MAT 17 Kecurigaan Kenan

Menjaga Amanah Terakhir (17)

" Bi, masakannya siapa yang masak?," tanya Kenan yang baru saja sampai ke rumah Laras.

" Saya, tuan,"

Kenan mengangguk dan pergi menuju kamarnya untuk membersihkan diri sebelum makan malam.

Setelah ia tahu Laras tidak bisa mengerjakan apapun yang berhubungan dengan pekerjaan rumah, Kenan langsung mengambil seorang ART untuk membersihkan rumah sekaligus mengajari Laras memasak.

Kenan yang terbiasa makan masakan rumah, tida ingin jika saat tinggal dengan Laras terus menerus memesan makanan dari luar.

Ia pun sangat ingin memakan masakan dari istrinya, karena itu meminta Laras untuk belajar memasak pada bi Mirna. Karena itu, saat ia datang dan melihat ada makanan di atas meja, ia pun langsung menanyakan siapa yang memasak.

Di kamar, Laras baru selesai berpakaian.

" Kak, kamu sudah pulang?,"

Kenan hanya tersenyum dan mengangguk. Ia pun mengulurkan tangannya untuk di cium oleh Laras.

" Aku mandi dulu ya, sayang."

Laras hanya mengangguk. Ia lalu duduk di atas ranjang sambil memainkan ponselnya.

Kenan yang baru saja selesai dengan aktivitas mandinya heran karena sang istri senyam-senyum sendiri melihat ke arah ponselnya.

" Ayo kita makan malam,"

" Oh iya, ayo," Laras terkejut karena tidak menyadari kalau suaminya sudah selesai mandi bahkan berpakaian.

Ia langsung beranjak dari duduknya dan merangkul lengan Kenan untuk keluar kamar menuju meja makan.

" Kak, nanti cobain ya masakan aku." pinta Laras sambil bergelayut manja di lengan Kenan.

Kenan mengerutkan keningnya. Pasalnya BI Mirna mengatakan makan malam hari ini ia memasaknya.

" Kamu yang masak untuk makan malam?,"

" Tentu saja. Seperti keinginan kamu, aku belajar masak dengan Bi Marni," jelasnya tanpa melihat ke arah Kenan.

Kenan hanya mengangguk.

Laras pun antusias menceritakan bagaimana ia akhirnya bisa memasak.

Kenan hanya diam sekalipun ia tahu Laras sedang mengarang cerita. Sedang Bi Marni terkejut saat mendengar Nyonya nya mengakui masakan yang ia masak sebagai masakannya.

Di tengah-tengah makan malam, ponsel Laras yang ada di atas meja berbunyi. Kenan yang penasaran siapa yang menghubungi istrinya berniat mengambil ponsel Laras namun, kalah cepat oleh sang pemilik ponsel.

" Aku angkat dulu telponnya ya,"

Tanpa bicara apapun lagi, Laras meninggalkan meja makan menuju ke taman samping.

Kenan aneh dengan sikap sang istri yang mencurigakan. Tidak biasanya ia pergi saat mengangkat telpon dari seseorang. Padahal, biasanya cuek saja berbincang dengan seseorang di hadapannya melalui sambungan telepon.

Sementara itu di taman samping, Laras kesal pada si penelpon sekalipun ia senang karena di telpon.

" Aku sudah bilang, Kamis sampai Sabtu, suamiku di rumah. Ja gn hubungi aku di hari itu kecuali saat suamiku bekerja," ucapnya kesal.

Hampir saja Kenan berhasil melihat siapa yang menelponnya malam-malam. Kalau saja ia tidak lebih cepat mengambil ponselnya.

" Maaf, sayang. Aku sangat merindukanmu," ucap seseorang di sebrang sana.

Laras hanya menghembuskan nafas kasar.

" Aku juga merindukanmu. Tapi, tolong lebih bersabar lagi. Aku tidak mau suamiku curiga," ucapnya dengan suara pelan.

Karena penasaran, Kenan memutuskan akan memeriksa ponsel istrinya saat ia tertidur nanti.

Namun, rencana Kenan gagal karena ternyata ponsel Laras sudah berganti password. Hal ini semakin membuatnya curiga bahwa ada sesuatu di ponsel sang istri.

Keesokan harinya, Kenan dibuat terkejut karena Laras meminta uang lagi padanya.

" Kan jatah bulananmu sudah aku kirim beberapa hari yang lalu," jawab Kenan.

" Ish, kak. Itu mana cukup. Kebutuhanku kan banyak," elaknya.

Kenan bungkam. Ia bukan pelit. Hanya saja kondisi keuangannya belum stabil seperti sebelumnya.

Tanpa menyetujui atau menolak untuk kembali mentransfer uang, Kenan langsung pergi untuk bekerja bahkan tanpa sarapan sama sekali.

...******...

" Kenapa pagi-pagi sudah suntuk begitu?," tanya samudera yang pagi itu mengunjungi Kenan.

Samudera yang juga sibuk mengurusi kasus yang sedang ia tangani jarang menemui sahabatnya.

Samudera menjadi orang kepercayaan Kenan namun, tidak sepenuhnya bekerja untuk Kenan. Ia hanya membantu saat di butuhkan saja. Karena profesinya sebagai pengacara juga terkadang membuatnya sudah sangat sibuk.

" Laras membuatku pusing. Baru beberapa hari aku mentransfer uang bulanan untuk kebutuhan selama sebulan,tapi ia sudah meminta lagi," gumam Kenan tak habis pikir.

Kondisi hotel yang baru membaik pasca insiden yang membuat heboh itu, membuat Kenan lebih selektif atas pengelolaan keuangan.

Sekalipun ia memiliki tabungan, tapi bukan gaya hidupnya untuk foya-foya.

Samudera hanya menertawakan sahabatnya.

" Kamu kan tahu dia suka belanja, kenapa malah di jatah untuk satu bulan?," Samudera menggelengkan kepalanya tak mengerti.

" Karena aku pun memberi jatah Anin untuk satu bulan. Dan selama ini tidak ada masalah. Aman-aman saja," jawab Kenan.

" Ya, tidak bisa di pukul rata lah. Anin dan Laras itu beda. Harusnya kamu lebih paham karena memacarinya bertahun-tahun,"

" Hufft..," Kenan hanya menghela nafas.

Ia pikir, menikah akan membuat pola pikir Laras berubah. Nyatanya tidak.

" Aku pikir memiliki istri dua akan membuatmu bahagia karena ada dua istri yang melayani kamu. Nyatanya malah nambah masalah," Samudera terkekeh.

" Ck, kalau datang hanya untuk mengejek, lebih baik jangan datang. Membuat mood ku semakin buruk saja,"

" Haha. Maaf, maaf."

" Sam, apa kamu bisa menyelidiki Laras?" tanya Kenan tiba-tiba.

Samudera mengerutkan keningnya. " Kenapa tiba-tiba?,"

" Aku merasa dia menyembunyikan sesuatu. Ponselnya selalu ia amankan. Menelpon pun selalu menjauh dariku," Kenan menjelaskan kecurigaannya.

Dua Minggu menikah, ia merasakan Laras berubah. Jika dulu ponsel tak pernah menjadi privasi karena menganggap itu bagian dari keterbukaan keduanya. Kini, setelah menikah malah ia tak bisa mengakses ponsel Laras karena sandinya sudah berubah.

Samudera menatap serius pada Kenan. Sebenarnya ia sudah mencari tahu lebih dulu karena permintaan Reina. Hari ini bahkan ia akan menemui calon istrinya itu untuk memberinya hasil penyelidikan.

Sudah tak sabar menyampaikan kejutan yang tak pernah ia bayangkan saat mencari tahu Maslah Laras.

Sebenarnya sudah dari beberapa hari kebelakang ia mendapatkan semua informasi Laras. Namun, ia harus memastikan dan menemui seseorang dulu di luar negeri. Karena itulah baru hari ini ia bisa menemui Reina.

Tak ingin menyampaikan informasi penting ini hanya via telpon saja.

" Bagaimana kalau istrimu benar-benar memiliki rahasia besar di belakangmu?," tanya Samudera.

...******...

Seorang pria menatap ke luar jendela. Ia masih tak percaya atas apa yang ia dengar dari sahabatnya beberapa hari yang lalu.

" Dia kini menikah dengan Kenan. Namun, sepertinya Kenan tidak tahu jika wanita yang ia punya itu memiliki masa lalu yang kelam. Dan melakukan berbagai cara untuk bisa menikah dengannya,'

" Hufft. Seandainya aku datang saat Kenan menikah. Aku pasti bisa menghentikan semuanya sebelum semuanya semakin rumit. Wanita itu, tak ku sangka menargetkan sahabatku," monolognya.

Kalau bukan sahabatnya yang bicara dengan berbagai bukti nyata, sulit mengakui jika wanita yang pernah ia cintai sekaligus wanita yang membuatnya terpuruk itu ada di negara lain bahkan kini berstatus istri kedua sahabatnya.

TBC

Terpopuler

Comments

sherly

sherly

artinya Daffa sahabat kenan adalah org yg dulu di plorotin larasss...

2025-01-02

0

Nisaaayu

Nisaaayu

yakin mau bertahan sama pendongeng handal?

2024-12-19

0

Mesra Turnip

Mesra Turnip

miris yah, rata-rata korban uler betina adalah orang cerdas dan mapan, haisshhh jadi bingung. sehat dan happy terus ya Thor !

2024-11-13

2

lihat semua
Episodes
1 MAT 1 Orang Ketiga Itu Aku
2 MAT 2 Rencana Menikah
3 MAT 3 Sudah Sah Menikah
4 MAT 4 Mempersiapkan Resepsi
5 MAT 5 Bersikap Adil
6 MAT 6 Memberi Sesuatu Yang Sama
7 MAT 7 Pembagian Hari
8 MAT 8 Ambisi Laras
9 MAT 9 Terlanjur Kecewa
10 MAT 10 Cemburu
11 MAT 11 Dulu dan Sekarang
12 MAT 12 Misi Masing-masing
13 MAT 13 Perubahan Sikap Kenan
14 MAT 14 Perubahan Sikap Kenan (2)
15 MAT 15 Menjalani Pernikahan Sebagaimana Mestinya
16 MAT 16 Permintaan Anin
17 MAT 17 Kecurigaan Kenan
18 Mohon Dukungannya
19 MAT 18 Pengkhianatan
20 MAT 19 Istikharah Cinta
21 MAT 20 Yang Kita Butuhkan atau Inginkan?
22 MAT 21 Kamar Spesial Untuk Malam Spesial
23 MAT 22 Rencana Mengejutkan
24 MAT 23 Botol Obat
25 Give Away
26 MAT 24 Masih Mencintainya
27 MAT 25 Ziarah
28 MAT 26 Menyesal
29 MAT 27 Tidak Tertarik
30 MAT 28 Dua Cincin
31 MAT 29 Mulai Terkuak
32 MAT 30 Keputusan Laras
33 MAT 31 Istri Ketiga
34 MAT 32 Hasil Pemeriksaan
35 MAT 33 Kedatangan Sahabat (1)
36 MAT 34 Kedatangan Sahabat (2)
37 MAT 35 Makan Siang Di Hotel
38 MAT 36 Baru Dugaan
39 MAT 37 Balas Dendam
40 MAT 38 Pertemuan Tidak Terduga
41 MAT 39 Punya Rencana Buruk
42 MAT 40 Memberi Hukuman
43 MAT 41 Kecelakaan
44 MAT 42 Rekaman
45 MAT 43 Amnesia?
46 MAT 44 Pengkhianat Yang Dikhianati
47 MAT 45 Keadaan Yang Buruk
48 MAT 46 Mencari Solusi
49 MAT 47 Pengacara Untuk Laras
50 Mat 48 Foto Di Dinding
51 MAT 49 Mirip Mantan Sekretaris
52 MAT 50 Pertemuan Ayah dan Anak
53 MAT 51 Pengorbanan dan Tanggung jawab
54 MAT 52 Dua Bumil
55 MAT 53 Bertemu Kembali
56 MAT 54 Hadiah dari Ayah (Revisi)
57 MAT 55 Foto Keluarga (Revisi)
58 MAT 56 Meminta Bantuan (Revisi)
59 MAT 57 Akan Melahirkan (Revisi)
60 MAT 58 Mundur Dari Kesepakatan (Revisi)
61 MAT 59 Penggelapan Uang (Revisi)
62 MAT 60 Keanehan Sesil ( Revisi)
63 MAT 61 Bahaya ( Revisi)
64 MAT 62 Manipulatif
65 MAT 63 Diculik
66 MAT 64 Titik Lokasi
67 MAT 65 Bekerja Sama
68 MAT 66 Tertangkap
69 MAT 67 Bertanggung jawab
70 MAT 68 Kebenarannya
71 MAT 69 Pantas Mendapatkan Hukuman
72 MAT 70 Mau Adik Kembar
73 MAT 71 Meminta Maaf Dengan Benar
74 MAT 72 Bertemu
75 MAT 73 Sudah Berubah
76 MAT 74 Melamar Mantan Napi
77 MAT 75 Seperti Ayah
78 MAT 76 Kecewa
79 MAT 77 Calon Menantu
80 MAT 78 Ingin Mandiri
81 MAT 79 Perpisahan Kembali
82 MAT 80 Menjaga Amanat Terakhir ( The End)
83 Give Away
Episodes

Updated 83 Episodes

1
MAT 1 Orang Ketiga Itu Aku
2
MAT 2 Rencana Menikah
3
MAT 3 Sudah Sah Menikah
4
MAT 4 Mempersiapkan Resepsi
5
MAT 5 Bersikap Adil
6
MAT 6 Memberi Sesuatu Yang Sama
7
MAT 7 Pembagian Hari
8
MAT 8 Ambisi Laras
9
MAT 9 Terlanjur Kecewa
10
MAT 10 Cemburu
11
MAT 11 Dulu dan Sekarang
12
MAT 12 Misi Masing-masing
13
MAT 13 Perubahan Sikap Kenan
14
MAT 14 Perubahan Sikap Kenan (2)
15
MAT 15 Menjalani Pernikahan Sebagaimana Mestinya
16
MAT 16 Permintaan Anin
17
MAT 17 Kecurigaan Kenan
18
Mohon Dukungannya
19
MAT 18 Pengkhianatan
20
MAT 19 Istikharah Cinta
21
MAT 20 Yang Kita Butuhkan atau Inginkan?
22
MAT 21 Kamar Spesial Untuk Malam Spesial
23
MAT 22 Rencana Mengejutkan
24
MAT 23 Botol Obat
25
Give Away
26
MAT 24 Masih Mencintainya
27
MAT 25 Ziarah
28
MAT 26 Menyesal
29
MAT 27 Tidak Tertarik
30
MAT 28 Dua Cincin
31
MAT 29 Mulai Terkuak
32
MAT 30 Keputusan Laras
33
MAT 31 Istri Ketiga
34
MAT 32 Hasil Pemeriksaan
35
MAT 33 Kedatangan Sahabat (1)
36
MAT 34 Kedatangan Sahabat (2)
37
MAT 35 Makan Siang Di Hotel
38
MAT 36 Baru Dugaan
39
MAT 37 Balas Dendam
40
MAT 38 Pertemuan Tidak Terduga
41
MAT 39 Punya Rencana Buruk
42
MAT 40 Memberi Hukuman
43
MAT 41 Kecelakaan
44
MAT 42 Rekaman
45
MAT 43 Amnesia?
46
MAT 44 Pengkhianat Yang Dikhianati
47
MAT 45 Keadaan Yang Buruk
48
MAT 46 Mencari Solusi
49
MAT 47 Pengacara Untuk Laras
50
Mat 48 Foto Di Dinding
51
MAT 49 Mirip Mantan Sekretaris
52
MAT 50 Pertemuan Ayah dan Anak
53
MAT 51 Pengorbanan dan Tanggung jawab
54
MAT 52 Dua Bumil
55
MAT 53 Bertemu Kembali
56
MAT 54 Hadiah dari Ayah (Revisi)
57
MAT 55 Foto Keluarga (Revisi)
58
MAT 56 Meminta Bantuan (Revisi)
59
MAT 57 Akan Melahirkan (Revisi)
60
MAT 58 Mundur Dari Kesepakatan (Revisi)
61
MAT 59 Penggelapan Uang (Revisi)
62
MAT 60 Keanehan Sesil ( Revisi)
63
MAT 61 Bahaya ( Revisi)
64
MAT 62 Manipulatif
65
MAT 63 Diculik
66
MAT 64 Titik Lokasi
67
MAT 65 Bekerja Sama
68
MAT 66 Tertangkap
69
MAT 67 Bertanggung jawab
70
MAT 68 Kebenarannya
71
MAT 69 Pantas Mendapatkan Hukuman
72
MAT 70 Mau Adik Kembar
73
MAT 71 Meminta Maaf Dengan Benar
74
MAT 72 Bertemu
75
MAT 73 Sudah Berubah
76
MAT 74 Melamar Mantan Napi
77
MAT 75 Seperti Ayah
78
MAT 76 Kecewa
79
MAT 77 Calon Menantu
80
MAT 78 Ingin Mandiri
81
MAT 79 Perpisahan Kembali
82
MAT 80 Menjaga Amanat Terakhir ( The End)
83
Give Away

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!