MAT 12 Misi Masing-masing

Menjaga Amanah Terakhir (13)

Malam hari di Villa, semua sibuk menyiapkan acara barbeque. Ardi di bantu Reza sibuk menyiapkan pemanggangan sementara para perempuan menyiapkan bahan untuk di bakar.

Sosis dan daging yang sudah di marinasi siap di panggang. Begitupun dengan bahan pendamping lainnya. Sementara Reina malah sibuk dengan ponselnya.

Beberapa saat yang lalu, ia menelpon Samudera. Kini, ia sibuk jadi fotografer dadakan untuk mendapatkan angel yang pas sebahan bahan untuk memanasi sepupunya. Siapa lagi kalau bukan Kenan.

" Bagus," Reina tersenyum sendiri.

Disini, ia sibuk membuat status lagi di aplikasi hijau miliknya. Dengan pengaturan yang sama. Hanya bisa di lihat Kenan seorang

Setelah menguploadnya, Reina tersenyum dan langsung mematikan ponselnya. Tertawa dalam hati karena ia sudah memastikan Kenan melihatnya.

Reina pun menghampiri sepupunya dan ikut membantu.

Di sudut lain, Reza tetap tidak bisa menjaga pandangan. Ia tertarik pada Anin pada pandangan pertama. Sekalipun ia tahu Anin adalah seorang istri, namun Reza tetap saja meladeni hatinya itu. Bukannya menghindar untuk menghindari dosa.

" Makan yang banyak. Setelah pulang dari sini pasti akan banyak yang berubah," ucap Najma

Anin mengangguk saja.

" Rei, kamu juga,"

" iya, Bun,"

Mereka pun makan bersama. Ada Reza dan kedua orang tuanya juga.

Pada akhirnya, tidak ada celah untuk Reza bisa mendekati Anin walau hanya sedetik. Anin selalu ada disekitar Najma ataupun Reina.

Mereka pun kembali ke kamar. Reza hanya mendesah karena tidak berhasil untuk sekedar berkenalan.

Anin sendiri terdiam di kamarnya yang juga kamar Reina. Ia bukan tak tahu Reza berusaha mendekatinya. Bukan senang, Anin justru tak nyaman.

" Rei, makasih ya sudah mau di sekitar Mbak terus,"

" Ya. Tentu saja." jawab Reina tersenyum. "Tapi, memangnya kenapa?,"

" Anaknya Bi Nuri itu terus curi-curi pandang. Mencari kesempatan untuk mendekati Mbak. Mbak tidak nyaman,"

" Dia kelihatan suka mbak sih. Jelas banget itu. Memangnya mbak tidak tertarik?," goda Raina nyengir.

" Hush, kamu ini. Malah mendukung p3rselingkuhan,"

" Hehe,"

Di lain tempat, benar pemikiran Reina. Kenan panas lagi. Terlihat jelas laki-laki yang tidak Kenan tahu itu melihat istri pertamanya dengan tatapan memuja.

Tiba-tiba ucapan sahabatnya terngiang. "Istri yang kamu abaikan, menarik di mata laki-laki lain,"

" Hah!! Aku tidak bisa begini terus.," Kenan merasa khawatir Anin akan menyerah padanya dan berpindah ke lain hati.

Laras mengerutkan keningnya saat melihat suaminya terlihat frustasi saat menatap ponselnya.

" Ada apa, sayang?,"

" Tidak apa-apa. Sudah selesai dari kamar mandinya? Ayo kita tidur saja,"

Mereka tidur dan tidak melakukan apa-apa lagi. Karena sebelumnya sudah.

" Semoga dia cepat hadir disini," Kenan mengusap perut Laras.

Laras membulatkan matanya. Namun, ekspresi terkejut itu tidak bisa di lihat oleh Laras karena Laras tidur membelakangi suaminya yang memeluk pinggangnya.

...******...

Samudra hanya menatap layar ponselnya yang sudah mati.

Pada akhirnya, ia hanya bisa menyanggupi permintaan calon istrinya. Wanita yang sangat ia cintai. Padahal, ia sebenarnya tidak ingin terlibat lebih dalam dengan hubungan Kenan dan Laras.

Tapi, karena ini permintaan permaisuri hatinya, dia bisa apa?

Misinya akan berbahaya jika Kenan tahu. Berbahaya bagi hubungan persahabatan mereka.

Reina bilang ia akan membuat sepupunya itu menyadari perasaannya pada Anin dan ia punya misi sendiri untuk mencari tahu masa lalu Laras.

Flashback on

" Kak, bantu aku cari kebusukan Laras!," sebuah permintaan yang lebih pada kata perintah yang harus di turuti.

" Ay, aku tidak ingin terlibat hubungan mereka. Lagipula Laras belum tentu seburuk yang kamu bayangkan kan?," Samudera mencoba mengingatkan Reina.

Tapi, bukannya mendengar perkataan Samudera, Reina malah berkata dengan berapi-api.

" Aku yakin, Kak. Mana ada perempuan baik-baik mau di jadikan istri kedua jika tidak karena harta."

Ya, itu yang Reina tadi katakan pada Samudera. Ia yakin Laras hanya mengejar harta Kenan. Sebagai pengusaha muda yang cukup sukses, siapa sih yang tidak tertarik pada sepupunya itu? Tampan pula.

Walaupun Reina enggan mengatakan hal itu. Tapi, kebenarannya memang begitu. Kenan di anugerahi wajah rupawan yang sayangnya malah menarik wanita menyukainya.

Samudera hanya mendesah.

" Tapi, berjanjilah padaku satu hal," Samudera tidak punya pilihan lain selain membuat kesepakatan.

" Apa?," tanya Reina sedikit meragu.

Khawatir laki-laki yang ia cintai itu meminta ia berjanji untuk hal yang tidak ia bisa tepati.

" Jika, Laras tidak terbukti seperti apa yang kamu pikirkan, jangan mengusik kehidupan Kenan lagi, Ok. Sekalipun kita tidak suka atas pilihan hidup Kenan, kita tidak berhak mencampuri urusan rumah tangganya.

Do'akan saja yang terbaik untuk Anin. Janji?"

Reina diam sejenak. Ia selalu berdoa yang terbaik untuk sang kakak ipar. Namun, untuk firasatnya ia sangat yakin. Laras itu tidak sebaik itu.

" Hmm. Tapi,jika wanita itu terbukti punya niat buruk pada kakakku, aku tidak akan tinggal diam,"

Samudera menghela nafas. Reina sekeras kepala itu.

" iya. Terserah kamu saja jika firasat kamu benar,"

" Kakak harus ingat, firasatku lebih banyak benarnya. Karena aku tidak asal berasumsi. Tapi,melihat dari fakta yang terjadi.

Kakak tidak ingat saat kakak berbohong dan mengatakan....."

" Ok, maaf. Maafkan aku. Hmmm,"

Samudera mati kutu jika diingatkan dengan kesalahannya tempo lalu.

Saat ia sembunyi-sembunyi menolong seseorang. Seorang wanita yang butuh bantuan.

Masalahnya, wanita itu adalah wanita masa lalu Samudera. Ingin abai dan pura-pura tidak tahu, tapi ia tidak tega. Hati kecilnya mengatakan ia harus menolongnya atas dasar kemanusiaan.

Namun, ia tidak berani berkata jujur pada Reina karena khawatir kekasihnya itu salah paham. Hingga akhirnya kebohongannya terbongkar.

Butuh waktu lama untuk membuat Reina mau memaafkannya.

Ia ingat kata-kata Reina. " Aku tidak pernah melarangmu membantu siapapun. Hanya saja saat kamu memilih berbohong, disaat itu aku yakin kamu tidak serius dengan hubungan kita,"

Gadis manjanya mendadak bersikap dewasa. Ucapan yang tidak ia sangka keluar dari bibir kekasihnya.

Sakit. Samudera merasakan Reina langsung menjaga jarak bahkan tidak ada panggilan mesra, yang ada hanya kata aku dan kamu. Seolah tidak ada lagi kata kita.

Ia lebih terima Reina memakinya daripada mendiamkan dan menjauhinga. Hingga ia harus berjuang agar bisa kembali mendapatkan kepercayaan sang calon istri.

" Pokoknya, aku yakin. Aku menahan tidak meminta kakak untuk membuat seolah-olah firasatku benar. Tapi, percayalah aku yakin ada niat lain kenapa wanita itu bersedia menjadi istri kedua. Apalagi orang tuanya pun malah mendukung,"

" Ok. Aku akan melakukan yang terbaik."

" Terimakasih, sayangku," ucapnya mendayu.

Samudera hanya tersenyum. Ia suka sikap Reina yang manja. Manja hanya padanya seorang.

" Berikan aku amunisi. Kakakmu itu memberikan terlalu banyak pekerjaan untukku," Adunga

" Ehem..." Reina berdehem sejenak. " I Love You, Semangat kerjanya," panggilan langsung tertutup. Reina malu hingga lupa mengucapkan salam.

Namun Samudera malah terkekeh membayangkan wajah menggemaskan Reina.

" Hah .. Aku harus segera menikahinya," gumam Samudera.

Flashback end

" Dav, bantu aku selidiki seseorang. Tentang masa lalunya atau apapun. Nanti aku kirim fotonya,"

Samudera langsung menutup kembali panggilannya.

TBC

Terpopuler

Comments

Lanjar Lestari

Lanjar Lestari

laras kan masa lalunya Daffa di tinggal krn jd miskin Kenan aja yg bodohmakanya saat Kenan adakan resepsi pernikahan dg Laras tak datang

2024-06-08

0

Fhita Iftha

Fhita Iftha

pasti Laras masalalu Daffa

2024-05-23

1

Uthie

Uthie

/Good//Good//Good/

2024-04-17

0

lihat semua
Episodes
1 MAT 1 Orang Ketiga Itu Aku
2 MAT 2 Rencana Menikah
3 MAT 3 Sudah Sah Menikah
4 MAT 4 Mempersiapkan Resepsi
5 MAT 5 Bersikap Adil
6 MAT 6 Memberi Sesuatu Yang Sama
7 MAT 7 Pembagian Hari
8 MAT 8 Ambisi Laras
9 MAT 9 Terlanjur Kecewa
10 MAT 10 Cemburu
11 MAT 11 Dulu dan Sekarang
12 MAT 12 Misi Masing-masing
13 MAT 13 Perubahan Sikap Kenan
14 MAT 14 Perubahan Sikap Kenan (2)
15 MAT 15 Menjalani Pernikahan Sebagaimana Mestinya
16 MAT 16 Permintaan Anin
17 MAT 17 Kecurigaan Kenan
18 Mohon Dukungannya
19 MAT 18 Pengkhianatan
20 MAT 19 Istikharah Cinta
21 MAT 20 Yang Kita Butuhkan atau Inginkan?
22 MAT 21 Kamar Spesial Untuk Malam Spesial
23 MAT 22 Rencana Mengejutkan
24 MAT 23 Botol Obat
25 Give Away
26 MAT 24 Masih Mencintainya
27 MAT 25 Ziarah
28 MAT 26 Menyesal
29 MAT 27 Tidak Tertarik
30 MAT 28 Dua Cincin
31 MAT 29 Mulai Terkuak
32 MAT 30 Keputusan Laras
33 MAT 31 Istri Ketiga
34 MAT 32 Hasil Pemeriksaan
35 MAT 33 Kedatangan Sahabat (1)
36 MAT 34 Kedatangan Sahabat (2)
37 MAT 35 Makan Siang Di Hotel
38 MAT 36 Baru Dugaan
39 MAT 37 Balas Dendam
40 MAT 38 Pertemuan Tidak Terduga
41 MAT 39 Punya Rencana Buruk
42 MAT 40 Memberi Hukuman
43 MAT 41 Kecelakaan
44 MAT 42 Rekaman
45 MAT 43 Amnesia?
46 MAT 44 Pengkhianat Yang Dikhianati
47 MAT 45 Keadaan Yang Buruk
48 MAT 46 Mencari Solusi
49 MAT 47 Pengacara Untuk Laras
50 Mat 48 Foto Di Dinding
51 MAT 49 Mirip Mantan Sekretaris
52 MAT 50 Pertemuan Ayah dan Anak
53 MAT 51 Pengorbanan dan Tanggung jawab
54 MAT 52 Dua Bumil
55 MAT 53 Bertemu Kembali
56 MAT 54 Hadiah dari Ayah (Revisi)
57 MAT 55 Foto Keluarga (Revisi)
58 MAT 56 Meminta Bantuan (Revisi)
59 MAT 57 Akan Melahirkan (Revisi)
60 MAT 58 Mundur Dari Kesepakatan (Revisi)
61 MAT 59 Penggelapan Uang (Revisi)
62 MAT 60 Keanehan Sesil ( Revisi)
63 MAT 61 Bahaya ( Revisi)
64 MAT 62 Manipulatif
65 MAT 63 Diculik
66 MAT 64 Titik Lokasi
67 MAT 65 Bekerja Sama
68 MAT 66 Tertangkap
69 MAT 67 Bertanggung jawab
70 MAT 68 Kebenarannya
71 MAT 69 Pantas Mendapatkan Hukuman
72 MAT 70 Mau Adik Kembar
73 MAT 71 Meminta Maaf Dengan Benar
74 MAT 72 Bertemu
75 MAT 73 Sudah Berubah
76 MAT 74 Melamar Mantan Napi
77 MAT 75 Seperti Ayah
78 MAT 76 Kecewa
79 MAT 77 Calon Menantu
80 MAT 78 Ingin Mandiri
81 MAT 79 Perpisahan Kembali
82 MAT 80 Menjaga Amanat Terakhir ( The End)
83 Give Away
Episodes

Updated 83 Episodes

1
MAT 1 Orang Ketiga Itu Aku
2
MAT 2 Rencana Menikah
3
MAT 3 Sudah Sah Menikah
4
MAT 4 Mempersiapkan Resepsi
5
MAT 5 Bersikap Adil
6
MAT 6 Memberi Sesuatu Yang Sama
7
MAT 7 Pembagian Hari
8
MAT 8 Ambisi Laras
9
MAT 9 Terlanjur Kecewa
10
MAT 10 Cemburu
11
MAT 11 Dulu dan Sekarang
12
MAT 12 Misi Masing-masing
13
MAT 13 Perubahan Sikap Kenan
14
MAT 14 Perubahan Sikap Kenan (2)
15
MAT 15 Menjalani Pernikahan Sebagaimana Mestinya
16
MAT 16 Permintaan Anin
17
MAT 17 Kecurigaan Kenan
18
Mohon Dukungannya
19
MAT 18 Pengkhianatan
20
MAT 19 Istikharah Cinta
21
MAT 20 Yang Kita Butuhkan atau Inginkan?
22
MAT 21 Kamar Spesial Untuk Malam Spesial
23
MAT 22 Rencana Mengejutkan
24
MAT 23 Botol Obat
25
Give Away
26
MAT 24 Masih Mencintainya
27
MAT 25 Ziarah
28
MAT 26 Menyesal
29
MAT 27 Tidak Tertarik
30
MAT 28 Dua Cincin
31
MAT 29 Mulai Terkuak
32
MAT 30 Keputusan Laras
33
MAT 31 Istri Ketiga
34
MAT 32 Hasil Pemeriksaan
35
MAT 33 Kedatangan Sahabat (1)
36
MAT 34 Kedatangan Sahabat (2)
37
MAT 35 Makan Siang Di Hotel
38
MAT 36 Baru Dugaan
39
MAT 37 Balas Dendam
40
MAT 38 Pertemuan Tidak Terduga
41
MAT 39 Punya Rencana Buruk
42
MAT 40 Memberi Hukuman
43
MAT 41 Kecelakaan
44
MAT 42 Rekaman
45
MAT 43 Amnesia?
46
MAT 44 Pengkhianat Yang Dikhianati
47
MAT 45 Keadaan Yang Buruk
48
MAT 46 Mencari Solusi
49
MAT 47 Pengacara Untuk Laras
50
Mat 48 Foto Di Dinding
51
MAT 49 Mirip Mantan Sekretaris
52
MAT 50 Pertemuan Ayah dan Anak
53
MAT 51 Pengorbanan dan Tanggung jawab
54
MAT 52 Dua Bumil
55
MAT 53 Bertemu Kembali
56
MAT 54 Hadiah dari Ayah (Revisi)
57
MAT 55 Foto Keluarga (Revisi)
58
MAT 56 Meminta Bantuan (Revisi)
59
MAT 57 Akan Melahirkan (Revisi)
60
MAT 58 Mundur Dari Kesepakatan (Revisi)
61
MAT 59 Penggelapan Uang (Revisi)
62
MAT 60 Keanehan Sesil ( Revisi)
63
MAT 61 Bahaya ( Revisi)
64
MAT 62 Manipulatif
65
MAT 63 Diculik
66
MAT 64 Titik Lokasi
67
MAT 65 Bekerja Sama
68
MAT 66 Tertangkap
69
MAT 67 Bertanggung jawab
70
MAT 68 Kebenarannya
71
MAT 69 Pantas Mendapatkan Hukuman
72
MAT 70 Mau Adik Kembar
73
MAT 71 Meminta Maaf Dengan Benar
74
MAT 72 Bertemu
75
MAT 73 Sudah Berubah
76
MAT 74 Melamar Mantan Napi
77
MAT 75 Seperti Ayah
78
MAT 76 Kecewa
79
MAT 77 Calon Menantu
80
MAT 78 Ingin Mandiri
81
MAT 79 Perpisahan Kembali
82
MAT 80 Menjaga Amanat Terakhir ( The End)
83
Give Away

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!