18. Menunggu Keputusan Dokter Ramdan.

Sore itu geng emak-emak power X berkumpul di rumah Ellia, mereka sedang arisan.

Masuklah Gladys yang baru pulang sekolah dengan wajah murung, sejak pulang dari tempat acara pertunangan Nathan dan Aurel malam itu Gladys berubah menjadi pemurung.

Tanpa menyapa atau salam pada orang-orang dewasa di rumah itu, Gladys nyelonong masuk begitu saja menuju kamarnya.

Ellia yang memang sudah merasakan gelagat aneh pada putrinya namun belum sempat menanyakan nya dibuat kesal dengan perilaku Gladys yang tidak sopan pada teman-temannya.

"Gladys! Kembali kesini, salam dulu sama Tante Divya, Tante Wina dan Tante Vanny!" tegur Ellia.

Dengan ogah-ogahan Gladys berbalik kembali berjalan mendekati para emak-emak.

"Tante," ucap Gladys menyalami semuanya.

"Makin cantik ya Gladys, gimana Elvan. Masih jahil ke kamu, sayang?" tanya Divya, menanyakan putra sulungnya, si ganteng Elvan tapi galak kayak emaknya. Anak kedua Divya berusia 10 tahun perempuan bernama Sharon. Lalu anak ketiga dan keempat adalah twins sesuai keinginan Emilio. Si kembar Andrew dan Andrea.

"Gitu-gitu aja, Tan. Aku ke kamar dulu ya, capek." Tanpa menunggu jawaban semua orang, Gladys melengos begitu saja menuju kamarnya di lantai atas.

"El, kenapa dengan putrimu?" tanya Divya penasaran.

"Aku juga nggak tau, belum nanya sama tuh anak. Sejak pulang dari pesta pertunangan Tuan Nathan dan Nona Audrey, dia bertingkah aneh. Kayak marah sama aku, apalagi sama Papa-nya udah kayak musuh aja." Ellia menggeleng.

"Kenapa nggak buru-buru ditanya, inget loh El... umur Gladys udah 15 tahun, sedang masa-masanya banyak rahasia sama orang tua. Lagi masa puber... juga masa-masa memberontak dan suka berbohong. Kalau aku sih di rumah sama Papanya anak-anak sering sharing dengan Elvan, jadi kurang lebih kami bisa tau sepak terjang tuh anak diluar sana." Ujar Divya menasehati Ellia, karena dia merasa lebih tua.

"Iya, Kak. Nanti aku tanya." Ellia memanggil Kakak pada Divya bukan Tante lagi seperti dulu.

"Ngomong-ngomong Tiara mana? Kenapa belum datang ya?" tanya Vanny.

"Mungkin lagi repot sama bayi gedenya, hahaha..." Wina tertawa ngakak.

"Bayi gede?" tanya Ellia tidak mengerti.

"Ya itu, si Max. Siapa lagi." Jawab Wina.

"Loh, emang Max nggak lagi kerja?" tanya Ellia.

"Katanya sih nggak, tadi malem Tiara curhat padaku tentang adanya seorang wanita yang yang ngaku-ngaku punya anak dari Max di pesta malam itu. Lalu... Tiara bilang setelah pulang dari pesta Max berubah kayak bayi nggak mau berjauhan dari Tiara, nempel terus sampe nggak mau berangkat kerja alhasil beberapa hari ini Tiara sibuk meladeni tuh bayi gede di rumah. Hahaha..." Wina kembali tertawa.

"Astaga," semua geleng-geleng kepala.

"Biarin aja sih, mereka menikah baru lima tahun apalagi belum ada anak jadi bisa terus bulan madu semau mereka. Ya kayak sekarang, jadi kayak pengantin baru lagi... hehe." Ujar Ellia menimpali.

"Kamu udah nggak ada perasaan cemburu sama Max dan Tiara, El?" tanya Wina.

"Dih, ngapain cemburu. Kalian tau aku mencintai Bang Malik setelah dia melamar ku, nama Max udah lama aku hapus jadi nggak usah ya mancing-mancing," bibir Ellia cemberut.

Tak jauh dari mereka, Gladys yang ingin ke dapur mengambil cemilan dan buah di lemari pendingin akhirnya memutar tubuh dan kembali ke kamar dengan wajah marah.

"Huhuhu..."

Suara tangisan seseorang mengagetkan mereka semua, mata mereka menoleh ke arah pintu. Tiara masuk seraya menangis kencang, semua orang saling bersitatap karena baru saja mereka membahas tentang Tiara yang masih seperti pengantin baru eh sekarang wanita itu malah menangis.

"Ada apa, Tiara?" Divya maju mendekat, lalu Tiara berlari langsung memeluk Divya.

Divya mengelus punggung wanita yang lebih muda darinya itu, "Apa terjadi sesuatu?"

"Kak Divya, Bang Max sepertinya selingkuh dariku... huhuhu...."

"Loh kok bisa, bukannya semalam kalian masih baik-baik saja. Kata Wina... suamimu bahkan manja kayak bayi nempel terus sama kamu dan nggak mau berjauhan."

"Tapi tadi dia berbisik-bisik menerima telepon kayak rahasia'in sesuatu, lalu dia ijin pergi padaku. Pas aku tanya mau kemana, dia nggak jawab dan pergi gitu aja... hiks...."

Semua orang terkejut, mereka benar-benar tidak percaya Max akan selingkuh seperti dugaan Tiara.

.

.

Di sebuah Coffee Shop, lima orang lelaki sedang beradu argumen tentang jalan mana yang akan diambil.

Fatir yang menyuruh para suami untuk berkumpul. Bahkan saat menelepon Max, Fatir mengatakan ada masalah urgent dan harus dirahasiakan dari para istri hingga membuat Max terburu-buru pergi dari rumah.

Dokter Ramdan menjadi obyek utama dalam pembahasan kali ini, karena hanya lelaki itu lah yang bisa membantu masalah Nathan.

Emilio dan Malik juga Max ikut mendukung Fatir, mereka sedang menunggu keputusan dari Dokter Ramdan.

____

UP 3 Bab ❤️

⏭️ Jangan Lupa Like dan Komentar nya, hehe 🫶🤭

Terpopuler

Comments

Nor Azlin

Nor Azlin

siapa juga enggak salah paham coba kalau nerima telfon nya dengan cara begitu kali yah...harusnya si max itu biasa aja kali yah kalau nerima telfon dari si fatir deh atau katakan aja mau jumpa si fatir udah habis ceritanya ...kerana mereka juga pada biasa nya kumpul bersama2 seperti biasanya...lah kan si max ini udah kayak orang selingkuhkan aja bilang aja mau ketemu sama fatir pasti si tiara tau tu kerana selama ini pun mereka kumpul bareng2 deh ...max selepas pulang dari kumpul pasti kena curi sama tiara ni ...ayo pujuk lah isteri mu itu kerana mungkin juga dia pikir kamu sama si sofia itu kali atau perempuan lain bisa bahaya ni kalau kamu tidak jelasin dengan baik deh ...lanjutkan thor

2024-05-14

0

Yunia Afida

Yunia Afida

wah ternyata max bisik bisik karena di telpon fatir, nahlo tir kamu bikin salah paham max

2024-04-08

0

Yunia Afida

Yunia Afida

kan bslum terbukti

2024-04-08

0

lihat semua
Episodes
1 1. Diceraikan.
2 2. Terbakar.
3 3. Belvina Asli Tertidur Seperti Snow White.
4 4. Aku Tidak Mengkhianati Istriku.
5 5. Bisa Babak Belur Dihajar Emak-Emak.
6 6. Bukan Anak Tiri Tapi Anak Kandung.
7 7. Membiarkan Asha Tetap Membenci Mantan Suaminya.
8 8. Itu Bukan Sebuah Ciuman!
9 9. Malam Pertunangan.
10 10. Rencana Asha dan Arkan.
11 11. Se-egois itu Dirinya.
12 12. Kamu Wanita Tercantik Malam Ini.
13 13. Kita Bongkar Siapa Sebenarnya Aurel.
14 14. Kau Hanyalah Imitasi, Bukan Berlian Asli.
15 15. Wajah Anak Kecil Yang Mirip.
16 16. Insting Dan Naluri Seorang Ayah.
17 17. Berikan Aku Waktu Lagi.
18 18. Menunggu Keputusan Dokter Ramdan.
19 19. Akhirnya Belvina Membuka Matanya.
20 20. Mundur Lebih Dulu Dari Perjanjian.
21 21. Apa Itu Sebuah Pengkhianatan?
22 22. Perpisahan Tetaplah Perpisahan.
23 23. Dear... My Love.
24 24. Asha Dan Devano Adalah Milikku.
25 25. Tidak Akan Menyerah.
26 26. Sifat Asli Belvina Sangat Angkuh.
27 27. Terkikis Habis Oleh Cinta Baru.
28 28. Cemburu Menguasai Hatinya.
29 29. Aku Tahu Batasanku.
30 30. Memerankan Perannya Masing-Masing.
31 31. Kenapa Aku Berpikir Selvina Adalah Belvina?
32 32. Apa Aku Harus Membunuh Nathan?
33 33. Vana Dana Vano Dibawa Pergi.
34 34. Tidak Sia-Sia Menghasut Putrinya.
35 35. Memprioritaskan Istri dan Putrinya.
36 36. Menyangkut Keselamatan Mantan Istri.
37 37. Suami Kontrak.
38 38. Seolah Telah Kehilangan Jiwanya.
39 39. Rasaku Untukmu Sudah Tak Lagi Sama.
40 40. Kapan Aku Mengkhianati Mu?
41 41. Selvina Telah Hancur.
42 42. Kabar Duka.
43 43. Ayah Kandung Vana.
44 44. Dia Adalah Kekasihku.
45 45. Wanita-Ku Malah Bersandiwara.
46 46. Menjadi Lelaki Penggoda.
47 47. Kegaduhan.
48 48. Aku Benar-benar Sepenuhnya Cinta.
Episodes

Updated 48 Episodes

1
1. Diceraikan.
2
2. Terbakar.
3
3. Belvina Asli Tertidur Seperti Snow White.
4
4. Aku Tidak Mengkhianati Istriku.
5
5. Bisa Babak Belur Dihajar Emak-Emak.
6
6. Bukan Anak Tiri Tapi Anak Kandung.
7
7. Membiarkan Asha Tetap Membenci Mantan Suaminya.
8
8. Itu Bukan Sebuah Ciuman!
9
9. Malam Pertunangan.
10
10. Rencana Asha dan Arkan.
11
11. Se-egois itu Dirinya.
12
12. Kamu Wanita Tercantik Malam Ini.
13
13. Kita Bongkar Siapa Sebenarnya Aurel.
14
14. Kau Hanyalah Imitasi, Bukan Berlian Asli.
15
15. Wajah Anak Kecil Yang Mirip.
16
16. Insting Dan Naluri Seorang Ayah.
17
17. Berikan Aku Waktu Lagi.
18
18. Menunggu Keputusan Dokter Ramdan.
19
19. Akhirnya Belvina Membuka Matanya.
20
20. Mundur Lebih Dulu Dari Perjanjian.
21
21. Apa Itu Sebuah Pengkhianatan?
22
22. Perpisahan Tetaplah Perpisahan.
23
23. Dear... My Love.
24
24. Asha Dan Devano Adalah Milikku.
25
25. Tidak Akan Menyerah.
26
26. Sifat Asli Belvina Sangat Angkuh.
27
27. Terkikis Habis Oleh Cinta Baru.
28
28. Cemburu Menguasai Hatinya.
29
29. Aku Tahu Batasanku.
30
30. Memerankan Perannya Masing-Masing.
31
31. Kenapa Aku Berpikir Selvina Adalah Belvina?
32
32. Apa Aku Harus Membunuh Nathan?
33
33. Vana Dana Vano Dibawa Pergi.
34
34. Tidak Sia-Sia Menghasut Putrinya.
35
35. Memprioritaskan Istri dan Putrinya.
36
36. Menyangkut Keselamatan Mantan Istri.
37
37. Suami Kontrak.
38
38. Seolah Telah Kehilangan Jiwanya.
39
39. Rasaku Untukmu Sudah Tak Lagi Sama.
40
40. Kapan Aku Mengkhianati Mu?
41
41. Selvina Telah Hancur.
42
42. Kabar Duka.
43
43. Ayah Kandung Vana.
44
44. Dia Adalah Kekasihku.
45
45. Wanita-Ku Malah Bersandiwara.
46
46. Menjadi Lelaki Penggoda.
47
47. Kegaduhan.
48
48. Aku Benar-benar Sepenuhnya Cinta.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!