Chapter 15

Pesta teh yang diadakan oleh nona dari kediaman Tacita membuat orang-orang begitu antusias untuk datang, karena mereka tahu bahwa nona Tacita merupakan seorang keluarga dari Baron yang saat ini sedang bertunangan dengan anak jenderal dari kerajaan.

"Jenderal Filemon bukankah bawahan kakek ku ya?" Tanya Xera dengan mata yang menatap jalanan di pinggir jalan.

"Benar nona, keluarga jenderal Filemon adalah bawahan jenderal Hector, kakek anda." Balas Amy.

"Ah begitu, bagaimana sifat dia?" Tanya Xera, dia sangat penasaran dengan tunangan dari teman dekatnya Tansy.

"Anak dari Jenderal Filemon yang tak lain adalah Leif memiliki sikap yang sedikit arogan, dia dikenal sebagai penyihir jahat karena selalu menggunakan sihirnya untuk hal-hal yang membuat rakyat menderita. Terakhir kali dia membuat ulah saat dia berada di pasar, dia membuat beberapa toko hancur karena ulahnya." Jelas Syua, dia ingat dengan kejadian lalu saat dirinya pergi dengan nyonya Armelle.

"Ah begitu." Angguk Xera.

"Benar nona, nampaknya dia juga hadir di pesta teh nona Tacita." Jelas Amy.

"Aku rasa, akan ada pertunjukan yang luar biasa sekarang." Senyum Xera yang melihat sosok laki-laki tampan, dia baru saja keluar dari kereta kudanya yang mewah.

"Nona..." Amy dan Syua membantu Xera untuk keluar dari kereta kudanya, teman-temannya Tacita yang sedang menyambut kedatangan laki-laki itu langsung mengalihkan perhatiannya pada Xera.

"Selamat siang yang mulia putra mahkota." Sapa Xera dengan tersenyum tipis, dia tidak menyangka jika putra mahkota akan datang.

"Ya." Balas putra mahkota dengan menatap Xera penuh kekaguman, Xera sangat cantik dan juga seksi.

Tanpa mengatakan apapun lagi, Xera menghampiri Tacita yang sedang berdiri di samping Tansy dan laki-laki di sampingnya, nampaknya itu Leif, tunangannya. Memang lumayan tampan, tapi jika di bandingkan dengan kaisar, mereka tidak ada apa-apa nya.

Ehh??

"Terimakasih sudah menyempatkan waktu anda nona Xera." Senyum Tacita, dia menatap penampilan Xera dari atas hingga bawah, semuanya nampak menarik.

"Ya." Angguk Xera yang berjalan begitu saja, mereka saling pandang karena Xera terlihat tidak sopan. Tuan rumahnya saja masih ada di sana dan Xera masuk lebih dulu.

"Mau sampai kapan kalian di gerbang? apa acara minum teh nya disini sambil berdiri? kakiku pegal." Jelas Xera, dia menatap Tacita tak senang karena dibuat menunggu.

Mereka baru sadar, Xera adalah wanita yang memiliki sikap arogan dan menyeramkan.

"Maaf, nona. Mari...." Ajak Tacita, dia tidak mau citranya buruk karena rumor yang tidak menyenangkan, terlebih ini pertama kalinya Xera hadir diacara pesta teh.

Entah kebetulan atau apa, Xera duduk disamping putra mahkota. Begitu pun dengan Tansy yang duduk disamping putra mahkota juga, keduanya terlihat saling mengibarkan bendera perang.

"Nona Xera, anda cantik sekali. Terlebih pakaian anda akhir-akhir ini selalu menarik perhatian, apakah anda sengaja memesan lebih awal gaun gaun ini? agar semua orang tidak bisa memiliki nya?" Tanya Tacita penuh penasaran.

"Tidak, aku memang memiliki akses khusus untuk masuk kesana secara bebas. Bahkan, sebelum gaun ini launching aku.... Ah maksud ku sebelum gaun ini di luncurkan, aku sudah lebih dulu di tawarkan oleh mereka." Bohong Xera, dia tidak mungkin membeberkan identitas aslinya sekarang.

"Wah benarkah?" Kagum mereka semua yang ada disana kecuali Tansy dan Tacita yang nampak tak senang karena Xera menjadi pusat perhatian orang-orang disana.

"Tapi Xera, kau menghabiskan banyak uang untuk membeli gaun dan membayar hutang-hutang mu. Atau jangan-jangan, hutang itu untuk membeli semua gaun mu? astaga, kasihan sekali tuan Duke dan yang mulia kaisar." Ucap Tansy, suaranya yang lantang membuat Xera terkekeh.

"Apa yang perlu dikasihani? ayahku bekerja untuk ku, aku adalah putri kesayangannya. Apapun akan dia lakukan untuk membuatku senang, kau yang tidak pernah mendapatkan apapun yang kau mau dari ayahmu mana paham. Dan lagi, barang yang dikirimkan oleh kaisar, apakah salah seorang kekasih yang memberikan hal itu untuk kekasihnya?" Tanya Xera dengan santai, dia benar-benar mengintimidasi mereka semua sekarang.

Diam mereka semua diam setelah mendengar balasan Xera, apa yang Xera katakan memang tidak salah. Semua ayah pasti ingin putrinya bahagia, tapi Duke Fedro benar-benar lebih dari sekedar ayah, dia sangat menyayangi Xera melebihi apapun. Sudah mereka pastikan bahwa kehidupan Xera benar-benar terpenuhi semuanya.

"Kapan kau kenal dengan kaisar?" Tanya putra mahkota hingga membuat suasana semakin mencekam.

"Apa itu penting?" Tanya Xera santai.

"Xera!" Marah putra mahkota, sorot matanya sangat tajam pada Xera.

"Berisik!" Kesal Xera, dia menatap putra mahkota dengan sorot mata yang penuh kekesalan, tak ada rasa takut dalam dirinya.

"........" Putra mahkota dan yang lainnya terkejut karena bentakan Xera yang lebih keras dari putra mahkota, terlebih ekspresi nya juga tidak ada takutnya sedikit pun.

"Urus saja kehidupan anda sendiri yang mulia, ahh selamat atas kehadiran anak anda. Saya benar-benar kagum pada kehebatan anda dalam bermain ranjang, benar-benar luar biasa!" Senyum Xera.

"Ehh anak?"

"Anak siapa?"

"Yang mulia punya anak?"

"Siapa ibunya?"

Mereka semua langsung heboh setelah Xera mengatakan hal tersebut, Xera sendiri hanya diam dengan tersenyum tipis. Dia melihat ekspresi wajah Tansy yang pucat, dia tahu bahwa putra mahkota tidak ingin hal itu tersebar dengan cepat karena bagaimanapun juga dia dan Xera baru dua bulan berpisah dan memutuskan pertunangannya.

"Tansy, jangan terlalu lelah. Ingat, janin mu masih rentan keguguran. Kurangi bermain ranjang nya juga putra mahkota, kesehatan Tansy jauh lebih penting dari pada nafsu anda." Senyum Xera tidak beranjak dari tempatnya dan pergi begitu saja.

Lagi dan lagi, mereka semua heboh. Sontak semuanya menatap kearah Tansy yang hanya diam dengan kepala tertunduk, berita mengenai perselingkuhan dirinya dan putra mahkota sudah tersebar dan putra mahkota bisa menghapus berita tersebut, dan sekarang justru merasa semua tahu mengenai kondisi Tansy yang ternyata sedang mengandung.

Ini berita yang sangat mengejutkan!!

Xera tidak peduli dengan keadaan di taman kaca, mereka semua pasti sedang meminta penjelasan dari putra mahkota dan Tansy, atau jangan-jangan putra mahkota sengaja menekan mereka agar tidak menyebarkan berita tersebut.

Yang jelas, putra mahkota tidak mungkin menikahi Tansy yang bukan berasal dari keluarga rendahan, meskipun bisa tapi Tansy hanya bisa menjadi selirnya yang kesekian.

"Nona." Sapa Amy dan Syua.

"Ya?" Balas Xera yang hendak masuk kedalam kereta kudanya, sebelum Amy dan Syua mengatakannya Xera sudah lebih dulu masuk karena ingin segera duduk.

Tapi apa yang Xera lihat, dia melihat sosok kaisar yang sedang duduk disana. Sorot matanya yang datar kini menatapnya, Xera keluar lagi dan memastikan kereta kudanya.

Itu memang kereta kudanya, tapi kenapa ada mahluk aneh didalam kereta nya?

"Masuk."

Suara bariton dari kaisar membuat Xera tersentak kaget, dia segera masuk dan duduk dihadapan kaisar dengan tampang yang manis.

"Ada apa? apa kekasihku ini merindukan ku?" Tanya Xera santai, namun apa yang dia dapatkan? justru dia mendapatkan lemparan mantel dari kaisar. Ini seperti kejadian lalu, rasanya masih sama dengan posisi yang sama juga.

Terpopuler

Comments

GirlBoyTwins

GirlBoyTwins

🤣🤣🤣🤣🤣
astagaaaaa jangan bilang kaisar cemburu😅

2024-05-16

0

nacho

nacho

🤣🤣🤣

2024-05-16

0

Lina Sofi

Lina Sofi

bucin kaisar

2024-05-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!