Chapter 16

Xera cemberut karena laki-laki dihadapannya nampak tak senang melihat pakaian barunya, padahal semua orang menyukai penampilannya ini. Tapi kenapa kaisar tidak menyukai kecantikannya ini? apakah ada yang salah? tapi dimana?

"Kau memiliki usaha yang luar biasa!"

"Ehh, apa maksudmu?" Kaget Xera.

"Ide mu benar-benar mengagumkan, kau membiarkan orang-orang bergosip tentang mu yang memiliki banyak hutang. Padahal kau sedang membuat usaha...." Jelas kaisar yang memberikan Xera sebuah kertas, disana tertulis semua tentang Xera.

"...... Jangan ikut campur!" Kesal Xera, dia menatap kaisar tak senang karena telah mengetahui hal ini.

"Aku hanya ingin memberitahu mu mengenai bangunan yang saat ini sedang kau bangun, sebaiknya kau jangan terlalu banyak menggunakan sihir untuk para pekerja mu. Kenapa tidak kau pekerjakan saja orang-orang yang membutuhkan?" Tanya kaisar penasaran.

"Aku tidak memiliki waktu yang banyak, dan lagi jika di kerjakan dengan tangan kosong maka akan menghabiskan banyak waktu dan uang." Balas Xera.

"Tapi, terlalu banyak menggunakan sihir bisa membuat bangun mu diketahui oleh mereka, maksud ku tidak sedikit yang mengkhianati tuannya. Ada banyak orang yang menyusup kedalam toko dengan mudah, sihirnya dan bangunan toko nya menjadi satu." Jelas kaisar, hal itu membuat Xera terkejut, dia tidak memikirkan hal ini.

Bagaimana jika mereka menyeludupkan hal aneh pada toko nya? dunia ini dan dunianya berbeda jauh, Xera baru terpikirkan sekarang.

"Lalu, bagaimana? aku tidak tahu mengenai hal ini, aku sungguh lalai...." Jelas Xera, dia sedikit takut. Takut usahanya gagal karena adanya konspirasi dari para pekerjanya.

"Aku akan mengirim Ethel untuk menyelidiki hal ini, setelah itu membuat pelindung untuk toko mu berserta menghapus sisa sihir disana." Jelas kaisar.

"Sungguh? kau serius ingin membantuku?" Senang Xera yang sekarang sudah duduk di samping kaisar, bahkan Xera memegang lengan kaisar secara reflek.

"Ya." Balas kaisar.

"Ahhhh terimakasih, aku benar-benar berterimakasih padamu." Senang Xera yang langsung memeluk kaisar dari samping, mata kaisar langsung membulat saat lengannya menyentuh benda kenyal dan lembut.

"Ehhh... Yang mulia? yang mulia???? kaisar??"

Xera celingak-celinguk mencari keberadaan kaisar, dia menghilang begitu saja dalam pelukannya. Xera tidak peduli, dia sangat senang karena kaisar akan membantunya dan telah menemukan celah dalam usahanya.

•••

"Sial!"

"Yang mulia, saya akan berangkat sekarang. Apakah ada hal lain yang harus saya lakukan? apa anda masih lama didalam kamar mandi?" Tanya Ethel dibalik pintu kamar mandi.

"Pergilah." Balas kaisar, dia merebahkan tubuhnya di bak mandi yang begitu besar. Tubuhnya terasa panas dan berkeringat, dia benar-benar tidak bisa menahannya lagi.

Tiba-tiba saja, sorot mata kaisar berubah menjadi merah gelap seperti mata Xera. Rambutnya yang pendek dan rapih berubah menjadi panjang dan ada aura kegelapan dalam dirinya.

"Ahh aku benar benar kehausan!!"

Kaisar tidak bisa menyembunyikan tubuhnya yang sekarang berubah menjadi iblis, dia memang raja iblis yang sudah lama mencari wanita yang bisa meredakan rasa hausnya.

•••

"Berkat dia, mall ku jadi terselamatkan." Gumam Xera, dia berdiri didepan gedung besar yang memiliki tinggi 3 lantai, luasnya hampir setara dengan kediamannya yang besar dan luas.

Xera yang sedang menyamar nampak memperlihatkan para pekerja yang hampir beres mengerjakannya, Xera sangat puas karena interior bangunannya sangat sesuai dengan keinginannya, terlihat sangat modern dan berbentuk kaca dibagian temboknya.

"Nona." Sapa seseorang, Xera membalikkan tubuhnya dan melihat sosok laki-laki tinggi yang saat ini menundukkan kepalanya pada Xera.

"Ya?" Balas Xera, dia ingat laki-laki ini.

"Semuanya sudah selesai, anda bisa mengisinya mulai 3 hari kedepan." Jelas Ethel.

"Baik, terimakasih." Senyum Xera.

"Sama-sama nona, kalau begitu saya permisi." Pamitnya, namun langsung di cegah oleh Xera dengan memegang ujung bajunya.

"Kaisar dimana? apa dia sibuk?" Tanya Xera, dia ingin mengucapkan terimakasih secara langsung karena sudah satu bulan dia tidak bertemu dengan kaisar.

"Yang mulia sedang sibuk, nona. Dia tidak bisa datang untuk sementara waktu, apakah ada yang ingin anda sampaikan? saya akan mengatakannya pada yang mulia." Balas Ethel.

"Ah baiklah, terimakasih." Senyum Xera.

"Tidak masalah nona."

Xera menatap kepergian Ethel yang menghilang dibalik pohon, dia pergi dengan begitu cepat.

"Nona, bagaimana?" Tanya Amy dan Syua.

"Sudah selesai, 3 hari lagi mall ini akan di buka. Katakan pada semua pegawai untuk bersiap-siap mulai sore ini, kita akan pindahkan semua barang-barangnya ke gudang." Jelas Xera.

"Baik nona." Senang mereka dengan begitu antusias, Xera kembali diam dengan menatap bangunan megah di depannya, jika tanpa campur tangan kaisar, mungkin dia tidak akan bisa mengerjakannya dengan mudah dan cepat seperti ini, selain itu, bangunan ini juga nampak aman dan terjaga oleh kekuatan yang ingin berbuat jahat pada mall nya.

"ZXCM, Zippora Xaveria Central Mall. Aku sengaja mencantumkan nama mu karena kau sudah berkontribusi dalam hal bangunan dan biaya juga." Gumam Xera, dia mendecak kagum dengan nama mall nya.

•••

"Zippora Xaveria Central Mall? sungguh namanya seperti itu?"

"Benar yang mulia, tapi orang-orang akan menyebut nya sebagai ZXCM atau Z&X Central Mall." Balas Ethel yang memperlihatkan sebuah kertas resmi bertuliskan nama mall tersebut yang akan resmi di buka besok.

"......"

"......" Ethel menghela nafas panjang, dia melihat ekspresi kaisar yang begitu menggelikan. Sangat tidak cocok untuk tampangnya yang saat ini begitu menyeramkan, bagaimana bisa mata merahnya yang menyala terlihat berbinar dan penuh cinta? membuat bulu kuduk Ethel meremang saja.

"Aku akan melihatnya sekarang, sudah lama aku tidak melihatnya." Balas kaisar yang mulia bersiap, dia memakai jubah hitam dan menghilangkan aura iblis nya, jika mereka tahu maka hal itu akan membuat kerajaan heboh.

"Berhati-hatilah yang mulia."

"...."

Ethel mendengus kesal, dia mulai merapihkan pekerjaan Kaisar yang berantakan. Akhir-akhir ini dia sibuk mengurus mall milik Xera, itu semua atas perintah kaisar dan dia tidak bisa melawan kehendak nya.

•••

"Nona, semuanya sudah siap. Barang-barang hasil kerja semua pegawai juga sudah tersusun rapih, mari..."

Xera mengikuti Fidel yang mulai sekarang menjadi penanggung jawab mall nya, Xera melihat-lihat toko yang ada didalam mall nya, semuanya tersusun rapih dan mewah.

Di sana tersedia butik yang sangat lengkap, ada juga perlengkapan make up, perlengkapan mandi, restoran, pakaian tidur, pakaian berkuda, dan semua jenis pakaian tersedia disana dengan lengkap.

Begitu pun dengan persenjataan yang nampak menyilaukan mata, mereka masih bingung awalnya dengan benda tersebut, namun setelah mereka meluncurkannya beberapa bulan yang lalu, banyak bangsawan yang tertarik sebagai senjata mereka yang simpel namun mematikan, itu juga lebih berguna dan hebat dari belati.

Bermacam-macam sepatu juga ada termasuk high heels, ada tas dan juga barang wanita lainnya yang ada disana.

Semuanya lengkap, Xera sangat puas dan senang. Dia bahkan menghabiskan banyak uang untuk mall nya ini, dia akan mengembalikan uang milik kakek dan ayahnya yang sudah ia pakai, meskipun tidak sebanyak yang diberikan oleh kaisar, tapi itu juga memiliki jumlah yang tidak sedikit.

"Aku puas, ini benar-benar sesuai ekspektasi ku. Terimakasih karena sudah bekerja keras selama ini." Senyum Xera dengan menundukkan kepalanya pada mereka semua, para pegawainya langsung shock saat melihat Xera yang membungkuk pada mereka yang notabenenya adalah pelayan.

"Nona, jangan seperti ini. Kami justru sangat senang karena anda mau memperkerjakan kami disini, terimakasih banyak nona." Tunduk mereka lagi, Xera tersenyum dan mengangguk pada mereka.

"Kalau begitu, sebagai hari perayaan kita sebelum sibuk kedepannya, bagaimana jika kita makan di restoran baru? kalian bisa makan sepuasnya disana, ayo...." Ajak Xera, mereka bertepuk tangan dengan gembira, mereka benar-benar semangat.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***