuhnya yang seksi dan sempurna, bahkan belahan dadanya pun terlihat jelas.

"A-apa yang kau lakukan?" Kaget kaisar, dia terpojok di dinding. Xera hanya tersenyum tipis, dia menyentuh dada bidang kaisar dengan lembut.

"Kenapa? bukankah kau tertarik pada tubuhku? kau menginginkan anak dariku bukan?" Tanya Xera dengan suara yang seksi, dia sengaja melakukan itu.

"K-kau.... Jangan main-main denganku Xera!" Tegas kaisar yang menyingkirkan tangan Xera dari dadanya.

"Aku tidak main-main, aku sangat menginginkan tubuhmu. Aku rasa, tubuhmu juga benar-benar sempurna." Senyum Xera dengan penuh godaan.

Kaisar menelan ludahnya bulat-bulat, dia bisa melihat dengan jelas bentuk dada Xera yang padat dan berisi dari atas, hingga akhirnya kaisar menggeram tertahan. Tubuhnya langsung menghilang seperti asap, Xera terkekeh melihatnya yang kabur seperti sebelumnya saat dia memeluknya di kereta kuda.

Akhirnya Xera paham kenapa kaisar selalu aneh jika melihatnya berpakaian terbuka, dia sudah tidak penasaran lagi sekarang.

"Benar-benar lucu sekali." Gumam Xera yang beranjak menuju tempat tidur, setelah itu Xera mulai memejamkan matanya karena besok akan menjadi hari yang sangat melelahkan untuknya.

Di satu sisi, terlihat sosok laki-laki yang baru saja mengacak-acak ruangannya. Dia benar-benar tidak berdaya didepan Xera, bukankah seharusnya Xera yang seperti itu? karena dia seorang iblis yang memiliki pesona mematikan, tapi kenapa justru malah sebaliknya? justru dia yang terpesona dan tidak berdaya di hadapan Xera.

Siapa sebenarnya disini yang merupakan seorang iblis?

Terpopuler

Comments

gaby

gaby

Ingatlah wahai kaisar, walau kau iblis, tp wanita adalah Racun dunia. Bahkan bisa meracuni smua jenis iblis🤣🤣

2024-05-11

3

Dinda Pratiwi

Dinda Pratiwi

pernah denger kalimat "bahkan iblis pun kalah dengan tipu daya wanita"😁

2024-05-16

0

Sulati Cus

Sulati Cus

itu berarti iblis pun takluk sm mahkluk yg namanya wanita😅

2024-04-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!