2. Terbakar.

Dengan langkah gontai, Asha masuk ke dalam rumah kontrakan kecil yang menjadi saksi selama setahun lamanya dia berjanji suci bersama Nathan akan selalu bersama selamanya sampai akhir hayat mereka.

"Massss... huhu..." Asha membuka lemari baju yang terbuat dari plastik, pakaian suaminya sudah tidak ada disana bahkan benda-benda Nathan seperti sikat gigi atau pun alat cukur sudah tidak berada di tempatnya lagi.

"Kamu benar-benar pergi, hiksss... apa salahku berjualan, Mas? Aku hanya ingin menabung untuk Mas agar bisa melanjutkan kuliah lagi, aku ingin mimpimu terwujud. Karena aku lah... kamu harus berhenti kuliah dan diusir dari keluargamu. Mas, maafkan aku... aku mohon kembalilah... hikss..."

Tiba-tiba hawa ruangan terasa panas, asap terlihat memenuhi kamar Asha.

"Ya Allah! Mas! Mas Nathan! Tolong aku...!!!"

"Uhukkkkk..!!! Massss Nathan... panassss!!"

"Argghhttt!!!"

Tubuh Asha tergeletak tak sadarkan diri karena menghirup asap.

Baru beberapa jam Asha keluar dari rumah sakit, wanita muda yang tengah mengandung itu kembali dilarikan ke rumah sakit.

"Dokter Sheila! Pasien mengalami serangan panik, Dok!" Dokter Sheila sedang menjadi Dokter jaga, dia adalah Dokter Umum.

"Panggil Dokter Ramdan, cepat!"

Tak lama Dokter Ramdan datang, sebenarnya dia adalah Dokter spesialis saraf namun jika ada pasien urgent dia juga akan ikut menangani pasien.

"Ada apa? Loh, Nyonya Asha?" Dokter Ramdan terkejut melihat setengah wajah Asha yang masih bisa dikenali karena anggota tubuh yang lainnya terbakar.

"Dokter mengenalnya?" tanya Dokter Sheila, adik iparnya.

"Dia pasien yang saya tangani dua hari ini dan baru beberapa jam lalu keluar dari rumah sakit. Kenapa keadaan nya sampai seperti ini? Wajah dan tubuhnya terbakar sangat parah, ini hampir 75% luka bakar!"

"Benar, Dok. Tapi tidak ada keluarga yang bisa dihubungi, Dok. Bagaimana ini? Kita harus bergegas melakukan operasi." Dokter Sheila merasa iba.

"Bagaimana dengan janin nya?" tanya Dokter Ramdan.

"Masih bisa diselamatkan meskipun asap sudah terhirup oleh pasien, namun karena pasien terlalu banyak menghirup asap ada kemungkinan janin tidak bisa berkembang atau mengalami kelainan saat dilahirkan." Jelas Dokter Sheila.

"Kita selamatkan lebih dulu nyawa ibunya, luka bakar akan memperparah keadaan pasien dan dapat membahayakan nyawanya. Masalah janin yang dikandung, kita bisa pikirkan lagi nanti." Ujar Dokter Ramdan membuat keputusan.

"Tapi Dok, kita harus mendapatkan ijin keluarga pasien atau nantinya kita digugat seperti masalah 2 tahun lalu." Dokter Sheila masih ragu.

"Kita mempunyai tim pengacara yang kuat, jangan khawatir. Nyawa pasien lebih penting daripada mengkhawatirkan masalah yang belum terjadi! Cepat bawa pasien ke ruang operasi! Kita harus mencegah infeksi pada luka bakarnya!"

Tanpa menunggu lebih lama, Asha dimasukkan ke dalam ruang operasi.

.

.

Pintu rumah Wina terbuka, Dokter Ramdan berjalan kelelahan karena melakukan beberapa kali operasi hari itu.

Wina menyambut sang suami, memeluknya erat padahal siang tadi mereka baru saja bertemu dan melewati beberapa waktu dengan adegan panas.

"Loyo gini, capek ya Mas..." Wina mengambil tas kerja suaminya, kemeja putih yang dipakai Dokter Ramdan terlihat kusut.

"Hm, aku merasa kasihan dengan Nyonya Asha sayang. Kamu tau, hari ini dia kembali dilarikan ke rumah sakit karena luka bakar yang membahayakan nyawanya. Bayangkan tubuhnya terbakar hampir 75%, wajahnya tinggal separuh tapi untung saja matanya tidak terluka. Kalau matanya ikut kena api, sudah pasti dia akan buta." Dokter Ramdan memang selalu berwelas asih pada siapapun, dulu saat membuka klinik kecil setiap orang yang tidak mampu membayar akan dia lepaskan dari segala biaya.

"Apa?! Wanita muda yang tadi siang itu? Dia terbakar!!"

"Ya, satu jam lalu Mas baru selesai mengoperasi nya agar luka bakar tidak terinfeksi. Terlambat sedikit saja, nyawa Nyonya Asha nggak akan tertolong. Luka bakar tingkat berat 3, kasihan sekali."

"Ya Tuhan! Bagaimana kejadiannya, Mas?"

Dokter Ramdan menggeleng, "Belum ada pernyataan resmi yang aku dengar, hanya saja kabarnya rumah nya terbakar. Pegawai DAMKAR bergegas datang, hingga nyawa Nyonya Asha terselamatkan. Api pun hanya membakar rumah kontrakan kecil milik Nyonya Asha, karena posisi rumah-rumah disana memang berjauhan."

Wina sungguh merasa iba, dia berencana menjenguk Asha ke rumah sakit besok.

Divya, Ellia serta Mutiara membaca penjelasan dari Wina saat mereka ber-chat di grup yang hanya ada mereka berlima termasuk Vanny di dalam chat room. Mutiara sudah menikah dengan Max tiga bulan lalu di usia mereka 29 tahun dan mereka sedang masa-masa pengantin baru.

Divya - [ Gue besok ikut jenguk!]

Ellia - [ Aku juga ikut ya.]

Mutiara - [ Me too, aku ijin sama si Abang dulu ya.]

Wina - [ Oke, kalo kalian semua mau ikut. Cieee, pengantin baru yang udah manggil Abang sama suaminya. Ahayyy...]

Mutiara : [ Ish, jangan bikin malu dong Tan! Aku off dulu ya mau masak, Abang Max bentar lagi pulang kerja.]

Mutiara meninggalkan obrolan khusus para istri, kemudian Ellia dan dua orang lainnya pun keluar dari grup setelah sepakat akan pergi ke rumah sakit pukul 9 pagi setelah suami mereka berangkat kerja dan anak-anak mereka pergi sekolah.

Esok harinya, ternyata orang yang ingin dijenguk oleh mereka semua sudah tidak ada. Dari kabar yang didapat oleh Dokter Ramdan, seseorang yang mengaku keluarga dari Asha telah membawa Asha pergi dari rumah sakit.

"Yah, kita terlambat. Padahal pengen ketemu sama wanita itu yang kata Luh hidup dengan berjualan dan malah dicerai suaminya. Dasar laki-laki dajjall!!" geram Divya yang langsung mengelus perut buncitnya yang berusia 8 bulan. Ya, dia sedang mengandung untuk ketiga kalinya karena kali yang kedua dia dan suaminya telah gagal mendapatkan baby twins sesuai keinginan Emilio. Akhirnya dia mengandung kembali dan berharap kehamilan nya yang ketiga kali ini bisa melahirkan anak kembar.

"Ya sudah kita pulang ke rumahku yuk, biar anak-anak dijemput dari sekolah sama supir. Kita rujakan ya, moga aja perut Tiara sudah isi setelah nikah 3 bulan ini." Usul Divya.

"Oke gasss!" serentak para wanita setuju, kecuali Vanny karena baru saja melahirkan anak keduanya.

Para ibu-ibu riweh itu pun sedang berghibah ria di Mansion Divya tentang berita hari itu, dimana suami dari artis sandra dewu ditahan akibat korup_si.

Anak-anak mereka sedang mengemil tak jauh dari mereka seraya bermain game di ponsel.

Hingga sore hari, para suami menjemput istri dan anak mereka di Mansion Divya.

Emilio pulang lebih awal, tak lama Malik dan Max.

Gadis kecil anak pertama dari Ellia dan Malik bersorak melihat suami dari Bibinya, yaitu Max suami dari Mutiara. Tiara dan Malik adalah saudara sepupu dari pihak Ayah mereka.

"Om Max datang!" seru bocah yang bernama Gladys itu lalu memeluk setengah badan Max karena tubuh Gladys masih pendek. "Om! Om! Gendong!"

Max tersenyum senang lalu memangku Gladys yang berusia 10 tahun, bukan karena Gladys adalah putri dari wanita yang pernah menjadi cinta pertamanya yaitu Ellia... namun karena Max sudah menyayangi Gladys seperti anaknya sendiri sejak Gladys lahir.

"Gladys turun! Kamu sudah bukan anak kecil lagi! Umurmu sudah 10 tahun! Kamu nggak malu adik-adikmu melihatmu!" tegur Ellia, sang Mama.

"Ish Mama nggak asik! Kita kan saling menyayangi ya, Om." Gladys malah semakin menjadi-jadi, bergelayut manja di leher sang Paman.

"Iya, biarin aja El." Ujar Max mencubit hidung Gladys gemas.

"Om MAX...! Selingkuh Yuk!" celoteh Gladys membuat mata semua orang melotot pada bocah itu.

"Gladys..!!! Bahasa dari mana kamu ngomong kayak gitu!" kini giliran Malik, sang Ayah yang menegur.

"Dari drakor yang sering ditonton Mama lah, Pah. Gladys juga udah ngerti! Tunggu Gladys 10 tahun lagi ya Om, nanti Gladys jadi pengantin nya Om! Pisah aja sama Tante Tiara atau Gladys jadi istri kedua gapapa kok!"

Max tergelak mendengar ucapan Gladys, dia pikir bocah itu hanya bercanda karena usia Gladys yang masih kanak-kanak.

"Om hanya mau setia sama Tante mu, jadi jangan menjadi pengantin Om tapi cari laki-laki yang bisa mencintaimu nanti." Max menurunkan tubuh Gladys lalu memeluk pinggang istrinya yang memang sudah berdiri di sebelahnya. "Cinta Om hanya untuk Tante Tiara, paham."

"Enggak! Lihat aja! Suatu hari Om Max bakal cinta sama Gladys!" bibir bocah 10 tahun itu memberengut kesal.

Akhirnya semua orang tertawa karena mengira hanyalah lelucon biasa, padahal tidak ada yang tau apa yang akan terjadi 10 tahun ke depan.

.

.

Lima tahun kemudian...

Seorang wanita dengan penampilan modis keluar dari bandara, seorang asisten membawa koper di belakangnya.

"Nona Belvina, kita langsung ke Mansion keluarga suami Anda?" tanya sang asisten.

"Ya, aku sudah merindukan putraku. Operasi kali ini adalah yang terakhir, aku nggak perlu bolak-balik pergi ke Brazil lagi. Saatnya aku membalas orang-orang yang menyakitiku, termasuk pria itu. Laki-laki yang telah menggoreskan luka paling dalam padaku."

Mata Asha yang kini sudah berubah indentitas menjadi Belvina Gania berkilat penuh dendam, seorang istri dari keluarga Danilo. Istri dari Arkan Danilo, seorang Pengusaha jajaran teratas tak kalah tenar dari mantan suaminya Nathan Adhitama.

Terpopuler

Comments

Yunia Afida

Yunia Afida

abang max ya, ydah akur ni

2024-03-30

1

Yunia Afida

Yunia Afida

nathan terpaksa ni, siapa bapak nathan

2024-03-30

0

yumna

yumna

yang bawa asha dr RS siapa ya kira"...

2024-03-30

0

lihat semua
Episodes
1 1. Diceraikan.
2 2. Terbakar.
3 3. Belvina Asli Tertidur Seperti Snow White.
4 4. Aku Tidak Mengkhianati Istriku.
5 5. Bisa Babak Belur Dihajar Emak-Emak.
6 6. Bukan Anak Tiri Tapi Anak Kandung.
7 7. Membiarkan Asha Tetap Membenci Mantan Suaminya.
8 8. Itu Bukan Sebuah Ciuman!
9 9. Malam Pertunangan.
10 10. Rencana Asha dan Arkan.
11 11. Se-egois itu Dirinya.
12 12. Kamu Wanita Tercantik Malam Ini.
13 13. Kita Bongkar Siapa Sebenarnya Aurel.
14 14. Kau Hanyalah Imitasi, Bukan Berlian Asli.
15 15. Wajah Anak Kecil Yang Mirip.
16 16. Insting Dan Naluri Seorang Ayah.
17 17. Berikan Aku Waktu Lagi.
18 18. Menunggu Keputusan Dokter Ramdan.
19 19. Akhirnya Belvina Membuka Matanya.
20 20. Mundur Lebih Dulu Dari Perjanjian.
21 21. Apa Itu Sebuah Pengkhianatan?
22 22. Perpisahan Tetaplah Perpisahan.
23 23. Dear... My Love.
24 24. Asha Dan Devano Adalah Milikku.
25 25. Tidak Akan Menyerah.
26 26. Sifat Asli Belvina Sangat Angkuh.
27 27. Terkikis Habis Oleh Cinta Baru.
28 28. Cemburu Menguasai Hatinya.
29 29. Aku Tahu Batasanku.
30 30. Memerankan Perannya Masing-Masing.
31 31. Kenapa Aku Berpikir Selvina Adalah Belvina?
32 32. Apa Aku Harus Membunuh Nathan?
33 33. Vana Dana Vano Dibawa Pergi.
34 34. Tidak Sia-Sia Menghasut Putrinya.
35 35. Memprioritaskan Istri dan Putrinya.
36 36. Menyangkut Keselamatan Mantan Istri.
37 37. Suami Kontrak.
38 38. Seolah Telah Kehilangan Jiwanya.
39 39. Rasaku Untukmu Sudah Tak Lagi Sama.
40 40. Kapan Aku Mengkhianati Mu?
41 41. Selvina Telah Hancur.
42 42. Kabar Duka.
43 43. Ayah Kandung Vana.
44 44. Dia Adalah Kekasihku.
45 45. Wanita-Ku Malah Bersandiwara.
46 46. Menjadi Lelaki Penggoda.
47 47. Kegaduhan.
48 48. Aku Benar-benar Sepenuhnya Cinta.
Episodes

Updated 48 Episodes

1
1. Diceraikan.
2
2. Terbakar.
3
3. Belvina Asli Tertidur Seperti Snow White.
4
4. Aku Tidak Mengkhianati Istriku.
5
5. Bisa Babak Belur Dihajar Emak-Emak.
6
6. Bukan Anak Tiri Tapi Anak Kandung.
7
7. Membiarkan Asha Tetap Membenci Mantan Suaminya.
8
8. Itu Bukan Sebuah Ciuman!
9
9. Malam Pertunangan.
10
10. Rencana Asha dan Arkan.
11
11. Se-egois itu Dirinya.
12
12. Kamu Wanita Tercantik Malam Ini.
13
13. Kita Bongkar Siapa Sebenarnya Aurel.
14
14. Kau Hanyalah Imitasi, Bukan Berlian Asli.
15
15. Wajah Anak Kecil Yang Mirip.
16
16. Insting Dan Naluri Seorang Ayah.
17
17. Berikan Aku Waktu Lagi.
18
18. Menunggu Keputusan Dokter Ramdan.
19
19. Akhirnya Belvina Membuka Matanya.
20
20. Mundur Lebih Dulu Dari Perjanjian.
21
21. Apa Itu Sebuah Pengkhianatan?
22
22. Perpisahan Tetaplah Perpisahan.
23
23. Dear... My Love.
24
24. Asha Dan Devano Adalah Milikku.
25
25. Tidak Akan Menyerah.
26
26. Sifat Asli Belvina Sangat Angkuh.
27
27. Terkikis Habis Oleh Cinta Baru.
28
28. Cemburu Menguasai Hatinya.
29
29. Aku Tahu Batasanku.
30
30. Memerankan Perannya Masing-Masing.
31
31. Kenapa Aku Berpikir Selvina Adalah Belvina?
32
32. Apa Aku Harus Membunuh Nathan?
33
33. Vana Dana Vano Dibawa Pergi.
34
34. Tidak Sia-Sia Menghasut Putrinya.
35
35. Memprioritaskan Istri dan Putrinya.
36
36. Menyangkut Keselamatan Mantan Istri.
37
37. Suami Kontrak.
38
38. Seolah Telah Kehilangan Jiwanya.
39
39. Rasaku Untukmu Sudah Tak Lagi Sama.
40
40. Kapan Aku Mengkhianati Mu?
41
41. Selvina Telah Hancur.
42
42. Kabar Duka.
43
43. Ayah Kandung Vana.
44
44. Dia Adalah Kekasihku.
45
45. Wanita-Ku Malah Bersandiwara.
46
46. Menjadi Lelaki Penggoda.
47
47. Kegaduhan.
48
48. Aku Benar-benar Sepenuhnya Cinta.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!