Chapter 6

"Apa yang dilakukan Xera? kenapa dia terus berjalan-jalan sejak tadi?" Tanya Duke Fedro, dia baru saja kembali dari istana dan melihat putri kesayangannya yang terus mundar mandir didepan.

"Tidak tahu, tuan." Balas sekertaris nya, Eri.

"Ayah....." Teriak Xera yang langsung menghampirinya dengan tersenyum lebar.

"Xera putriku sayang, apa yang kau lakukan disini hmm?" Tanyanya dengan mengelap keringat di dahi Xera.

"Ayah, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan pada ayah. Ini sangat penting!!" Jujur Xera yang langsung mengajak Duke Fedro duduk disalah satu kursi yang ada di taman.

"Baiklah." Patuh Duke Fedro.

"Paman Eri tolong buatkan tembok keamanan untuk kami, jangan sampai ada orang lain yang mendengarnya. Paman juga dilarang menguping!" Tegas Xera.

"Eh baik nona." Kaget Eri, dia segera menuruti perintah Xera.

Kini, hanya Xera dan Duke Fedro disana. Tidak akan ada yang mendengar ucapan mereka berdua disana, meskipun Xera berteriak-teriak juga.

"Ada apa hmm?" Tanya Duke Fedro penasaran.

"Itu ayah, aku akan membuat banyak pakaian baru lagi. Apakah tidak apa-apa? tapi ayah tenang saja, aku akan menjual pakaian lama ku sehingga harganya tidak terlalu mahal. Aku juga membutuhkan banyak uang untuk...."

"Kau membutuhkan uang? apa bendahara dikediaman kita tidak memberikan mu uang nak?" Tanya Duke Fedro yang hanya menangkap bahwa anaknya sedang butuh uang untuk membeli pakaian.

"Itu, sudah. Tapi masih kurang...." Tunduk Xera, dia membutuhkan modal yang besar untuk membuka usahanya.

"Ayah mengerti, kalau begitu ayah akan memberikan mu uang." Ucap Duke Fedro yang mengeluarkan sekantung emas yang begitu banyak dari balik ruang penyimpanannya, Xera sampai menganga karena ayahnya memberikannya tak tanggung-tanggung.

"Ini, simpanlah uang ini untuk membeli semua gaun yang kau inginkan. Ayah bekerja seperti ini untuk mu, Xera." Senyum Duke Fedro yang memberikan sebuah cincin penyimpanan pada Xera.

"Terimakasih ayah, aku menyayangimu." Senang Xera yang memeluknya tanpa sadar, dia benar-benar senang saat ini. Namun, hal itu justru membuat Duke Fedro diam membisu, ini pelukan yang diberikan Xera setelah sekian lamanya dia menanti.

"Sama-sama sayang, jika kau membutuhkan sesuatu jangan sungkan untuk memintanya pada ayah." Senyum Duke Fedro yang begitu tulus.

"Aku mengerti ayah, kalau begitu ayah istirahat lah. Aku akan pergi ke pasar dengan pelayan." Senang Xera yang pergi dengan bersenandung kecil, Xera terus mengusap cincin nya yang penuh dengan emas.

Duke Fedro yang melihat tingkah anaknya hanya terkekeh dan menggelengkan kepalanya, ria menghela nafas panjang. Hingga akhirnya, sorot matanya berubah datar saat melihat seseorang yang memperhatikannya dari lantai dua, dia Melinda dan Tansy.

•••

"Nona, duduk yang manis lah. Anda bisa terjatuh jika seperti ini terus...." Ucap Amy, Syua sendiri sudah lelah mengatakan hal itu pada Xera yang terus memunculkan kepalanya dibalik jendela kereta kuda.

"Aku hanya sedang melihat bangunan yang layak untuk aku beli, kira-kira berapa banyak emas yang aku dapatkan setelah berhasil menjual semua gaunku?" Tanya Xera pada Amy dan Syua.

"Sangat banyak nona, semua gaun anda memiliki jual yang tinggi, karena setiap jaitan nya terdapat sebuah permata dan batu Rubi yang mahal." Jelas Syua.

"Begitu kah? pantas saja berat." Jujur Xera dengan memegang roknya yang besar seperti payung, persis seperti gaun yang sering dipake princess.

"Nona saya akan turun untuk menjual semua gaun anda, anda lanjut jalan saja dengan Amy. Saya akan menyusul nanti...." Senyum Syua yang turun dengan dibantu oleh para pengawal.

"Baik, kau berhati-hatilah." Ucap Xera yang melambaikan tangannya pada Syua.

"Baik nona."

Setelah kepergian Syua, kereta kuda kembali berjalan menuju sebuah bangunan yang besar namun kosong.

"Mari nona." Amy mengulurkan tangannya pada Xera dan Xera menerimanya dengan senang hati, Xera melihat bangunan itu dengan puas.

"Aku tidak ingin identitas ku terlihat, kau menyamar lah sebagai pemilik yang akan membeli bangunan ini. Aku akan menunggu sambil berjalan-jalan " Ucap Xera.

"Baik nona." Patuh Amy, dia tidak ingin menanyakan kenapa Xera melakukan hal itu. Yang jelas, Amy sangat percaya pada keputusan Xera yang dirasa memiliki rencana yang matang untuk kedepannya.

"Itu, Tansy?" Kaget Xera, dia melihat Tansy yang sedang berjalan-jalan dengan beberapa pelayan disampingnya, orang-orang langsung menyapa nya dengan penuh kebahagiaan. Xera sendiri memang memakai penutup wajah agar tidak terlihat, karena Xera memakai topi dengan kain yang menutupi wajah cantiknya.

"Nampaknya dia mau membeli gaun untuk acara nanti." Ucap Xera santai, dia mengikuti Tansy yang masuk kedalam sebuah butik mewah, menurut ingatannya ini adalah butik yang selalu dikunjungi Xera sejak dulu.

"Bukankah ayah memberikan jumlah emas yang tidak terlalu banyak ya? tapi kenapa dia bisa membeli begitu banyak baju?" Heran Xera, dia merasa ada yang aneh dengan hal ini.

Setelah puas melihat Tansy, Xera mencari para pelayannya yang masih sibuk melakukan transaksi, hingga akhirnya Xera memilih untuk masuk kedalam rumah makan.

Langkah Xera langsung terhenti, dia segera mengurungkan niatnya dan pergi dengan cepat. Dia melihat Putra mahkota disana, meskipun putra mahkota sedang menyamar menjadi rakyat biasa, tapi Xera masih bisa mengenalinya dengan mudah.

"Oh mereka bertemu?" Senang Xera yang menonton dari jauh, Xera melihat putra mahkota yang berbincang dengan Tansy.

Namun, mata Xera sedikit menyipit saat tangan Tansy memegang pundak putra mahkota, bukan karena hal itu tapi karena Xera melihat adanya asap berwarna merah muda disana yang merambat ke wajah putra mahkota.

"Wah, apa itu? apakah itu semacam pelet? dia benar-benar melakukannya astaga....." Kagum Xera, hal itu sama seperti yang dia baca dalam buku. Tansy akan membuat putra mahkota bertekuk lutut padanya, itu memang hal yang mudah karena Tansy memiliki kemampuan yang luar biasa dalam sihir.

"Waw! ke penginapan, apa yang akan mereka lakukan?" Kepo Xera, dia segera mengikutinya dari belakang, namun tangannya dipegang oleh seseorang.

"Nona, apa yang sedang anda lakukan?" Tanya Syua heran, dia baru keluar dari toko butik.

"Astaga, kau mengagetkan ku Syua." Jujur Xera, dia benar-benar terkejut.

"Maafkan saya nona, itu karena anda terlihat seperti seorang laki-laki yang nakal." Jelas Syua, Xera terkekeh mendengarnya.

"Kau memang benar, kau tahu? aku melihat putra mahkota yang masuk ke penginapan itu dengan Tansy, menurutmu apa yang mereka lakukan disana?" Tanya Xera dengan santai.

"Apa? benarkah nona?" Pekik Syua, bahkan sampai membuat orang-orang menatap kearah mereka berdua.

"Kecilkan suara mu, Syua. Kau membuat kita jadi pusat perhatian...."

"Maafkan saya nona, saya sungguh terkejut dengan apa yang anda katakan."

"Tidak apa-apa, apa kau punya sihir untuk menyamar? ah maksud ku agar tidak terlihat." Penasaran Xera, dia ingin melihat putra mahkota dan Tansy disana, meskipun Xera sudah tahu karena dari buku yang dia baca, mereka akan semakin dekat setelah kejadian ini.

"Bisa nona, tapi saya tidak bisa melakukannya pada anda. Kecuali, jika anda mau berubah menjadi hewan." Jelas Syua.

"Hewan? kenapa begitu?" Heran Xera.

"Itu karena saat anda menjadi hewan, daya sihir anda sebagai manusia akan menipis. Itu memudahkan saya untuk menyembunyikan anda." Jelasnya, Xera mengangguk paham.

"Baiklah aku paham, kalau begitu cepat ubah aku menjadi kucing, ahh tidak. Kupu-kupu saja, tidak tidak... Aku ingin kelinci, dia sangat imut soalnya." Senyum Xera, namun dia justru melihat ekspresi tak enak dari Syua.

"Ada apa?" Heran Xera, perasaannya jadi tak enak.

"Itu nona, saya hanya bisa merubah manusia menjadi tikus." Jujurnya dengan malu, Xera yang mendengar itu begitu shock. Apakah tidak ada hewan lain selain tikus yang menjijikkan itu hah??

Terpopuler

Comments

Dede Mila

Dede Mila

gpp jadi tikus yg di Doraemon warna pink../Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2024-04-29

0

nacho

nacho

🤣🤣🤣

2024-05-16

0

Lina Sofi

Lina Sofi

😱😱😱😱

2024-05-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!