16. Insting Dan Naluri Seorang Ayah.

Di dalam kamar, perasaan Asha bercampur aduk. Dia tidak menyangka Nathan akan datang secepat itu ke rumah mereka, meskipun begitu Asha tetap bersikap tenang karena semua sudah dalam perencanaan.

Mengenai foto-foto yang tergantung di dinding-dinding, Asha masih tetap memasang foto itu karena jika Nathan memang datang ke rumah dia ingin tau reaksi dari Nathan serta respon apa yang akan diperlihatkan lelaki itu.

"Kamu sudah siap bertemu dengannya?" tanya Arkan di ambang pintu kamar Asha, anak-anak sudah tidur jam setengah delapan malam karena di pagi hari si kembar akan pergi ke Playgroup.

"Tentu saja, ayo."

Asha keluar dari kamar setelah berdandan dengan riasan tipis ala rumahan, dengan dress pendek selutut berlengan pendek. Rambut wanita itu dibiarkan tergerai, membingkai wajah cantik Asha yang mirip Belvina.

Diluar pintu ruangan tamu, Asha menarik nafas pelan untuk mengusir sedikit rasa gugup.

"Selamat malam, Tuan Nathan." Sapa Arkan seraya merangkul pinggang Asha berjalan ke dalam ruangan.

Tatapan Nathan beralih dari foto besar di dinding ke arah mereka berdua, lalu tatapan lelaki itu terjatuh pada tangan Arkan di pinggang Asha.

Nathan mendengus kasar melihat kemesraan yang ditampilkan mereka berdua.

"Silahkan duduk, Tuan Nathan." Ujar Asha dengan tersenyum lembut.

"Boleh saya bertanya lebih dulu?" ujar Nathan.

"Silahkan."

"Apa kedua anak ini, anak kalian?" tanya Nathan saking penasarannya pada foto anak laki-laki yang mirip dengannya.

"Ya, mereka kembar fraternal yaitu kembar tidak identik. Wajah mereka berdua berbeda bukan," jelas Arkan.

"Hm," Nathan nampak berpikir. "Siapa nama mereka?"

"Putri kami bernama Devana Danilo dan putra kami Devano Danilo, usia mereka sudah lima tahun."

Mendengar usia si kembar, Nathan yang awalnya curiga dan berpikir jauh terlihat mengerenyit. Jika anaknya lahir, harusnya masih berusia empat tahun lebih sedikit.

'Tapi kenapa wajah anak ini mirip sekali denganku? Apa benar yang aku pikirkan, dia adalah Asha dan anak di dalam foto ini adalah anakku!? ' pikir Nathan.

Dengan menyimpan segala kecurigaan nya tanpa ingin bertanya lebih lanjut, Nathan akhirnya mengangguk. Lelaki itu tidak terburu-buru, akan mengungkap semuanya sedikit demi sedikit.

"Mari duduk," sekali lagi Asha sebagai Nyonya rumah mempersilahkan.

Kali ini Nathan duduk, di ikuti Asha dan Arkan.

"Sebentar lagi jamuan akan datang, Anda bisa memulai tujuan Anda datang kesini." Ujar Arkan.

"Saya baru mendapat laporan hari ini, tentang Perusahaan kita yang bekerjasama dalam proyek pembangunan Resort Town di tengah kota ini. Sepertinya kita akan terus bertemu, Tuan Arkan." Ujar Nathan.

"Tentu saja kita akan terus bertemu, tapi jika menyangkut tentang pekerjaan alasan Anda datang kesini menurut saya itu tidak terlalu relevan." Balas Arkan dengan wajah tenang.

"Hm, Anda benar. Akan tetapi, apa saya tidak diperbolehkan datang dengan alasan pribadi tetapi masih menyangkut tentang pekerjaan?" Nathan bersikap santai.

"Alasan pribadi, seperti?" Arkan tentu tau maksud perkataan Nathan namun ia masih berpura-pura.

"Ya, saya sangat ingin mengenal lebih dalam saja tentang keluarga Anda Tuan Arkan karena kita akan bekerja sama dalam jangka panjang. Saya memang begini orangnya, harus lebih menggali tentang rekan bisnis." Alasan konyol dan dibuat-buat namun Nathan tidak perduli.

Arkan menatap ke arah Asha yang duduk di sampingnya, begitu pun Asha menatap Arkan.

Tatapan keduanya terurai saat Art mengetuk pintu lalu masuk membawa jamuan dan menaruhnya di meja.

"Silahkan dinikmati, Tuan."

Nathan hanya mengangguk pelan, lalu mengambil cangkir teh. Baru saja Nathan akan meminum nya, wangi aroma khas dari air teh di dalam cangkir menguar membuat mata Nathan menyipit. Itu adalah teh chamomile, teh yang mempunyai aroma khas yang terbuat dari bunga tanaman chamomile yang dikeringkan.

Teh kesukaan Nathan, saat dulu menikah Asha sesekali membelinya jika sedang mempunyai uang lalu menyeduh untuk Nathan karena Nathan sering kesulitan tidur dan kulit Nathan iritasi kemerahan karena sering bekerja keras dibawah terik matahari sebagai kuli bangunan.

"Ada apa, kenapa tidak diminum?" tanya Asha kemungkinan wanita itu sudah tau kenapa Nathan terhenyak, memang tadi dia sengaja menyuruh bibi ART menyiapkan teh chamomile.

Nathan hanya tersenyum tipis, "Teh ini penuh dengan nostalgia. Lima tahun lalu, istri saya selalu menyeduhnya untukku jika saya kesulitan tidur. Tidak menyangka, akan disuguhkan teh chamomile disini. Terima kasih," lalu Nathan menyeruput teh nya dengan penuh senyuman.

Setelahnya Nathan menaruh cangkir teh di tatakan kembali di atas meja.

"Saya hanya ingin berkunjung sebentar, jadi saya akan pa__"

"Mommy... Daddy..." suara Devano terdengar di ambang pintu dengan wajah ngantuk nya.

Wajah ketiga orang dewasa di ruangan terkejut, bahkan Nathan sudah bangun dari duduknya.

Arkan dan Asha tidak menyangka Devano akan terbangun, padahal baru tertidur satu jam lalu.

Tanpa sadar Nathan berjalan menghampiri bocah itu, dengan tangan gemetar Nathan berusaha menarik Devano ke dalam pelukan. Sepertinya itu adalah insting dan naluri seorang Ayah kandung pada putranya.

_____

Hari ini Update 3 bab 😁

Terpopuler

Comments

Zenun

Zenun

insting seorang anak kepada ayahnya. Jangankan tidur sudah satu jam, baru lima menit aja udah bangun😁

2024-04-08

0

Siti Fatimah

Siti Fatimah

josh nan tiap hr 3 bab yess...maaciiih

2024-04-07

0

Dian Rahmawati

Dian Rahmawati

Nathan ketemu anak kandung nya

2024-04-07

1

lihat semua
Episodes
1 1. Diceraikan.
2 2. Terbakar.
3 3. Belvina Asli Tertidur Seperti Snow White.
4 4. Aku Tidak Mengkhianati Istriku.
5 5. Bisa Babak Belur Dihajar Emak-Emak.
6 6. Bukan Anak Tiri Tapi Anak Kandung.
7 7. Membiarkan Asha Tetap Membenci Mantan Suaminya.
8 8. Itu Bukan Sebuah Ciuman!
9 9. Malam Pertunangan.
10 10. Rencana Asha dan Arkan.
11 11. Se-egois itu Dirinya.
12 12. Kamu Wanita Tercantik Malam Ini.
13 13. Kita Bongkar Siapa Sebenarnya Aurel.
14 14. Kau Hanyalah Imitasi, Bukan Berlian Asli.
15 15. Wajah Anak Kecil Yang Mirip.
16 16. Insting Dan Naluri Seorang Ayah.
17 17. Berikan Aku Waktu Lagi.
18 18. Menunggu Keputusan Dokter Ramdan.
19 19. Akhirnya Belvina Membuka Matanya.
20 20. Mundur Lebih Dulu Dari Perjanjian.
21 21. Apa Itu Sebuah Pengkhianatan?
22 22. Perpisahan Tetaplah Perpisahan.
23 23. Dear... My Love.
24 24. Asha Dan Devano Adalah Milikku.
25 25. Tidak Akan Menyerah.
26 26. Sifat Asli Belvina Sangat Angkuh.
27 27. Terkikis Habis Oleh Cinta Baru.
28 28. Cemburu Menguasai Hatinya.
29 29. Aku Tahu Batasanku.
30 30. Memerankan Perannya Masing-Masing.
31 31. Kenapa Aku Berpikir Selvina Adalah Belvina?
32 32. Apa Aku Harus Membunuh Nathan?
33 33. Vana Dana Vano Dibawa Pergi.
34 34. Tidak Sia-Sia Menghasut Putrinya.
35 35. Memprioritaskan Istri dan Putrinya.
36 36. Menyangkut Keselamatan Mantan Istri.
37 37. Suami Kontrak.
38 38. Seolah Telah Kehilangan Jiwanya.
39 39. Rasaku Untukmu Sudah Tak Lagi Sama.
40 40. Kapan Aku Mengkhianati Mu?
41 41. Selvina Telah Hancur.
42 42. Kabar Duka.
43 43. Ayah Kandung Vana.
44 44. Dia Adalah Kekasihku.
45 45. Wanita-Ku Malah Bersandiwara.
46 46. Menjadi Lelaki Penggoda.
47 47. Kegaduhan.
48 48. Aku Benar-benar Sepenuhnya Cinta.
Episodes

Updated 48 Episodes

1
1. Diceraikan.
2
2. Terbakar.
3
3. Belvina Asli Tertidur Seperti Snow White.
4
4. Aku Tidak Mengkhianati Istriku.
5
5. Bisa Babak Belur Dihajar Emak-Emak.
6
6. Bukan Anak Tiri Tapi Anak Kandung.
7
7. Membiarkan Asha Tetap Membenci Mantan Suaminya.
8
8. Itu Bukan Sebuah Ciuman!
9
9. Malam Pertunangan.
10
10. Rencana Asha dan Arkan.
11
11. Se-egois itu Dirinya.
12
12. Kamu Wanita Tercantik Malam Ini.
13
13. Kita Bongkar Siapa Sebenarnya Aurel.
14
14. Kau Hanyalah Imitasi, Bukan Berlian Asli.
15
15. Wajah Anak Kecil Yang Mirip.
16
16. Insting Dan Naluri Seorang Ayah.
17
17. Berikan Aku Waktu Lagi.
18
18. Menunggu Keputusan Dokter Ramdan.
19
19. Akhirnya Belvina Membuka Matanya.
20
20. Mundur Lebih Dulu Dari Perjanjian.
21
21. Apa Itu Sebuah Pengkhianatan?
22
22. Perpisahan Tetaplah Perpisahan.
23
23. Dear... My Love.
24
24. Asha Dan Devano Adalah Milikku.
25
25. Tidak Akan Menyerah.
26
26. Sifat Asli Belvina Sangat Angkuh.
27
27. Terkikis Habis Oleh Cinta Baru.
28
28. Cemburu Menguasai Hatinya.
29
29. Aku Tahu Batasanku.
30
30. Memerankan Perannya Masing-Masing.
31
31. Kenapa Aku Berpikir Selvina Adalah Belvina?
32
32. Apa Aku Harus Membunuh Nathan?
33
33. Vana Dana Vano Dibawa Pergi.
34
34. Tidak Sia-Sia Menghasut Putrinya.
35
35. Memprioritaskan Istri dan Putrinya.
36
36. Menyangkut Keselamatan Mantan Istri.
37
37. Suami Kontrak.
38
38. Seolah Telah Kehilangan Jiwanya.
39
39. Rasaku Untukmu Sudah Tak Lagi Sama.
40
40. Kapan Aku Mengkhianati Mu?
41
41. Selvina Telah Hancur.
42
42. Kabar Duka.
43
43. Ayah Kandung Vana.
44
44. Dia Adalah Kekasihku.
45
45. Wanita-Ku Malah Bersandiwara.
46
46. Menjadi Lelaki Penggoda.
47
47. Kegaduhan.
48
48. Aku Benar-benar Sepenuhnya Cinta.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!